Sunteți pe pagina 1din 27

LAPORAN

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI APOTEK TIKA FARMA KARANGANYAR
TANGGAL 23 DESEMBER 2014 SAMPAI 23 JANUARI 2015

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Praktik
kejuruan (UPK) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)

Disusun oleh:

1. Adevita Ana Maharani ( 01 )


2. Mawarni Lita Pratiwi ( 17 )
3. Niken Yuliyanti ( 18 )

SMK TARUNA FARMA JATEN


Jl. Josroyo Timur, No. 26-28 Jaten, Karanganyar
Telp. 0271-5876054 e-mail : taruna_farma@yahoo.co.id
KARANGANYAR
Lembar Pengesahan

LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI APOTEK TIKA FARMA KARANGANYAR
TANGGAL 23 DESEMBER SAMPAI 23 JANUARI 2015

Pembimbing di Apotek, Pembimbing PKL

________________ Dwi Srini, SSi., Apt.

MENGETAHUI

Kepala Sekolah Wakasek Kurikulum

Ifwa Masudah, S.Farm.,Apt.. Wiwit Wartini, S.Pd.


NIK. 19810227001 NIK.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulisan Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Apotek Tika
Farma Farma dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
membantu dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada:
1. Dwi Srini, SSi., Apt, selaku pembimbing sekolah.
2. Yustina, ny. Imam , dan Dian selaku pembimbing di Apotek
3. Wiwit Wartini, S.Pd., selaku wakasek Kurikulum .
4. Ifwa Masudah, S.Farm.,Apt. selaku kepala SMK Taruna Farma Jaten
5. Guru-guru SMK Taruna Farma Jaten
6. Karyawan/Pegawai Apotek Tika Farma Karanganyar
7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan laporan ini.
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Praktik Kejuruan (UPK) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Pelajaran
2014/2015 serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Karanganyar, 28 Januari 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Gambaran Umum
2. Struktur Organisasi
3. Rekapitulasi Peralatan dan Perabotan
4. Kegiatan Pelayanan di.
B. Tujuan
1. Tujuan Pelaksanaan PKL
2. Tujuan Pembuatan Laporan
BAB II TINJAUAN UMUM
A. Gambaran umum institusi pasangan
B. Struktur organisasi dan job deskripsi institusi pasangan
C. Sejarah institusi pasangan
D. Sistem yang sedang berjalan di institusi pasangan.
BAB III URAIAN KEGIATAN
A. Tabel kegiuatan pelaksanaan PKL
B. Uraian kegiatan PKL
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH
A. Permasalahan
B. Usulan Pemecahan Masalah
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Gambaran Umum Apotek
1.1 Definisi Apotek

Usaha apotek merupakan suatu kombinasi dari usaha profesi, usaha sosial,

dan usaha dagang yang masing-masing tidak dapat dipisahkan satu dengan

yang lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 1332/Menkes/SK/X/2002, apotek adalah suatu tempat dilakukannya

pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi dan perbekalan

kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,

obat asli Indonesia, alat kesehatan, dan kosmetika. Sedangkan perbekalan

kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan. Apoteker Pengelola Apotek adalah

apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek (SIA), yaitu surat yang diberikan

oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang kesehatan kepada apoteker

atau apoteker bekerjasama dengan pemilik sarana untuk menyelenggarakan

apotek di suatu tempat tertentu.Menurut Undang-undang Republik Indonesia

No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pekerjaan kefarmasian adalah

pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan

pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat


atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan

obat, dan obat tradisional.

