Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun Oleh :
Anjasmara Trisnawati
1401034
S1 KEPERAWATAN TK IIB
KLATEN
TAHUN 2015/2016
1. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tetralogy Of Fallot (TOF)
a. Pengkajian
1) Anamnase
Dapat berupa pengkajian identitas
2) Riwayat kesehatan
Keluhan utama / keadaan saat ini : Pada awal bayi baru lahir biasanya belum
ditemukan sianotik,bayi tampak biru setelah tumbuh.
Riwayat Penyakit keluarga : Penyakit genetic yang ada dalam keluarga,
misalnya down syndrome.Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit
jantung bawaan Riwayat sakit keluarga: penyakit jantung, kelainan
bawaan,DM,Hypertensi
Riwayat kehamilan: Usia ibu saat hamil diatas 40 tahun.Program KB
hormonal, riwayat mengkonsumsi obat obat (thalidmide,
dextroamphetamine, aminopterin, amethopterin, jamu) Penyakit infeksi
yang diderita ibu, misalnya rubella ( campak Jerman ) atau infeksi virus
lainnya, pajanan terhadap radiasi selama kehamilan, Ibu yang alkoholik,
Gizi yang buruk selama kehamilan, pajanan yang terjadi sebelum akhir
bulan ke dua atau minggu ke 8 karena pembentukan jantung berlangsung
sampai dengan minggu ke dua
Riwayat Tumbuh:
a) Pertumbuhan berat badan
b) Kesesuaian berat badan dengan usia
c) Biasanya anak cenderung mengalami keterlambatan pertumbuhan
karena fatiq selama makan dan peningkatan kebutuhan kalori sebagai
akibat dari kondisi penyakit
Riwayat perkembangan / psikososial
a) Kemampuan psikososial
b) Kesesuaian kemampuan psikososial dengan usia
c) Kelainan tumbang yang menyertai
d) Mekanisme koping anak / keluarga
e) Pengalaman hospitalisasi sebelumnya
f) Perubahan status kesadaran dan sirkulasi:
g) Riwayat kejang,pingsan, sianosis
Pola aktifitas
a) Toleransi terhadap aktifitas misalnya menangis, makan, mengejan
b) Posisi tubuh setelah aktifitas : kneechest, sguanting
c) Adakah kelelehan saat menyusu
d) Pemenuhan kebutuhan nutrisi
e) Kemampuan makan / minum
f) Apakah bayi mengalami kesulitan untuk menyusu
g) Hambatan pemenuhan kebutuhan nutrisi
h) Tingkat pengetahuan anak dan keluarga
i) Pemahaman tentang diagnose
j) Pengetahuan dan penerimaan terhadap prognosis
k) Regimen pengobatan dan perawatan
l) Rencana perawatan di rumah
m) Rencana pengobatatan dan perawatan lanjutan
3) Pemeriksaan Fisik
a. Akivitas dan istirahat
Gejala :Malaise, keterbatasan aktivitas/ istirahat karena kondisinya.
Tanda : Ataksia, lemas, masalah berjalan, kelemahan umum,
keterbatasan dalam rentang gerak.
b. Sirkulasi
Gejala : Takikardi, disritmia
Tanda : Adanya Clubbing finger setelah 6 bulan, sianosis pada
membran muksa, gigi sianotik
c. Eliminasi
Tanda : Adanya inkontinensia dan atau retensi.
d. Makanan/ cairan
Tanda : Kehilangan nafsu makan,kesulitan menelan, sulit menetek
Gejala : Anoreksia, muntah, turgor kulit jelek, membran mukosa kering
e. Hiegiene
Tanda : ketergantungan terhadap semua kebutuhan perawatan diri.
f. Neurosensori
Tanda : Kejang, kaku kuduk
Gejala : Tingkat kesadaran letargi hingga koma bahkan kematian
g. Nyeri/ keamanan
Tanda : Sakit kepala berdenyut hebat pada frontal, leher kaku
Gejala : Tampak terus terjaga, gelisah, menangis/ mengaduh/mengeluh
h. Pernafasan
Tanda : Auskultasi terdengar bising sistolik yang keras didaerah
pulmonal yang semakin melemah dengan bertambahnya derajat obstruksi
Gejala : Dyspnea, napas cepat dan dalam
i. Nyeri/ keamanan
Tanda : Sianosis, pusing, kejang
Gejala : Suhu meningkat, menggigil, kelemahan secara umum,
4) Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium : Peningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht)
akibat saturasi oksigen yang rendah
b. Radiologis : Sinar X pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah
pulmonal, tidak ada pembesaran jantung, gambaran khas jantung tampak
apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu
c. Elektrokardiogram ( EKG) : Pada EKG sumbu QRS hampir selalu
berdeviasi ke kanan. Tampak pula hipertrofi ventrikel kanan. Pada anak
besar dijumpai P pulmonal
d. Ekokardiografi : Memperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan
dilatasi ventrikel kanan, penurunan ukuran arteri pulmonalis & penurunan
aliran darah ke paru-paru
e. Katerisasi jantung : ditemukan adanya defek septum ventrikel multiple,
mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal
perifer
f. Gas darah : adanya penurunan saturasi oksigen dan penurunan PaO2
b. Masalah Keperawatan
1) Pola nafas tidak efektif
2) Gangguan pertukaran
3) Penurunan curah jantung
4) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Intervensi
2 Gangguan NIC :
NOC :
Airway management
pertukaran gas Respiratory status : Gas
Posisikan pasien untuk
exchange
memaksimalkan ventilasi
Respiratory status : ventilation
Vital sign status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan Identifikasi pasien perlunya
peningkatan ventilasi dan pemasangan alat jalan napas
oksigenasi yang adekuat buatan
Memelihara kebersihan paru- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
paru dan bebas dari tanda Keluarkan sekret dengan batuk
tanda distress pernapasan atau suction
Mendemonstrasikan batuk Auskultasi suara napas, catat
efektif dan suara napas yang adanya suara tambahan
bersih, tidak ada sianosis dan Berikan bronkodilator bila perlu
dyspneu Atur intake untuk cairan
Tanda tanda vital dalam mengoptimalkan keseimbangan
rentang normal Monitor respirasi dan status
oksigen.
Respiratory Monitor
Monitor rata-rata, kedalaman,
irama dan usaha respirasi
Catat pergerakan dada, amati
kesimetrisan, penggunaan otot
tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan intercostal
Monitor suara napas, seperti
dengkur
Monitor pola napas : bradipnea,
takipnea, hiperventilasi
Monitor kelelahan otot diafragma
Auskultasi suara paru setelah
tindakan untuk mengetahui
hasilnya.
NOC NIC
4 Perubahan perfusi Cardiac care
Cardic pump effectiveness
jaringan Evaluasi adanya nyeri dada
Circulation status Catat adanya disritmia
Vital sign status jantung
Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac output
Kriteria Hasil Monitor status cardioveskuler
Tekanan sistol dan diastol dalam Monitor status pernapasan
yang menandakan gagal
rentang yang diharapkan
jantung
Nadi perifer kuat dan simetris Monitor balance cairan
Tidak ada edema perifer Monitor adanya perubahan
tekanan darah
Denyut jantung dalam batas
Monitor respon pasien
normal terhadap efek pengobatan
Bunyi jantung abnormal tidak antiritmia
Atur periode latihan dan
ada
istirahat untuk menghindari
Nyeri dada tidak ada kelelahan
Kelelahan yang ekstrim tidak ada Monitor toleransi aktivitas
pasien
Monitor adanya dispnea,
fatigue, dan takipnea
Fluid management
Monitor vital sign sesuai
indikasi penyakit
Manitor masukkan
makanan/cairan dan hitung
intake kalori harian
Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian terapi
cairan sesuai program
Monitor status nutrisi
Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan
Vital sign monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
Monitor kualitas dari nadi
Monitor irama jantung
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suhu, warna dan
kelembapan kulit
Monitor sianosis perifer
Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign