Sunteți pe pagina 1din 10

University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

KLASIFIKASI DAN KLASTERING MAHASISWA INFORMATIKA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Yusuf Sulistyo Nugroho


Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
email: Yusuf.Nugroho@ums.ac.id

Abstract
Data in an organization which are currently increasingly more and accumulate, will not lead to
the use of data become optimal. Informatics Department in UMS that has been established since
2007 is one of the study programs that have a large data. The amount of this data will only be a
pile of data if it is not processed into strategic information with certain methods, such as
classification and clustering. This study was done to take advantage of the abundant data as a
source of strategic information for the department to classify the students length of study and
the students degree of excellence and also to cluster them using data mining techniques.
Students classification was done by using Decision Tree from 223 graduated students data,
while the clustering was conducted by using K-Means algorithm from 209 active students data.
Attributes used in this study consists of high school majors, gender, high school region, the
average number of credits hour per semester, and students participation as an assistant which
were set as an independent variable. While the length of study and the degree of excellence
were set as the dependent variable. Informatics students classification and clustering shows that
the most significant variable influencing on the length of study is the average of credit hours
taken per semester by students, while the variables that most influence on students degree of
excellence is student participation as an assistant. The result interprets that the variables that
need to be used as consideration for the department to obtain the effective rate of the length of
study is the average of credit hours, while the variable as consideration to obtain the maximum
degree of excellence is the student participation as an assistant.

Keywords: classification, clustering, data mining, decision tree, degree of excellence, length of
study

1. PENDAHULUAN dikeluarkan oleh perusahaan tersebut adalah


Kemajuan teknologi informasi telah dua juta rupiah per bulan. Dari penggunaan
menyebabkan banyak orang dapat dana tersebut mungkin hanya sepertiganya
memperoleh data dengan mudah bahkan atau bahkan 8% saja yang secara efektif
cenderung berlebihan. Data tersebut semakin membeli penawaran tersebut (Buhlman,
lama semakin banyak dan terakumulasi, 2002).
akibatnya pemanfaatan data yang Penumpukan data juga bisa terjadi dalam
terakumulasi tersebut menjadi tidak optimal dunia pendidikan. Salah satu lembaga
(Nugroho, 2014). Sebagai contoh perusahaan pendidikan yang cukup besar adalah
retail yang akan memberikan brosur Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang
penawaran barang-barang yang dijual ke memiliki salah satu program studi dengan
pelanggan sesuai basis data pelanggan yang jumlah mahasiswa yang cukup banyak yaitu
mereka punya. Jika perusahaan retail tersebut Program Studi Informatika yang berdiri sejak
mempunyai satu juta data pelanggan dan tahun 2007. Jumlah mahasiswa yang diterima
masing-masing pelanggan tersebut setiap tahunnya minimal sebanyak 150
dikirimkan sebuah brosur penawaran dimana mahasiswa. Dengan demikian, data yang
biaya pengiriman brosur tersebut adalah dua dimiliki oleh program studi hingga kini telah
ribu rupiah, maka biaya yang akan melimpah. Banyaknya data ini hanya akan

89
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

menjadi tumpukan data jika tidak diolah B. Pemilihan Obyek Penelitian.


