Sunteți pe pagina 1din 24

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, puja dan puji syukur kami panjatkan kepada


Allah SWT, Tuhan semesta alam atas segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan yang berjudul Upaya Peningkatan
Kualitas Sumberdaya Manusia Dusun Sadeng Desa Sumberanyar Kecamatan
Rowokangkung Kabupaten Lumajang Melalui Kegiatan Posdaya tepat pada
waktunya dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas KKN yang telah diberikan.
Kedua, sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW, nabi akhir zaman atas ilmu yang telah Beliau wariskan kepada
kita semua sehingga kita menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bpk. Julian
Adamatas bimbingan dan nasihatnya, Bapak Kepala Desa Sumberanyar Kecamatan
Rowokangkung yaitu Bpk. Ahmad Huzaini yang telah menerima dan memberikan
kami kesempatan untuk mengabdi di Desa Sumberanyar dan para perangkat desa
serta seluruh warga desa Sumberanyar atas partisipasinya dalam pelaksanaan
program kami. Semoga program yang telah kami laksanakan di Desa Sumberanyar
dapat benar-benar bermanfaat bagi seluruh warga desa dan dapat berjalan terus
dengan baik dan lancar. Laporan ini mungkin masih terdapat kesalahan baik dari segi
penulisan maupun kata-katanya, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Jember, 06 September
2015

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar isi.......................................................................................................... ii

Daftar Gambar ............................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan................................................................................... 6

1.1. Analisis Situasi ................................................................................. 6

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 12

1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 12

Bab II Pelaksanaan Kegiatan ................................................................... 13

2.1. Tempat dan Waktu .......................................................................... 13

2.2. Khalayak Sasaran ........................................................................... 13

2.3. Jenis Kegiatan dan Metode ..............................................................13

2.4. Faktor Pendukung dan Penghambat ................................................ 16

2.5. Rencana Biaya dan Realisasi Biaya .................................................18

Bab III Hasil Kegiatan dan Pembahasan ................................................20

Bab IV Penutup .............................................................................................25

4.1 Kesimpulan ........................................................................................25

4.2 Saran........................... ........................................................................26

LAMPIRAN ......................................................................................................27
ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil Tahapan Keluarga Sejahtera


Gambar 2. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Desa Sumberanyar
Gambar 3. Data Kepala Keluarga Menurut Tingkat Pendidikan
Gambar 4. Data masyarakat Sumberanyar yang terampil dan tidak
Gambar 5. Data masyarakat Sumberanyar yang senang membaca dan tidak
Gambar 6. Usaha yang mendapat kredit mikro
iii
JUDUL
Upaya Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Dusun Sadeng Desa
Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang Melalui Kegiatan
Posdaya
LEMBAR PENGESAHAN
(Lampiran 1)
I.PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Desa Sumberanyar merupakan salah satu desa di kabupaten Lumajang
yang terletak di kecamatan Rowokangkung. Luas lahan yang dimiliki Desa
Sumberayar sebesar 5,72 km2, dan sebagian besar masih didominasi oleh lahan
persawahan. Desa tersebutterbagi atas 3 dusun yaitu dusun Krajan, dusun Srambaan,
dan dusunSadeng. Setiap dusun memiliki 2 RW yang didalamnya meliputi 3 RT
sehingga terdapat 18 RT dalam satu desa. Infrastruktur Desa Sumberanyar dapat
dikatakan sangat baik karena jalan penghubung desa sudah diaspal dan jalan-jalan
kecil telah dibeton. Jembatan yang menghubungkan disetiap jalan utama maupun
jalan alternatif, ada juga beberapa sekolah seperti PAUD, SD, SMP, MA, dan
Pondok Pesantren serta terdapat fasilitas kesehatan.
Perangkat desa di Desa Sumberayar terdiri atas Kepala Desa,
Sekretaris Desa, 3 Kepala Dusun, Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Keuangan,
Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat. Dan Staf Keuangan serta Perwakilan
Pemerintahan. Dalam perangkat Desa Sumbersari ada kekosongan pada jabatan
Sekretaris Desa. Saat ini keadaan birokrasi desa cukup baik karena mampu
mengerjakan setiap progam kerja yang telah ditentukan dan koordinasi antar sesama
pejabat desa sangat baik. Ada pula beberapa organisasi yang dibentuk oleh desa
untuk membangun kesejahtreaan masyrakat desa seperti progam pemerintah
Kabupaten Lumajang yaitu Gerbang Mas, Ibu PKK, dsb.
Melihat dari segi geografis desa, lebih dari setengah wilayahnya adalah
persawahan yang membuat pertanian Desa Sumberayar sangat berpotensi untuk
dikembangkan. Beberapa jenis pertanian yang menjadi keunggulan desa yaitu jenis
tanaman jagung, padi, tebu dan jeruk. Potensi seperti ini seharusnya diperhatikan
pemerintah dalam mengembangkan pertanian disetiap aspeknya. Ada beberapa hal
yang sangat diperlukan oleh petani untuk dapat melanjutkan bertani, yang
menyebabkan para petani mengalami kesusahan dalam mengatasinya.Seperti
keadaan air yang sangat diperlukan petani. Selain pertanian, potensi pada peternakan
juga sangat menjanjikan.Oleh karena itu banyak keluarga yang memilih memilihara
maupun berbisnis pada peternakan. Sebagian besar masyarakat memilih berternak
sapi, kambing, lele, dan bebek daging, maupun telur serta budidaya bebek.
Pertumbuhan ekonomi desa merupakan sebuah keadaan dimana ekonomi
desa dalam suatu desa menjalankan suatu proses untuk mencapai peningkatan
pendapatan desa tersebut. Namun seiring dengan pertumbuhan ekonomi desa saat ini
ternyata masih ada kasus kemiskinan yang terjadi contohnya di desa sumbernyar
kemiskinan masih terus bertambah.Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan
ekonomi desa berhubungan dengan tingkat pertumbuhn masyarakat.
Perekonomian desa merupakan sebuah proses berkembangnya perekonomi
suatu desaoleh karena itu pertumbuan ini sangat penting karena merupaka suatu
proses untuk menjadikan suatu desa lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian yaitu dengan
membuka lapangan pekerjaan. Cara membuka pekerjaan yang ada di sumberayar
yaitu mendukung umkm agar berkembang menjadi lebih besar. Memperbesar pangsa
pasar adalah cara yang tepat untuk mengembangkan umkm, oleh karena itu kami
mengusulkan untuk mensosialisasikan penjualan online kepada pelaku umkm di desa
srambaan. Harapan dari kegiatan ini untuk menambah wawasan kepada pelaku
umkm agar mampu menghadapi persaingan di era digital saat ini.
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang amat bermanfaat untuk
mencegah penyakit infeksi. Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi anak atau
individu dari penyakit tertentu, menurunkan angka kejadian penyakit dan pada
akhirnya mengeradikasi suatu penyakit. Cacar (variola, smallpox) adalah suatu
penyakit yang fatal pada abad ke 19. Berkat program imunisasi yang terus menerus,
penyakit ini dapat dieradikasi dan dunia dinyatakan bebas cacar pada tahun 1979.

