Sunteți pe pagina 1din 8

FORMULASI HAND & BODY LOTION ANTIOKSIDAN EKSTRAK LULUR

TRADISIONAL

Nutrisia Aquariushinta Sayuti, Indarto AS, Suhendriyo


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu

Abstract : Scrub, Lotion, Antioxidants. Turmeric (Curcuma domestica L), Temu giring
(Curcuma heyneana), cinnamon bark (Cinnamomum Bumani (nees) BI), Kemuning Leaf
(Murraya paniculata (L) Jack) and sandalwood (Santalum album) was often combined
in the manufacture of scrubs. This research aims to make Hand & Body lotion formula
(H & B Lotion) antioxidant containing traditional herbal extract from the botanicals
fifth practical that efficacious, stable, safe and preferred by consumers. This research
was true experimental research. The antioxidant activity test was used the immersion
method against free radical diphenyl -2- 1.1 picrylhydrazyl, the protection ability test
using invitro test while irritation test and hedonic tests conducted on volunteers.
Emulsions that tested were containing traditional herbal extract with a concentration
of 0.5%, 1.0% and 1.5%. This study concluded that the H & B Lotion was stable with
emulsifier concentrations of 4.5% Tween 80, the difference in concentration of the
extract didnt affect the protection ability and the safety of the product but it effect
significantly on the efficacy of antioxidants and aroma sensory parameters on hedonic
tests results, Optimal antioxidant activity in traditional herbal extract concentration of
1.5%. The best products based assessment hedonic test was H & B lotion with extract
content of 1.0%

Keywords: Scrub, Lotion, Antioxidants

Abstrak : Lulur, Lotion, Antioksidan. Kunyit (Curcuma domestica L), temu giring
(Curcuma heyneana), kulit kayu manis (Cinnamomum Bumani (nees) BI), Daun
Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) dan kayu cendana (Santalum album) adalah
simplisia yang paling sering dikombinasikan dalam pembuatan lulur. Penelitian ini
bertujuan membuat formula Hand & Body lotion (H&B Lotion) antioksidan yang
mengandung ekstrak lulur tradisional yang terbuat dari kelima simplisia tersebut
sehingga stabil, berkhasiat, aman dan disukai konsumen. Penelitian ini merupakan
penelitian true eksperimental. Uji aktivitas antioksidan dari emulsi menggunakan
metode perendaman terhadap radikal bebas 1,1 difenil -2- pikrilhidrazil, uji daya
proteksi invitro sedangkan uji iritasi dan uji hedonic dilakukan terhadap sukarelawan.
Emulsi yang diuji mengandung ekstrak lulur tradisional dengan konsentrasi 0,5%,
1,0% dan 1,5%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa H&B Lotion stabil
dengan emulgator Tween 80 konsentrasi 4,5%, Perbedaan konsentrasi ekstrak tidak
berpengaruh terhadap daya proteksi dan keamanan dari produk tetapi berpengaruh
nyata terhadap khasiat antioksidan dan parameter sensori aroma pada hasil uji hedonic.
Aktivitas antioksidan optimal pada konsentrasi ekstrak lulur tradisional 1,5%. Produk
terbaik berdasarkan penilaian uji hedonic adalah H&B Lotion dengan kandungan
ekstrak 1,0 %

174
Nutrisia Aquariushinta Sayuti, Formulasi Hand & Body Lotion Antioksidan 175

Kata Kunci : Lulur, Lotion, Antioksidan

PENDAHULUAN : kemudian masing-masing formula diuji


Trend back to nature yang tengah stabilitas fisiknya. Untuk uji khasiat
melanda dunia estetika meningkatkan dilakukan penambahan bahan aktif pada
penelitian terhadap formula kosmetika dan basis yang paling stabil, sama seperti
juga terhadap beberapa tanaman sebagai pengujian basis, dibuat beberapa formula
bahan aktif kosmetika. Penelitian tersebut dengan variasi konsentrasi bahan aktif.
dilakukan terhadap tanaman yang sudah Emulgator yang paling sering
digunakan secara turun temurun mau pun adalah Tween 80. Sebagai surfaktan
penelitian yang bertujuan mencari biasanya, Tween 80 digunakan dengan
tanaman baru sebagai inovasi dan variasi konsentrasi 1-15%. Zat tersebut
bahan aktif. Peningkatan penelitian berangsur-angsur akan tersaponifikasi
formula kosmetika juga bertujuan untuk dengan asam kuat dan basa. Percobaan
mencari bentuk sediaan kosmetika yang terhadap Tween 80 dilakukan dengan
tahan lama, praktis, mudah dan cepat merubah-rubah konsentrasinya dalam
diaplikasikan yang sudah menjadi emulsi untuk diuji kestabilan emulsi yang
kebutuhan manusia modern dalam dihasilkan. Tujuan percobaan tersebut
kehidupan yang serba cepat. Terdapat adalah untuk mengetahui konsentrasi
banyak sediaan kosmetika tradisional Tween 80 optimal yang menghasilkan
yang salah satunya adalah lulur. Lulur emulsi yang stabil dalam penyimpanan
ditumbuk atau digiling, dibuat pasta, lalu (Anonim,1995, Rowe, Raymond C, dkk.
dioleskan di atas kulit dan digosok untuk 2009)
mengangkat sel kulit mati (Felicia.N, Kelemahan penggunaan tanaman
2011). Cara aplikasi tersebut dinilai secara tradisonal adalah tidak praktis,
kurang praktis sehingga dikembangkan tidak stabil dalam penyimpanan dan zat
produk kosmetika yang pengaplikasiannya warna kuning dari Curcumin sering kali
juga ke seluruh tubuh, sama dengan lulur menempel di beberapa tempat yang tidak
yaitu hand and body lotion (H & B dikehendaki sehingga sukar dibersihkan.
Lotion). Dengan mengekstrak serbuk kering
H & B Lotion biasanya berbentuk tanaman tersebut dan dicampur dengan
emulsi karena penampakannya menarik basis emulsi dapat mengurangi masalah
serta mempunyai konsistensi diatas. Masing-masing tanaman dibuat
menyenangkan. Emulsi dibuat dari simplisia, diserbuk kemudian diekstraksi
campuran minyak, air dan emulgator secara macerasi dengan penyari ethanol
sebagai basis emulsi serta penambahan 95%. Keempat ekstrak yang didapat,
ekstrak tanaman sebagai bahan aktif. dikombinasikan dan selanjutnya dalam
Penelitian terhadap formula emulsi penelitian ini disebut ekstrak lulur
biasanya dilakukan percobaan terhadap tradisional. Ekstrak lulur tradisional
basis emulsi dahulu dengan dibuat inilah yang menjadi bahan aktif dalam
beberapa formula basis dengan variasi emulsi dengan khasiat sebagai
konsentrasi minyak atau variasi antioksidan.
konsentrasi emulgator yang berbeda-beda
176 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 2,November 2016, hlm 110-237

