Sunteți pe pagina 1din 3

CARA MEMASANG DAN MENGGUNAKAN ALAT LAS LISTRIK

1. Pasang clamp massa pada terminal (-) dan tang pemegang elektroda pada terminal (+).
2. Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas. Semakin besar ampere semakin besar
juga panas yang dihasilkan yang membuat benda kerja mudah bolong.
3. Jeping elektroda pada tang.
4. Sebelum mengelas gunakanlah kacamata las yang sesuai karena sinar ultraviolet sangat
berbahaya untuk mata. Kacamata las yang benar sangat gelap dan kita tidak bisa melihat
apapun keculai sinar ultraviolet. Workshop Pakeotac menggunakan helm las dengan
model autodarkening sehingga kacamata akan otomatis berubah menjadi gelap apabila
ada cahaya terang saja.
5. Selanjutnya jepit tang massa pada objek yang akan dilas/sambung.
6. Letakan elektroda pada objek untuk memulai pengelasan. Pertama-tama mungkin sulit
untuk mendapatkan hasil pengelasan yang bagus, tetapi dengan belajar terus kita akan
semakin mahir dan menjadi terbiasa.
7. Biasanya saat membeli alat las, kita diberikan alat dengan besi di bagian ujung dan sikat
pada bagian belakang, alat itu berguna untuk memecahkan flux yang membungkus hasil
pengelasan, ketok dan sikat untuk mendapat hasil las yang rapi dan bersih.
Cara Menggunakan Blender

1. Pastikan blender Anda bersih, tidak rusak, dan kabelnya terpasang. Anda bisa
memeriksa semua itu dengan mata telanjang. Jika kondisinya terlihat masih bagus,
kemungkinan blender Anda masih bisa dan aman dipakai.
2. Masukkan bahan-bahan yang ingin Anda olah ke dalam. Kita akan membahas bahan
apa saja yang bisa Anda olah dengan benda ini di bagian berikutnya. Ada baiknya Anda
menuang sedikit cairan ke dalam blender agar bahan-bahan yang padat bisa dihaluskan
dengan lebih mudah.
Jika Anda akan memblender es batu, Anda perlu memasukkan air agar esnya bisa
dihaluskan dengan blender. Air akan membuat esnya mengambang, sehingga membuat
pisau blendernya bisa menghaluskannya dengan mudah. Jika Anda tidak menggunakan
air, pisau blendernya akan tersangkut, atau hanya menggerakkan esnya kesana kemari.
3. Tutup blendernya dan tahan penutupnya dengan tangan. Tutup blender Anda punya
lubang dan penutup kecil di bagian tengahnya? Itu adalah lubang yang memungkinkan
Anda untuk memasukkan bahan tambahan di tengah proses memblender. Tapi di luar itu,
sebaiknya Anda selalu menutup blendernya. Jika tidak, bahan-bahan yang ada di
dalamnya bisa saja menciprat kesana kemari dan mengotori dapur Anda.
Jika blendernya tidak bekerja sebagaimana mestinya, mungkin Anda belum
memasang blendernya dengan benar pada dudukannya. Jika blender dan dudukannya
tidak terhubung dengan benar, pisaunya tidak akan memutar.
4. Nyalakan blendernya. Bereksperimenlah dengan tombolnya. Pilih kecepatan yang tepat
sesuai dengan apa yang Anda blender.
Anda sebenarnya tidak perlu khawatir salah menentukan tenaga atau kecepatan
blendernya. Tapi jika Anda tidak begitu menginginkan konsistensi pada tekstur makanan
yang Anda blender, coba gunakan kecepatan yang lebih tinggi. Jika tidak efektif, hentikan
blendernya, buka tutupnya, aduk sedikit bahannya dengan sendok, lalu blender sekali
lagi.
5. Buka blendernya dan tuangkan isinya. Jika Anda sudah selesai, Anda tinggal
menuangkan isinya. Pastikan Anda juga mengeluarkan makanan yang masih tertinggal di
bagian dasar dan pisau blender, terutama jika makanan yang Anda blender memiliki
tekstur yang kental.
6. Bersihkan blendernya. Jika bisa, lepaskan pisau blendernya dan bersihkan tabung dan
pisau blendernya secara terpisah. Cukup gunakan air dan sedikit sabun.
Jangan pernah membiarkan dudukan blender terkena air. Jika dudukannya kotor, lap
dengan kain basah. Menyiramnya dengan air, terutama dalam jumlah banyak, hanya akan
merusaknya.

S-ar putea să vă placă și