Imunisasi merupakan suatu teknologi yang sangat berhasil di dunia


kedokteran yang oleh Katz (1999) dikatakan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan
yang terbaik yang pernah diberikan para ilmuwan di dunia ini. Imunisasi merupakan
satu upaya kesehatan yang paling efektif dan efisien dibanding dengan upaya
kesehatan lainnya. Seperti slogan mencegah lebih baik daripada mengobati.

Selain itu pada bulan agustus ini bertepatan dengan agenda Puskemas
Sumbersari yaitu Bulan Timbang, Pemberian Vitamin A, dan Obat Cacing. Oleh
karena itu kami mencetuskan adanya Program Imunisasi di Desa Sumberanyar
tepatnya di Dusun Sadeng sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat kesehatan
warga sekaligus mensukseskan agenda Puskesmas.

HIV / AIDS merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan sistem


kekebalan tubuh. Hingga saat ini untuk HIV / AIDS masih belum ditemukan obat
untuk benar-benar menyembuhkannya dan biasanya hanya diberikan obat untuk
mengurangi rasa sakit yang dialami oleh penderita. Oleh karena itu apabila sudah
terjangkit / tertular penyakit HIV / AIDS ini kondisi tubuh penderita akan terus
menurun hingga mencapai kematian. Selain itu HIV / AIDS termasuk penyakit yang
mudah menular jika penderita dan orang sekitarnya tidak diberikan pemahaman
tentangnya.

Pada Desa Sumberanyar terdapat satu kasus baru tepatnya di daerah Dusun
Sadeng. Kepala Puskemas Sumbersari menganggap kasus ini perlu diberikan
perhatian khusus. Dikhawatirkan apabila kasus ini dibiarkan saja akan dengan mudah
menyebar ke warga sekitarnya. Selain itu ODHA (Orang Dengan HIV / AIDS)
biasanya sering dikucilkan dan dijauhi oleh warga sekitar. Oleh karena itu dari
kelompok kami mencetuskan adanya program Penyuluhan HIV / AIDS pada warga
Dusun Sadeng. Dari program ini diharapkan nantinya dapat memberikan pemahaman
kepada warga Dusun Sadeng tentang bagaimana cara penularannya dan dampaknya.
Sehingga ODHA tersebut tidak dikucilkan dan tidak menambah jumlah kasus yang
ada.

