Sunteți pe pagina 1din 22

LAPORAN hasil

KEGIATAN PENGKAJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA Tn.B
DI DUSUN II RT VII SUKOHARJO IV

Tanggal Pengkajian : 15 Juni 2016

I. Pengkajian
A. Data umum
1. Nama kepala keluarga : Tn. B
2. TTL / umur : 03-11-1973 / 43 th
3. Jenis kelamin KK : Laki-laki
4. Alamat : RT VII sukoharjo IV pringsewu
5. Telp : 0852 6950 7390
6. Pekerjaan : Buruh tani
7. Pendidikan : SD
8. Keterangan : pegal dan linu (rematik) dan gastritis

9. Komposisi keluarga

Hubungan
Jenis dengan TTL /
No Nama Pendidikan Pekerjaan Ket
kelamin kepala Umur
keluarga
1. Ny.M Perempuan Istri 28-10- SD IRT dan Kram
1972/43 buruh tani kesemutan
th

24-07-
2. An. T Laki- laki Anak 2003/ SMP Pelajar -
12tahun

Genogram :

Keterangan :
: garis keturunan : klien

: Perempuan
: Laki-laki : Tinggal 1 rumah
: Meninggal : Meninggal
: Menikah

10. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn.P adalah keluarga nuclear /inti (ayah, ibu dan 3 anak)

11. Suku
Tn.P bersuku Jawa sedangkan Ny.M bersuku jawa. Keluarga Tn.P tinggal di
Daerah Lampung yaitu di Panggungrejo sukoharjo pringsewu namun bersuku
Jawa karena dulu orang tua transmigrasi di lampung sehingga keluarga Tn.P
bersuku Jawa, dan keluarga Ny.M tinggal di Desa Grujugan Sukoharjo Pringsewu
sehingga keluarga Ny.M bersuku jawa.

12. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam dan mereka taat beribadah
dan menjalankan perintah Allah SWT. Islam yang dianut islam NU (Nahdlatul
Ulama), hal ini karena mayoritas pengikut NU terdapat di lampung. Keluarga aktif
mengikuti acara keagamaan di lingkungan rumah seperti pengajian di masjid. Dan
kegiatan yasinan setiap hari jumat.

13. Status ekonomi sosial keluarga


Jumlah pendapatan : 2.000.000.00
Sumber pendapatan : kepala keluarga.
Jumlah pengeluaran : 1.200.000,00
Pengelola keuangan : kepala keluarga dan istrinya.
Dilihat dari penghasilan anggota keluarga dan harta benda yang dimiliki dalam
keluarga, keluarga tersebut mempunyai status social ekonomi menengah

14. Aktivitas rekreasi keluarga


Setiap hari Kepala Keluarga dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan akan
rekreasi dan hiburan biasanya menonton TV, berkumpul dengan keluarga dan
melepas lelah diruang keluarga. Untuk rekreasi keluar bersama keluarga biasanya
dilakukan kepantai.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.P adalah keluarga dengan anak dewasa atau
pelepasan.hal ini di buktikan anak pertama dan kedua telah meninggalkan rumah
atau ikut dengan suami, sedangkan anak terakhir atau yang ketiga masih ikut
dengan orang tua, orang tua mampu mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap
berperan dalam melepas anak untuk hidup sendir, keluarga juga banyak
menasihati anak nya ketika hidup dengan suami nya dan sering menasehati anak
yang terakhir untuk melatih lebih mandiri.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

Mempertahankan keintiman pasangan

Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri

Membantu anak mandiri dan menerima kepergian anaknya

Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga

Berperan suami-istri dan kakek-nenek

Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak--


anaknya

3. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit menahun dan menurun.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :

a) Kepala Keluarga : Klien mengatakan sering pegal dan linu seperti rematik,
klien mengatakan belum mengerti makanan yang di pantang dan yang di
anjurkan penderita rematik.dan obat-obatan herbal rematik, Tn. P
mengatakan pegal pegal pada bagian punggung yang menjalar ke kaki nya,
jika pegal dan linu(rematik) nya kumat, dan datang nya pegal pada pagi hari
setelah bangun tidur. Tn.P juga mengatakan mengalami maag, ia
mengatakan belum tahu mengenai maag baik pengertian, penyebab,
pencegahan maupun perawatannya. Tn.P mengatakan bahwa anknya sering
telat makan

b) Istri : Klien mengatakan sering kram dan kesemutan. Jika penyakitnya


kambuh klien hanya mengkompres dengan air hangat.
c) Anak ke-3 : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat
dan rawat inap di RS

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit menahun dan menurun, yaitu
DM dan hipertensi.

