Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
S
DENGAN HIPERTENSI SEDANG DI RT.03/RW.08 KELURAHAN
CIGUGUR TENGAH-CIMAHI
TANGGAL 16 s/d 17 DESEMBER 2004
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
2. Alamat : Cigugur Tengah RT.03/RW.08
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pensiunan
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
5. Komposisi Keluarga
STATUS IMU
HUB dgn
NO NAMA J.K UMUR PENDIDIKAN POLIO DPT
K.K BCG
1 2 3 4 1 2
1 Ny. S P Istri 56 th - - - - - - - -
2 Nn.K P Anak 16 th STM
6. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan Meninggal
: Klien
: Tinggal Serumah
: Hubungan Keluarga
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan anak
8. Suku Bangsa : Sunda
9. Agama : Islam
4. Kebiasaan kebersihan
Kebiasaan anggota keluarga mandi 2x sehari dengan memakai sabun dan keramas minimal 2x
seminggu dan keluarga biasa menggosok gigi sambil mandi, jarang menggosok gigi setelah
makan atau mau tidur, keramas 2x/minggu dan menggunakan sampo.
D. Faktor Lingkungan
1. Karakteristik rumah
status : Milik orang tua
: + 1,5 tumbak
gan : Terdiri dari 3 ruangan yaitu : 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan dapur.
: Rumah keluarga Tn.S terletak di RW.08 dan cukup jauh dari tempat pelayanan kesehatan
(Puskesmas) + 1,5 km. jarak antara rumah Tn.S dengan rumah tangga sangat padat dan rapat.
nan : Permanen
ehatan rumah : Untuk ruang tamu, pengaturan alar rumah tangga kurang rapi, berhubung ruangannya sempit,
dan untuk kebersihan rumah cukup bersih karena Ny.S selalu membersihkan rumah setiap hari.
b. Penerangan
Kualitas penerangan baik, sinar matahari masuk ke dalam rumah melalui genting kaca dan
jendela, sedangkan penerangan pada malam hari menggunakan lampu listrik.
3. Persedian air
Sumber air berasal dari sumur gali pabrik, yang digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi,
sedangkan untuk minum dan memasak keluarga Tn.S membeli secara mkroskopis keadaan air
bersih tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna.
4. Pembuangan sampah
Keluarga Tn.S membuang smapah dengan cara dikumpulkan dan antara sampah yang basah dan
sampah kering disatukan ke dalam plastik lalu dibuang ke bak sampah, dan nanti diangkut oleh
petugas setiap 3 hari sekali.
5. Pembuangan air limbah
Untuk pembuangan limbah rumah tangga seperti air cucian dan air yang berasal dari kamar
mandi dibuang keselokan yang ada di belakang rumah.
6. Jamban/WC
Keluarga Tn.S mempunyai jamban sendiri, tetapi keluarga Tn.S menggunakan jamban umum,
dan untuk pembuangan tinja, dibuang keselokan.
7. Bahaya kecelakaan
Kemungkinan bahaya kecelakaan di rumah cukup kecil karena kondisi rumah seperti lantai
kurang bersih dan tidak licin, serta bahaya kecelakaan lalu lintas juga cukup kecil karena letak
rumah jauh dari jalan raya
8. Denah rumah
Keterangan :
: Pintu
: Jendela 1 2 3
1 : Dapur
2 : Ruang tamu
3 : Kamar tidur
9. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Kebiasaan Ny.S dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.S selalu berkumpul dan berkomunikasi
dengan tetangga pada waktu siang hari, dan setiap bulan Ny.S dan tetangganya selalu melakukan
kumpulan arisan, kebiasaan lain dari masyarakat di lingkungan sekitar rumah Ny.S selalu
melaksanakan kerja bakti setiap hari jumat.
10. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.S tinggal menetap di RW.08, dan yang tinggal di rumah hanyalah Ny.S dan
anaknya, sedangkan suaminya bekerja, dan pulang setiap 3 hari sekali.
11. Perkumpulan keluarga dengan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S jarang sekali berkumpul bersama, mereka berkumpul dan berinteraksi hanya
ketika kumpul bersama saja. Sedangkan Ny.S selalu aktif dalam organisasi PKK yang dimana
kegiatan PKK ini selalu merundingkan tentang masalah kesehatan yang timbul di masyarakat
sekitar dan mencari solusinya, selain itu Ny.S juga rutin seminggu sekali mengikuti pengajian.