Permasalahan dibidang pendidikan yang didapatkan dari borang yaitu banyak


dari warga Sumberanyar khususnya dusun Sadeng yang masih memandang
pendidikan kurang penting akibatnya adalah warga dusun Sadeng kebanyakan
lulusan SD atau tidak bersekolah. Hal ini ditunjukkan oleh data kepala keluarga
menurut tingkat pendidikan yang didapat dari proses pendataan borang.
5
4.5
4
3.5
3 Tidak Tamat SD
2.5 Tamat SD/SLTA
2 Tamat SLTA
1.5
1
0.5
0
RW 13 RW 14 RW 15 RW 16 RW 17 RW 18

Gambar 1. Data Kepala Keluarga Menurut Tingkat Pendidikan

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan kepala keluarga
masih sangat rendah. Rendahnya tingkat pendidikan orang tua membuat minimnya
pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut yang akhirnya
berpengaruh terhadap pola asuh di dalam keluarga. Keluarga tersebut menjadi minim
akan pengetahuan menjaga kesehatan gigi dan mulut salah satunya yaitu pendidikan
preventif untuk anak.
Pendidikan preventif yang biasanya kurang dikuasai seperti cara menyikat
gigi yang benar, informasi mengenai makan makanan yang bergizi dan waktu
minimal untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Dari hal tersebut kami merumuskan
untuk memberikan penyuluhan khususnya mengenai kesehatan gigi dan mulut
sehingga membuat kesadaran menjaga kebersihan gigi dan mulut masyarakat desa
yang masih sangat rendah menjadi lebih baik.
Sasaran dari kegiatan tersebut adalah siswa MI Al-Islah dusun Sadeng. Hal
tersebut karena diharapkan generasi muda yang akan tumbuh menjadi generasi muda
yang sehat dan diharapkan dapat memberikan dan menyalurkan informasi yang
didapat ke keluarga mereka sehingga dapat merubah pola asuh keluarga mengenai
pendidikan dan kesehatan menjadi lebih baik.
Desa sumbersari mayoritas penduduknya berpencarian sebagai petani dan
buruh tani sehingga perekonomianya sangat tergantung oleh pertanian. Dalam
prakteknya petani di desa sumberanyar masih banyak menggunakan bahan kimia
lainnya. Padahal Penggunaan bahan kimia juga berdampak buruk terhadap lingkugan
yaitu masalah pencemaran yang diakibatkan penggunaan bahan kimia di bidang
pertanian, kehutanan, pemukiman, maupun di sektor kesehatan. Pencemaran bahan
kimia terjadi karena adanya residu yang tertinggal di lingkungan fisik dan biotis
disekitar kita. Sehingga akan menyebabkan kualitas lingkungan hidup manusia
semakin menurun. Pencemaran dapat terjadi karena bahan kimia menyebar melalui
angin, melalui aliran air dan terbawa melalui tubuh organisme yang dikenainya.

Perubahan cara memelihara pertanian yang terlalu bergantung pada bahan


kimia yang tidak baik bagi lingkungan harus dilakukan. Pertanian secara organik
dapat menjawab tantangan lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia. oleh
karena itu kami merencanakan edukasi tentang pentingnya memelihara lingkungan
dengan mengunakan obat dan pupuk organik. Hal ini berkesinambungan dengan
universitas jember yang memperkenalkan pupuk organik dari limbah ikan yang
sangat baik untuk tanaman dan lingkungan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini
dapat menambah wawasan bagi petani untuk memelihara lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengatasi permasalahan di bidang Ekonomi di Dusun Sadeng
Desa Sumberayar ?
2. Bagaimana mengatasi permasalahan di bidang Kesehatan di Dusun Sadeng
Desa Sumberayar ?
3. Bagaimana mengatasi permasalahan di bidang Pendidikan di Dusun Sadeng
Desa Sumberayar ?
4. Bagaimana mengatasi permasalahan di bidang Lingkungan di Dusun Sadeng
Desa Sumberayar ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Dalam pelaksanaan program KKN tematik Posdaya dimaksudkan untuk
membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan,
serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Serta dalam tujuannya untuk:
Menguatkan fungsi-fungsi keluarga.
1. Mendorong keluarga untuk mampu membangun dirinya, sehingga meningkat
kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
2. Mendorong meningkatkan mutu keluarga.
3. Mendorong terpeliharanya infrastuktur sosial berdasarkan kearifan budaya
lokal, sehingga memperkuat keutuhan sebagai bangsa Indonesia.
4. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki
kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh
mitra kerja
5. Mendampingi dan menguatkan kelembagaan posdaya yang sudah terbentuk
(Gerbangmas) melalui program Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup,
Penguatan Ekonomi, dan Agama.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Tempat : Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung Kabupaten
Lumajang
Waktu : 1-12 Juli 2015 dan 27 Juli 22 Agustus 2015
2.2 Khalayak Sasaran
Warga Dusun Sadeng Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode
a. Pilar Ekonomi

b. Pilar Kesehatan

1. Imunisasi dan Bulan Timbang serta Pemberian Vitamin A dan Obat Cacing

Penanggung Jawab : Alifah Nur Jannah dan Bakhtiar Yusuf Habibi

Alokasi Waktu : 5 hari

Tanggal Pelaksanaan : 6,8,10,12,13 Agustus 2015


Metode : Melakukan kegiatan posyandu (imunisasi, ukur tinggi badan
dan berat badan) dan pemberian vitamin A serta obat cacing
pada anak usia dini.