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Luas tanah : 10 x 14 m
Luas rumah : 8 x 12 m

Tipe Rumah : permanen dengan jumlah ruang 5 kamar tidur, 2 ruang tamu
sekaligus ruang keluarga (TV), 1 dapur, 1 kamar mandi,. Jumlah jendela 10, 1
garasi,setiap ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal.
Peletakan perabot rumah tangga tidak tertata dan ruangan agak kotor, Terdapat
septic tank, pembuangan langsung ke selokan besar, jarak antara wc dengan
sumber air kurang lebih 12 meter,terdapat 1 kandang sapi dan ayam di samping
rumah, sumber air minum air sumur. Privasi anggota keluarga terpenuhi, anggota
keluarga merasa nyaman dengan rumah yang mereka huni, keluarga mengatakan
belum mempunyai kotak atau lubang sampah, keluarga mengatakan membuang
sampah ke kebun.

Denah rumah:

Teras

Ruang
tamu

Ruang
televisi Kandang
Kamar 2

Kamar 3

Kamar 4
Garasi
dapur
Gudang Kamar
mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Karakteristik lingkungan fisik adalah pedesaan. Interaksi tetangga dengan
keluarga Tn. P cukup harmonis, dibuktikan Tn. P rajin mengikuti pertemuan rutin
warga dan sering berkumpul dengan warga, Ny. M kadang mengikuti yasinan
ibu-ibu dan pengajian. Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah.
Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada
tamu yang menginap harap lapor pada RT/RW. Saat terjadi wabah DBD, malaria,
atau pun diare diadakan kerja bakti. Serta diadakan pertemuan rutin setiap bulan
di RT setempat, baik pertemuan Bapak-bapak maupun Ibu-ibu dan juga
pertemuan satu pedukuhan. Terdapat tempat umum di sekitar rumah dengan jarak
kurang lebih 200 meter, seperti : masjid, sekolah (PAUD, TK, SD),
12 km apotik. Tidak ada insiden kejahatan karena sudah dibentuk piket ronda
setiap malam.

Ekomap

Sosial
(Masyarakat, RT, Kerja
RW, Tetangga)

Pendidikan

Layanan
Kesehatan

KELUARGA
Teman
Tn. P

Rekreeasi &
Olahraga

Keterangan : Agama
(Pengajian,
Jamaah, Majelis
netral : Taklim)

Keluarga Besar
erat :

lemah :
3. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn. P menikah tinggal di rumah orang tua dan setelah orang tua
meninggal menjadi rumah sendiri yang sekarang di huni, dan tidak pernah
pindah. Keluarga Tn. P dalam aktivitas sehari-hari menggunakan fasilitas
kendaraan motor. Keluarga Tn. P berkumpul dan bersilahturahmi dengan
keluarga besar setiap ada perayaan hari raya dan pertemuan keluarga (arisan).
Keluarga Tn.P juga rutin berkomunikasi dengan telp seluler dengan keluarga
besar maupun keluarga besan.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.P selalu meluangkan waktu untuk berkumpul, biasanya sehabis
isya. Sedangkan interaksi dengan tetangga cukup baik dengan mengikuti
pertemuan RT, pengajian di masjid, perayaan hari-hari peringatan.

5. Sistem pendukung keluarga


Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling
menyayangi satu sama lain, terlihat dengan anak dan suami perhatian dan
bergantian merawat Ny.P/Ny.M Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan
MCK, tempat tidur, sumber air bersih, dan motor sebagai sarana transportasi,
sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan jika ada
penyuluhan, sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi
dengan baik, fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga adalah Puskesmas dan
dokter praktek.