Perkembangan bentuk emulsi 19 orang mahasiswi semester 4 dan 6


praktis memang diperlukan namun, Jurusan Jamu yang berfungsi sebagai
perkembangan tersebut belum tentu panelis. Sedangkan sampel yang
mendukung khasiat antioksidan dari digunakan uji iritasi adalah 15 orang
ekstrak lulur tradisional, keamanan dan mahasiswa yang berfungsi sebagai
juga penerimaan konsumen terhadap sukarelawan. Jumlah sukarelawan
produk yang dihasilkan. Penelitian disesuaikan dengan uji iritasi yang telah
terhadap khasiat antioksidan ekstrak lulur dilakukan oleh Rao, dkk, 2008 yang
tradisional setelah dibentuk emulsi juga menyatakan bahwa sukarelawan yang
tetap harus dilakukan terutama untuk digunakan adalah 3 orang untuk masing-
mengetahui kosentrasi optimal dari eksrak masing bahan uji. Dalam penelitian ini
yang menghasilkan daya antioksidan dilakukan uji iritasi terhadap salah satu
maksimal. Penambahan bahan lain brand H & B lotion yang sudah beredar di
sebagai basis emulsi membuat keamanan pasaran, basis emulsi dan 3 emulsi yang
sediaan dipertanyakan kembali. Oleh masing-masing mengandung ekstrak lulur
karena itu penelitian ini tidak hanya untuk tradisional 0,5%, 1,0% dan 1,5%.
mengetahui stabilitas fisik dari emulsi Kriteria penerimaan: Relawan
yang dihasilkan tetapi juga menguji yang berpartisipasi dalam pengujian ini
aktivitas antioksidannya, daya proteksi, adalah wanita berusia 19-21 tahun dalam
keamanannya dengan uji iritasi serta keadaan sehat dan mempunyai kulit
menguji penerimaan konsumen dengan uji normal dan/ atau sensitif. Sebelum
hedonik. pengujian berlangsung, relawan
menandatangani form pernyataan
METODE PENELITIAN kesediaan menjadi sukarelawan terlebih
Penelitian ini adalah penelitian dahulu. Relawan juga harus menghentikan
true eksperimental. Sampel rimpang pemakaian produk lain pada daerah uji
kunyit, temu giring, daun kemuning, kulit selain produk yang diuji, satu minggu
kayu manis dan kayu cendana dibuat sebelum dan selama pengujian
ekstrak ethanol secara maserasi. Kelima berlangsung. Kriteria. Penolakan:
ekstrak tersebut dicampur dengan Relawan dengan masalah kesehatan,
konsentrasi sama banyak yang selanjutnya wanita hamil dan sedang menyusui, dan/
dalam penelitian ini dinamakan ekstrak atau mereka yang sedang menggunakan
lulur tradisional. Ekstrak lulur tradisional obat yang dapat mempengaruhi keadaan
ditambahkan pada basis emulsi kulit sehingga dapat mengganggu
pembentuk H&B Lotion dengan variasi pengamatan
konsentrasi 0,5% (Formula A), 1,0%
(Formula B) dan 1,5% (Formula C) HASIL PENELITIAN
kemudian dilakukan uji aktivitas Masing-masing simplisia penyusun
antioksidan, uji iritasi, uji daya proteksi ekstrak lulur tradisional yang terdiri dari
dan uji hedonic. Populasi yang digunakan simplisia Kunyit, Temu giring, kayu
dalam uji iritasi dan uji hedonic adalah cendana, Daun Kemuning, dan kulit kayu
mahasiswi Jurusan Jamu Poltekkes manis, ditimbang 2500 gram, diserbuk
Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Sampel dengan cara diblender kemudian diayak
yang digunakan untuk uji hedonik adalah dengan mesh no. 40. Penetapan kadar air
Nutrisia Aquariushinta Sayuti, Formulasi Hand & Body Lotion Antioksidan 177