2. Penyuluhan HIV/AIDS
Penanggung Jawab : Alifah Nur Jannah dan Bakhtiar Yusuf Habibi

Alokasi Waktu : 1 hari

Tanggal Pelaksanaan : 1 Agustus 2015

Metode : Melakukan kegiatan penyuluhan mengenai HIV/AIDS


kepada masyarakat dusun Sadeng.

c. Pilar Pendidikan

1. Let's Brush Your Teeth! (Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta gerakan
menyikat gigi bersama)

Penanggung Jawab : Alifah Nur Jannah

Alokasi Waktu : 1 hari

Tanggal Pelaksanaan : 13 Agustus 2015

Metode : Mengadakan penyuluhan dan gerakan sikat gigi bersama


siswa MI Al-Islah agar dapat menanamkan tindakan
pencegahan kedokteran gigi sejak dini dan mengubah pola
menjaga kebersihan gigi dan mulut pada keluarga mereka.

d. Pilar Lingkungan
1. Hidrolisat, The Best Manure for All Plants! (Penyuluhan dan pemberian pupuk
cair hidrolisat)

Penanggung Jawab : Zuhrotul Lutfia

Alokasi Waktu : 1 hari

Tanggal Pelaksanaan : 07 Agustus 2015

Metode : Mengadakan penyuluhan kepada kelompok tani yang ada di


Dusun Sadeng Desa Sumberanyar dan memberikan sampel
pupuk cair kepada sebanyak 5 petani masing-masing 1 botol
sebagai uji coba

2. 4 Faktor Pendukung dan Penghambat


2. 4. 1 Faktor Pendukung
Dusun Sadeng merupakan tempat dimana keluarga kepala desa tinggal, yang
mana secara tidak langsung dusun ini dapat dikatakan sebagai dusun yang paling
mudah dilihat secara geografis. Terbukti dengan sangat aktifnya Bu inggih
(panggilan untuk istri kepala desa) pada kegiatan-kegiatan masyarakat seperti kerja
bakti dan pengajian masyarakat semakin simpati dengan program-program maupun
kebijakan dari pemerintah desa. Kemudian bertepatan dengan dipercayanya Desa
Sumberanyar sebagai perwakilan Desa dari Kecamatan Rowokangkung dalam ajang
perlombaan lingkungan tingkat Kabupaten membuat masyarakat dengan mudah
diajak untuk berpartsipasi secara aktif. Adanya GERBANGMAS (Gerakan
Membangun Masyarakat) pada setiap RW sangat memudahkan dalam perencanaan
serta pelaksanaan setiap program kerja pada KKN tematik POSDAYA (Posko
Pemberdayaan Keluarga). Karena TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi) dari
GERBANGMAS hampir sama dengan POSDAYA, maka dari itu setiap program
yang direncanakan dan dilaksanakan menyesuaikan dengan perogram kerja dari
setiap GERBANGMAS yang juga memiliki program yang berasal dari dan untuk
masyarakat. Sehingga program kerja yang ada adalah hasil dari perpaduan pemikiran
yang berlatar belakang hasil identifikasi dan susunan program kerja tahun 2015 dari
GERBANGMAS, hal ini merupakan keuntungan yang sangat besar karena output
serta outcome dari setiap program diharapkan tepat sasaran serta memiliki manfaat
yang luas. Keterbukaan serta sikap masyarakat yang ramah dan santun juga membuat
setiap persiapan hingga pelaksanaaan program memiliki proses yang hampir
dikatakan sempurna. Meski terdapat dua etnis suku pada dusun ini yakni Jawa dan
Madura akan tetapi hal tersebut tidak memberikan kesulitan berarti, karena pada
kenyataannya seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama dengan baik.

2. 4. 2 Faktor Penghambat

Selain faktor pendukung, dalam proses perencanaan dan pelaksanaan


program tentunya tak akan bisa lepas dari hambatan serta kekurangan. Hambatan
yang terjadi dalam masyarakat adalah kesadaran, seperti dalam bidang kesehatan
meski masyarakat mengetahui dan mengerti efek dan dampak negatif dari MCK yang
dilakukan di sungai, akan tetapi hal tersebut tetap saja dilakukan. Kemudian metode
pemeliharaan hewan ternak yang menempatkan kandang di dalam rumah, hal ini
tentu saja mencerminkan pola pikir masyarakat yang masih konvensional, meski
tujuannya adalah keamanan karena maraknya pencurian hewan ternak. Akan tetapi
tetap saja metode pemeliharaan hewan ternak di dalam rumah bukanlah solusi
terbaik, yang mana justru akan menimbulkan masalah baru, seperti terjangkitnya
penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan). Kemudian dalam pelaksanaan program
kerja pilar lingkungan yakni penanaman tanaman pagar mendapat respon yang besar
pada saat penanaman, karena ada himbauan bahwa hasil dari penanaman tersebut
akan penilaian dari tim penilai dari Kabupaten Lumajang. Akan tetapi dalam proses
pemeliharaan sangatlah minim, terbukti dalam 1 minggu saja tanaman pagar tersebut
kering dan hampir mati. Hal tersebut tentu saja bukan merupakan proses dari
sustainable development, karena lebih berkesan sporadis dan parsial. Sikap toleransi
dan kebersamaan merupakan modal yang besar, akan tetapi rasa untuk memiliki
(sense of belonging) hasil dari kebersamaan itulah yang perlu ditingkatkan. Proses
transisi kepengurusan GERBANGMAS juga menimbulkan hambatan meski hal
tersebut tidaklah signifikan. Pada tahun 2015 ini terjadi beberapa perombakan pada
struktural oranisasi baik GERBANGMAS Desa maupun tingkat RW. Minimnya
pengetahuan para pengurus baru berdampak pada lambannya pelaksanaan program
kerja dari GERBANGMAS juga program-program KKN yang ingin melakukan
sinkronisasi agar tepat sasaran.