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Jawa dan Indonesia. Hubungan komunikasi antara anggota
keluarga sangat baik, terlihat mereka selalu berkomunikasi baik secara langsung
dan melalui telp seluler.
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.P dan Ny.P/Ny M memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara
berperilaku yang baik , sopan santun, tata karma, cara menjaga hubungan baik
dengan orang lain. Untuk kekuatan keluarga berada pada Tn. P jika ada masalah
diselesaikan dengan baik oleh Tn.P dan istrinya beserta kedua anaknya .

3. Struktur peran
Struktur peran dalam keluarga Tn.P adalah formal, yaitu peran sesuai dengan
tugas dalam keluarga. Seperti :

Tn.J sebagai suami, kepala keluarga dan pencari nafkah.


Ny. J/Ny.L sebagai istri, mengatur rumah tangga.
An.T sebagai anak, sebagai pelajar dan membantu orang tua

4. Nilai dan norma budaya keluarga


Keluarga menyadari pentingnya menjaga kesehatan, mereka membiasakan
cuci tangan sebelum makan, akan tetapi kebersihan lingkungan disekitarnya
kurang dijaga dengan baik, kecukupan gizi dalam keluarga sudah terpenuhi
dilihat dari makanan yang sering dikonsusmsi tiap harinya memenuhi 4 sehat.
Keluarga beragama Islam, menghormati dan menjalankan norma agama dalam
menjalani kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat. Kebiasaan nilai dan
norma tidak berpengaruh buruk pada kesehatan.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif

Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Keluarga selalu


mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga selama dalam batas kewajaran
dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkannya demokrasi dalam
mengatasi permasalahan keluarga,selalu mendukung kesembuhan anggota keluarga
lain nya yang terkena sakit. Interaksi dan hubungan yang tercipta dalam keluarga ini
tampak berkembang dengan baik, saling mengasuh, saling menghargai dan
menghormati posisi masing-masing. Terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
lebih dipandang sebagai tugas dan kewajiban keluarga yang mesti harus
dilaksanakan. Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya
mereka selalu damai dan saling menjaga kepentingan bersama.

2. Fungsi sosialisasi
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam
berperilaku. Setiap keluarga saling menjaga hubungan sosial yang baik dengan
warga sekitar dengan mengikuti kegiatan dalam masyarakat (pertemuan rutin,
arisan, pengajian)

3. Fungsi reproduksi
a. Tn. P mempunyai 3 anak
b. Ny. P/Ny. M belum menopouse.masih produktif , klien mengatakan
menstruasi sejak umur 15 tahun.
c. An.T. masih sekolah dan sudah di sunat

4. Fungsi ekonomi
Kebutuhan ekonomi dicukupi lewat penghasilan Tn.P yang dibantu oleh istri
nya yang membuka warung. Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang,
pangan dan papan serta keluarga sudah mampu menyisihkan pendapatannya
untuk keperluan yang tidak terduga. Keluarga sudah memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada, seperti posyandu, puskesmas dll

5. Fungsi perawatan keluarga


1. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan

Tn.P mengatakan bahwa penyakit Reumatik merupakan penyakit orang tua, tetapi
keluarga mengatakan belum paham benar apa yang dimaksud dengan pengertian,
penyebab,tanda dan gejala, akibat Reumatik dan cara perawatannya.keluarga juga
belum mengetahui kram, penyebab secara pasti, keluarga juga tidak banyak
mengetahui tentang maag,tanda gejala dan penyebabnya.

2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


yang tepat :
Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit. Keluarga

selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif. Keluarga kurang

mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika


masalah kesehatan muncul dalam keluarga, tapi sudah dapat mengambil

keputusan. Keluarga baru dapat mengambil keputusan yang kecil seperti bila

sakit kepala hanya membeli obat di warung. tetapi untuk pengambilan

keputusan yang besar keluarga harus berunding dan keputusan lebih banyak di

pengaruhi oleh kedua orang tua klien.

3. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat


Pada saat kunjungan rumah dalam keadaan berdebu dan tidak tertata rapi,

keluarga belum mengetahui pentingnya kebersihan lingkungan dan pengaruh

lingkungan terhadap kejadian penyakit.

4. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Pengetahuan keluarga mengenai penyakit kurang , keluarga belum banyak
mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan sakit dan yang perlu
dilakukan untuk mencegah kesakitan. Jika anggota keluarga ada yang sakit dan
sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan
mempercayakan perawatan. Untuk berjaga-jaga, keluarga membeli obat-obatan
warung yang sering dikonsumsi dan cocok bagi masing-masing anggota keluarga.
Apabila penyakit yang diderita dirasa parah, keluarga langsung membawa ke
tenaga kesehatan.

5. Kemampuan keluarga memanfaatkan layanan kesehatan


Keluarga sudah memanfaatkan layanan kesehatan, terlihat saat Ny. P/Ny.
M dan Tn. P sakit, keluarga langsung membawa ke tenaga kesehatan.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek
Keluarga tidak memiliki stressor jangka pendek
2. Stressor jangka panjang
Stressor jangka panjang pada keluarga adalah merawat anggota keluarga yang
sakit mendadak.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Untuk stress jangka panjang, keluarga mengaku sedikit khawatir, meskipun
demikian keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan penuh kasih
sayang.
4. Strategi koping yang digunakan
Musyawarah jalan yang dipilih untuk memutuskan dan meyelesaikan masalah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anggota
keluarga, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.

G. Pemeriksaan fisik (seluruh anggota keluarga)


1. Tn. P (kepala keluarga)
Keadaan umum : baik, klien mengatakan sedang sakit kepala,
Kesadaraan : compoc mentis
a. Tanda vital dan cek darah tepi

TD : 120/80 mmHg
R : 24 x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,2 0C

b. Kepala
Rambut dan kulit kepala : rambut bergelombang, kulit sawo matang
c. Mata : kedua mata simetris
d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
e. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan pembengkakan
f. Leher : tidak ada nodul,Pembesaran vena jugularis dan arteri carotis.
g. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2
tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur mur tidak ada ronchi (-),
wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
h. Abdomen : Pada pemeriksaan abdomen pergerakan peristaltik usus baik 8x/m.
Pada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar.
Perkusi abdomen timpany.
i. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki.klien mengatakan kaki pegal linu saat pagi
hari.

2. Ny. P/Ny. M (Istri)


Keadaan umum : baik, kesadaran : compos mentis
a. Tanda vital dan cek darah tepi
TD : 110/80 mmHg
R : 22 x/menit
N : 84 x/menit
S : 36,0 0C
b. Kepala
Rambut dan kulit kepala : rambut lurus, kulit sawo matang
c. Mata : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat, pandangan tidak kabur
d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
j. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan pembengkakan
e. Telinga : kedua telinga simetris, pendengaran baik
f. Leher : tidak ada nodul
g. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2
tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur mur tidak ada ronchi (-),
wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
h. Aabdomen : pergerakan peristaltik usus baik.
i. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki. Klien mengeluh sering kesemutan.
3. An.T /(Anak Ke-3)
a. Tanda vital
TD :-
R : 24 x/menit
N : 94 x/menit
S : 37 0C
b. Kepala
Rambut dan kulit kepala : rambut lurus, kulit sawo matang
c. Mata : kedua mata simetris, konjungtiva tidak pucat
d. Hidung : hidung simetris, tidak ada pembesaran polip
e. Mulut dan faring : tidak ada keluhan, tidak ada ulserasi dan pembengkakan
f. Telinga : kedua telinga simetris
g. Leher : tidak ada nodul
h. Dada : Pergerakan dada terlihat saat inspirasi, Suara jantung S1 dan S2
tunggal, tidak terdapat palpitasi, suara mur mur tidak ada ronchi (-),
wheezing (-), nafas cuping hidung (-).
i. Aabdomen : pergerakan peristaltik usus baik.
j. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki
k. Ekstremitas : anggota gerak lengkap, tidak ada luka, bekas jahitan, tidak ada
kelainan pada jari tangan dan kaki

H. Harapan keluarga
Keluarga berharap agar mampu merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga mampu
menambah pengetahuan tentang kesehatan, seperti : pencegahan rematik,
pengobatan dan Penanganan rematik, obat rematik, serta perawatan kram atau
kesemutan.keluarga juga mengharapkan ingin menambah wawasan tentang maag.
Pengkajian berdasarkan Pelaksanaan 5 Tugas Kesehatan Keluarga

A. Mengenal masalah
Pengertian:
Anggota keluarga belum memahami sepenuh nya tentang rematik dan kram/
kesemutan , keluarga juga belum memahami tentang pengertian, tanda gejala dan
penyebab, pencegahan rematik, penangan dan perawatan rematik ,pengobatan
tradisional rematik serta pengertian, penyebab, penanganan kram/kesemutan.
Keluarga juga belum tahu mengenai maag baik pengertian, penyebab, pencegahan
maupun perawatannya.

