Sunteți pe pagina 1din 14

TUGAS

TEKNIK REAKSI KIMIA 1

Oleh
Kelompok 1 3
Dena Prestia Hallatu (1206202141)
M. Perdana (1406582846)
Pandu Ervan (1206240726)
Rizky Ramadhan (1206201920)
Salman Naufal (1206261232)

Departemen Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
Depok, 2014
P10-4
t-Butyl alcohol (TBA) is an important octane enhancer that is used to replace lead additives in
gasoline [Ind. Eng. Chem. Res., 27, 2224 (1988)]. t-Buthyl alcohol was produced by the liquid-
phase hydration (W) isobutene (I) over an Amberlyst-15 catalyst. The system is normally a
multiphase mixture of hydrocarbon, water, and solid catalyst. However, the use of cosolvents or
excess TBA can achieve reasonable miscibility.
The reaction mechanism is believed to be
+
+
+ +
+
Derive a rate law assuming:
a. The surface reaction is rate-limiting
b. The adsorption of isobutene is limiting
c. The reaction follows Eley-Rideal kinetics
+
And that the surface reaction is limiting
d. Isobutene (I) and water (W) are adsorbed on different sites
+ 1 1
+ 2 1
TBA is not on the surface, and the surface reaction is rate-limiting.
e. What is generalization can you make by comparing the rate laws derived in parts (a)
through (d)?
The process flow sheet for the commercial of TBA is shown in Figure P10-4.
f. What can you learn from this problem and the process flow sheet?
Jawaban.
Mekanisme Reaksi :
.
+ = [ ]

.
+ = [ ]

.
+ + = [. . ]


+ = [. ]

a. The surface reactan is rate limiting



= 0 . =


= 0 . =


0 . =

.
= [ . ]


= 2 [ ] =


= . . . =
[1 + + + ]
Substitusikan Cv menjadi :

2 [ ]

, = , = =
[1 + + + ]2
b. The adsorption of isobutene is limiting

= 0 . =


= 0 . =

.
= 0 . = . =
.


= [ ]


= [ ] . =

Substitukan persamaan Cv :

[ ]

, =

[1 + + + + ]

c. The reaction follows Elley Rideal Kinetics
.
= [ . ]


= 0 . =


= 0 . =


= [ . ]

Maka :
/
[ . ]

, =
1 + +

dimana : = dan =

d. Isobutene (I) and Water (W) are absorbed on different sites


+ 1 1
+ 2 1

1 2
= [.2 .1 ]

1 = 1 + .1
2 = 2 + .2
.1 = 1 1 = 1 (1 + )
.2 = 2 2 = 2 (1 + )
Maka nilai rs menjadi :
1 2
= [ 2 . 1 ]

sehingga :

[ ]

= = 1 2
(1 + ) (1 + )
e. Suatu kondisi dalam suatu reaksi untuk menghasilkan suatu senyawa akan menghasilkan
laju reaksi yang berbeda-beda. Setiap senyawa yang mengalami desoprsi akan
mempengaruhi laju reaksi di bagian konsentrasi pembilang sedangkan konsentrasi
senyawa yang mengalami desorpsi akan mempengaruhi laju reaksi pada bagian penyebut.
f. Laju reaksi dipengaruhi rate limiting sehingga akan mempengaruhi seberapa besar katalis
akan mempercepat reaksi yang terjadi. Berdasarkan flowsheet proses, untuk mendapatkan
produk dry TBA dilakukan beberapa proses, yaitu :
1. TBA sintesis dan RAW TBA recovery
2. Produksi azeotrop TBA
3. Produksi TBA kering (dry TBA)
P.10-5A
The rate law for the hydrogenation (H) of ethylene (E) to form ethane (A) over a cobalt-
molybdenum catalyst is

=
1 +
a. Suggest a mechanism and rate-limiting step consistent with the rate law.
b. What was the most difficult part in finding the mechanism?
c. The formation of propanol on a catalytic surface is believed to proceed by the following
mechanism
2 + 2 2
3 6 + 3 5
3 5 3 5 +
Suggest a rate-limiting step and derive a rate law.
Jawaban.
a. Diketahui, bahwa reaksi dari soal ini adalah:
2 + 2 4 2 6
Cat

Maka didapatkan mekanismenya:


+
Reaksi Permukaan : + +
Adsorbsi :+
Menghitung rate adsorbsi :

= ( )

Asumsi menggunakan reaksi permukaan jadi ra = 0, maka persamaan dapat ditulis
dengan:

=

= ...(1)
Menghitung rate reaksi permukaan:

= ( . )

Karena rate yang ditunjukkan soal tidak terdapat komponen A, maka Ca = 0. Oleh karena
itu, persamaan dapat ditulis menjadi:
= [ ]...(2)
Menentukan total aktif site
= +
= +
= (1 + )

= (1+ )...(3)

Mensubstitusikan persamaan 1 dan 2


= ( ) ...(4)
Mensubstitusikan persamaan 3 dan 4

= [ ]
1 +

= [ ]
1 +

b. Menurut kelompok kami, bagian yang paling sulit saat menentukan mekanisme reaksi
adalah menentukan reaksi apakah reversibel atau irreversibel dan menentukan rate law
dengan benar
c. Diketahui dari soal bahwa reaksi sebagai berikut:
2 + 2 2
3 6 + 3 5
3 5 3 5 +
Asumsi simbol, O = A, 3 6 = B, dan 3 5 = C, maka dapat dituliskan sebagai berikut
2 + 2 2 (Adsorbsi; Reversibel)
+ (Reaksi Permukaan; Irreversibel)
+ (Desorbsi; Irreversibel)
Asumsi = TPL yang digunakan adalah reaksi permukaan
= = 3 ...(1)
Menghitung rate adsorbsi
2

= [2 2 ]


Karena TPL menggunakan reaksi permukan maka = 0, maka persamaan dapat ditulis

dapat menjadi.
2

2 2 =

2
= 2 2

= ...(2)
Mensubstitusikan persamaan 1 dan 2, maka
= = 3 ...(3)
Menghitung rate Desorbsi

= [ ]


Karena TPL menggunakan reaksi permukan maka = 0, maka persamaan dapat ditulis

dapat menjadi.
0 = [ ]
=
Menentukan Total aktif site
= + + = [1 + + ]

= ... (4)
[1+ + ]

Mensubstitusikan persamaan 3 dan 4


3
= =
1 + +

P10-11B
Cyclohexanol was passed over a catalyst to form water and cyclohexane:
Cyclohexanol Water + Cyclohexane
The following data were obtained.
Run Reaction Rate Partial Pressure Partial Pressure Partial Pressure
(mol/dm3.s) x 105 of Cyclohexanol of Cylochexane of Steam (H2O)
1 3.3 1 1 1
2 1.5 5 1 1
3 0.565 10 1 1
4 1.826 2 5 1
5 1.49 2 10 1
6 1.36 3 0 5
7 1.08 3 0 10
8 0.862 1 10 10
9 0 0 5 8
10 1.37 3 3 3
It is suspected that the reaction may involve a dual-site mechanism, but is not known for certain.
It is believed that the absorption equilibrium constant for cyclohexanol is around I and is roughly
one or two orders of magnitude greater than the adsorption equilibrium constants for the other
compounds. Using these data:
a) Suggest a rate law and mechanism consistent with the data given here.
b) Determine the constant needed for the rate law
c) Why do you think estimates of the rate law parameters were given
Jawaban.
a. Bedasarkan reaksi yang ada
+
+
Asumsi rate-limiting step, reaksi permukaan
+
+
+
Persamaan laju reaksi
= =


=0


=0


=0

Sehingga didapatkan
=

= =


= =

Menentukan persamaan untuk Cv
= + + +
= + + +
= (1 + + + )

=
1 + + +

Mengkobinasikan persamaan Cv dengan persamaan sebelumnya



=
1 + + +

=
1 + + +

=
1 + + +


= ( )

Subtitusi persamaan sebelumnya hingga menghasilkan

= (
1 + + + 1 + + +
1
)
1 + + + 1 + + +
2 2
= ( )
1 + + + 1 + + +
Karena reaksi terjadi di permukaan, maka pengaruh reaksi palik dapat diabaikan maka persamaan
laju reaksinya adalah
2
=
(1 + + + )2

=
(1 + + + )

b. Untuk menentukan konstanta laju maka kita perlu menggunakan POLYMATH untuk
persamaan regresi non linear. Memakai persamaan regresi non linear dan memasukan
nilai pada data-data yang tertera pada soal,
Setelah itu kita pilih regresi non linier dan memasukan persamaan laju yang kita dapatkan
dengan tebakan awal,
K = 100
kA =1
kB =1
kC = 100
Lalu kita run, maka akan didapatkan hasil dan grafiknya sebagai berikut
Maka kita peroleh hasilnya adalah
K = 137,67
kA = 4,773
kB = 0,262
kC = 0,423
Dengan 95% confidence,
K = 1,07
kA = 0,021
kB = 0,0025
kC = 0,0038
Dan dengan tingkat presisi atau ketelitiannya sebesar 99%. Pada soal juga disebutkan
bahwa nilai KA memiliki 1 atau 2 lebih besar dari pada KB dan KC dimana hasil yang kita
dapat merupakan hasil yang besar.
c. Karena perkiraan parameter laju reaksi diberikan untuk menyederhanakan teknik pencarian
untuk meyakinkan bahwa parameter laju reaksi konvergen menuju kesalahan minimum.
Dalam kehidupan sebenarnya, kita perlu memakai angka tebakan untuk parameter laju
reaksi dan angka tebakan harus memiliki rentang kemungkinan yang besar.

S-ar putea să vă placă și