1.2 Tugas dan Fungsi Apotek


Adapun tugas dan fungsi apotek menurut peraturan pemerintah No. 25
tahhun 1980 yaitu sbb:
a. Tempat pengabdian profesi seoorang Apoteker yang telah
mengucapkan sumpah jabatan.
b. Sarana Farmasi yang melaksanakan percikan, pengubahn bentuk, dan
penyerahan obat atau bahan baku obat.
c. Sarana penyalur perbekalan Farmasi yang harus menyebarkan obat
yang di perlukan masyarakat secara meluas dan merata.
1.3 Persyaratan Apotek
Pendirian apotek harus memenuhi kententuan kententuan atau
persyaratan yang berlaku(undang undang persyaratan apotek) dan harus di
penuhi guna mendapatkan izin agar apotek yang kita rencanakan dapat beroprasi
sesuai peraturan yang berlaku. Adapun persyaratan dalam pendirian apotek
diantaranya:
a. Lokasi Apotek
1. Lokasi untuk apotik baru atau perpindahan apotek beserta jumlah dan jarak
minimal antara apotek yang di perkenalkan untuk suatu wilayah tertentu di
tetapkan oleh menteri.
2.Penentuan lokasi jumlah dan jarak apotek harus di pertimbangkan
segipenyebaran dan pemerataan pelayanan kesehatan jumlah penduduk dan
dokter yang berperaktek.
b. Bangunan
1. Sarana / perasarana yang terdiri dari : ruang tunggu, ruang racik, tempat
cuci, ruang administrasi, ruang APA, toilet, ruang sholat, ventilase,
penerang, atap dan lantai, dinding, dan langit - langit.
2. Kelengkapan seperti : alat pemadam kebakaran dan lampu cadangan sesuai
peraturan
c. Perlengkapan
Perlengkapan seperti alat pembuatan, pengolahan, peracikan dan papan nama
sesuai peraturan.
d. Papan nama yang dimaksud harus memuat :
1. Nama apotek
2. Nama Apoteker pengelola apotek (APA)
3. Alamat apotek
4. Nomor surat izin apotek
e. Administrasi yang harus ada seperti :
1. Kartu stock, nota penjualan, kwitansi, copy resep, dan surat pesanan (SP)
2. Buku buku (buku pembelian, buku penjualan, buku keuangan, buku harian)
3. Buku buku wajib apotek (F.I, ISO, Peraturan perundang- undangan,buku
standar,IMO Tenaga apotek seperti: Apoteker pengelola apotek (APA),
Apoteker pendamping, dan Asisten Apoteker

2. Struktur Organisasi di apotek

Pemilik
Apotek

Apoteker
Apoteker
Pendamping
3. Rekapitulasi Peralatan di Apotek
a. Alat pembuatan, pengolahan dan peracikan obat seperti Mortir dan
stemper
b. Perlengkapan dan alat perbekalan farmasi seperti : botol, lemari
atau rak penyimpanan obat, lemari khusus narkotik & psikotropik
dan lemari pendingin
c. Wadah pengemas atau pembungkus antara lain: ektiket, wadah
pengamas dan pembungkus dengan jenis ukuran yang sesuai
dengan kebutuhan.
d. Alat administrasi seperti: blanko pesanan obat, kartu stock obat,
salinan resep, kwaitansi, blanko faktur dan nota penjualan, buku
pembelian, buku penjualan, buku pengeluaran dan pemasukan
apotek.
e. Buku standar yang ada seperti: ISO, MIMS, F.I, IONI, Buku
perundang-undangan apotek dan kamus lengkap kedokteran.

4. Kegiatan Pelayanan di Apotek


Penjualan meliputi obat bebas / obat bebas terbatas, kosmetik, alat kesehatan,
serta barang lain yang dapat dijual tanpa resep dokter. Misalnya : jamu dan
fitofarmaka

Kereteria obat yang dapat diberikan tanpa resep dokter sesuai permenkes No.
919 / Menkes / per / X / 1993 /adalah sebagai berikut :

a) Tidak dikordinasikan pada wanita hamil atau anak-anak dibawah usia 2


tahun dan orang tua diatas 65 tahun.

b) Penggunaanya tidak menggunakan cara dan alat khusus yang harus


dilakukan oleh tenaga kesehatan.

c) Pengobatan sendiri dengan obat yang dimaksudkan tidak memberikan


resiko pada kelanjutan penyakit.
d) Penggunaannya dapat dilakukan dengan mudah untuk pasien.

e) Obat yang dimaksud memiliki rasio keamanan yang dapat dipertanggung


jawabkan untuk pengobatan sendiri.

f) Penggunaanya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di


indonesia.