DS:
1. Tn.P mengatakan bahwa belum memahami sepenuh nya tentang pegal dan
linu(rematik) yang di derita nya
2. Tn.P mengatakan bahwa belum memahami tentang pengertian, penyebab,
tanda gejala,pencegahan,penanganan, perawatan dan pengobatan pegal
dan linu (rematik)
3. Tn. P mengatakan bahwa ingin mengetahui cara yang mudah untuk
menangani sakit jika pegal dan linu (rematik) nya kumat
4. Tn. P mengatakan ingin sembuh dari pegal dan linu (rematik) yang di
deritanya

5. Tn.P mengatakan bahwa ia menderita maag karena sering telat makan

6. Tn.P mengatakan belum tahu mengenai maag baik pengertian, penyebab,


pencegahan maupun perawatannya.

7. Ny.M mengatakan ingin sembuh kram yang di deritanya

8. Ny.M mengatakan bahwa belum memahami sepenuh nya tentang


pengertian dan penyebab kram atau kesemutan yang di derita nya
9. Ny.M mengatakan bahwa belum mengetahui bagaimana cara penaganan
kram atau kesemutan
10. Ny. M mengatakan ingin mengetahui pengobatan alami dan yang tepat
untuk kram nya.

DO:
1. Tn.P dan Ny. M bingung ketika ditanya mengenai pegal dan linu
( rematik) serta maag
2. Tn.J sangat tidak nyaman dengan ada nya penyakit pegal linu(rematik),
dan mengganggu
3. Tn.P dan Ny.M bingung ketika ditanya mengenai makanan pantangan dan
makanan yang harus di konsumsi penderita pegal dan linu(rematik). Serta
perawatan maag
4. Ny.M bingung ketika ditanya mengenai kram yang di derita nya
5. Keluarga Tn.P antusias ketika di beri penjelasan tentang penanganan pegal
dan linu dan kram
6. Ny.M dan Tn.P cukup antusias ketika ditawari menambah pengetahuan
penyakit pegal dan linu ( rematik) , pencegahan pegal linu (rematik) ,
penyakit kram, dan penanganan kram. Juga perawatan dan penanganan
kram.

B. Mengambil keputusan
Akibat:
DS:
1. Keluarga Tn. P mengatakan kurang memahami pengobatan dan
pencegahan pegal dan linu (rematik), penyakit maag, dan kram pada Ny.M.
2. Tn.P sudah memeriksakan pegal linu nya ke tenaga kesehatan tetapi belum
melakukan pemeriksaan asam urat.
3. Tn.P belum memeriksakan maag nya ke tenaga kesehatan , begitu pula
dengan Ny.M belum memeriksakan kram nya ke tenaga kesehatan
4. TnP mengatakan belum mengambil keputusan jika belum parah. Karena
keluarga menganggap maag biasa, dengan makan akan sembuh

DO:
1. Tn. P sudah beberapa bulan lalu menderita pegal dan linu dan maag
2. Ny. M sudah menderita karam 1 tahun yang lalu
3. Keluarga antusias ketika membicarakan mengenai pengobatan pegal dan
linu(rematik), penyakit maag , dan kram atau kesemutan.

Keputusan Keluarga:
Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah kurang pengetahuan dan
pegal serta linu (rematik) serta tentang pengobatan alami pegal serta linu,
penyakit maag dan kram yang dialami Ny.M.