12. Sistem pendukung keluarga
Ny.S mengatakan bahwa suami dan kedua orang anaknya selalu mendukung dan memotivasi
dirinya untuk selalu berobat ke dokter agar dia cepat sembuh dan dirumah, Ny.S selalu
menyediakan obat-obatan warung untuk mengantisipasi jika ada anggota keluarga yang sakit.
F. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga jarang melakukan komunikasi langsung, karena anggota keluarga jarang berkumpul
bersama, tetapi komunikasi sekali-kali dilakukan melalui telepon, dan apabila keluarga
berkumpul bersama, maka keluarga Tn.S menggunakan komunikasi langsung dengan memakai
bahasa Sunda.
2. Struktur kekuatan keluarga
Yang memegang kekuatan penuh didalam keluarga adalah Tn.S dan apabila didalam keluarga
terdapat masalah maka Tn.S selaku kepala keluarga selalu merundingkan masalahnya dengan
anggota keluarga yang lain untuk mendapatkan solusi.
3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga berperan sebagaimana mestinya dan yang berperan mencari
nafkah Tn.S dan Ny.S berperan sebagai istri dan ibu dari ke dua orang anaknya yang bertugas
untuk mengurus rumah tangga.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga menetapkan norma-norma dalam
kehidupan sehari-hari misalnya bila masuk ke dalam rumah harus mengucapkan salam.
G. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Menurut Ny.S dikeluarganya selalu ditanamkan sikap saling menghargai, slaing menghormati
dan saling memiliki sehingga tercipta suasana keluarga yang harmonis, dan pada saat sakitpun
keluarga selalu mendukung dan memotivasi Ny.S untuk selalu berobat agar cepat sembuh.
2. Funsgi sosialisasi
Ny.S mengatakan bahwa didalam keluarganya selalu berkomunikasi dan berinteraksi satu sama
lain, dan menurut Ny.S keluarga yang selalu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumahnya
seperti mengikuti pengajian dan Tn.S sebagai kepala keluarga selalu menetapkan disiplin kepada
anak-anaknya misalnya jangan pulang malam lebih dari jam 21.00 WIB.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Menurut Ny.S keluarganya sangat peduli dan sangat perhatian terhadap keadaan kesehatannya.
Tn.S selalu mendukung Ny.S untuk selalu berobat ke dokter secara teratur, dan anggota keluarga
yang lain selalu mengingatkan hal-hal yang dapat memperberat sakitnya. Misalnya , Jangan
terlalu cape.
4. Fungsi reproduksi
Ny.S mempunyai 2 orang anak, 1 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Ny.S tidak
mengikuti program KB karena Ny.S sudah menopause.
5. Fungsi Ekonomi
Menurut Ny.S keluarganya sudah terpenuhi kebutuhan sandang dan pangannya, tetapi dengan
dirinya sakit. Maka menambah jumlah pengeluaran untuk biaya pengobatannya, untuk itu
apabila ia tidak mempunyai uang untuk berobat, maka ia menggunakan pengobatan tradisional
seperti mengkosumsi mengkudu dan seledri.
9 Leher
- Vena jugolaris Tidak ada pening
- Reflek menelan Ada
- Kelenjar getah bening Tidak ada pembe
10 Dada/paru
- Bentuk Simetris
- Pergerakan Sama kiri dan k
- Perkusi Resonan
- Auskultasi paru Vesikuler
- Auskultasi jantung S1 dan S2 regu
11 Abdomen
- Bentuk Datar, terdapat bekas luka opera
bagian kanan bawah sepa
Tidak teraba
Ada
- Massa Ada 9x/menit diabdomen k
- Nyeri tekan
- Bising usus
12 Ekstremitas
- Bentuk Simetris kiri dan
Tidak ada
- Deformitas Normal, dapat flexi, ekstens
- Pergerakan Kencang
- Tonus Tidak ada
- Oedema Tidak ada
- Varises
13 Antropometri
- TB 150 Cm
- BB 52 Kg
ANALISA DATA
Jumlah 5 2/3
2. Ketidaksanggupan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan
pengobatan hipertensi berhubungan dengan keluarga tidak memahami tentang penularan dan
bahaya tidak melanjutkan hipertensi.