Pelayanan Resep

Penjualan obat dengan resep dokter pada umumnya penjualan terpenting atau
tunai. Penjualan secara tunai untuk pembelian umum, pembeli membayar
langsung harga obat yang dibelinya.

Pelayanan KIE

Dimana kita sebagai ahli farmasi mampu memberikan konseling mengenai


obat dengan benar dan tepat yang diberikan kepada pasien atau pembeli,
adapun konseling yang diberikan :

Kegunaan atau indikasi suatu obat

Cara penggunaan atau aturan pakai

Efek samping obat

Kontra indikasi obat

Interaksi obat sesuai kebutuhan pasien

Pola hidup

Kepatuhan pasien

Setelah konseling dilakukan, maka obat dapat diserahkan kepada pasien atau
pelanggan yang membeli obat di apotek.
B. Tujuan
1. Tujuan Pelaksanaan PKL
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan:
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang
sesungguhnya.
b. Memiliki tingkat kompetensi standart sesuai yang dipersyaratkan oleh
dunia kerja.
c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,
kewirausahaan dan produktif.
d. Dapat menyerap perkembangan tehnologi dan budaya kerja untuk
kepentingan pengembangan diri.
e. (dan lain-lain sesuaikan dengan institusi pasangan )

2. Tujuan Pembuatan Laporan


a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi
pada akhir proses pembelajaran.
b. Sebagai salah satu tugas yang diisyaratkan untuk menempuh Ujian
Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN).
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. Gambaran umum institusi pasangan

1. Gambaran umum Apotek Nabila Farma


Apotek Nabila Farma didirikan sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan (
patient oriented ) dan institusi bisnis ( profit oriented ). Sebagai unit pelayanan
kesehatan, apotek menyediakan, menyimpan, menyalurkan dan menyerahkan
perbekalan farmasi, alat kesehatan, memberikan pelayanan dibidang obat-
obatan meliputi pembuatan, pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat, memberikan informasi
mengenai perbekalan farmasi dibawah tanggung jawab dan pengawasan
Apoteker Pengelola Apotek ( APA ). Farmasis memiliki kewajiban untuk
memberdayakan masyarakat dan mensosialisasikan dalam hal penggunaan
obat secara mandiri dengan aman dan efektif. Sebagai institusi bisnis, apotek
harus dapat memberikan keuntungan untuk kelangsungan hidup apotek.

Apotek Nabila Farma merupakan salah satu usaha dalam bidang kesehatan
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang meliputi
pelayanan obat dari resep dokter dan pelayanan tanpa resep dokter. Apotek
Nabila Farma dalam pengembangannya selain praktek dokter bersama yaitu
meliputi dokter gigi dan dokter spesialis penyakit dalam, apotek juga melayani
cek kesehatan berupa cek gula darah, cek asam urat dan cek kolesterol
B. Struktur organisasi dan job deskripsi institusi pasangan
1. Struktur organisasi Apotek Tika Farma

Pemilik Sarana Apotek


Sarwoto

Apoteker Pengelola
Apotek
Dra. Anik Dwiyanti,Apt

Asisten Apoteker
Administrasi Rumah Tangga
~ Yustina Ria
~ Estu

2. Job Deskripsi Institusi Pasangan


a. Apoteker
Menurut Kepmenkes No. 1027 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan
kefarmasian di Apotek, apoteker di apotek senatiasa harus memiliki kemampuan
menyediakan dan memberikan pelayanan yang baik, mengambil keputusan yang
tepat, kemampuan berkomunikasi antar pofesi, menempatkan diri sebagai
pimpinan dalam situasi multidisiplin, kemampuan menelola SDM secara efektif,
selalu belajar sepanjang karier dan membantu memberi pendidikan dan memberi
peluang untuk meningkatkan pengetahuan.
Di apotek, apoteker dapat bertugas sebagai:
1) Apoteker Pengelola Apotek (APA)
2) Apoteker Pendamping
3) Apoteker Pengganti
Menurut KepMenkes No. 1332 Tahun 2002 bahwa apabila APA berhalangan
melakukan tugasnya pada jam buka apotek, maka APA harus menunjuk seorang
Apoteker Pendamping. Apabila APA dan Apoteker Pendamping berhalangan juga
dalam melakukan tugasnya maka APA menunjuk seorang Apoteker Pengganti.
APA bertanggungjawab penuh dalam menjalankan tugasnya di apotek serta
mengawasi kinerja Asisten Apoteker dan kayawan lain.

b. Tenaga Teknis Kefarmasian


Menurut PP No.51 Tahun 2009 Tenaga Teknis Kefarmasian meliputi: sarjana
famasi, ahli madya farmasi, analis farmasi, tenaga menengah farmasi/asisten
apoteker.
Menurut KepmenkesNo. 679 Tahun 2003 tentang registrasi dan izin kerja
Asisten Apoteker, Asisten Apoteker adalah tenga kesehatan yang berijazah
Sekolah Asisten Apoteker/ Sekolah Menengah Farmasi, Akademi Analis Farmasi
dan Makanan Jurusan Analis Farmasi Dan Makanan Politeknik Kesehatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepmenpan Nomor 07/Kep/M.Pan/12/1999 Tentang Jabatan fungsional
asisten apoteker dan angka kreditnya.
Pasal 3 ayat 1:
Asisten Apoteker berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
penyiapan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan di lingkungan
Departemen Kesehatan, dan Instansi diluar Depkes baik di tingkat pusat maupun
di tingkat daerah.
Kompetensi tenaga teknis kefarmasi di apotek, yaitu:
1) Pelayanan Resep meliputi :
a. Mengidentifikasi isi resep
b. Melakukan konsultasi
c. Memastikan resep dapat dilayani
d. Menghitung harga resep
e. Menginformasikan harga resep
f. Memeriksa hasil akhir
g. Menyerahkan sediaan farmasi sesuai resep disertai informasi
2) Pelayanan non resep :
a. Menerima permintaan pelayanan obat bebas, bebas terbatas, dan komoditi lain
b. Menganalisis permintaan
c. Memberikan alternatif macam macam obat bebas, bebas terbatas, dan komoditi
lain
d. Memberi pilihan harga obat bebas, bebas terbatas, dan komoditi lain
e. Menyerahkan obat bebas, bebas terbatas, dan komoditi lain
f. Memberikan informasi obat bebas, bebas terbatas, dan komoditi lain
3) Pengelolaan sediaan Farmasi
a. Memesan dan menerima sedang Farmasi
b. Memeriksa sediaan Farmasi yang habis
c. Memeriksa dan mengendalikan sediaan Farmasi yang mendekati waktu
kadaluarsa
d. Menyimpan sediaan Farmasi sesuai dengan golongannya.
e. Menghitung harga sediaan Farmasi Menerima pesanan sediaan Farmasi dari
institusi farmasi
4) Pengelolaan pencatatan
a. Melaksanakan tata cara menyimpan resep
b. Pencatatan persediaan Farmasi
c. Penyimpanan surat pesanan
d. Pencatatan dan penyimpanan laporan
c. Pemilik Sarana Apotek
Apoteker Pengelola Apotek dapat sekaligus menjadi pemilik sarana apotek.
APA dapat bekerjasama dengan PSA apabila diperlukan
c. Juru resep(reseptir), kasir, akuntan, petugas kebersihan dan karyawan lain
tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan.
C. Sejarah institusi pasangan
1. Sejarah Apotek Nabila Farma
Apotek Nabila Farma pertama kali di buka berada di depan kantor DPU
kabupaten Karanganyar. Apotek Tika Farma berdiri pada tahun .... dengan
Apoteker Pengelola Apotek pertama yaitu . . . . . .. . dan Apoteker
Pendamping ............. Apotek Tika Farma merupakan cabang pertama dari
Apotek Sarwo Sehat.
Apotek Tika Farma bergabung dengan Laboratorium Sarwo Medika dan
memiliki beberapa praktek dokter yaitu dokter gigi 1 orang dan dokter
spesialis penyakit dalam 1 orang. Lengkap dengan ruang perawatan serta
Laboratorium.

