Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
H DENGAN HALUSINASI
PENDENGARAN DI RUANG UPIP RSJD DR. AMINO GONDO HUTOMO
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Inisial : Sdr. H Pendidikan : SMA
Umur : 20 tahun Pekerjaan : Mahasiswa
No. RM : 00123640 Status perkawinan : Belum Kawin
Alamat : Semarang
B. PENANGGUNG JAWAB
Inisial :Tn. S
Usia : 58 tahun
Hubungan : Ayah
Alamat : Semarang
V. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 110/80mmHg, HR : 80x/mnt, RR : 19x/mnt, T : 37,50C
2. Ukur : TB 168 Cm, BB : 54 Kg
3. Keluhan Fisik : Sdr. H mengatakan tidak memiliki keluhan fisik
VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X X X X
Klien
Keterangan :
: Laki-laki : Garis ketursunan x : Meninggal
Dalam rumah tangga Sdr. H, ayah lah yang paling banyak mengambil keputusan
untuk keluarga. Kepemimpinan dalam rumah tangga Sdr. H yang paling dominan
adalah ayahnya. Pola asuh yang digunakan demokratis cenderung permisif Sdr. H
dalam berkomunikasi dengan anggota keluarganya tidak begitu terbuka.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Sdr. H mengatakan menyukai tubuhnya dan tidak merasa malu dengan
kekurangannya. Bagian tubuh yang paling disukai adalah kulit karena bersih putih,
klien tidak memiliki bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Identitas :
Sdr. H mengatakan dia adalah seorang laki-laki berumur 20 thn yang berstatus
sebagai mahasiswa semester 5 di sebuah perguruan tinggi swasta. Klien puas
dengan identitasnya.
c. Peran :
Sdr. H adalah anak pertama dalam keluarganya.dan sebagai mahasiswa. Sdr. H
mengatakan kurang puas dengan perannya karena sering mengecewakan
orangtuanya dan banyak mata kuliahnya yang tidak lulus.
d. Ideal diri :
Sdr. H mengatakan dirinya penuh dosa, dan ingin bisa menghapus kesalahannya
dimasa lalu. Cita-cita Sdr. H ingin menjadi sarjana ekonomi yang sukses di
bidangnya.
e. Harga diri :
Sdr. H mengatakan merasa dihargai oleh keluarga dan orang-orang sekitarnya,
sdr. H mengatakan malu dirawat di RSJ
Masalah keperawatan : gangguan konsep diri
3. Hubungan Sosial
Sdr. H mengatakan yang paling berarti sekarang dalam hidupnya adalah
keluarganya, klien mengatakan tidak memiliki banyak teman, karena dirinya tidaksuka
keramaian.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
4. Spiritual
Sdr. H mengatakan jarang beribadah baik sebelum maupun saat sakit.
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Sdr. H tampak berpakaian rapi dan berpakaian sesuai dengan fungsinya.
2. Pembicaraan
Dalam berinteraksi dengan orang lain, gaya bicara Sdr. H terdengar selaras jika
bericara berbagai topik pembicaraan. Pembicaraan pelan, lambat dan lebih banyak
menunduk dan tidak mampu memulai pembicaraan.
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial
3. Aktivitas motorik
Sdr. H kurang aktif dalam keseharian di ruangan, lebih banyak menghabiskan
waktu di kamarnya dengan tiduran atau makan, Sdr. H tidak mau berinteraksi dengan
pasien lain.
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial
4. Alam Perasaan
Sdr. H mengatakan merasa sedih ketika memikirkan kesalahannya yang telah
lalu,dan merasa takut dengan isi suara yang di dengarnya itu.
Masalah Keperawatan: Ketakutan
5. Afek
Sdr. H sering menampakan ekspresi sedih dan sering menunduk.
6. Interaksi selama wawancara
Selama diskusi, Sdr. H tampak tenang, lebih banyak diam dan pandangan mata Sdr.
H lebih sering melihat ke bawah.
7. Persepsi
Klien mengatakan selalu mendengar suara-suara aneh berulang-ulang berisi lebih
dari 2 suara yang berisi perintah untuk bunuh diri bunuh dirimu, kamu orang yang
bersalah. Frekuensi dan durasi Suara muncul setiap saat dan tidak terhitung, suara
lebih intens saat klien sendirian, respon klien hanya mendengarnya.
Masalah keperawatan : gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran),
Resiko bunuh diri
8. Proses pikir
Saat menyampaikan ide baru kepada perawat, Sdr. H tidak selalu mengulang
pembicaraan yang sama dari sebelumnya.
9. Isi Pikir
Sdr. H mengatakan menyesal dengan perbuatan yang telah dilakukan dimasa lalu
yang menyebabkan orang lain bunuh diri karena ilmu gaib yang dipelajarinya.