Jumlah 3 1/3
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi berhubungan dengan
keluarga tidak mengetahui tentang jenis makanan dan diet makanan yang harus dihindari oleh
penderita hipertensi.
Jumlah 4 1/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Baca Juga : Asuhan Keperawatan keluarga Ibu S terutama An. D yang mengalami masalah
kesehatan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Kepala Keluarga (KK) : Ibu S
b. Alamat Dan Telepon/Hp : Gampong Baloy, Kecamatan Blang
Mangat/ -
c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Bertani/ Berkebun
d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD
e. Komposisi Keluarga
Tabel 3.1 komposisi keluarga ibu S
Hubungan
Umur Pendidikan
No Nama Jenis keluarga kepala
(tahun) terakhir
keluarga
1 Ibu Saidah P KK 54 SMP
2 An. Musliadi L Anak 28 SMA
3 An. Marzuki L Anak 20 SMA
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Tabel 3.5 Analisa Data
No Data Masalah
1 Tanggal: 6 Mei 2014 Gangguan rasa nyaman (nyeri) Ketidakm
Data Subjektif: merawat a
- Ibu S mengeluh sakit kepala mengalam
- Ibu S mengatakan nyeri skala 2
- anak-anak ibu S mengatakan kurang memahami cara
merawat ibu S
- ibu S tidak diet makanan khusus dan makan tanpa ada
pantangan.
- Pola tidur ibu S tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan.
Data Objektif:
- Ibu S sering terlihat memegang kepala bagian belakang.
- Wajah ibu S terlihat cemas dan tagang.
- TD : 160/100 mmHg
- Pulse : 80 x/menit
- RR : 24 x/menit
- T : 37oC
2 Tanggal : 6 Mei 2014 Intoleransi aktivitas Ketidakm
Data Subjektif: merawat a
- Ibu S mengatakan selama ini tidak bisa mengerjakan mengalam
aktifitasnya sehari-hari dan sering bedrest.
- Keluarga mengatakan bahwa ibunya sudah mengalami
penyakit ini lebih sari 1 tahun dan sudah jarang bekerja atau
pergi kesawah selama ini.
Data Objektif:
- Ibu S tidak bisa mengerjakan pekerjaanya dengan maksimal.
- Ibu S sering bedrest total saat sakit.
- Ibu S sering mengeluh nyeri dan susah tidur.
Skala kekuatan dan persentasi kekuatan otot
4444 4444
4444 4444
Diagnosa Keperawatan 2
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami hipertensi.
Tabel 3.8 Skoring Diagnosa Keperawatan 2
No Kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah: ancaman 2x 1 = 2/3 Hipertensi yang dialami oleh ibu S menyeb
kesehatan 3 sanggup melakukan aktivitas-aktivitas yang
menyebabkan ibu S harus bedrest total sela
dibiarkan ini akan menyebabkan resiko kom
lainnya.
2 Kemungkinan masalah 2x2 = 2 Masalah intoleransi aktivitas terjadi karena
dapat diubah: mudah 2 saat beraktivitas jadi masalah dapat selesai
keluhan nyeri.
3 Potensial masalah untuk 3x1 = 1 Kemungkinan masalah dapat dicegah deng
dicegah: tinggi 3 pencetus, serta fasilitas pelayanan pasien d
4 Menonjolnya masalah: 1x2 = Ibu S mengatakan ini sulit bergerak dan me
masalah ada tapi tidak 2 karena haus istirahat total akan tetapi ia teta
perlu segera ditangani sesekali memaksakan diri.
Total skor 4 1/6
Diagnosa Keperawatan 3
Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi (CVA) berhubungan dengan Ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit.
Tabel 3.9 Skoring Diagnosa Keperawatan 3
No kriteria Skor Pembenaran
1 Sifat masalah: 2x 1 = 2/3 Penyakit Hipertensi merupakan
ancaman 3 penyakit menahun yang sulit sembuh
kesehatan total.
