Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
No Judul Indikator Mutu Formula Capaian Indikator Analisa dan Tindak Lanjut
Standar 0%
7 Konseling bahaya Jumlah pasien heart failure Berdasarkan tabel capaian indikator
merokok pd pasien yang dilakukan edukasi dalam disamping, dapat disimpulkan bahwa pada
satu bulan tahun 2016 (Juli s.d Desember) konseling
gagal jantung dws di
ruang rawat inap. bahaya merokok adalah 100%
Jumlah seluruh pasien heart
failure yang di rawat inap Rencana Tindak Lanjut:
dalam satu bulan Ganti indikator baru karena capaian
indikator sudah baik (100%)
Standar 100%
8 IAK 8 Jumlah pasien stroke yang Berdasarkan tabel capaian indikator
Pemberian dilakukan edukasi dalam satu disamping, dapat disimpulkan bahwa pada
Konseling/Edukasi Pada bulan tahun 2016 (Juli s.d Desember) pemberian
Pasien Stroke Selama konseling pada pasien stroke sudah sesuai
Jumlah seluruh pasien stroke standar 100%.
Dirawat Di Rumah Sakit
yang di rawat inap dalam satu Rencana Tindak Lanjut :
bulan Ganti indikator baru karena capaian
Standar 100% indikator sudah baik (100%)
9 IAK 9 Jumlah pasien AMI yang di Berdasarkan tabel capaian indikator
Peresepan obat beta resepkan obat golongan beta disamping, dapat disimpulkan bahwa pada
blocker pada pasien AMI blocker sebelum pulang ke tahun 2016 (Juli s.d Desember) peresepan
yang akan pulang rumah obat beta bloker pada pasien AMI yang
akan pulang standar 100%.
Standar 100%
Jumlah seluruh pasien AMI Rencana Tindak Lanjut :
yang di rawat inap dalam satu Ganti indikator baru karena capaian
bulan indikator sudah baik (100%)
No Judul Indikator Mutu Formula Capaian Indikator Analisa dan Tindak Lanjut
1 IAM I Jumlah kekosongan stock obat Berdasarkan tabel capaian indikator disamping,
Ketersedian alkes dan obat -obatan life saving yang ada di dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 (Juli-
penting (emergency) di IGD perbulan Desember), terjadi peningkatan kelengkapan
ruang resusitasi IGD obat-obat life saving di IGD akan tetapi belum
Jumlah stock obat-obatan life sepenuhnya lengkap (100%) ada yaitu morphin
saving yang ada di IGD injeksi.
perbulan Analisa:
Pada bulan Juli belum ada sosialisasi standar
obat life saving yang telah baku. Pada bulan
agustus dan September standar sudah ada tetapi
ketersediaan obat masih ada yang kosong
(Morphin Injeksi)
Rencana Tindak Lanjut :
1. Koordinasi dengan farmasi tentang
ketersediaan obat life saving pada shift malam.
2. Membuat penjadwalan secara tertulis
penanggungjawab ketersediaan obat life saving
pada shift jaga malam
2 Ketepatan waktu pengiriman Jumlah Laporan Bulanan yang Berdasarkan tabel capaian indikator disamping,
laporan kegiatan rumah sakit dikirim tanggal 10 bulan dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 (Juli-
(RL 5.1) ke Dinas Kesehatan berikutnya Desember), pelaporan kegiatan rumah sakit ke
Provinsi Sumatera Selatan
Dinkes Provinsi SUMSEL sudah tepat waktu
Jumlah Laporan Bulanan yang
Target 100% seharusnya dikirim tanggal 10 (sebelum tanggal 10 bulan berikutnya).
bulan berikutnya Rencana Tindak Lanjut :
Ganti indikator baru karena capaian indikator
selama 6 bulan sudah baik (100%)
3 Insiden tertusuk jarum Angka kejadian tenaga Berdasarkan tabel capaian indikator disamping,
kesehatan yang tertusuk jarum dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 (Juli-
September), masih ada insiden petugas tertusuk
Target 0% Jumlah tenaga kesehatan yang
jarum.
tertusuk jarum selam 1 bulan Analisa :
Kurangnya kesadaran dari petugas pentingnya
penggunaan APD dalam melaksanakan
tugasnya, dan petugas bekerja masih belum
sepenuhnya patuh pada SPO
Rencana Tindak Lanjut :
1. Sosialisasi ulang SPO penggunaan APD
secara berkala
2. Membuat pamflet/poster yang mengingatkan
petugas akan bahaya tertusuk jarum
4 Pemanfaatan alat Jumlah bayi yang dilakukan Berdasarkan tabel capaian Indikator disamping
otoacoustic pemeriksaan OAE yang dicatat pemanfaatan alat oto acoustic emission (OAE)
emission (OAE). Jumlah sesuai dengan indikasi dalam 1 belum sesuai standar yang ditetapkan.
bayi deteksi dini gangguan bulan Analisa ;
pendengaran pada bayi baru 1. Kurangnya kesadaran staf untuk sosialisasi/
lahir Jumlah seluruh bayi yang lahir promosi pentingnya deteksi dini gangguan
dalam bulan yang sama pendengaran pada bayi baru lahir
Target 100% 2. Pertimbangan untuk memberikan reward
untuk staf yang ikut melaksanakan program
3. Saat ini WHO masih memasukkan ke dalam
program pilihan.
Rencana tindak lanjut
1. Meningkatkan kesadaran staf pentingnya
deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi
baru lahir sebagai bagian dari program
peningkatan pelayanan Rumah Sakit karena
baru di Rumah Sakit AR Bunda ada
Pelayanan OAE di Prabumulih.
2. Mewajibkan semua bayi yang lahir di rumah
sakit AR Bunda Prabumulih termasuk bayi
yang dirawat di neonatus < 30 hari untuk
menggunakan OAE karena OAE merupakan
tindakan yang tidak beresiko.
5 Kepuasan Pelanggan Jumlah pasien yang Berdasarkan tabel capaian indikator disamping,
(Target 80%) menyatakan puas terhadap dapat disimpulkan bahwa pada trimester ke III
pelayanan rumah sakit (indeks (Juli-September), kepuasan pelanggan masih
kepuasan > 3) dalam satu bulan
belum mencapai target (80%)
Analisa :
Jumlah seluruh pasien yang
Keluhan pelanggan terutama masalah rasa aman
disurvey dalam bulan yang
sama memarkir kendaraan, kemampuan memberikan
penjelasan tentang obat dan keramahan petugas
BPJS (skor capaian kepuasan paling rendah
yaitu < 65%)
Rencana Tindak Lanjut :
1. Berkoordinasi dengan unit terkait (Satpam,
Parkir, Farmasi dan petugas BPJS) untuk
lebih meningkatkan kinerja
2. Evaluasi SPO di unit terkait
3. Seluruh unit terkait harus bekerja sesuai SPO
6 Harapan dan kepuasan Jumlah pegawai yang Bulan Juni tahun 2016 Berdasarkan tabel capaian indikator disamping,
staf menyatakan puas terhadap dapat disimpulkan bahwa kepuasan staf masih
(Target 80%) elemen elemen tingkat dibawah target yang ditetapkan Manajemen RS
kepuasan pegawai yang (80%)
ditetapkan rumah sakit (indeks
Analisa :
kepuasan 3) dalam 1 tahun Kompensasi merupakan elemen penilaian
(orang).
kepuasan yang paling rendah capaiannya (yang
Jumlah seluruh pegawai yang menyatakan kurang 18,4%). Apabila
dibandingkan dengan survey langsung di
disurvey dalam periode yang lapangan masih terdapat ketidaksinkronan
sama antara data hasil survey dengan jawaban
wawancara langsung ke staf.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Mengubah metode penilaian menjadi lebih
sederhana sehingga mudah dipahami oleh
responden (staf)
2. Melakukan survey ulang dengan
menggunakan metode baru
3. Selain menggunakan metode survey
tertulis, survey juga dilakukan dengan
wawancara langsung dengan metode
sistematis sehingga data dapat dicross
check