2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya


Rencana biaya dan Realisasinya pada pelaksanaan Program Kuliah Kerja dapat
dilihat pada rincian di bawah ini :

Pilar Pendidikan
1. PERUBA (Pengadaan Rumah Baca) :
Sumbangan Buku Rp 0

Jumlah Rp 0

2. Go PAUD :
Jumlah Rp 0

3. Hand Made
Hadiah Rp 23.500
Lem Rp 12.500
Cat Air Rp 12.000
Jumlah Rp 48.000

Pilar Ekonomi
1. Sosialisasi Pengembangan dan Budidaya Ikan Hias dan Ikan Lele :
Jumlah Rp 0

Pilar Kesehatan
1. Arisan Jamban :
Jumlah Rp 0

2. Konsultasi Tentang Gizi Buruk :


Jumlah Rp 0
3. Posyandu :
Jumlah Rp 0

4. Pos Lansia :
Jumlah Rp 0
5. Klip Plastik Rp 2.800
Jumlah Rp 2.800

Pilar Lingkungan
1. MP3 () :
Banner Rp 25.000
Print dan Laminating Rp 12.000
Jumlah Rp 37.000

2. 3R () :
Jumlah Rp 0
3. Sejuta O2
Jumlah Rp 0

III Hasil Kegiatan dan Pembahasan


a. Pilar Ekonomi
Program kerja di bidang atau pilar ekonomi kami bernama Creative
Enterpreneur yang berarti dalam program ini kami memberikan pelatihan kepada
wirausahawan atau UMKM tentang cara mengembangkan produk atau ragamnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa
Sumberanyar dengan melatih warga menjadi wirausahawan dan penyerap tenaga
kerja.
Awalnya kami melakukan survey di dusun Krajan dan dusun Sadeng untuk
mengetahui usaha apa saja yang ada dan berkembang di kedua dusun tersebut.
Setelah survey kami lakukan, ditemukan beberapa usaha yakni usaha pembuatan
kerupuk, usaha ikan hias, usaha ikan bakar, usaha jagung bakar, dan simpan pinjam
berskala kecil. Dari beberapa usaha yang ada, kami memutuskan untuk menjalankan
program kerja kami Creative Enterpreneur dalam usaha budi daya ikan hias di dusun
Krajan. Usaha ini cukup menarik karena diantara usaha lainnya hanya usaha ikan
hias inilah yang berkembang pesat dan berjalan lancar sampai saat ini. Kegiatan yang
kami lakukan yaitu memberikan sosialisasi tentang budi daya ikan hias. Di dusun
Krajan sendiri, budi daya ikan hias menjadi sumber mata pencaharian yang kurang
lebih sudah 2 tahun berjalan. Warga memilih untuk menjalankan bisnis budi daya
ikan hias karena usaha ini belum terlalu di lirik oleh kebanyakan orang. Sehingga
peluang untuk mendapat untung dari usaha ikan hias ini cukup menjanjikan. Apalagi
awal tahun 2016, Pak Fathur selaku Ketua GerbangMas RW 3 berencana
mengumpulkan beberapa warga dusun Krajan yang mempunyai bisnis ikan hias
untuk bekerja sama serta bergabung dengan kelompok tani di bawah naungan Dinas
Perikanan. Ikan yang termasuk dalam budi daya ini yakni ikan koi. Selain menjual
ikan hias, warga juga menjual bibit ikan lele dan gurami. Namun, permasalahan yang
kami temui dalam bisnis ini yakni cara budi daya ikan dan beberapa penyakit yang
seringkali menyerang ikan hias warga. Sosialisasi yang kami lakukan yakni
memberikan informasi seputar cara budi daya ikan hias, terutama ikan koi. Kami
juga memeberikan informasi tentang cara membuat media atau kolam air yang dapat
mempercepat bertumbuhan bibit ikan lele dan gurami. Caranya yakni dengan
menggunakan pupuk kompos yang di campur dengan pupuk urea. Warga terlihat
begitu antusias untuk mempraktekan cara yang kami sampaikan. Hal lain yang
menjadi permasalahan bisnis ikan hias ini yakni bibit penyakit yang sering
menyerang ikan gurame warga. Penyakit bernama kutu jamur yang menyerang
hampir seluruh bagian ikan gurami. Kami menyarankan agar warga menggunakan
abate untuk mencegah penyakit kutu jamur tersebut menyebar ke seluruh bagian
tubuh ikan gurami.
b. Pilar Kesehatan
Untuk mengatasi permasalahan di bidang kesehatan kami membuat sebuah
program untuk warga Desa Sumberanyar khususnya Dusun Sadeng yakni Arisan
Jamban, PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk), dan Penanganan Gizi Buruk. Arisan
jamban dibuat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang ingin memiliki
jamban tetapi terbatas oleh masalah dana pembuatan jamban. Sehingga kami
membuat program arisan jamban yang diharapkan nantinya akan mewujudkan
keinginan warga untuk memiliki jamban di dalam rumahnya tanpa perlu lagi buang
air sembarangan di sungai. Selain itu, program ini mempunyai tujuan untuk
mengatasi banyaknya penyakit kusta yang disebabkan karena buang air besar
sembarangan. Koordinator bidang kesehatan sendiri memberikan sosialisasi kepada
warga Dusun Sadeng saat pengajian berlangsung di salah satu rumah warga. Kami
memberikan sosialisasi tentang pentingnya memiliki jamban sendiri tanpa harus
mencemari sungai sampai menyebabkan penyakit. Arisan jamban kemudian
berlangsung di akhir pengajian. Pengajian berlangsung satu kali dalam seminggu.
Melalui arisan jamban ini pembangunan dibagi menjadi dua yaitu 50:50 antar
masyarakat dan pemerintah desa.
Program selanjutnya yakni PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang
berarti pembersihan sarang nyamuk yang dilakukan dengan tujuan untuk
membersihkan jentik jentik nyamuk yang berada pada sumber air warga baik dari
kamar mandi maupun air yang menggenang. Hal ini dilakukan untuk mencegah
tingginya penyakit DBD (Demam Berdarah). Pertama-tama kami bersama
coordinator bidang kesehatan dan didampingi Ibu Bidan Sumberanyar dan Kader di
tiap dusun untuk melakukan survey di rumah warga untuk memastikan apakah ada
jentik jentik nyamuk di kamar mandi dan di genangan air yang terdapat disana.
