Sunteți pe pagina 1din 4

materi78.co.

nr FIS 3

Listrik Statis
A. PENDAHULUAN Resultan gaya Coulumb jika terdapat lebih dari
dua benda bermuatan:
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir
dan berupa muatan listrik pada suatu benda. 1) Muatan segaris
Struktur atom terdiri atas: Ftot = F1 + F2 + F3 + Fn
1) Neutron, bermuatan netral dan terletak pada
inti atom, tidak berpindah. 2) Muatan membentuk sudut siku-siku pada
2) Proton, bermuatan positif dan terletak pada benda 1
inti atom, tidak berpindah.
Ftot = F12 2 +F13 2
3) Elektron, bermuatan negatif dan terletak
pada kulit atom, dapat berpindah dengan
3) Muatan tidak membentuk sudut siku-siku
menerima atau melepas energi.
pada benda 1
Muatan listrik muncul akibat adanya perbedaan
jumlah elektron dan proton pada atom benda. Ftot = F12 2 +F13 2 +2F12 .F13 .cos
1) Jika proton = elektron, benda netral.
2) Jika proton > elektron, benda positif. Contoh:
3) Jika elektron > proton, benda negatif. Tentukan gaya Coulumb yang dialami benda A
Muatan listrik dapat ditentukan menggunakan yang bermuatan -5 C jika terdapat benda B
elektroskop. pada jarak 5 m dengan muatan +8 C!
Jawab:
B. HUKUM COULUMB
Interaksi benda bermuatan listrik: 5m
FAB FBA
1) Konduksi, proses perpindahan elektron +
benda ke benda lain dengan sentuhan.
qA = -5 C qB = +8 C
Elektron berpindah ke benda yang
kekurangan elektron. 5 10-6 .8 10-6
FAB = 9 x 109 x
2) Induksi, proses pemisahan muatan listrik 52
-2
benda dengan benda lain tanpa sentuhan. FAB = 1,44 x 10 N (ke kanan)
Elektron mendekat ke benda yang Contoh:
kekurangan elekton.
3m 3m
Interaksi benda bermuatan listrik di atas + +
terhadap benda netral akan mengubah muatan.
q1 = -2 mC q2 = +4 mC q3 = +6 mC
Contoh: kaca + sutra = positif, plastik/ebonit +
wol = negatif. Hitunglah gaya yang dialami benda 1 dan 3!
Hukum Coulumb menyatakan bahwa terdapat Benda 1:
gaya listrik/Coulumb pada dua atau lebih benda F12 F13
+ +
bermuatan listrik yang berinteraksi.
Di udara Di selain udara 2 10-3 .4 10-3
F12 = 9 x 109 x = 8000 N
32
q1 .q2 q1 .q2
F=k F=k 2 10-3 .6 10-3
r2 o .r2 F13 = 9 x 109 x = 3000 N
62
k = tetapan Coulumb (9 x 109 Nm2/C2) Ftot = F12 + F13 = 8000 + 3000 = 11000 N
1
k= o = permitivitas medium (C2/Nm2) Benda 3:
4o
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara) F31 F32
+ +
F = gaya Coulumb (N)
q = besar muatan listrik (C) 6 10-3 . 2 10-3
r = jarak antar muatan (m) F31 = 9 x 109 x = 3000 N
62
Sifat-sifat muatan listrik: 6 10-3 .4 10-3
1) Muatan listrik sejenis akan tolak-menolak. F32 = 9 x 109 x = 24000 N
32
2) Muatan listrik berbeda akan tarik-menarik. Ftot = F32 F31 = 24000 3000 = 21000 N

LISTRIK STATIS 1
materi78.co.nr FIS 3
C. MEDAN LISTRIK, ENERGI POTENSIAL Kuat medan listrik dan potensial listrik pada
LISTRIK, DAN POTENSIAL LISTRIK beberapa keadaan:
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda 1) Pada bola konduktor berongga
bermuatan yang masih dipengaruhi gaya Coulumb.
Kuat medan listrik (E) menunjukkan tingkat
kekuatan gaya listrik di sekitar benda bermuatan,
dapat dirumuskan: R
r<R
Pada suatu titik Pada muatan uji

Q F
E=k 2 E= Pada bola berongga, muatan tersebar merata
r q di permukaannya saja.

