Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan
faktor penentu baik buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh karenanya
mungkin.
terdepan bagi tenaga kesehatan dalam upaya menjaga mutu tempat pelayanan
keperawatan merupakan hal penting sebagai alat bukti tanggung jawab dan
menyeluruh dan efektif (Marelli, 2007). Pendokumentasian yang baik dan benar
dapat dijadikan sebagai mekanisme tanggung jawab dan tanggung gugat terhadap
pasien.
terhadap pelayanan pasien yang di berikan. Kaitan dengan aspek hukum dapat
dijadikan settle concern, yang artinya bahwa dokumentasi dapat digunakan untuk
perkembangan kuantitas yang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya badan atau institusi yang berusaha mendirikan rumah sakit, baik
yang dibiayai dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Namun peningkatan
namun hasil yang dicapai belum dapat memuaskan. Hal ini dapat diketahui
masyarakat umum.
baik pelayanan pasien rawat jalan maupun rawat inap. Dengan maraknya
sakit, baik dokter, perawat atas tindakan yang dilakukan dalam rangka
pasien harus dilakukan secara profesional disertai rasa tanggung jawab dan
tanggung gugat. Undang-undang No. 23 tahun 1992 merupakan wujud
keperawatan.
banyak dokumen asuhan keperawatan yang isinya belum lengkap. Hasil pra-
yang menyita waktu, dan berfokus pada pelayanan pasien. Beberapa perawat
dengan terus terang merasakan bahwa penulisan dokumentasi yang terlalu
pasien rawat inap menunjukkan hal yang tidak lengkap terutama pada bagian
B. Perumusan Masalah
dibuat prosedur tetap (protap) dalam bertindak, serta disediakan alat bantu
rumah sakit.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan mengenai penerapan dokumentasi asuhan
F. Keaslian Penelitian
Berdasarkan tujuan, kerangka pikir dan metodologi, penelitian ini asli dan
keperawatannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keperawatan
untuk beradaptasi terhadap rangsangan yang berasal dari dalam dan luar
lain.
2. Konsep Lingkungan
Lingkungan eksternal adalah hal- hal yang berasal dari luar individu
3. Keperawatan
dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses
4. Manajemen Keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan menggunakan metode proses
mendalam.
Pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh kepala ruangan
asuhan keperawatan.
asuhan keperawatan.
keperawatan.
3.
B. Pelayanan Keperawatan
keperawatan
manajemen keperawatan.
kenyamanan.
Keperawatan
5) Motivasi
1) Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses
2) Diagnosis Keperawatan
pendekatan
sebagai berikut : PES (Problem, Etiologi, Symptom)
atau
PE (Problem, Etiologi).
3) Rencana keperawatan
ke pasien.
Langkah langkah penyusunan perencanaan
keperawatan.
keperawatan (10).
5) Evaluasi
(planning).
6) Tanda Tangan dan Nama Terang Perawat
7) Catatan Keperawatan
tindakan
untuk klien.
C. Teori Motivasi
1. Teori Kebutuhan
produktifitas.
yang memadai.
dalamnya
hilangnya ketidakpuasan.
Secara lengkap, faktor faktor yang membuat ketidakpuasan
keamanan.
3. Teori keadilan
mereka pergunakan.
4. Teori harapan
5. Teori Penguatan
masa depan.
Dalam pandangan ini, tingkah laku sukarela
1. Pengertian
untuk
tujuannya.
yaitu :
a. Prinsip partisipatif
b. Prinsip komunikasi
kerjanya.
dimotivasi kerjanya.
d. Prinsip pendelegasian wewenang
3. Peran Supervisor
Model diterjemahkan sebagai seseorang yang menjadi contoh
keperawatan meliputi :
a. Envisioner
keperawatan.
b. Energizer
c. Investor
e. Standard Prodder
kriteria standar.
f. Teacher coach
guna pengembangan.
g. Feedback giver
i. Door opener
kepuasan kerja staf dan untk tetap bertahan bekerja pada institusi
staf.
1. Motivasi
Menurut Rowland & Rowland (1997) fungsi manajer dalam
d. Umpan balik
a. Komunikasi
b. Potential pertumbuhan
3. Peran Manajer
(3) Kebijaksanaan, (4) Gaji atau Upah, dan (5) Kondisi Kerja.
Dua belas kunci utama dalam kepuasan kerja adalah:
a. Input
g. Kepuasan kerja
h. Penghargaan penampilan
kesempatan
Tujuan Dokumentasi
1. Legalitas dan
Akuntabilitas
Profesional
2. Bukti Kualitas
Keperawatan
3. Sumber Informasi
4. Bukti Aplikasi
Standard Keperawatan
Manajemen Keperawatan
1. Peraturan Rumah Sakit
2. Supervisi Klinik
(Pengarahan,
Bimbingan, Observasi,
Evaluasi)
3. Reinforcement perawat
baik insentif maupun
non insentif
Kelengkapan
Doku- mentasi
Keperawatan
(Pengkajian,
Diagno
sis,Perencanaan,
Tinda kan,
Evaluasi)
Pendidikan Dan
Pengalaman Kerja
Gambar 1 : Kerangka Teori Penelitian
E.