Setelah itu kami mendata rumah warga yang positif berjentik nyamuk dan negatif
berjentik nyamuk. Kemudian, barulah kita melakukan program kami dengan
menaruh abate yang sudah dilubangi beberapa bagian untuk dimasukkan pada bak air
rumah warga. Sesekali kami juga memberikan sosialisasi dan pengetahuan tentang
pentingnya menjaga kebersihan bak mandi dengan menguras bak mandi secara rutin.
Kami juga menitipkan beberapa abate kepada warga untuk dimasukkan sewaktu-
waktu ke dalam bak mandinya.
Selain program arisan jamban dan PSN, satu lagi program kesehatan yang
kami lakukan yaitu penanganan gizi buruk. Alasan mengapa kami memilih program
tersebut karena menurut informasi dari bidan desa, di Desa Sumberanyar ini terdapat
satu orang yang mengalami gizi buruk dan masih ada anak lain yang belum
dilaporkan. Sehingga kami rasa perlu melakukan penanganan gizi buruk. Dengan
bantuan Bidan dan Dinas Kesehatan kami melakukan pendataan kembali warga
mana yang mempunyai anak dengan status gizi buruk. Kami mendapatkan satu anak
yang mengalami gizi buruk. Bersama bidan dan perawat desa, kami melaporkan anak
yang mengalami gizi tersebut ke puskesmas. Pelaporan ini dilakukan agar anak
tersebut mendapatkan pasokan makan bergizi tiap bulannya dari dinas kesehatan
setempat.
c. Pilar Pendidikan
Dalam bidang pendidikan sendiri, kami membuat sebuah program untuk
warga Desa Sumberanyar khususnya di Dusun Sadeng yakni terdiri dari PERUBA
(Pengadaan Rumah Baca), Hand Made, dan PAUD GO. Kami membuat program
PERUBA atas dasar minat baca yang kami temui di Desa Sumberanyar begitu tinggi,
namun tempat atau sarana seperti rumah baca dan buku bacaan kurang tersedia
bahkan bisa dikatakan tidak layak. Untuk itu, pertama kami mencoba merenovasi
rumah baca Soekartiyo yang terdapat di Balai Desa Sumberanyar. Merubah seisi
rumah baca sedemikian rupa dengan memberikan hiasan dinding dan memberikan
beberapa hibah buku yang dapat menambah koleksi rumah baca. Apalagi bertepatan
dengan terpilihnya rumah baca Soekartiyo menjadi salah satu peserta lomba rumah
baca desa yang diadakan oleh pihak Kabupaten Lumajang, sehingga kami sangat
memikirkan apa apa saja yang patut dirubah di rumah baca Soekartiyo.
Program selanjutnya yakni Hand Made yang berarti kami memberikan
pelatihan keterampilan kepada anak- anak yang bersekolah di desa Sumberanyar.
Kami memilih program hand made ini karena kami melihat kurangnya sikap terampil
dan kreatif untuk memanfaatkan barang bekas yang terkadang masih bisa digunakan
namun tidak disentuh karena kurangnya keterampilan warga. Kami memilih SDN 2
Sumberanyar yang terletak di Dusun Sadeng dan memberi pelatihan keterampilan
untuk murid kelas IV dan V. Kami membagi anggota KKN menjadi dua kelompok.
Untuk kelas IV, kami memberikan pelatihan membuat pigura atau bingkai foto dari
kardus dan kertas koran bekas. Sedangkan untuk kelas V, kami memberikan
pelatihan membuat kotak dengan dilapisi pelepah pisang yang sudah dikeringkan.
Kotak tersebut dapat digunakan untuk tempat pensil, penghapus, atau karet rambut.
Selain itu terdapat program PAUD GO yang meliputi pengecatan PAUD baik
genteng PAUD maupun sarana bermain seperti ayunan dan jungkat jungkit PAUD.
Program ini dilakukan untuk meningkatkan semangat belajar anak usia dini terutama
di desa Sumberanyar. Program kami dilakukan dengan pembagian tugas di dua
tempat di Dusun Sadeng. Kami membutuhkan kurang lebih 4 hari dalam proses
pengecatan genteng dan sarana bermain PAUD.
d. Pilar Lingkungan
Untuk mengatasi permasalahan di bidang lingkungan, kami membuar
beberapa program yakni program MP3 (Melakukan Pembibitan, Pemeliharaan, dan
Pengembangan), program 3R (Reuse, Reduce, Recycle), dan program Sejuta O2.
Program MP3 dibuat untuk mengatasi kesulitan bibit TOGA dan tanaman
Paraling. Program kami berjalan di kedua dusun yakni Dusun Sadeng dan Krajan.
Pertama, kami melakukan pembibitan di balai desa Sumberanyar dengan menanam
bibit TOGA dilanjutkan dengan penanaman paraling di sepanjang jalan Dusun
Sadeng dan Krajan. Dalam penanaman ini, kepala desa dan warga turun langsung
untuk membantu penanaman paraling dan bibit cabai, tomat dan terong di sepanjang
jalan. Setelah dilakukan penanaman atau pembibitan kami melakukan pemeliharaan
berupa penyiraman bibit setiap pagi hari dan menitipkan kepada warga untuk
senantiasa menjaga serta menyirami tanaman yang sudah ditanam bersama di dusun
masing-masing. Pemberian pupuk juga kami lakukan untuk mempercepat
pertumbuhan bibit tanaman tersebut.
Program kedua yakni 3R, dimana program ini bertujuan untuk memberikan
pelatihan tentang pemanfaatan limbah biogas. Kami memberikan sosialisasi kepada
warga dengan didampingi Bapak Fathur selaku ketua Gerbang Mas RW 3. Program
ini sebagai solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh
pembuatan biogas.
Selanjutnya program yang kami jalankan yakni Sejuta O2. Program ini
merupakan solusi untuk mengatasi kurangnya tanaman hijau di sepanjang jalan
kedua dusun di desa Sumberanyar. Program ini berhubungan langsung dengan
program pertama yakni MP3, karena keduanya merupakan bentuk penanaman bibit
tanaman di sepanjang jalan desa Sumberanyar maka kami melakukan program ini
secara beriringan. Program ini juga bertujuan untuk membuat pemandangan dan
suasanan kedua dusun menjadi lebih rindang dan indah.

IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari proses pelaksanaan KKN selama 45 hari di Desa Sumberanyar Kecamatan
Rowokangkung dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pilar ekonomi yang dijalankan yakni Creative Enterpreneur. Hasil yang
dicapai dari program ini yaitu mencetak warga Desa Sumberanyar menjadi
wirausahawan mandiri dengan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar.
2. Pilar kesehatan yang dijalankan yakni Arisan Jamban, PSN (Pembersihan
Sarang Nyamuk), dan Penanganan Gizi Buruk. Hasil yang dicapai dari
program Arisan Jamban yaitu peningkatan penggunaan jamban dan
pengurangan kegiatan MCK di sungai. Hasil yang dicapai dari program PSN
yaitu menguragi resiko DBD di Desa Sumberanyar. Hasil yang dicapai dari
program penanganan gizi buruk yaitu adanya kepedulian dari lembaga-
lembaga terkait PUSKESMAS dan DINKES untuk memberantas gizi buruk.
3. Pilar pendidikan yang dijalankan yakni PERUBA (Pengadaan Rumah
Baca), Hand Made, dan PAUD GO. Hasil yang dicapai dari program
PERUBA yaitu tersedianya tempat untuk mewadahi masyarakat yang
memiliki minat baca tinggi dan membudayakan gemar membaca sejak dini.
Hasil yang dicapai dari program Hand Made yaitu mencetak generasi bangsa
khususnya warga Desa Sumberanyar menjadi warga yang terampil sejak dini.
Hasil yang dicapai dari PAUD GO yaitu menaikkan minat dan kesdaran
masyarakat untuk menempuh pendidikan.
4. Pilar Lingkungan yang dijalankan yakni MP3 (Melakukan Pembibitan,
Pemeliharaan, dan Pengembangan), program 3R (Reuse, Reduce,
Recycle), dan program Sejuta O2. Hasil yang dicapai Program MP3 yaitu
tersedianya bibit tanaman TOGA dan tanaman paraling. Hasil yang dicapai
Program 3R yaitu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh
pemanfaatan limbah biogas. Hasil yang dicapai dari Program Sejuta O2 yaitu
Menghijaukan Desa Sumberanyar.