serbuk simplisia dilakukan dengan organoleptik, homogenitas, pH dan


metode oven kering dan didapatkan kadar viskositas, dilakukan dalam kondisi
air dari serbuk simplisia kunyit, temu dipaksakan (stressed condition) untuk
giring, kayu cendana, daun kemuning dan mempercepat peruraian dan mengurangi
kulit kayu manis masing-masing 5,51%, waktu yang diperlukan untuk pengujian.
6,65%, 1,67%, 8,06% dan 6,19%. Penyimpanan kondisi dipercepat
Kelima serbuk simplisia tersebut dilakukan pada suhu antara 5 dan 350C
kemudian diekstraksi dengan penyari masing-masing 12 jam selama 10 siklus.
ethanol 95% secara maserasi. Maserasi Sediaan emulsi dinyatakan stabil bila
dilakukan dengan replikasi sebanyak tiga tidak terdapat perubahan yang signifikan
kali dan masing-masing replikasi pada hasil parameter yang diamati. Uji
menggunakan serbuk simplisia seberat tipe emulsi dan derajat pemisahan fase
50,0 gram. Hasil dari rendemen ekstraksi dilakukan pada suhu kamar selama 28
kunyit adalah 16,10%, rendemen ekstrak hari.
Temu giring adalah 14,32%, rendemen Formula dengan stabilitas fisik
ekstrak kayu cendana 14,32%, ekstrak terbaik kemudian dipilih sebagai basis
daun kemuning 21,32% dan ekstrak kulit emulsi yang digunakan dalam sediaan
kayu manis sebesar 16,87%. Hasil tes H&B Lotion antioksidan. Basis tersebut
ekstrak sudah bebas dari pelarutnya yaitu dibuat 3 formula dengan perbedaan
ethanol 95% yang ditunjukkkan dengan konsentrasi ekstrak lulur tradisional tiap
tidak terbentuknya bau ester yang khas formula yaitu 0,5% untuk Formula A,
dari alkohol pada uji esterifikasi. Kelima 1,0% untuk Formula B dan 1,5% untuk
ekstrak yang dihasilkan dicampur dengan Formula C. Masing-masing formula
konsentrasi sama banyak. dibuat 3 botol dengan volume 100 ml/
Dalam penelitian formulasi basis botol yang selanjutnya dilakukan uji
emulsi yang akan digunakan dalam H&B aktivitas antioksidan dengan peredaman
Lotion, peneliti membandingkan stabilitas radikal bebas 1,1 difenil -2- pikrilhidrazil
3 formula basis emulsi dengan perbedaan (DPPH) sesuai yang dilakukan
konsentrasi Tween 80 untuk masing- Simanjuntak et al, (2011), uji iritasi yang
masing formula, yaitu 1,5% untuk formula dilakukan pada sukarelawan selama 72
I, 3,0% untuk Formula II dan 4,5% untuk hari, uji daya proteksi secara invitro dan
Formula III. Bahan tambahan lain yang uji hedonik.
digunakan dalam ketiga formula adalah
ekstrak lulur tradisional 0,5%, minyak PEMBAHASAN
mineral 10%, minyak zaitun 5%, asam Hasil t-test terhadap viscositas
stearat 2%, Propilenglikol 15%, malam basis emulsi, tidak terdapat perbedaan
putih 1,5%, cethyl alcohol, 1,5%, viscositas sebelum dan sesudah
Propilparaben 0,1%, KOH 0,2%, Sorbitol penyimpanan dengan kondisi dipaksakan
5%, Natrium Citrat 0,1% , polyvinyl pada emulsi formula III yang ditunjukan
Pirolidon 0,5%, Oleum Cananga 0,2% dan dari harga p value > 0,05 sehingga
Aquadest sampai 100%. Masing masing terdapat kestabilan viscositas pada sediaan
formula dibuat 300 gram dengan replikasi emulsi formula III sedangkan pengujian
3 kali. Hasil dari formula dilakukan uji terhadap pH formula basis emulsi
stabilitas dengan cara pengamatan menunjukkan bahwa tidak terdapat
178 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 2,November 2016, hlm 110-237

