Sunteți pe pagina 1din 5

ANTENATAL CARE (ANC) TERPADU

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/2

No. Revisi 1

SOP TanggalTerbit 07 Mei 2015


Halaman 1 dari 5 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

dr. SUDHARMONO
NIP: 19820820 200903 1 010

1. Pengertian Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan


berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan
program lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya
2. Tujuan Sebagai Acuan Petugas untuk melakukan Antenatal Care secara terpadu.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Panarukan No:440/013/


431.201.7.1.9/2014 tentang penanggung jawab pelayanan dan program
Puskesmas Panarukan
4. Referensi (Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, 2004 : 1).

5. Alat/Bahan ALAT :
1. Timbangan
2. Pengukur TB
3. Tensi
4. Stetoskop
5. Metlin
6. Jelly
7. Doppler
8. Tissue
BAHAN :
- Buku KIA
- Kartu ibu
- Informed concent
- Kohort
ANTENATAL CARE (ANC) TERPADU

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/2

No. Revisi 5

SOP TanggalTerbit 07 Mei 2015


Halaman 5 dari 5 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

6. Prosedur/ A. Pra pelayanan :


Langkah- Petugas KIA menyapa klien dengan ramah dan hangat
langkah B. Anamnesa
1. Data Subyektif
a. Petugas KIA menanyakan identitas ibu & suami
b. Petugas KIA menanyakan keluhan utama
c. Petugas KIA menanyakan riwayat menstruasi
d. Petugas KIA menanyakan riwayat kehamilan, persalinan, nifas &
KB yang lalu
e. Petugas KIA menanyakan riwayat kehamilan sekarang

2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Fisik
Petugas KIA melakukan pemeriksaan vital Sign
Petugas KIA melakukan pemeriksaan dari ujung rambut
sampai dengan kaki
Petugas KIA melakukan pemeriksaan Palpasi Leopold
Leopold I :
- Petugas memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk 450 atau lutut bagian dalam diganjal bantal) dan
pemeriksa menghadap ke arah ibu
- Petugas menengahkan uterus dengan menggunakan kedua
tangan dari arah samping umbilical
- Petugas mengarahkan kedua tangan meraba fundus
kemudian menentukan TFU
- Petugas meraba bagian Fundus dengan menggunakan
ujung kedua tangan, tentukan bagian janin.

Leopold II
- Petugas memposisikan ibu masih dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
- Petugas meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut
ANTENATAL CARE (ANC) TERPADU

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/2

No. Revisi 5

SOP TanggalTerbit 07 Mei 2015


Halaman 5 dari 5 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang


sama
- Petugas memulai dari bagian atas tekan secara bergantian
atau bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan
kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya
bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-
bagian kecil (ekstremitas).

Leopold III :
- Petugas memposisikan ibu masih dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu
- Petugas meletakkan ujung telapak tangan kiri pada
dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan bawah
perut ibu
- Petugas menekan secara lembut dan
bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah
bayi
- Petugas menggunakan tangan kanan dengan ibu jari dan
keempat jari lainnya kemudian goyang bagian terbawah
janin.

Leopold IV :
- Petugas menghadap ke arah kaki ibu, dengan posisi kaki
ibu lurus
- Petugas meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan
pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari
tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis
- Petugas menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan
kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba
dinding bawah uterus.
- Petugas memperhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-
jari: bertemu (konvergen) atau tidak bertemu (divergen)
- Petugas memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala
ANTENATAL CARE (ANC) TERPADU

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/2

No. Revisi 5

SOP TanggalTerbit 07 Mei 2015


Halaman 5 dari 5 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

upayakan memegang bagian kepala di dekat leher dan


bila presentasi bokong upayakan untuk memegang
pinggang bayi)
- Petugas memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas
panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan kanan
diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa
jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
Petugas KIA melakukan pemeriksaan Auskultasi

b. Penunjang
Lab
- Protein Urine
- Golongan Darah
- HB
- Lab Khusus : Rapid Test HIV
USG
c. Pemeriksaan Dokter Umum
d. Pemeriksaan Dokter Gigi

C. Diagnosa kehamilan
1. Dokter Umum menjelaskan umur kehamilan
2. Dokter Umum menjelaskan hari taksiran persalinan
3. Dokter Umum menjelaskan resiko yang di temukan
4. Dokter Gigi menjelaskan hasil pemeriksaan yang ditemukan

D. Pemberian terapi
1. Petugas KIA memberikan Imunisasi TT jika diperlukan
2. Petugas KIA memberikan Tablet tambah Darah
3. Dokter Umum memberikan Terapi / Tindakan lain yang di perlukan

E. Konseling akhir
1. Hasil pemeriksaan
2. Pentingnya imunisasi
ANTENATAL CARE (ANC) TERPADU

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/2

No. Revisi 5

SOP TanggalTerbit 07 Mei 2015


Halaman 5 dari 5 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

3. Pentingnya tambah darah


4. Jenis resiko yang di temukan
5. Bahaya dari resiko kehamilan yang di temukan
6. Kapan harus datang untuk pemeriksaan ulang
7. Unit terkait Poli KIA
Poned
Pustu/Polindes/Ponkesdes

8. Dokumen
Terkait

1. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

1 1 Kop SPO KOP SOP 07 Mei 2015

2 1 - Alat / Bahan 07 Mei 2015

3 1 Tujuan Menjadi acuan bagi 07 Mei 2015


penanggung jawab program

4 1 Unit Terkait Poli KIA, Poned, Pustu, 07 Mei 2015


Polindes, dan Ponkesdes

S-ar putea să vă placă și