DS:
1. Ny.M dalam merawat Tn.P dan dirinya hanya mengolesi balsem dan
,membeli obat di apotik sukoharjo
2. Tn. P mengatakan bahwa jika pegal dan linu atau maag nya kumat minum
obat yang dibeli dari apotik atau obat warung

C. Melakukan Perawatan Sederhana


Upaya perawatan sederhana yang dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah
pegal dan linu( rematik) dan kram atau kesemutan

DS:
Anggota keluarga mengatakan selama ini ada upaya dari keluarga untuk
melakukan pencarian pengetahuan tentang pengobatan pegal dan linu(rematik)
serta maag. Keluarga mengatakan menginginkan sekali agar ada informasi
bagaimana pengobatan, pegal dan linu(rematik) serta maag dan kram atau
kesemutan.
DO:
keluarga mengatakan jika sakit nya( pegal linu dan kram)serta maag kambuh di
olesi balsem dan meminum obat warung atau obat yang di beli dari apotik.

D. Modifikasi Lingkungan
Pada saat di lakukan kunjungan rumah tidak rapi dan berdebu
DS:
Anggota keluarga mengatakan tidak tahu efek lingkungan yang kotor
DO:
keluarga masih bingung ketika ditanya mengenai kebersihan lingkungan dan
penyakit yang di akibatkan lingkungan tidak sehat.

E. Pemanfaatan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga adalah perawat atau bidan
yang berjarak lebih 3 km.
DS:
Anggota keluarga menyatakan bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
perawat dan bidan yang jaraknya lebih 3 km. Tn.P juga sudah memeriksakan
pegal linu nya ke tenaga kesehatan

II. Diagnosa keperawatan


No Analisa data Masalah

1. DS: Nyeri akut bd

1. Tn. P mengatakan pegal pegal pada bagian ketidakmampuan keluarga


punggung yang menjalar ke kaki nya, jika pegal dalam merawat anggota
dan linu(rematik) nya kumat, dan datang nya pegal keluarga yang menderita
pada pagi hari setelah bangun tidur.
rematik pada keluarga Tn. P
2. Tn.P mengatakan sering pegal dan linu seperti khususnya pada Tn. P di RT
rematik,
04 panggung rejo sukoharjo
3. Tn.P mengatakan bahwa belum
memahami pringsewu
sepenuh nya tentang pegal dan linu(rematik) yang
di derita nya
4. Tn.P mengatakan bahwa belum memahami tentang
pencegahan , penanganan, perawatan dan
pengobatan pegal dan linu (rematik)
5. Tn. P mengatakan bahwa ingin mengetahui cara
yang mudah untuk menangani sakit jika pegal dan
linu (rematik) nya kumat
6. Tn. P mengatakan ingin sembuh dari pegal dan linu
(rematik) yang di deritanya

DO:

1. Tn.P dan Ny. M bingung ketika ditanya mengenai


pegal dan linu ( rematik)

2. Tn.P dan Ny.M bingung ketika ditanya mengenai


makanan pantangan dan makanan yang harus di
konsumsi penderita pegal dan linu(rematik).

3. Keluarga Tn.P antusias ketika di beri penjelasan


tentang penanganan pegal dan linu
4. Keluarga Tn.P menginginkan dijelaskan tentang
pencegahan,perawatan pegal dan linu(rematik) dan
pengobatan pegal dan linu ( rematik)

5. Ny.M sering menyarankan Tn .P untuk


memeriksakan kesehatannya dan membeli obat di
apotik jika pegal dan linu nya kumat
2. DS: Kurang pengetahuan bd

1. Ny.M mengatakan sering kram dan kesemutan. ketidakmampuan keluarga


Jika penyakitnya kambuh klien hanya dalam merawat anggota
mengkompres dengan air hangat. keluarga dengan kram pada
2. Ny.M mengatakan bahwa belum memahami keluarga Tn. P khususnya
sepenuh nya tentang kram atau kesemutan yang pada Ny. M di RT 04
di derita nya panggung rejo sukoharjo
3. Ny.M mengatakan bahwa belum mengetahui
pringsewu
bagaimana cara penaganan kram atau kesemutan
4. Ny. M mengatakan ingin mengetahui pengobatan
alami dan yang tepat untuk kram nya.

