Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PERCOBAAN 6
Kontrol Suhu Metode PID ( Proporsional, Integral, dan Derivatif )
8.1 Tujuan
1. Memahami karakteristik kontrol PID pada pengaturan suhu ruangan.
2. Mengetahui dan memahami penerapan metode kontrol PID.
65
66
Gambar 8.4 Output Respon Sistem saat Kp=40, Ki=0.5, Kd=1 dengan Setpoint 33C
Gambar 8.5 Output Respon Sistem saat Kp=40, Ki=0.5, Kd=19 dengan Setpoint 33C
Gambar 8.6 Output Respon Sistem saat Kp=40, Ki=0,5 Kd=40 dengan Setpoint 33C
69
kontroller ini dapat menghasilkan error steady sehingga penggunaan kontroller ini
juga dipengaruhi oleh nilai Kp dan Ki yang tepat agar hasil respon sistem baik.
Sistem steady saat mencapai 180 s.
8.5 Kesimpulan
1. Aksi kontrol PID pada dasarnya bertujuan untuk menggabungkan
kelebihan komponen-komponen dasar kontrol PID.
o Kontrol Proposional : berfungsi mempercepat respon sistem
o Kontrol Integral : berfungsi menghilangkan dan menekan error dan
overshoot.
o Kontrol Derivatif : berfungsi meminimalisir osilasi pada tanggapan
sistem sehingga didapat sinyal yang lebih cepat steady.
2. Besarnya nilai input sinyal CO pada percobaan open loop mempengaruhi
nilai PWM yang mengatur kinerja plant, sehingga semakin besar
persentase nilai CO yang dimasukan akan mempengaruhi kecepatan
kinerja plant sehingga mempercepat kenaikan suhu.
3. Saat sistem mendapat Kp=40, Ki=0.5, dan Kd=1, diperoleh hasil bahwa
sistem dapat mencapai kestabilan meskipun rise time dan pencapaian titik
stabil lambat. Sedangkan untuk variasi Kd=15 menghasilkan sistem yang
lebih cepat dengan selisih waktu hampir setengahnya.
4. Penggunaan kontroler derivatif juga dipengaruhi oleh nilai Kp dan Ki yang
tepat agar hasil respon optimal. Hal ini terlihat pada variasi Kd=40
menghasilkan sistem yang relatif lambat.