menjadi informasi yang strategis dengan Penelitian ini dilakukan untuk
metode-metode tertentu, misalnya klasifikasi mengklasifikasikan dan klastering
dan klastering. mahasiswa Program Studi Informatika UMS.
Namun, kegiatan klasifikasi dan Obyek penelitian ini sengaja dipilih dengan
klastering jika dilakukan oleh manusia masih pertimbangan jumlah mahasiswa yang
memiliki keterbatasan, terutama pada banyak dan mengalami peningkatan setiap
kemampuan manusia dalam menampung tahun, sehingga data-data yang melimpah
jumlah data yang ingin diolah. Selain itu bisa bisa dimanfaatkan untuk keperluan data
juga terjadi kesalahan akibat ketidaktelitian mining.
yang dilakukan. Salah satu cara mengatasi
masalah ini adalah dengan menggunakan C. Penentuan Variabel Data Mining.
teknik Data Mining (DM) yang bisa Variabel variabel yang akan di-gunakan
digunakan untuk pengolahan data menjadi untuk proses data mining ini ditentukan
sumber informasi strategis dengan metode berdasarkan tujuan penelitian. Masa studi
klasifikasi dan klastering. Data mining dapat dan predikat kelulusan mahasiswa digunakan
membantu sebuah organisasi yang memiliki sebagai variabel yang akan dicari pola
data melimpah untuk memberikan informasi pengelompok-annya.
yang dapat mendukung pengambilan Ada 2 (dua) jenis variabel yang
keputusan (Kiron et al, 2012). ditentukan dalam proses data mining ini,
Dalam bidang analisis perusahaan dan yaitu:
manajemen resiko, data mining digunakan a) Variabel dependen (Y)
untuk merencanakan keuangan dan evaluasi Variabel dependen (Y) adalah variabel
aset, merencanakan sumber daya (resources yang nilainya tergantung atau terikat
planning) dan memonitor persaingan berdasarkan nilai-nilai variabel lainnya.
(Anggraini, 2009). Variabel Y yang digunakan dibagi
Berdasarkan pada latar belakang yang menjadi 2 macam yaitu :
diuraikan, peneliti bermaksud untuk 1) Masa Studi Mahasiswa sebagai
melakukan analisis data mahasiswa yang variabel Y1, dan
dapat menjadi sumber informasi bagi 2) Predikat Kelulusan Mahasiswa yang
Program Studi Informatika terkait dengan nilainya ditentukan berdasarkan IPK
rencana strategis di masa mendatang untuk sebagai variabel Y2.
menentukan calon mahasiswa baru b) Variabel independen (X)
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu guna Variabel independen (X) adalah variabel
memperoleh mahasiswa yang unggul dari yang nilainya tidak ter-gantung dari
waktu ke waktu. Dengan demikian, hal ini nilai-nilai variabel lainnya. Variabel X
bisa berdampak terhadap peningkatan nilai yang diperlukan terdiri dari:
akreditasi bagi program studi. 1) Jurusan Sekolah (SMA sederajat),
sebagai X1
2. METODE PENELITIAN 2) Jenis Kelamin, sebagai X2
A. Studi Literatur atau Kepustakaan. 3) Asal Sekolah, sebagai X3
Tahap studi dilakukan dengan 4) Rerata Jumlah SKS per semester,
menelusuri literatur serta menelaahnya untuk sebagai X4
menggali teori-teori yang sedang 5) Pernah Menjadi Asisten, sebagai X5
berkembang, mencari metode penelitian yang D. Penentuan Nilai Class Variabel.
digunakan terdahulu dan untuk memperoleh Berdasarkan variabel yang telah
orientasi yang ada dalam permasalahan. ditentukan, tahapan berikutnya adalah
menentukan nilai-nilai class dari masing-
masing variabel Y dan variabel X.

90
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

a) Nilai Class Variabel Y (jika pernah menjadi asisten) dan


1) Variabel Y1 memiliki 2 nilai class TIDAK (0) (jika belum pernah
yang bertipe label, yaitu: menjadi asisten).
a. Tepat Waktu, jika Y1 < 5 tahun
b. Terlambat, jika Y1 5 tahun E. Pengumpulan data.
2) Variabel Y2 terdiri dari 3 nilai class Sampel data mahasiswa Informatika
yang bertipe label, yaitu: diperoleh dari IT UMS dengan jumlah 223
a. Memuaskan, jika 2,00 Y2 < mahasiswa yang sudah lulus dan 209 data
2,76 mahasiswa aktif.
b. Sangat memuaskan, jika 2,76
Y2 < 3,51 F. Olah Data.
c. Cumlaude, jika Y2 3,51 Olah data yang dilakukan meliputi
b) Nilai Class Variabel X pemisahan atribut-atribut yang diperlukan
1) Variabel X1 dibedakan menjadi 3 untuk proses data mining, standarisasi data
nilai class yang bertipe polynomial, (preprocessing), hingga pengubahan data-
yaitu: IPA (0), IPS (1) dan LAIN (2) data real menjadi data-data dengan tipe
(selain IPA dan IPS). binomial maupun polynomial sesuai dengan
2) Variabel X2 terdiri dari 2 nilai class kebutuhan data mining.
dengan tipe binomial, yaitu PRIA (0)
dan WANITA (1)
3) Variabel X3 dibuat menjadi 2 nilai G. Analisis Data
class yang bertipe binomial, yaitu Tahapan klasifikasi dilakukan dengan 2
SURAKARTA (1) (jika asal sekolah tahap utama yaitu tahap analisis untuk
se-Karesidenan Surakarta) dan menentukan klasifikasi mahasiswa
LUAR (0) (jika asal sekolah di luar berdasarkan masa studi dan klasifikasi untuk
Karesidenan Surakarta) menentukan pola predikat kelulusannya.
4) Variabel X4 dibagi menjadi 2 nilai Klasifikasi tersebut dilakukan dengan metode
class yang bertipe binomial, yaitu Decision Tree dengan penentuan atributnya
SKS 18 (1) dan SKS > 18 (0) menggunakan information gain berdasarkan
entropi dari masing-masing atribut yang telah
5) Variabel X5 terdiri dari 2 nilai class ditentukan dengan persamaan (1) dan (2).
dengan tipe binomial, yaitu YA (1)

Tahap klastering mahasiswa dilakukan Pembagian kelompok cluster


dengan algoritma K-Means. Metode ini menggunakan persamaan Euclidean distance
mempartisi data ke dalam cluster sehingga space (persamaan 3) yang sering digunakan
data yang memiliki karakteristik yang sama dalam perhitungan jarak, hal ini dikarenakan
dikelompokkan ke dalam satu cluster yang hasil yang diperoleh merupakan jarak
sama dan data yang mempunyai karateristik terpendek antara dua titik yang
yang berbeda dikelompokan ke dalam cluster diperhitungkan.
yang lain.

91
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Kelas data yang digunakan untuk data


A. Data Collecting dan Preprocessing mining disiapkan (preprocessing) sehingga
Data-data mahasiswa Program Studi memiliki kelas binomial atau polynomial
Informatika yang diperoleh dari hasil sesuai aturan yang telah dibuat berdasarkan
pengumpulan data untuk keperluan data nilai datanya. Tabel 3 merupakan pembagian
mining masih bersifat transaksional dan variabel dan kelas data yang digunakan
tercatat dalam format Microsoft Excel dalam analisis data mining. Potongan data
(terlihat pada tabel 1 dan tabel 2). hasil preprocessing sesuai dengan jenis kelas
datanya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 1. Potongan Data Mahasiswa Lulus
NIM JUR SMA GENDER SMU RATA SKS ASIST lama studi IPK
L200070003 IPA L SMU Negeri 1 Ngrambe 19 TIDAK 5.00 2.89
L200070005 IPA L SMTA Lain-lain 21 YA 4.40 3.17
L200070006 IPS L SMU Negeri 1 Kebakkramat 18 TIDAK 5.90 2.85
L200070008 IPS P SMU Negeri 5 Surakarta 18 TIDAK 5.00 3.09
L200070009 IPA L SMTA Lain-lain 19 YA 4.90 3.10
L200070010 LAIN L SMK Negeri 2 Surakarta 19 TIDAK 5.00 2.89
L200070011 IPA L SMTA Lain-lain 17 TIDAK 5.90 2.63
L200070012 IPA P MA Negeri Sragen 17 TIDAK 4.40 3.06

Tabel 2. Potongan Data Mahasiswa Aktif


NIM JUR SMA GENDER SMU RATA SKS ASIST
L200080051 Lainnya L SMU Veteran Sukoharjo 17 TIDAK
L200080052 Lainnya L SMK Negeri 2 Surakarta 16 TIDAK
L200080059 IPA L SMU Negeri 1 Nguter 18 TIDAK
L200080068 Lainnya L STM Bhineka Karya Surakar 20 TIDAK
L200080081 IPA L SMU Negeri 1 Kradenan 17 TIDAK
L200080088 IPS P SMU Muhammadiyah 1 Pemala 20 TIDAK
L200080137 IPS L SMU Negeri 1 Penengahan 19 TIDAK

Tabel 3. Pembagian Variabel dan Kelas Data


Variabel Nama Field Jenis Kelas Data Kelas data yang digunakan
Y1 Masa Studi Binomial TEPAT, TERLAMBAT
Y2 Predikat Kelulusan Polynomial CUMLAUDE, SANGAT
MEMUASKAN, MEMUASKAN
X1 Jurusan SMA Polynomial IPA, IPS, LAIN
X2 Gender Binomial PRIA, WANITA
X3 Asal SMA Binomial SURAKARTA, LUAR
X4 Rerata SKS Binomial SKS 18, SKS > 18
X5 Asisten Binomial YA, TIDAK

92
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

Tabel 4. Potongan Hasil Preprocessing Data Mahasiswa Lulus


JURUSAN GENDER ASAL_SEKOLAH RERATA_SKS ASISTEN MASA_STUDI PREDIKAT
IPA PRIA LUAR SKS>18 TIDAK TERLAMBAT SANGAT MEMUASKAN
IPA PRIA SURAKARTA SKS>18 YA TEPAT SANGAT MEMUASKAN
IPS PRIA SURAKARTA SKS<=18 TIDAK TERLAMBAT SANGAT MEMUASKAN
IPS WANITA SURAKARTA SKS<=18 TIDAK TERLAMBAT SANGAT MEMUASKAN
IPA PRIA SURAKARTA SKS>18 YA TEPAT SANGAT MEMUASKAN
LAIN PRIA SURAKARTA SKS>18 TIDAK TERLAMBAT SANGAT MEMUASKAN
IPA PRIA LUAR SKS<=18 TIDAK TERLAMBAT MEMUASKAN
IPA WANITA SURAKARTA SKS<=18 TIDAK TEPAT SANGAT MEMUASKAN
IPA WANITA LUAR SKS<=18 YA TEPAT SANGAT MEMUASKAN
IPA PRIA SURAKARTA SKS<=18 TIDAK TERLAMBAT SANGAT MEMUASKAN
IPA PRIA SURAKARTA SKS>18 TIDAK TEPAT SANGAT MEMUASKAN

B. Klasifikasi Masa Studi Menggunakan berjenis kelamin wanita, maka mahasiswa


Decision Tree tersebut diklasifikasikan memiliki masa studi
Hasil proses klasifikasi masa studi dari TEPAT WAKTU, tanpa mempedulikan asal
data mahasiswa dengan metode Decision sekolah, jurusan sekolah dan peran asisten.
Tree menggunakan aplikasi Rapid Miner 5 Selain klasifikasi masa studi mahasiswa
ditunjukkan pada gambar 1. Berdasarkan dapat dilihat menggunakan pohon keputusan,
hasil pohon keputusan pada gambar 1, dapat contoh pola distribusi antar atribut terhadap
dilihat bahwa atribut yang memiliki masa studi dapat disajikan menggunakan
pengaruh paling tinggi untuk menentukan grafik scatter plot gambar 2.
klasifikasi masa studi mahasiswa adalah Pola distribusi masa studi berdasarkan
Rerata SKS (X4). Hal ini ditunjukkan dengan gambar 2 menunjukkan bahwa seorang
variabel X4 yang menempati sebagai simpul mahasiswa yang mengambil rerata SKS lebih
akar (root node). dari 18 SKS per semester dan berjenis
Contoh penerapan klasifikasi pohon kelamin wanita memiliki probabilitas masa
keputusan pada sebuah data berdasarkan studi tepat waktu paling tinggi dibandingkan
gambar 1 sebagai berikut jika seorang dengan mahasiswa yang berjenis kelamin
mahasiswa yang mengambil rata-rata SKS pria atau mengambil rerata SKS kurang dari
tiap semester adalah lebih dari 18 SKS dan 18 SKS per semester.

Gambar 1. Pohon Keputusan untuk Klasifikasi Masa Studi

93
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

Gambar 2. Distribusi Masa Studi Menggunakan Pohon Keputusan

C. Klasifikasi Predikat Kelulusan jika seorang mahasiswa yang pernah menjadi


Menggunakan Decision Tree asisten dan berasal dari jurusan IPS, maka
Hasil proses klasifikasi predikat diklasifikasikan dalam kelompok mahasiswa
kelulusan dengan metode Decision Tree yang berpredikat Cumlaude.
ditunjukkan pada gambar 3. Berdasarkan Selain klasifikasi predikat kelulusan
hasil pohon keputusan pada gambar 3, dapat mahasiswa dapat dilihat menggunakan
dilihat bahwa atribut yang memiliki pohon keputusan, contoh pola distribusi
pengaruh paling tinggi untuk menentukan antar atribut terhadap predikat kelulusan
klasifikasi predikat kelulusan mahasiswa dapat disajikan menggunakan grafik
adalah Asisten (X5). Hal ini ditunjukkan
scatter plot gambar 4.
dengan variabel X5 menempati sebagai
simpul akar (root node). Pola distribusi masa studi
Contoh penerapan klasifikasi pohon berdasarkan gambar 4 menunjukkan
keputusan pada sebuah data berdasarkan bahwa seorang mahasiswa yang pernah
gambar 3 sebagai berikut jika seorang menjadi asisten dan berasal dari jurusan
mahasiswa yang tidak pernah menjadi IPA ketika masih sekolah memiliki
asisten, berasal dari jurusan IPA, maka probabilitas predikat kelulusan Cumlaude
mahasiswa tersebut diklasifikasikan memiliki paling tinggi dibandingkan dengan
predikat kelulusan SANGAT mahasiswa yang tidak pernah menjadi
MEMUASKAN tanpa mempedulikan rata- asisten atau berasal dari jurusan selain
rata SKS yang diambil tiap semester, asal IPA ketika masih sekolah.
sekolah, dan jenis kelaminnya. Akan tetapi

94
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

Gambar 3. Pohon Keputusan untuk Klasifikasi Predikat Kelulusan

Gambar 4. Distribusi Predikat Kelulusan Menggunakan Pohon Keputusan

D. Klastering Mahasiswa memiliki tipe numerik. Sehingga data yang


Proses klastering ini dilakukan untuk digunakan dalam proses ini adalah data
mengetahui pola kelompok mahasiswa numerik.
informatika yang masih aktif berdasarkan Tahap ini menghasilkan sebuah model
nilai Distance Performance terhadap klaster (cluster model) untuk mengetahui
variabel-variabel yang diajukan. Klaster yang kelompok-kelompok mahasiswa berdasarkan
diinginkan dalam proses ini ditentukan variabel-variabel bebas yang diajukan.
sebanyak 5 klaster (nilai k). Distance Gambar 5 dan gambar 6 berikut adalah
performance dalam metode klastering dapat model klaster yang terbentuk.
dihitung jika nilai pada setiap variabel

95
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

Cluster Model
Cluster 0: 37 items
Cluster 1: 27 items
Cluster 2: 39 items
Cluster 3: 69 items
Cluster 4: 37 items
Total number of items: 209

Gambar 5. Cluster Model Text View Mahasiswa

Gambar 6. Cluster Model Graph View Mahasiswa

Gambar 5 menunjukkan bahwa A. Kriteria mahasiswa agar masa studi tepat


kelompok mahasiswa berjumlah 5 klaster waktu.
dengan masing-masing jumlah mahasiswa 1) Jika Rerata SKS > 18 per semester
berbeda antara satu klaster dengan klaster a) Gender = WANITA
yang lainnya. Sedangkan gambar 6 b) Jika Gender = PRIA
memperlihatkan contoh pembagian anggota 1. Mahasiswa tersebut harus
setiap klaster yang dalam contoh ini adalah berasal dari Jurusan IPA atau
Cluster_0. Berdasarkan pembagian klaster IPS
tersebut dapat dilihat bahwa klaster yang 2. Jika berasal dari Jurusan LAIN,
memiliki anggota terbanyak adalah Cluster 3 maka perlu diwajibkan untuk
yaitu sebanyak 69 dari 209 data, sedangkan menjadi ASISTEN.
yang memiliki anggota paling sedikit adalah Dengan demikian, program studi perlu
Cluster 1 yaitu sebanyak 27 dari 209 data. memberikan perhatian atau motivasi
yang lebih tinggi terhadap mahasiswa
E. Rencana Strategis bagi Program Studi yang memiliki kriteria-kriteria selain
Berikut beberapa kriteria mahasiswa tersebut di atas.
yang bisa diterapkan sebagai sebuah 2) Jika Rerata SKS 18 per semester
kebijakan strategis bagi Program Studi a) Jika Jurusan = IPA, harus memiliki
Informatika berdasarkan interpretasi hasil gender WANITA, pernah menjadi
penelitian. ASISTEN dan berasal sekolah dari
LUAR SURAKARTA