perbedaan pH sebelum dan sesudah Salah satu parameter kestabilan


penyimpanan dengan kondisi dipaksakan sediaan emulsi adalah pergeseran
pada emulsi formula I, II dan III yang viscositas. Nilai respon pergeseran
ditunjukan dari harga p value > 0,05 viskositas yang besar akan menandakan
sehingga terdapat kestabilan pH pada adanya ketidakstabilan sediaan selama
setiap formula sediaan emulsi. penyimpanan. Jika nilai respon pergeseran
Dari hasil uji anava dua arah yang viskositas dari suatu formula emulsi
dilakukan terhadap hasil uji viskositas dan semakin besar maka semakin buruk
pH dapat disimpulkan bahwa konsentrasi stabilitas fisik dari formula tersebut.
Tween 80 berpengaruh terhadap viscositas Dalam penelitian, respon pergeseran
dan pH sediaan. Hasil Tuckey Test viscositas diwakili oleh selisih Rata-Rata
terhadap viscositas basis emulsi Viscositas (mP.as) sebelum dan sesudah
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan penyimpanan dipercepat. Pada formula I
antara formula I dan II (p-value 0,309) dan Formula II menunjukkan adanya
dan ada perbedaan antara formula I dan III penurunan respon pergeseran viskositas
(p-value 0,002) dan antara formula II dan ketika tween 80 semakin sedikit. Semakin
III (p-value 0,037), sedangkan hasil besar konsentrasi Tween 80 maka
Tuckey test pada pH basis emulsi semakin menurun pula respon pergeseran
menunjukkan data tidak ada perbedaan viskositasnya.
antara formula I dan II (p-value 0,261) Pada pengujian tipe emulsi dan
dan antara formula I dan III (p- derajat pemisahan fase menunjukkan
value=0,060), perbedaan signifikan bahwa tidak terdapat perubahan tipe
terdapat antara pH formula II dan III (p- emulsi. Kestabilan ini disebabkan oleh
value 0,003). rigiditas film antar muka yang dibentuk
Dalam formula, Kalium oleh emulgator yang digunakan dan
Hidroksida sebagai basa kuat viskositas fase luar (Saxena et al., 1997).
mempengaruhi pH emulsi sehingga perlu Dari uji stabilitas fisik yang dilakukan
ditambahkan zat pendapar, dalam hal ini terhadap basis emulsi, terpilih basis
adalah Natrium Citrat agar pH emulsi formula III yaitu basis dengan konsentrasi
memenuhi syarat keamanan pH produk Tween 80 sebanyak 4,5%. Basis emulsi
kulit yaitu 4,5 s.d 6,5 (Tranggono dan inilah yang ditambah ekstrak lulur dengan
Latifa, 2007). Menurut Rahmanto, 2011, variasi konsentrasi 0,5%, 1,0% dan 1,5%.
kulit yang memiliki pH 5,0 6,5 dapat Hasil uji aktivitas antioksidan H&
beradaptasi dengan baik saat berinteraksi B Lotion dapat dilihat pada tabel 4.
dengan bahan yang memiliki pH 4,5 8,0 Semakin besar konsentrasi ekstrak lulur
(SNI, 1996). pH sediaan harus disesuaikan tradisional dalam H&B Lotion, maka nilai
dengan pH kulit karena jika tidak sesuai IC-50 nya semakin tinggi. Formula
dengan pH kulit, sediaan tersebut beresiko dengan kandungan ekstrak lulur
mengiritasi kulit saat diaplikasikan. Hasil tradisional 0,5 % dan 1,0% memiliki daya
pengukuran menunjukkan bahwa tidak antioksidan lemah, sedangkan formula
semua formula memenuhi syarat yang memiliki kandungan esktrak lulur
keamanan pH kulit tetapi semua formula tradisional 1,5% dan formula yang
memenuhi syarat pH menurut SNI. mengandung vitamin E 1,0% memiliki
daya antioksidan sedang
Nutrisia Aquariushinta Sayuti, Formulasi Hand & Body Lotion Antioksidan 179

Tabel 1 daya antioksidannya lima belas kali lebih


Data Aktivitas Antioksidan H & B lemah dibanding dengan vitamin E
Lotion sedangkan menurut hasil penelitian, hasil
Perlakuan IC-50 Kruskal aktivitas antioksidan campuran ekstrak
(mean SD) wallis Test terhadap control positif adalah sebanding.
p-value
Peningkatan aktivitas antioksidan
Basis 309,052,79
Formula A 218,031,70 disebabkan kombinasi kelima ekstrak dari
Formula B 173,474,82 sediaan dan adanya bahan tambahan
0,012
Formula C 134,784,06 minyak zaitun.
Vitamin E 133,652,14
1,0%
Hasil Kruskall wallis test Uji dilakukan apakah sediaan
menunjukkan bahwa ada perbedaan rata- memberikan proteksi terhadap cairan
rata IC50 tiap perlakuan. Post hock test dalam hal ini adalah KOH. Hasil uji
yang dilakukan dengan Mann Whitney proteksi menunjukkan bahwa semua
Test menunjukkan bahwa formula yang formula H & B lotion antioksidan ekstrak
mengandung 1,5 % esktrak lulur lulur tradisional baik memberikan daya
tradisional memiliki daya antioksidan proteksi terhadap KOH karena tidak
yang sama dengan formula yang terdapat noda merah pada kertas saring
mengandung 1,0% vitamin E sebagai selama waktu 5 menit
kontrol positif (p value 0,827). Hasil Tabel 2
aktivitas ekstrak lulur antioksidan yang Data Daya Proteksi H & B Lotion
merupakan campuran sama banyak dari 5 Perlakuan Daya Proteksi One way
macam ekstrak ethanol dari bahan kunyit, (mean SD) anava test
temu giring, daun kemuning, kayu p-value
cendana dan kulit kayu manis tersebut, Basis 12,008,89
Formula A 30,331,53
jika dibandingkan dengan penelitian yang Formula B 32,003,61
dilakukan oleh Rachman, dkk, 2008 0,023
Formula C 27,678,50
tentang aktivitas antioksidan ekstrak Vitamin E 22,336,81
tunggal dan kombinasi dari tanaman 1,0%
Curcuma spp, terlihat ada interaksi Uji anava satu arah dilakukan
sinergis diantara kelima ekstrak tersebut. terhadap data daya proteksi menunjukkan
Menurut Rachman, dkk, 2008, aktivitas hasil bahwa ada perbedaan antara rata-rata
antioksidan ekstrak methanolik Kunyit daya proteksi tiap perlakuan. Akan tetapi
dan Temu giring masing-masing adalah ketika dilakukan Tuckey Test perbedaan
43,57 ppm dan 108,54 ppm dan jika daya proteksi hanya terdapat antara daya
dibandingkan dengan control positif yang proteksi basis emulsi dengan formula A
digunakan, aktivitas antioksidan kedua dan B (masing-masing p-value 0,040 dan
ekstrak tersebut lebih rendah masing- 0,024) sedangkan antara formula A
masing 8 sampai dengan 10 kali kontrol dengan Formula B dan C tidak
positif, begitu juga mengenai penelitian menghasilkan beda signifikan terhadap
yang dilakukan oleh Rohman, A dan daya proteksi H& B Lotion sehingga
Sugeng, R, 2005 tentang daya antioksidan dapat disimpulkan bahwa perbedaan
daun Kemuning yang menyatakan bahwa konsentrasi ekstrak lulur tradisional tidak
180 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 5, No 2,November 2016, hlm 110-237