DO:

1. Ny. M sudah menderita kram selama 1 tahun

2. Ny.M bingung ketika ditanya mengenai kram


yang di derita nya
3. Keluarga antusias ketika membicarakan
mengenai kram atau kesemutan.
4. Pada Ny. M jika kram nya kumat dia hanya
minum obat dan mengolesi balsem

5. Ny.M belum mengetahui pengobatan yang tepat


untuk kram nya.
3. Data Subyektif: Resiko terjadinya
1. Tn.P mengatakan bahwa ia sering telat
kekambuhan bd KMK dalam
makan dan mengalami maag
merawat anggota keluarga
2. Tn.P mengatakan belum tahu mengenai
dengan gastritis pada
maag baik pengertian, penyebab, pencegahan
keluarga Tn. P khususnya
maupun perawatannya.
pada Tn. P di RT 04
3. TnP mengatakan belum mengambil
panggung rejo sukoharjo
keputusan jika belum parah. Karena keluarga
pringsewu
menganggap maag biasa, dengan makan
akan sembuh
4. Apabila kambuh keluarga hanya memberi
obat dan menyuruhnya makan
5. Tn.P mengatakan jika maag kambuh hanya
menggunakan obat warung

Data Obyektif

Perkusi abdomen timpani


BU 8x/ menit

III. Prioritas utama

1. Nyeri akut bd ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang


menderita rematik pada keluarga Tn. P khususnya pada Tn. P di RT 04 panggung rejo
sukoharjo pringsewu

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: ACTUAL 3/3x1 1 Tn.J ingin mengetahui


pengobatan pegal linu
( rematik) dan cara
perawatannya
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Tn.P masih ada minat untuk
dapat diubah: mudah mengenjungi sarana pelayanan
kesehatan (puskesmas)
3. Potensial masalah untuk 3/3x1 1 Masalah sudah terjadi beberapa
dicegah: tinggi bulan yang lalu, Tn.P sering
merasa pegal-pegal dan nyeri
punggung menjalar ke kaki
Motivasi dan dukungan
keluarga tinggi untuk
penyembuhan Tn.P.
Tn.P sering minum obat apotik
jika pegal linu nya kambuh.
4. Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 Keluarga Tn.P mendukung
masalah berat, perlu kesembuhan Tn.P,
penanganan serius Tn.P sangat tidak nyaman
dengan ada nya penyakit pegal
linu(rematik), dan mengganggu
aktivitas nya
5. Jumlah 4

2. Kurang pengetahuan bd ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga


dengan kram pada keluarga Tn. P khususnya pada Ny. M di RT 04 panggung rejo sukoharjo
pringsewu

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: ACTUAL 3/3x1 1 Ny.M ingin mengetahui


pengetahuan pengobatan
tentang kram atau kesemutan
yang di alami nya
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Ny.M minat ingin
dapat diubah: mudah memeriksakan dirinya ke
puskesmas
3. Potensial masalah untuk 3/3x1 2 Ny.M mengolesi balsem jika
dicegah: tinggi sakit nya kambuh
4. Menonjolnya masalah: 1/2x1 1/2 Ny.L merasa sangat risih jika
Ada masalah tetapi tidak kram nya kumat
perlu segera ditangani
5. Jumlah 3 1/2

3. Resiko terjadinya kekambuhan bd KMK dalam merawat anggota keluarga dengan gastritis
pada keluarga Tn. P khususnya pada Tn. P di RT 04 panggung rejo sukoharjo pringsewu

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah: RESIKO 2/3x1 2/3 Masalah belum terjadi

2. Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Tn.P jika mual dan perih


dapat diubah: sebagian mengkonsumsi obat warung

3. Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Tn.P telat makan karena


dicegah: cukup bekerja, namun jika kambuh
Tn.P kadang langsung makan
4. Menonjolnya masalah: 1/2x1 1/2
jika belum parah keluarga
Ada masalah tetapi tidak
menganggap maag biasa,
perlu segera ditangani dengan makan akan sembuh
5. Jumlah 2 5/6

Prioritas diagnosa
1. Nyeri akut bd ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
menderita rematik pada keluarga Tn. P khususnya pada Tn. P di RT 04 panggung
rejo sukoharjo pringsewu

2. Kurang pengetahuan bd ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota


keluarga dengan kram pada keluarga Tn. P khususnya pada Ny. M di RT 04
panggung rejo sukoharjo pringsewu

3. Resiko terjadinya kekambuhan bd KMK dalam merawat anggota keluarga dengan


gastritis pada keluarga Tn. P khususnya pada Tn. P di RT 04 panggung rejo
sukoharjo pringsewu

S-ar putea să vă placă și