96
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189

b) Jika Jurusan = LAIN, harus memiliki yang diambil per semester oleh
gender WANITA. mahasiswa, sedangkan variabel yang
Jika seorang mahasiswa memiliki selain paling berpengaruh terhadap predikat
kriteria tersebut, maka dimungkinkan kelulusan mahasiswa adalah partisipasi
memiliki masa studi yang terlambat. mahasiswa menjadi asisten.
Sehingga mahasiswa tersebut 2. Interpretasi hasil penelitian
memerlukan perhatian dan motivasi yang mengindikasikan bahwa variabel yang
lebih tinggi dari program studi. perlu digunakan sebagai pertimbangan
bagi Program Studi Informatika UMS
B. Kriteria mahasiswa agar memiliki untuk memperoleh tingkat masa studi
predikat kelulusan Cumlaude. yang efektif adalah rerata SKS,
Hasil klasifikasi predikat kelulusan sedangkan variabel sebagai
menunjukkan bahwa predikat kelulusan pertimbangan untuk memperoleh
Cumlaude bisa diperoleh dengan syarat predikat kelulusan yang maksimal adalah
mahasiswa pernah menjadi seorang asisten. peran serta mahasiswa untuk menjadi
Jika tidak pernah menjadi asisten semasa asisten.
kuliah, mahasiswa tersebut diklasifikasikan 3. Proses klastering telah dihasilkan
memiliki kemungkinan yang sangat kecil sebanyak 5 kelompok klaster yang terdiri
berpredikat cumlaude, kecuali berasal dari dari Cluster 0 sampai dengan Cluster 4
jurusan IPS, berjenis kelamin WANITA, yang masing-masing terdiri dari 37, 27,
memiliki rerata SKS > 18 per semester dan 39, 69, dan 37 mahasiswa dengan total
berasal sekolah dari LUAR SURAKARTA. 209 data mahasiswa.
Selain mahasiswa harus menjadi asisten, 4. Klaster yang memiliki anggota terbanyak
berikut 4 kriteria atau persyaratan lain yang adalah Cluster 3, sedangkan yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk memiliki anggota paling sedikit adalah
memperoleh predikat kelulusan cumlaude Cluster 1.
berdasarkan hasil penelitian:
1) Berasal dari jurusan IPS. 5. REFERENSI
2) Jika berasal dari jurusan IPA ketika Ayub, Mewati, 2007. Proses Data Mining
masih sekolah, harus berjenis kelamin dalam Sistem Pembelajaran
PRIA dan berasal sekolah dari Berbantuan Komputer. Jurnal Sistem
SURAKARTA. Jika memiliki jenis Informasi Vol. 2 No. 1 Maret 2007 :
kelamin WANITA maka harus memiliki 21-30
rerata SKS > 18 per semester. Bhardwaj, Ankit, Sharma, Arvind,
3) Jika berasal dari jurusan LAIN, maka Shrivastava, V.K. 2012. Data Mining
mahasiswa tersebut berasal sekolah dari Techniques and Their
LUAR SURAKARTA. Implementation in Blood Bank
Sector - A Review. International
Dengan demikian mahasiswa yang tidak Journal of Engineering Research and
memiliki kriteria tersebut di atas, perlu diberi Applications (IJERA) ISSN: 2248-
perhatian yang lebih dan motivasi yang 9622, Vol. 2, Issue4, July-August
tinggi dari program studi. 2012, pp.1303-1309
4. SIMPULAN Breiman, L., Friedman, J. H., Olshen, R. A.,
Berdasarkan hasil penelitian yang & Stone, P. J. 1984. Classification
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: and Regression Tree. Belmont, CA:
1. Telah diperoleh klasifikasi masa studi Wadsworth International Group.
dan predikat kelulusan mahasiswa Karlinger, Fred, N. 1973. Foundation of
Program Studi Informatika UMS. Behavior Science Research. Holt,
Variabel yang paling tinggi pengaruhnya Rinehart.
terhadap masa studi adalah rerata SKS

97
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015

Lesmana, Dody Putu. 2012. Perbandingan Nugroho, Yusuf Sulistyo. 2014. Klasifikasi
Kinerja Decision Tree J48 dan ID3 Masa Studi Mahasiswa Fakultas
Dalam Pengklasifikasian Diagnosis Komunikasi dan Informatika. Jurnal
Penyakit Diabetes Mellitus. Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi
Teknologi dan Informatika, Vol. 2, no. 2. (KomuniTi) ISSN: 2087-085X, Volume
Lin, S. H. 2012. Data Mining for Student VI No. I Maret 2014.
Retention Management. Journal of. Statuta Universitas Muhammadiyah
Computer Science. Coll, 27(4), 92-99. Surakarta.
Luan, J. (2002). Data Mining and Knowledge Sunjaya. 2010. Aplikasi Mining Data
Management in Higher Education Mahasiswa dengan Metode Klasifikasi
Applications. Paper presented at the Decision Tree. Seminar Nasional
Annual Forum for the Association for Aplikasi Teknologi Informasi 2010.
Institutional Research, Toronto, Ontario, Yogyakarta.
Canada. http://eric.ed.gov/ERICWebP
ortal/detail?accno=ED474143

98

S-ar putea să vă placă și