4.2 Saran
Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang sebagai
lokasi KKN, memberikan kesan yang baik dan menyenangkan bagi kami,
masyarakatnya ramah tamah, rukun dan damai dengan berbagai macam suku bangsa
yang saling bekerjasama. Bertani sebagai mayoritas mata pencaharian penduduk
merupakan ciri masyarakat yang bekerja keras, giat dan tekun demi kemakmuran dan
kesejahteraan warga Desa Sumberanyar. Pesan kami mahasiswa KKN UNEJ
kelompok 45 kepada masyarakat Sumberanyar untuk tetap terus meningkatkan
situasi dan kondisi kearah yang lebih baik agar desa Sumberanyar semakin jaya
dikemudian hari. Pesan kami untuk pemuda dan pemudi teluk sepang pereratlah
hubungan persaudaraan dan jagalah kekompakan, kami melihat bakat-bakat
olahragawan yang sangat terampil dimiliki pemuda pemudi di kelurahan ini, teruslah
pertahankan dan tingkatkan. Pesan kami untuk adik-adik tersayang, rajin-rajinlah
belajar, kejar cita-cita tertinggi, dan teruslah bersekolah hingga jenjang yang lebih
tinggi karena adik-adik semua adalah penerus kami, penerus generasi bangsa ini.
Kebersamaan dengan kalian, adik-adiku sayang, baik sewaktu bimbingan belajar,
dan kegiatan yang lain, sangat begitu indah dan tak kan pernah kakak lupakan.

LAMPIRAN

Matrik Kegiatan

Kelompok : 45
Kecamatan : Rowokangkung
Desa : Sumberanyar
Kabupaten : Lumajang
Tanggal Selesai : 22 Agustus 2015
Program Tujuan Volume Sasaran Jadwal Bentuk Pelaksana
(mingg Kegiatan
u ke)
A. Tahap
Persiapan
1. Survey Lokasi Menge - Kepala 1 Silaturra 5 Orang
tahui Desa dan hmi Mahasiswa
Lokasi Perangk
KKN at,
Warga
Desa

2. Mengi 7 RT Warga 1 dan 2 Silaturra 5 Orang


Identifikasi/Pemeta dentifi Desa hmi dan Mahasiswa
an kasi Sumbera pengisia
potensi nyar n borang
dan (Dusun
masala Sadeng)
h yang
ada
3. Lokakarya Memb 7 RT Warga 3 dan 4 Sosialisa 5 Orang
dengan Masyarakat erikan Desa si ke Mahasiswa
sosialis Sumbera masyara
asi nyar kat
kepada (Dusun
masyar Sadeng)
akat
B. Tahap
Pelaksanaan
1. Pilar Mencet 7 RT Warga 3 dan 4 PSN 5 Orang
Kesehatan ak Desa (Pember Mahasiswa
warga Sumbera sihan
desa nyar Jentik
Sumbe (Dusun Nyamuk
ranyar Sadeng) )
yang
sehat
jasman
i dan
rohani
a. Penguatan Memb 7 RT Warga 3 dan 4 Pemberi 5 Orang
POSYANDU angun Desa an Mahasiswa
masyar Sumbera Imunisas
akat nyar i,
yang Perbaika
peduli n gizi
masa buruk,
depan dan
anak Penimba
sejak ngan
dini balita
2. Pilar Memb 7 RT Warga 3 dan 4 Hand 5 Orang
Pendidkan angun Desa Made, Mahasiswa
masyar Sumbera PAUD
akat nyar GO,
yang yang PERUB
berpen belum A
didikan paham (Pengad
pentingn aan
ya Rumah
pendidik Baca).
an
3. Pilar Ekonomi Menin 7 RT Warga 3 dan 4 Creatif 5 Orang
gkatka Desa Enterpre Mahasiswa
n Sumbera neur
pereko nyar
nomian yang
Masyra masih
kat pengang
guran
dan
penghasi
lannya
dibawah
rata-rata
4. Pilar Memb 7 RT Warga 3 dan 4 Gerakan 5 Orang
Lingkungan angun Desa Sejuta
masyra Sumbera O2
kat nyar (Penghij
yang yang auan),
cinta belum MP3
lingku paham (Melaku
ngan pentingn kan
ya penanam
menjaga an,
lingkung pemelih
an araan,
Pengem
bangan)
tanaman
TOGA,
3R
(Reuse,
Reduce,
Recycle)

S-ar putea să vă placă și