berpengaruh terhadap daya proteksi dari bagian atas sukarelawan dibersihkan


produk H & B lotion. kemudian bahan uji yang sudah menempel
Evaluasi keamanan kosmetik, pada penutup ditempelkan selama 4 jam.
salah satunya adalah uji iritasi. Iritasi Setelah 4 jam, kain penutup dibuka dan
adalah adalah gejala inflamasi yang terjadi bilas dengan air. 40 menit kemudian
pada kulit atau membran mukosa segera dilakukan pengamatan pada area
setelah perlakuan berkepanjangan atau pengolesan apakah ada kemerahan,
berulang dengan menggunakan bahan udem, terasa gatal. Kulit tempat aplikasi
kimia atau bahan lain. Iritasi kulit diamati pada 0, 24, 48, dan 72 jam. Data
disebabkan oleh suatu bahan dapat terjadi diolah untuk memperoleh indeks iritasi
pada setiap orang, tidak melibatkan sistem primer kulit (primary iriation index) dan
imun tubuh dan ada beberapa faktor-faktor respon dari iritasi dikategorikan.
yang memegang peranan seperti keadaan Hasil uji iritasi H & B lotion
permukaan kulit, lamanya bahan ekstrak lulur tradisional berdasarkan
bersentuhan dengan kulit, dan konsentrasi adalah hasil indeks iritasi primer yaitu 0
dari bahan. Setelah beberapa waktu, kulit 0,375, sedangkan basis H & B lotion
akan mengering terasa nyeri, mengalami menunjukkan indeks iritasi primer 0,167
perdarahan, dan pecah-pecah. Kondisi ini dan H & B lotion branded yang ada di
dapat diakibatkan oleh emulgator, solven, pasaran yang digunakan sebagai
asam, alkali, detergen. Begitu kontak pembanding menunjukkan indeks iritasi
dengan zat kimia yang menyebabkan primer 0,333. Hasil tersebut termasuk
kondisi tersebut dihentikan, kulit akan dalam kategori tidak berarti sehingga
pulih seperti sedia kala. Gejala umum yang aman dalam penggunaannya.
dapat terjadi jika terjadi iritasi seperti Peneliti membagikan kuisioner
panas, disebabkan karena dilatasi pada 19 panelis yang melakukan analisis
pembuluh darah pada daerah yang terkena menurut uji kesukaan (parameter aroma,
yang dapat dilihat dengan timbulnya warna, homogenitas, kekentalan,
kemerahan pada daerah kulit tersebut kehalusan, kemudahan menyebar,
(eritema). Selain itu dapat juga kemudahan menyerap, kesan lembut,
menyebabkan terjadinya udema, yang kesan lengket di kulit).
dapat diamati dengan terjadinya Hasil Friedman test terhadap data
perbesaran plasma yang membeku pada masing-masing parameter sensori
daerah yang terluka, dan dipercepat menunjukkan bahwa perbedaan
dengan adanya jaringan fibrosa yang konsentrasi ekstrak lulur tradisional hanya
menutupi daerah tersebut. berpengarug terhadap parameter sensori
Uji iritasi dilakukan pada 16 orang aroma H& B Lotion. Hasil uji Wilcoxon
sukarelawan, dengan masing- masing unuk kesan aroma menunjukkan
bahan uji terdiri dari 3-5 sukarelawan. perbedaan bermakna pada hasil penilaian
Emulsi yang diuji yaitu brand H & B aroma Formula A dengan Formula B dan
lotion yang ada di pasaran, emulsi yang Formula C serta tidak ada perbedaan
mengandung basis saja serta emulsi yang bermakna pada hasil penilaian aroma
mengandung ekstrak lulur tradisional. Formula B dengan Formula C.
Metode yang digunakan adalah uji tempel Hasil rata-rata penilaian dari
empat jam. Pertama-tama lengan kanan seluruh parameter sensori tersebut ketika
Nutrisia Aquariushinta Sayuti, Formulasi Hand & Body Lotion Antioksidan 181