Apotek Tika Farma didirikan sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan (
patient oriented ) dan institusi bisnis ( profit oriented ). Sebagai unit
pelayanan kesehatan, apotek menyediakan, menyimpan, menyalurkan dan
menyerahkan perbekalan farmasi, alat kesehatan, memberikan pelayanan
dibidang obat-obatan meliputi pembuatan, pengelolaan, peracikan,
pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat,
memberikan informasi mengenai perbekalan farmasi dibawah tanggung
jawab dan pengawasan Apoteker Pengelola Apotek ( APA ). Farmasis
memiliki kewajiban untuk memberdayakan masyarakat dan
mensosialisasikan dalam hal penggunaan obat secara mandiri dengan aman
dan efektif. Sebagai institusi bisnis, apotek harus dapat memberikan
keuntungan untuk kelangsungan hidup apotek.
Apotek Tika Farma merupakan salah satu usaha dalam bidang kesehatan
yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang meliputi
pelayanan obat dari resep dokter dan pelayanan tanpa resep dokter. Apotek
Tika Farma dalam pengembangannya selain praktek dokter bersama yaitu
meliputi dokter gigi dan dokter spesialis penyakit dalam, apotek juga
melayani cek kesehatan berupa cek gula darah dan cek kolesterol.
D. Sistem yang sedang berjalan di institusi pasangan
1. Sistem di Apotek Tika Farma
Apotek Tika Farma bekerja sama dengan institusi pemerintah yang melayani
pasien yang memiliki BPJS. Apotek Tika Farma dalam pengembangannya
selain praktek dokter bersama yaitu meliputi dokter gigi dan dokter spesialis
penyakit dalam, apotek juga melayani cek kesehatan berupa cek gula darah
dan cek kolesterol.
BAB III

URAIAN KEGIATAN

1. Tabel kegiatan pelaksanaan PKL dan Uraian kegiatan PKL


PROGRAM KEGIATAN PERAKTEK KERJA LAPANGAN DI
APOTEK TIKA FARMA

MINGGU KEGIATAN TUGAS APA TUGAS


PEMBIMBING
I 1. Mencatat obat yang sudah1. Mejelaskan bagaimana 1. Memeriksa
di jual dalam buku cara mencatat obat yang kemampuan siswa
penjualan obat sudah di jual dalam buku dan memeriksa
bebas,bebas terbatas dan penjualan apotek. catatan yang sudah di
obat keras. catat apakah sudah
benar atau masih
salah.
2. Membaca dengan benar 2. Memberikan pejelasan 2. Memeriksa hasil
dan menulis kembali resep bagaimana cara kerja siswa / siswi.
ke dalam buku penjualan memasukan resep dalam
resep. buku resep
3. Melayani pelanggan yang3. Mengarahkan 3. Menilai siswa dalam
membeli obat di apotek. bagaimana cara melayani pelanggan.
4. Mengecek stock obat melayani dengan baik 4. Memeriksa hasil
yang sudah di jual. dan benar. kerja siswa/siswi.
5. Membuat copy resep dari4. Memberikan penjelasan.5. Memeriksa hasil
R/ asli yang diambil kerja siswa/siswi.
sebagian. 5. Memberikan pengarahan
bagaimana cara menulis
copy resep
II 6. Melakukan pelayanan non
6. Memfasilitasi pelayanan6. Sebagai pembimbing
R/ termasuk OWA. non R/ termasuk OWA sekaligus penggarah.
dan membimbing siswa.
7. Menjelaskan bagaimana7. Menilai siswa dalam
7. Menerima barang atau cara menerima barang menerima barang
obat dari PBF dari PBF atau obat.

8. Memeriksa hasil
8. Memberi pengarahan kerja siswa/siswi.
dan penjelasan
8. Mencatat obat yang sudah
di jual dalam buku
MINGGU KEGIATAN TUGAS APA TUGAS
PEMBIMBING
Dalam buku penjualan
obat bebas, dan obat keras.
9. Mengecek stock obat yang
sudah di jual.
9. Mejelaskan bagai mana 9. Memeriksa hasil kerja
10. Menandatangani faktur cara mengecek stock siswa/siswi.
pembelian obat minimum barang
sekali 1 minggu 10. Memberitahu dimana 10. Mmberikan nilai
11. Melayani pelanggan tempat menandatangani
dengan baik dan sopan. faktur
11. Memberikan 11. Menilai siswa dalam
penjelasan melayani pelanggan.
III 12. Menulis faktur pembelian12. Memberi penjelasan. 12. Memeriksa hasil kerja
barang atau obat dalam siswa/siswi.
buku pembelian obat.
13. Membaca dengan benar
dan menulis kembali resep13. Memberikan 13. Memberikan
ke dalam buku penjualan pengarahan. pengarahan.
resep.
14. Memeriksa obat yang
sudah habis atau tidak
pernah di order. 14. Memberikan pengarahn 14. Memberikan
pengarahn sekaligus
15. Menulis faktur pembelian memberikan
obat penjelasan.
15. Memberikan pejelasan15. Memeriksa hasil kerja
cara menulis faktur di siswa.
buku pembellian
16. Melayani 16. Meberikan pengarahan
pasien/pelanggan yang 16. Meberikan
memebeli obat di apotek pengarahan.
Amalina.
17. Mengecek stock obat yang17. Bimbingan
habis.
17. Memriksa hasil kerja.

MINGGU KEGIATAN TUGAS APA TUGAS


IV PEMBIMBING
18. Membuat copy resep18. Memberikan 18. Memeriksa hasil
dari R/ asli yang pengarahan dan kerja siswa/siswi.
diambil sebagian. penjelasan
19. Mencatat obat yang 19. Memeriksa
sudah di jual dalam 19. Menjelaskan kemampuan siswa
buku penjualan obat bagaiman cara dan memeriksa
bebas,bebas terbatas menulis obat yang catatan yang sudah
dan obat keras. sudah dijual dalam di catat apakah
buku penjualan sudah benar atau
masih salah.
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
1. Permasalahan
a. Terkadang ada pasien yang datang ke Apotek Sarwo Farma membeli
salah satu obat tetapi obat tersebut sediaannya habis atau tidak ada di
Apotek Sarwo farma, namun obat tersebut tersedia di Apotek Sarwo
Sehat. Sehingga pasien tersebut harus pergi ke Apotek Sarwo Sehat
agar mendapatkan obat yang di inginkannya.
b. Terkadang pelayanan resep di Apotek Tika Farma terdapat sedian
yang sudah melewati ED, namun obat tersebut tidak segera di laporkan
dan tidak segera dipisah dari sediaan obat yang masih baik.
c. Pelayanan resep di Apotek Tika Farma terkadang kurang maksimal
contohnya ada obat yang dalam pembuatan resepnya menggunakan
sacarum laktus, namun tidak ditambahkan karena sediaan sacarum
lactus di Apotek tersebut sudah melewati ED.

2. Usulan pemecahan masalah


a. Usulan untuk permasalahan no 1 sebaiknya Apotek sarwo sehat
sebagai induk atau pusat dari Apotek Tika Farma dan Sarwo Farma
juga harus menyediakan dan membagi obat-obat yang dibutuhkan
pasien dari Apotek Sarwo Farma dan Apotek Tika Farma sehingga
pasien bisa mendapatkan obat yang diinginkanya tanpa harus ke
Apotek Sarwo sehat.
b. Usulan untuk permasalahan no 2 sebaiknya sediaan obat harus lebih
diperhatikan tanggal ED nya ( explaed date ) dan sediaan obat yang
telah melewati ED segera di pisahkan agar tidak terjadi kesalahan
dalam melayani pasien.
c. Usulan untuk permaslahan no 3 sebaiknya obat yang telah melewati
ED segera diganti dengan obat yang baru agar pelayanan resep dapat
dilakukan dengan baik dan harapan pasien untuk cepat sembuh bisa
tercapai.

BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Fungsi apotek adalah menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk mencapai derajat kesehatanyang optimal dari fungsi yang
pertama ini seorang farmasis harus hadir dengan wajah yang sangat sosial penuh
etika dan moral.

Tugas dan fungsi apotek


Tempat pengabdian tenaga farmasi
Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan,pengubahn bentuk,pencampuran
dan penyerahan obat dan bahan obat.
Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat yang
diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.

2. Saran
a. Untuk SMK Farmasi Taruna Farma agar pelaksanaan PKL dilaksanakan pada
waktu yang lebih lama agar siswa-siswi lebih dapat memahami perannya di
bidang kefarmasian sebagai seorang asisten apoteker.

b. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat berlangsung seterusnya guna dapat


memberikan bekal tambahan bagi siswa-siswi SMK Farmasi Taruna Farma
agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan mampu mencetak siswa-siswi
yang profesional di bidang kefarmasian sehingga membawa nama baik
sekolah.

c. diharapkan kegiatan PKL di SMK Farmasi Taruna Farma dilaksanakan secara


serentak agar pelaksanaan KBM setelah PKL juga berjalan dengan lancar.

APOTEK TIKA FARMA


Jl. Lawu No. 360 Badranasri Karanganyar

Telp.0271-6491797
_____________________________________________________________________
No : 001
Hal :Pernyataan selesai PKL
Kepada :
Yth.Kepasekolah
SMK Taruna Farma
Di Karanganayar

Dengan Hormat,
Dengan ini Kami dari pihak Apotek Tika Farma menyatakana bahwa siswa atas
nama:
Nama : Adevita Ana Maharani
Kelas : XI.A
Asal sekolah :SMK Taruna Farma Karanganyar

Telah melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) pada 23 Desember 2014


sampai dengan 23 Januari 2015 dengan baik.
Semoga surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Karanganyar, 28 Januari 2015

Dra.Anik Dwiyanti,Apt
APOTEK TIKA FARMA

Jl. Lawu No. 360 Badranasri Karanganyar

Telp.0271-6491797
_____________________________________________________________________
No : 002
Hal :Pernyataan selesai PKL
Kepada :
Yth.Kepasekolah
SMK Taruna Farma
Di Karanganayar

Dengan Hormat,
Dengan ini Kami dari pihak Apotek Tika Farma menyatakana bahwa siswa atas
nama:
Nama : Mawarni Lita Pratiwi
Kelas : XI.A
Asal sekolah :SMK Taruna Farma Karanganyar

Telah melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) pada 23 Desember 2014


sampai dengan 23 Januari 2015 dengan baik.
Semoga surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Karanganyar, 28 Januari 2015

Dra.Anik Dwiyanti,Apt
APOTEK TIKA FARMA

Jl. Lawu No. 360 Badranasri Karanganyar

Telp.0271-6491797
_____________________________________________________________________
No : 003
Hal :Pernyataan selesai PKL
Kepada :
Yth.Kepasekolah
SMK Taruna Farma
Di Karanganayar

Dengan Hormat,
Dengan ini Kami dari pihak Apotek Tika Farma menyatakana bahwa siswa atas
nama:
Nama : Niken Yuliyanti
Kelas : XI.A
Asal sekolah :SMK Taruna Farma Karanganyar

Telah melaksanakan PKL (Praktik Kerja Lapangan) pada 23 Desember 2014


sampai dengan 23 Januari 2015 dengan baik.
Semoga surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Karanganyar, 28 Januari 2015

Dra.Anik Dwiyanti,Apt
Daftar Pustaka

https:/dseptiriana.wordpress.com

aaanzie,blogspot.com

http://sangpetualangg.blogspot.com/2013/12/laporan-pkl-di-apotek.html

http://gudang-laporan.blogspot.com/p/laporan-pkl-apotek.html

laporan PKPA program pendidikan profesi Apoteker fakultas Farmasi USB


Lampiran lampiran

S-ar putea să vă placă și