10. Tingkat kesadaran
Saat ditanya sekarang ada dimana, Sdr. H bisa menjawab dengan mengatakan
sekarang saya berada di RSJ. Saat ditanya siapa orang yang berbaju putih sdr. H
Mengetahui perawatnya, dan saat ditanya tentang waktu sdr. H mengetahui jam dan
tanggal.
11. Memori
Saat Sdr. H diminta untuk mengingat apa yang dilakukannya tadi pagi sampai
sekarang. Sdr. H bisa mengingatnya dengan menjawab tadi pagi saya mandi setelah itu
saya makan pagi setelah itu saya bercakap-cakap.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Saat Sdr. H diminta untuk berhitung dari 90-45. Sdr. H bisa melakukannya dengan
tepat.
13. Daya titik diri
Sdr. H mengatakan mengetahui sekarang dirinya sedang mengalami gangguan
jiwa, sehingga harus dirawat di RSJ.
XI. PENGETAHUAN
Sdr. H mengatakan tidak mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan baik dan
benar.
Masalah Keperawatan : Koping maladaptif
- Pusing.
- Gangguan koordinasi tubuh
- Sulit konsentrasi.
- Mudah lupa.
- Bingung.
Halusinasi
(pendengaran)
Isolasi sosial
Tindakan keperawatan A:
1. BHSP Halusinasi masih ada, pasien mampu
2. Mendiskusikan jenis, isi, waktu, mengenal dan mengontrol
frekuensi dan situasi yang halusinasinya dengan baik.
menimbulkan halusinasi
3. Mendiskusikan respon pasien terhadap P:
halusinasi Menganjurkan pasien untuk
4. Melatih pasien dengan SP I mengontrol halusinasi dengan cara
(menghardik halusinasi) menghardik.
Diagnosa keperawatan O:
Gangguan persepsi sensori (halusinasi Pasien mampu mendemonstrasikan
pendengaran) cara menhardik halusinasi dan
bercakap-cakap dengan pasien lain
Tindakan keperawatan untuk mengontrol halusinasi.
1. Mengevaluasi kemampuan pasien
dalam mengontrol halusinasi dengan A:
SP I (menghardik)
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi Halusinasi (+), pasien mampu
dengan SP II (bercakap-cakap) menghardik halusinasi.
RTL P:
Evaluasi SP II Menganjurkan pasien untuk
Lanjutkan SP III (melaksanakan kegiatan mengontrol halusinasi dengan cara
terjadwal) menghardik dan bercakap-cakap
dengan pasien lain atau bersama
perawat.
TTD Perawat
Serlina
Sabtu, 14 oktober 2017. (09.30 WIB) S:
Data Pasien mengatakan bisa mengontrol
Sdr. H mengatakan sudah tidak lagi halusinasi dengan cara menghardik
mendengar suara aneh halusinasi, bercakap-cakap dengan
pasien lain atau bersama perawat dan
Diagnosa keperawatan mengerjakan kegiatan yang terjadwal.
Resiko gangguan persepsi sensori
(halusinasi pendengaran) O:
Pasien memilih 2 kegiatan yang bisa
Tindakan keperawatan dilakukan saat halusinasinya muncul
1. Mengevaluasi kemampuan pasien untuk kegiatan yang terjadwal, yaitu
dalam mengontrol halusinasi dengan membersihkan tempat tidur dan
SP I dan SP II merapikan kamar.
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi A:
dengan SP III (melakukan aktifitas Tidak ada Halusinasi, pasien mampu
yang terjadwal). mengerjakan kegiatan yang terjadwal
sebagai cara mengontrol halusinasi.
P:
Menganjurkan pasien untuk
RTL mengontrol halusinasi dengan cara
evaluasi SP III (melakukan aktifitas yang menghardik dan bercakap-cakap
terjadwal). dengan pasien lain atau bersama
Lanjut ke SP IV (minum obat teratur) perawat dan melakukan kegiatan yang
disenangi.
TTD Perawat
Serlina
Minggu, 15 oktober 2017. (08.00 WIB) S:
Data Pasien mengatakan bisa mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
Sdr. H mengatakan sudah tidak lagi halusinasi, bercakap-cakap dengan
mendengar suara aneh pasien lain atau bersama perawat,
mengerjakan kegiatan yang terjadwal
Diagnosa keperawatan dan patuh minum obat.
Resiko gangguan persepsi sensori
(halusinasi pendengaran) O:
Obat yang diresepkan untuk pasien
Tindakan keperawatan adalah clozepam (2x1 mg) dan
1. Mengealuasi kemampuan pasien Flouxetin (1x20 mg).
dalam mengontrol halusinasi dengan
cara SP I, SP II dan SP III
2. Melatih pasien mengontrol halusinasi A:
dengan SP IV (patuh minum obat) Halusinasi tidak ada, pasien mampu
menyebutkan obat yang diresepkan
kepadanya.
P:
Menganjurkan pasien untuk
mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik dan bercakap-cakap
dengan pasien lain atau bersama
perawat dan melakukan kegiatan yang
disenangi dan patuh minum obat.
TTD Perawat
Serlina