KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
GEDUNG PLAZA CENTRIS MIGAS, JALAN H.R. RASUNA SAID KAV. B-5, JAKARTA 12910
PR OMOL FOS 12061 100.12 _ TELEPON (C21) 5268910 (HUNTING) _FAKSIMILE: (021) 5260114 ssasiaas estn.goit
Nomor
+ 2506 /18.03/0MT/2014 12 Maret 2014
Lampiran +1 berkas
Hal Edaran Cementing Unit
Yang terhormat
1, Kepala Teknik Tambang
2. Penyelidik
Kegiatan Usaha Hulu Migas
di-
Tempat
Menindaklanjuti ecaran kami nomor: 18357/18.03/DMT/2012 tanggal 30 Agustus
2012 kepada Kepala Teknik Tambang dan Penyelidik kegiatan usaha hulu Migas (terlampir)
terkait dengan Ijin Operasi dari peralatan Cementing Unit (angka 2 huruf c), bersama ini
kami sampaikan hal-hal sebagai berikut.
1. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 06 P/O746/M.PE/1991
Pasal 2 menyatakan bahwa terhadap instalasi, peralatan dan teknik yang dipergunakan
dalam operasi pertambangan minyak dan gas bumi wajib dilaksanakan pemeriksaan
keselamatan kerja den Pasal 6 menyatakan bahwa Direktur Jenderal menerbitkan
Sertifkat Kelayakan Penggunaan atas instalasi, peralatan dan teknik yang dipergunakan
setelah diadakan pemeriksaan keselamatan kerja
2. Instalasi adalah kumpulan peralatan yang terangkai dalam suatu konstruksi untuk
melaksanakan fungsi tertentu dalam operasi pertambangan minyak dan gas bumi.
3. Comenting Unit sesuai dengan Keputusan Direktur Minyak dan Gas Bumi No.
84.K/38/DJM/1998 termasuk instalasi lainnya yang terkait dengan kegiatan Eksplorasi
dan Ekploitasi yang wajib memiliki Sertifikat Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI).
4. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dan surat kami No. 18357/18.03/DMT/2012
tanggal 30 Agustus 2012 Hal Edaran, yang dimaksud dengan izin operasi Cementing
Unit berdasarkan pada butir 1 dan 2 di atas adalah SKPI Cementing Unit.
5. Ditjen Migas akan menerbitkan SKPI Cementing Unit setelah dilakukan pemeriksaan
teknis dengan masa berlaku selama 3 (tiga) tahun.
6. Terhadap Surat ljin Ope-asi Cementing Unit yang masa berlakunya belum habis
dinyatakan masih beriaku.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi
2. Kepala SKK MigasKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
Gedung Plaza Centris, Jalan H.R. Rasuna Sad Kav. B-5, Jakarta 12010
“Tromal Pes: 12961 100.12 elopon : (€21) 8268910 (Hunting) Fak
(021) 6250114 emai mgeyonias ext onis
Nomor 2 18357/18,03/DMT/2012 30 Agustus 2012
Lampiran
Hal : Edaran
Yang terhormat
1. Kepala Teknik Tambang
2. Penyelidik
Kegiatan Usaha Hulu Migas
de
Tempat
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan peinbinaan dan pengawasan pada
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas balk untuk migas konvensional dan
unkonvensional khususnya dalam kegiatan pemboran dengan mengacu kepada
ketentuan UU No. 22 Tahun 2001, MPR stb 341 tahun 1930 serta Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi No 02.P/ Tahun 1992, dengan ini kami tegaskan kembali
hal-hal sebagai berikut:
1. Kepala Teknik Tambang dan Penyelidik yang mewakili BadanUsaha/Bentuk
Usaha Tetap bertanggung jawab atas aspek keselamatan dalam kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi_ yang meliputi kegiatan antara lain seismik, pemboran
dan produksi
2. Kepala Teknik Tambang dan Penyelidik wajlb menyampaikan pemberitahuan
Tencana penajakan sumur untuk eksplorasi mauoun eksploitasi paling lambat 14
(empat delas) hari sebelum dilakukan penajakan, dengan melampirkan dokumen
antara lain:
a. Pregram pemboran yang antara lain memuat
+ Prognosis geologi
+ Pore pressure gradient
+ Target requirement
- Program penyemenan
+ Program lumpur
~ Program selubung
~ Blow out dan Contingency plen
- Emergency response plan
+ Risk evaluation for shallow gas
b. Sertikat_ Kelayakan Penggunaan Instalasi (SKPI) Instalasi Pemboran,
maintenance record dan rekaman kerja terakhir dari instalasi pemboran
tersebut6. Izin operasi dari peralatan cementing unit.
4. Dokumen fingkungan
¢. Sertifikat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP) Pesawat Angkat
f. Sertifkat Kompetensi Pekerja sesuai bidangnya
g. Izin gudang dan nama pengelola bahan peledak
h, Lokasi serta jarak aman pada kegiatan pembo-an
i. Tata letak peralatan keselamatan termasuk gas detector
J. Analisa seluruh resiko yang mungkin terjadi pada kegiatan pemboran
3. Kepala Teknik Tambang dan Penyelidik waji> nrengetahui dan mengesahkan
Serta bertanggung jawab atas pemenuhan ‘erhadap ketentuan peraturan
Perundang-undangan serta standar terkait pada kegiatan pemboran sera
melakukan pemantauan selama kegiatan pemboran dilaksanakan
4. Kami akan melakukan audit keselamatan sewaktu-waktu pada setiap kegiatan
Pemboran untuk memastikan agar pelaksanaan kegiatan pemboran di Badan
Usaha/Bentuk Usaha Tetap berjalan dengan aman
Atas pethatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih
Tembusan
1. Direktur Jenderal Migas
2, Kepaia BPMIGAS