Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati dan mengetahui serta
menghitung nilai hematokrit pada ika mas.
1.3 Kegunaan
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah kita dapat
mengetahui cara menghitung yang benar nilai hematokrit pada ikan mas.
2
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 DARAH
Darah adalah suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa bahan
terlarut dan tempat eritrosit, leukosit, dan beberapa bahan lain tersuspensi. Sistem
peredaran darah terdiri dari jantung (yang merupakan pusat pemompaan darah),
arteri (pembuluh darah dari jantung), kapiler (yang menghubungkan arteri dan
vena), dan vena (pembuluh darah yang menuju ke jantung). Sistem peredaran darah
ikan disebut sistem peredaran tunggal.
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh, membawa
oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke organ yang
memerlukan. Pertukaran oksigen dari air dengan CO2 terjadi pada bagian
semipermiabel, yaitu pembuluh yang terdapat di daerah insang. Selain itu, di daerah
insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen. Insang juga mengeliminir
mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang relatif kurang akan
oksigen dan berkadar CO2 yang tinggi.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5
3% dari bobot tubuhnya. Pada Squalus acanthias volume darah bisa mencapai 5%
dari bobot tubuhnya (Lagler et al 1977). Jumlah organ yang membuat darah pada
ikan lebih banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan mamalia.
Plasma darah merupakan cairan jernih berisikan mineral terlarut, hasil
pencernaan makanan yang diabsorbsi hasil buangan jaringan, enzim, antibodi, dan
gas terlarut.
Eritrosit (sel darah merah) ikan berinti, berwarna merah kekuningan. Eritrosit
dewasa berbentuk lonjong, kecil, dan berdiameter 7 36 mikron (bergantung
kepada spesies ikannya). Jumlah eritrosit tiap mm3 darah berkisar antara 20.000
3.000.000. Pengangkutan O2 dalam darah bergantung kepada jumlah Hb yang
terdapat di dalam eritrosit.
3
4
Leukosit (sel darah putih) yang tidak berwarna berjumlah antara 20.000
150.000 dalam tiap mm3 darah. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit (tidak). Berdasarkan penyerapan
warna, granulosit terdiri dari neutrofil, asidofil (eosinofil), dan basofil. Agranulosit
yang merupakan komponen terbesar leukosit terdiri dari limfosit, monosit, dan
trombosit.
Adapun fungsi darah :
1. Merupakan alat pengangkut bermacam-macam substansi seperti : gas (O2,
CO2), substansi yang berhubungan dengan nutrisi, substansi yang
berhubungan dengan ekskresi, dan substansi yang berhubungan dengan
pengaturan hormon.
2. Mengatur keseimbangan cairan antara darah dengan cairan jaringan.
3. Mengatur keseimbangan asam basa (Ph).
4. Mencegah perdarahan
5. Merupakan alat pertahanan tubuh.
6. Mengatur suhu tubuh, volume darah yang beredar pada dalam tubuh ikan
Teleostei berkisar antara 1,5-3 % dari bobot tubuhnya.
Ikan adalah hewan bertulang belakang yang hidup di dalam air, bernafas
dengan insang, bergerak dengan sirip, berkembang biak dengan bertelur, kulitnya
bersisik dan berdarah dingin (poikilothermal).
Adapun karakteristik pada ikan yaitu diantaranya :
1. Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor
2. Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior
3. Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel
4. Terdapat 2 ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan saluran
urogenital
5. Otak berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial
6. Temperatur tubuh bersifat poikilothermis
4
5
2.2.1 KLASIFIKASI
Adapun klasifikasi ilmiah ikan mas adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : C. carpio
Nama binomial : Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758)
2.2.2 MORFOLOGI
Menurut Hardjamulia (1979), ikan mas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Badan memanjang, sedikit pipih ke samping (compressed), mulut dapat
disembulkan dan terletak di ujung tangan (terminal), dua pasang sungut (barbells)
yang satu pasang diantaranya rudimenter. Sirip punggung atau dorsal memanjang
ke belakang dengan bagian permukaannya memiliki jari-jari lemah mengeras, jari-
jari sirip dubur yang pertama bergerigi, sisik besar dan sisik garis rusuk lengkap
dan membentang dari belakang operkulum sampai pertengahan ujung batang ekor.
Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian
5
6
kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar
dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning
keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya. Ikan
juga memiliki indra penglihatan, penciuman dan organ yang peka pada kulit dan
sirip (Pasaribu 1989).
Jantung terdiri dari dua ruang yaitu atrium (auricle) yang berdinding tipis
dan ventricle yang berdinding tebal. Pada jantung terdapat satu ruang tambahan
berdinding tipis yang disebut sinus venosus, berfungsi sebagai penampung darah
dari ductus cuvieri dan vena hepaticus serta mengirimnya ke atrium.
6
7
menjadi suatu struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan
sebagian dari aorta ventralis dan berdinding tebal) berkembang dengan baik.
Aliran darah juga dipengaruhi oleh viskositas darah. Bila viskositas darah
meningkat maka aliran darah akan melambat, sedangkan vikosistas darah
tergantung pada :
1. Hematosit, jika hematosit dalam darah meningkat maka viskositas darah
meningkat dan akan memperlambat alairan darah.
2. Suhu, jika suhu darah menurun, maka darah akan mengental dan aliran
darah menurun.
3. protein plasma, jika protein plasma dalam darah meningkat maka viskositas
akan menurun.
4. Plasma skinning, yaitu plasma darah yang terdapat pada bagian pinggir
pembuluh darah.
Sistem peredaran darah secara umum berfungsi sebagai alat transport,
antara lain transport oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan, maupun hasil
metabolisme.
2.3 HEMATOKRIT
Hematokrit adalah proporsi volume darah yang terdiri dari sel darah merah.
Tingkat hematokrit (HCT) dinyatakan dalam persentase. Misalnya, hematokrit 25%
berarti ada 25 mililiter sel darah merah dalam 100 mililiter darah.Ini adalah metode
utama untuk mengetahui persentase hemoglobin yang tersedia dalam tubuh.
Tingkat hematokrit normal bervariasi pada pria dan wanita, anak-anak dan dewasa.
Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat hematokrit biasanya adalah
dengan pengambilan sampel darah ke dalam tabung silinder dan kemudian
memutarnya pada centrifuge. Dengan pemutaran ini, darah akan memisahkan diri
menjadi 3 bagian yaitu plasma atau komponen cairan, sel-sel darah merah dan sel-
sel lainnya. Ketika pemisahan selesai, teknisi medis akan mampu mengidentifikasi
proporsi sel darah merah terhadap volume darah.
7
8
8
9
BAB III
9
10
10
11
Tusuk ikan bagian anterior dengan sonde tepat dibagian otak depan lalu putar
Ambil s
Bedah ikan pada bagian dekat insang dan sebagian perut bagian anterior hingga
terlihat organ jantung
Putuskan dengan gunting lalu dekatkan salah satu ujung pipa kapiler lalu buka
penjepit
Setelah arteripoint
selesai perlahan
3, teteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip ekor
Goyangkan pipa kapiler yang sudah terisi agar homogen dengan heparin
11
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pada praktikum kali ini mengenai pengaruh nikotin dan alkohol terhadap
laju alir darah ikan mas, praktikum dilakukan pada hari Selasa, 10 Oktober
2017. Setiap dua kelompok diberi sampel ikan mas yang berbeda beda, hasil
yang adalah sebagai berikut :
4.1.1 Hasil Kelompok
Chart Title
150
123
RATA-RATA
100
50 33
0
IKAN MAS
180 156.9
156.9
160
140 123 129 129
123
111
1 11 115.07
115.07 114.53
112.02
112.02
120 103
RATA-RATA
103
103
103 9696 100 100
100 87 87 90.2890.28
80
60
40
50
20 35351515 403737453344 7 33 7 4045353545453737353532
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25
IKAN MAS
12
13
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Data Kelompok
Data diatas ( Gambar. 3 ) adalah yang dihasilkan dari praktikum kali ini.
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui penghitungan nilai hematokrit pada ikan
mas. Setiap dua kelompok diberi sampel ikan mas yang berbeda beda.
Dari data yang didapatkan oleh kelompok kami, dapat dilihat dari bobot
ikan yang seberat 123 gram nilai hematokrit yang didapatkan adalah sebesar 33%.
Hasil ini didapatkan setelah samper darah yang telah didapatkan dalam pipa
kapileryang salah satu ujungnya telah ditutupi wax atau lilin dimasukkan kedalam
sentrifuge hematokrit dan untuk mengetahui seberapa persentase jumlah hematokrit
pada ikan mas digunakan tabel hematokrit untuk memudahkan penghitungan.
4.2.2 Pembahasan Data Kelas
Data diatas ( Gambar. 4 ) adalah yang dihasilkan dari praktikum kali ini.
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui penghitungan nilai hematokrit pada ikan
mas. Setiap dua kelompok diberi sampel ikan mas yang berbeda beda.
Setiap dua kelompok mendapatkan sampel ikan yang memiliki bobot yang
berbeda beda. Jumlah penghitungan jumlah hematokrit pada setiap kelompok pu
berbeda beda, range bobot ikan pada seluruh kelompok adalah 87 -156 dan range
dari jumlah nilai hematokrit setiap kelompok adalah 15% - 78 %.
13
1
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
1
14
DAFTAR PUSTAKA
Amri dan Khairuman. (2002). Budi Daya Ikan Nila Secara Intensif. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Connel, R.H.L. 1987. Ecological Study in Tropical Fish Communities. Cambridge:
Cambidge University Press.
Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri: Bogor. 112 hal.
Herawati, T. 2017. Metode Biologi Perikanan : Pedoman Kerja Laboratorium.
Unpad Press, Bandung.
Baihaki,Husaini. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan. http://baihaqi-
viking.blogspot.com/2011/12/sistem-peredaran-darah-pada-ikan.html
.Diakses : Minggu rabu 27 september 2017 ,18.00 WIB
Hlianny. 2010. Pengaruh Nikotin Dan Alkohol Terhadaplaju Alir Darah Ikan Mas.
http://www.scribd.com/doc/42858515/Pengaruh-Nikotin-Dan-Alkohol-
Terhadap. Diakses : Minggu rabu 27 september 2017, 18.00 WIB
15
LAMPIRAN
16
Ikan mas
17
Lampiran 2. Kegiatan praktikum
1 Pemotongan sebagian opercullum 3. Persiapan ikan sebelum
ditusuk otaknya
18
Lampiran 3. Tabel Data kelompok
kelompok Bobot ikan (gram) Nilai hematokrit (%)
1 103 31
2 103 31
3 103 15
4 103 15
5 111 50
6 111 40
7 96 78
8 96 37
9 87 45
10 123 33
11 100 44
12 129 37
13 129 33
14 129 37
15 100 40
16 87 45
17 156 35
18 156 35
19 90 45
20 90 45
21 115,02 37
22 115,02 37
23 112,02 35
24 112,02 35
25 114,53 32
19