E = kuat medan listrik (N/C) Kuat medan listrik:


Q = besar muatan listrik (C) Dalam bola (r<R) Luar bola (rR)
q = besar muatan uji (C)
r = jarak titik terhadap muatan sumber (m) Q
E=0 E=k 2
Resultan kuat medan listrik jika terdapat lebih r
dari satu muatan sumber: Potensial listrik:

Etot = E1 E2 E3 En Dalam bola (rR) Luar bola (rR)

Q Q
Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang V=k V=k
R r
dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan
suatu muatan uji. Q = muatan bola berongga (C)
R = jari-jari bola konduktor (m)
Q = besar muatan listrik (C)
Q.q r = jarak titik terhadap pusat bola (m)
Ep = k q = besar muatan uji (C)
r r = jarak antar muatan (m) 2) Antara dua keping sejajar

Usaha listrik (W) adalah usaha yang digunakan d


untuk memindahkan muatan uji yang berada r>d
dalam suatu medan listrik.
++
1 1 ++ R<d
W = Ep = k.Q.q. [ - ] = q.(V2 V1)
r2 r1 ++

r2 = jarak tujuan ke sumber muatan (m)


r1 = jarak asal ke sumber muatan (m)
V2 = potensial tujuan (V) Dua keping sejajar merupakan dua buah
V1 = potensial asal (V)
logam yang memiliki muatan berbeda.
Potensial/beda potensial listrik (V) adalah Pada dua keping sejajar, muatan tersebar
usaha listrik tiap satuan muatan yang terjadi merata di seluruh bagian dalamnya,
ketika muatan uji dipindahkan ke suatu titik. membentuk rapat muatan.
Pada suatu titik Pada muatan uji
q = rapat muatan (C/m2)
Q W = q = muatan keping (C)
A A = luas permukaan keping (m2)
V=k V=
r q
Selama dalam keping sejajar, gaya Coulumb
Q = besar muatan listrik (C) yang terjadi adalah sama.
q = besar muatan uji (C) Kuat medan listrik:
r = jarak antar muatan (m)
Luar keping (r>d) Dalam keping (r<d)
Resultan potensial listrik jika terdapat lebih
dari satu muatan sumber:

E=0 E=
o
Vtot = V1 V2 V3 Vn
= rapat muatan (C/m2)
o = permitivitas medium (C2/Nm2)
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara)

LISTRIK STATIS 2
materi78.co.nr FIS 3
Potensial listrik: Energi kinetik listrik adalah energi yang dimiliki
Luar keping (r>d) Dalam keping (r<d) suatu benda bermuatan karena ada pergerakan
dan massa.
V = E.d V = E.r
1 m = massa muatan (kg)
E = kuat medan listrik dalam keping (N/C) Ek = m.v2
2 v = kecepatan muatan (m/s)
d = jarak antar keping (m)
r = jarak titik ke keping = 1/2d (m) Kekekalan energi mekanik pada listrik statis:
D. HUKUM GAUSS EM 1 = E M 2
Garis-garis gaya listrik adalah visualisasi vektor Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
medan listrik yang tidak pernah berpotongan dan 1 1
kerapatannya menyatakan kekuatan medan. m.v12 + q.V1 = m.v22 + q.V2
2 2
Garis-garis gaya listrik:
Positif Negatif
F. KAPASITOR
Kapasitor adalah alat penyimpan muatan dan
energi listrik, yang terbuat dari dua keping
+ konduktor dengan muatan sama besar, namun
berlawanan.
Muatan kapasitor dapat dihitung:
Medan listrik mengarah Medan listrik mengarah
menjauhi benda mendekati benda q = C.V
Interaksi tarik- Interaksi tolak-
Kapasitor biasanya diisi oleh bahan dielektrik
menarik menolak
atau isolator, seperti kertas, kaca, atau plastik,
yang mempengaruhi kapasitansi.

+ Kapasitansi adalah kapasitas muatan yang


didapat disimpan kapasitor, dapat dihitung:
+ Dielektrik vakum/udara
+
q o .A
C= C=
V d
Hukum Gauss menjelaskan tentang jumlah
garis-garis gaya listrik (fluks listrik) yang C = kapasitansi (C/V atau farad)
menembus suatu permukaan tertutup. o = permitivitas medium (C2/Nm2)
= 8,85 x 10-12 C2/Nm2 (vakum/udara)
garis normal A = luas permukaan keping (m2)
= E.A.cos
E d = jarak antar keping (m)

q Dielektrik selain udara


=
o q r.o.A r = permitivitas relatif
C= C= medium (C2/Nm2)
V d
= fluks listrik (Weber)
A = luas permukaan
Pengaruh dielektrik terhadap muatan listrik dan
tertutup (m2)
potensial listrik pada kapasitor:
E. KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA 1) Baterai tidak/pernah dihubungkan
LISTRIK STATIS Muatan Potensial
Energi potensial listrik (Ep) adalah energi yang
Vo
dimiliki suatu benda bermuatan bila didekatkan qD = qO VD =
r VD < VO
suatu muatan uji.
2) Baterai tetap dihubungkan
Q.q
Ep = k Ep = q.V Muatan Potensial
r

Q = besar muatan listrik (C) qD > qO QD = r.Qo VD = VO


q = besar muatan uji (C)
r = jarak antar muatan (m)
V = potensial listrik (V)

LISTRIK STATIS 3
materi78.co.nr FIS 3
Energi kapasitor yang tersimpan di dalamnya 2) Muatan listrik total kapasitor adalah
yang berupa energi potensial dapat dihitung: penjumlahan dari muatan listrik yang
mengalir ke masing-masing kapasitor.
1 1 1 Q2
E= q.V E= C.V2 E= . q = q1 + q2 + q3
2 2 2 C

Rangkaian kapasitor dapat disusun menjadi dua 3) Kapasitas kapasitor pengganti paralel sama
susunan, yaitu rangkaian seri dan rangkaian dengan penjumlahan dari kapasitas seluruh
paralel. kapasitor.
Rangkaian seri adalah rangkaian kapasitor yang Cp = C1 + C 2 + C3 +
disusun sejajar.
C1 C2 C3 G. APLIKASI KAPASITOR
Aplikasi kapasitor antara lain:
q1 q2 q3
V1 V2 V3 1) Blitz pada kamera menggunakan kapasitor.
2) Alat untuk memilih frekuensi radio.
q 3) Memisahkan arus bolak-balik (AC) dengan
V
arus searah (DC) dengan menghambat arus
AC dan menahan arus DC.
Pada rangkaian seri berlaku hal berikut: 4) Filter pada rangkaian catu daya.
1) Potensial total rangkaian adalah pen- 5) Menghilangkan loncatan api dalam
jumlahan dari potensial seluruh kapasitor. rangkaian saklar.
6) Menghilangkan bunga api pada sistem
V = V1 + V2 + V3 + pangapian mobil.
7) Menghemat daya listrik dalam rangkaian
2) Muatan listrik yang mengalir melalui tiap
tube lamp.
kapasitor adalah sama.
8) Catu daya cadangan ketika sumber energi
q = q1 = q2 = q3 = yang menyuplai alat listirk terputus.

3) Kebalikan kapasitas kapasitor pengganti seri


sama dengan jumlah kebalikan nilai kapasitas
seluruh kapasitor.

1 1 1 1
= + + +
Cs C1 C2 C3

Rangkaian paralel adalah rangkaian kapasitor


yang disusun bertingkat.
C1
q1

V1
C2
q2

V2
C3
q3

V3
q
V

Pada rangkaian paralel berlaku hal berikut:


1) Potensial di seluruh kapasitor adalah sama.

V = V1 = V2 = V3 =

LISTRIK STATIS 4

S-ar putea să vă placă și