2 Kemungkinan 1x2 = 1 Komplikasi pada Hipertensi bisa
masalah dapat 2 disebabkan dari berbagai faktor apalagi
diubah: bila klien tidak disiplin dalam
sebagian perawatan kesehatannya.
3 Potensial 3x1 = 3 Sumber-sumber dan tindakan untuk
masalah untuk 3 mencegah meningkatnya tekanan darah
dicegah: tinggi bisa terjangkau oleh keluarga Ny.S
4 Menonjolnya 0x1 = 0 Masalah belum muncul sehingga
masalah: 2 masalah tidak dianggap serius oleh Ny.
masalah tidak S dan keluarganya
dirasakannya.
Total skor 3 2/3
b. Komposisi Keluarga
4. LA L Anak 3 thn -
5. SJ P Anak 1 thn -
c. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
: laki-laki sudah meninggal
: perempuan
: ibu hamil
: identifikasi keluarga
d. Tipe Keluarga
Keluarga bapak K merupakan tipe keluarga besar yang anggota
keluarganya terdiri dari kakek, suami, istri dan 2 orang anak kandung.
e. Suku Bangsa
Bapak K mengatakan keluarganya adalah asli suku Sasak yang
berkebangsaan Indonesia serta tidak ada kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
f. Agama
Bapak K mengatakan seluruh anggota keluarganya beragama Islam dan
tidak menganut aliran atau kepercayaan lain yang bertentangan dengan kesehatan, keluarga biasa
mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat 5 waktu ataupun pada hari-hari besar agama Islam.
Keterangan :
1 : Rang tamu
2 : Dapur
3 : Kmar tidur bapak RW
4 : Kmar tidur bapak KK dan ibu LS
5 : Kmar tidur LA dan SJ
6 : WC
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
i. Kebiasaan : dalam melakukan suatu kegiatan dilakukan dengan gotong royong
ii. Aturan/kesepakatan : hubungan seluruh anggota keluarga dengan masyarakat lainnya
cukup harmonis
iii. Budaya : tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
g. Struktur Peran
Bapak K mempunyai peran dalam rumah tangga sebagai pencari nafkah dan ikut
membantu mengasuh anak, ibu L sebagai ibu rumah tangga, mengasuh anak dan juga ikut
mencari nafkah serta sebagai anggota masyarakat.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Setiap anggota keluarga menghargai dirinya sendiri dan mereka saling membutuhkan satu
sama lain, serta saling memberikan dukungan satu sama lain. Setiap anggota keluarga selalu
membina kehangatan dalam rumah tangganya dan setiap malam selalu menyempatkan waktu
untuk berkumpul dengan anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
1. Kerukunan hidup : Keluarga sangat rukun
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : Bapak K mengatakan bahwa hubungan semua
anggota keluarga baik,
3. Anggota keluarga yang dominant mengambil keputusan : Bapak K
4. Kegiatan keluarga waktu senggang : menonton TV
5. partisipasi dalam kegiatan sosial : mengikuti kegiatan-kegiatan adat di desa dan ikut gotong
royong membersihkan lingkungan
d. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak : 4 anak yaitu dua orang anak yaitu perempuan yang terdiri dari anak
pertama berumur 3 tahun dan anak kedua berumur 1 tahun. Ibu L
2. Akseptor : ya, ibu L menggunakan KB pil setelah anaknya lahir
3. Keterangan lain : ibu sering lupa minum pil apalagi kalau sedang sibuk menerima pesanan
jahitan.
e. Fungsi Ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang pangan : Bapak K mengatakan dari penghasilan setiap bulan
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan.
2. Pemanfaatan sumber di masyarakt : Keluarga bapak K memiliki tabungan atau simpanan uang
tapi kadang-kadang simpanan tersebut bisa habis digunakan untuk keperluan mendadak seperti :
apabila ada anggota keluarga yang sakit jadi diperlukan biaya untuk membawanya ke pelayanan
kesehatan. Dimana bapak K bekerja sebagai petani disawah kalau sedang panen dan bapak
K bekerja sebagai buruh bangunan kalau tidak sedang panen disawah.