diuji dengan anava satu arah pel.dan. bedak.dingin.com, diakses


menghasilkan p value = 0,562 (> sig = 15 September 2014.
0,05) sehingga dapat dikatakan penilaian Rachman F, Logawa ED, Hegartika H,
secara keseluruhan terhadap ketiga Simanjuntak P, 2008, Aktivitas
formula tidak memiliki perbedaan antioksidan Ekstrak Tunggal dan
bermakna sehingga untuk menilai Kombinasinya dari Tanaman
keunggulan dari masing-masing formula Curcuma sp. Jurnal, Ilmu
akan lebih baik jika dilihat dari masing- Kefarmasian Indonesia, vol 6
masing parameter yang dihasilkan di No.2, 69-74.
mana formula B lebih unggul di tujuh Raymond C, dkk, 2009, Hand Book of
parameter dari kesembilan parameter yang Pharmaceutical Excipients, 6th
diuji jika dibanding dengan ketiga formula Edition, USA: Pharmaceuticals
yang lain. Press and The American
Pharmacist Association.
KESIMPULAN DAN SARAN Rohman, A dan Sugeng R, 2005 Daya
Kesimpulan dari hasil penelitian antioksidan ekstrak etanol Daun
ini adalah :a) Tween 80 dengan Kemuning (Murraya paniculata (L)
konsentrasi 4,5% digunakan dalam basis Jack) secara in vitro, jurnal.
emulsi, b)Perbedaan konsentrasi ekstrak Majalah Ilmu Kefarmasian, 16 (3),
lulur tradisional dalam H&B Lotion 136 140.
berpengaruh nyata terhadap khasiat Rowe, dkk, 2005, Hand Book of
antioksidannya dan konsentrasi yang Pharmaceutical Excipients, USA:
memiliki daya antioksidan terbaik adalah Pharmaceuticals Press and The
1,5%. c) Perbedaan konsentrasi ekstrak American Pharmacist Association.
lulur tradisional tidak berpengaruh Tranggono, IR , Latifah, 2007, Buku
terhadap daya proteksi dan keamanan dari Pegangan Ilmu Pengetahuan
produk karena semua konsentrasi Kosmetika, Jakarta, PT. Gramedia
mempunyai daya proteksi dan keamanan Pustaka Utama
yang baik. d) Perbedaan konsentrasi Vanukupal, 2012, Pelbagai kegunaan
ekstrak hanya berpengaruh terhadap Kayu Cendana,
parameter sensori aroma pada hasil uji http://majalahkesehatan.com,
hedonik dimana produk terbaik searching tanggal 15 Sepetember
berdasarkan penilaian uji hedonik adalah 2014.
H & B lotion dengan kandungan esktrak
1,0 %.

DAFTAR RUJUKAN
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia
Edisi IV, Jakarta, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Felicia.N, 2011, Rahasia Cantik Para
Puteri : Mangir, Tapel dan, Bedak
Dingin,http://female.kompas.com/r
ahasia.cantik.para.puteri.mangir.ta

S-ar putea să vă placă și