Sunteți pe pagina 1din 2

PENCEGAHAN INFEKSI

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/7

No. Revisi 1

SOP TanggalTerbit 11 Mei 2015


Halaman 1 dari 2 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

dr. SUDHARMONO
NIP: 19820820 200903 1 010

1. Pengertian Pencegahan infeksi adalah usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh
atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan
tubuh lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pencegahan infeksi agar terhindar dari
tertularnya penyakit seperti hepatitis B, HIV AIDS, baik bagi klien maupun bagi
petugas.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Panarukan


No:440/013/431.201.7.1.9/2014 tentang penanggungjawab pelayanan dan
program Puskesmas Panarukan
4. Referensi (Patricia, Anne. 2005. Fundamental of nursing: concept, process, and
practice (Edisi 4, volume 1). Jakarta : EGC)
5. Alat/Bahan ALAT :
1. Kacamata pelindung (goggles)
2. Masker
3. Celemek
BAHAN :
1. Larutan klorin 0,5%
2. Air DTT
6. Prosedur/ 1. Petugas mencuci tangan untuk upaya yang paling penting untuk
Langkah- mencegah kontaminasi silang.
langkah 2. Petugas menggunakan (sepasang) sarung tangan sebelum menyentuh apa
pun yang basah seperti Kulit terkelupas, membran mukosa, darah atau
duh tubuh lain, serta alat-alat yang telah dipakai dan bahan-bahan lain
yang terkontaminasi, atau sebelum melakukan tindakan invasif.
3. Petugas menggunakan pelindung fisik (misalnya: kacamata pelindung
(goggles), masker, dan celemek) untuk mengantisipasi percikan duh
tubuh (sekresi maupun ekskresi), contohnya ketika membersihkan alat-
alat maupun bahan lainnya.
PENCEGAHAN INFEKSI

No. Dokumen 7.2.1/EP.3/KIA/7

No. Revisi 2

SOP TanggalTerbit 11 Mei 2015


Halaman 2 dari 2 halaman
Kabupaten Puskesmas Panarukan
Situbondo

4. Petugas menggunakan bahan antiseptik untuk membersihkan kulit


maupun membran mukosa sebelum melakukan operasi, membersihkan
luka, atau menggosok tangan sebelum operasi dengan bahan antiseptik
berbahan dasar alkohol.
5. Petugas melakukan upaya kerja yang aman, seperti tidak memasang tutup
jarum suntik (recapping), memberikan alat-alat tajam dengan cara yang
aman, bila mungkin, gunakan jarum tumpul untuk menjahit luka.
6. Petugas membuang bahan-bahan terinfeksi setelah terpakai dengan aman
untuk melindungi petugas pembuangan dan untuk mencegah cedera
maupun penularan infeksi kepada masyarakat.
7. Terakhir, Petugas melakukan pemrosesan terhadap instrumen, sarung
tangan dan bahan lain setelah dipakai dengan cara mendekontaminasi
dalam larutan klorin 0,5% dan dicuci bersih, kemudian disterilisasi atau
didisinfeksi tingkat tinggi (DTT) dengan cara-cara yang dianjurkan.
7. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli KIA dan KB
3. Poli Gigi
4. Rawat inap
5. UGD
6. Imunisasi
7. Puskesmas Pembantu dan Poskesdes
8. Dokumen
Terkait

1. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

1 1 Kop SPO KOP SOP 11 Mei 2015

2 1 - Alat / Bahan 11 Mei 2015

S-ar putea să vă placă și