6 Sis.Kardiovaskular Suara jantung normal, tidak Suara jantung normal, Suara jantung normal, S
ada bunyi tambahan tidak ada bunyi tidak ada bunyi tambahan t
tambahan
7 Sis.Respirasi Normal Normal Normal N
8 Sis.Gastro intestinal Bising usus normal Bising usus normal Bising usus normal B
9 Sis.Persyarafan Ada respon terhadap Ada respon terhadap Ada respon terhadap A
rangsangan rangsangan rangsangan r
10 Sis.muskuloskletal Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan T
11 Sis.Genitalia Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak dikaji T
X. TIPOLOGI MASALAH
No. Daftar masalah kesehatan
1. Ancaman Ny.L mengatakan pernah mengalami persalinan
secara SC (secsio cesarea) pada anak ke-2
Terlihat ada bekas operasai SC pada abdomen
Ibu L mengatakan sering capek dan pusing
konjungtiva pucat, sklera putih.
Kurangnya pemenuhan zat gizi pada balita (An.S)
BB: 8 kg, BB seharusnya : 9 kg,
2. Kurang/tidak sehat -
3. Deficit Kurangnya pengetahuan keluarga terhadap
kehamilan yang dialami ibu L
XI. ANALISA DATA
No. Data Subyektif Data Obyektif Etiologi
1. - Ibu mengeluh cepat lelah. - Score Puji Rochyati: 6 Ketidakmampuan
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang - Ibu hamil : 2 dalam mengenal
ketiga. - Jarak kehamilan terlalu dekat : 4 kesehatan pada ib
- HPHT : 3-8- 2009 - KRT (kehamilan resiko tinggi) resiko tinggi.
- TP : 10-5-2010
- Ibu mengatakan selama hamil pernah
periksa ANC di bidan sebanyak 4x.
- Imunisasi TT booster tanggal 10-9-2009.
- Ibu menggunakan metode kontrasepsi pil
KB, namun terkadang ibu lupa meminum
pil KB secara teratur.
- Ibu mengatakan kehamilan ini tidak
direncanakan namun diterima.
2. - ibu mengatakan ia kurang memberi - Anak SJ terlihat rewel dan cengeng. Ketidakmampuan
perhatian kepada anaknya dikarenakan - Anak SJ terlihat kurus. BB = 7,5 kg dalam merawat anak
kesibukannya dan kehamilannya. masih memerlukan p
- Ibu mengatakan tidak memberi ASI
ekslusif pada anaknya karena kehamilan
yang tidak direncanakan.
3. - Ibu mengeluh cepat capek dan sering- Konjungtiva pucat, bibir agak pucat, Ketidakmampuan
pusing. warna kuku jari tangan dan kaki agak dalam merawat
- Ibu mengatakan bekerja sebagai penjahit pucat. kesehatan yang diala
selama 8 jam, kegiatan lain ialah - Hb = 10 gr%
mengurus rumah tangga dan mengurus 2
orang anak sehingga hal tersebut
membuat ibu capek.
2. Kurangnya pemenuhan zat gizi yang advat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan ( gizi kurang pada balita )
SKORING TOTAL 3
3. Anemia ringan pada kehamilan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam
merawat masalah kesehatan yang dialami ibu.
3. Prioritas Masalah
2. keluar
menga
yang te
perawa
istrinya
3. Keluar
meraw
beresik
2. Resiko terjadi gangguan tumbuh kembang pada anak Setelah diberikan asuhan Setelah
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga keperawatan selama 2 minggu selama
dalam merawat anaknya yang masih memerlukan diharapkan pemenuhan nutrisi diharap
perhatian. pada anak dapat dipantau 1. Keluar
secara optimal. menge
terjadin
pada an
2. Keluar
menga
terhada
anakny
gizi ku
3. Keluar
anakny
gizi ku
baik.
3. Resiko terjadi penyulit selama kehamilan dan Setelah diberikan asuhan Setelah
persalinan berhubungan dengan Ketidakmampuan keperawatan selama 2 minggu selama
keluarga dalam merawat masalah kesehatan yang diharapkan keluarga dapat diharap
dialami ibu. mencegah terjadinya penyulit 1. keluar
pada saat kehamilan dan penyeb
persalinan dampa
ibu ham
2. keluar
menga
yang te
perawa
istrinya
3. Keluar
meraw
anemia
Posting Komentar
Postingan terkait: