Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
0
DAFTAR ISI
BUSINESS PLAN..................................................................................................................4
I. Ringkasan Eksekutif................................................................................................4
A. Company Profile.................................................................................................4
B. Kontak Personal..................................................................................................4
C. Deskripsi Perusahaan.........................................................................................4
E. Rencana Strategi.................................................................................................5
B. Model Bisnis.......................................................................................................7
A. Pendiri Perusahaan.............................................................................................9
A. Analisis Industri................................................................................................10
V. Strategi Bisnis...........................................................................................................16
1
B. Analisis SWOT...................................................................................................17
C. Strategi Kompetitif............................................................................................18
A. Deskripsi...........................................................................................................20
A. Target Pasar......................................................................................................24
E. Penetapan Harga..............................................................................................29
F. Strategi Distribusi.............................................................................................32
A. Lokasi................................................................................................................32
A. Tata Letak.........................................................................................................35
2
B. Struktur Organisasi Perusahaan.......................................................................51
3
BUSINESS PLAN
PEMBANGUNAN SATRIA HOTEL
I. Ringkasan Eksekutif
A. Company Profile
1. Gambaran Perusahaan
PT. ABC didirikan dengan tujuan untuk menjadi perusahaan
pemgelola (manajemen) dari hotel yang akan di bangun.
B. Kontak Personal
Nama Lengkap : Iswan
Jabatan : Pemilik
No. Telepon : 081912157608
E-mail :
C. Deskripsi Perusahaan
Pebangunan Satria Hotel ini merupakan sebuah rencana bisnis untuk
membangun sebuah hotel yang berfungsi sebagai hotel transit Non
Bintang. Lokasi pembangunan Satria Hotel direncanakan akan dibangun
4
di wilayah kota yang ramai agar dapat dengan mudah orang mencari
tempat bermalam. Dalam merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan suatu
analisis baik internal maupun analisis eksternal dari lingkungan usaha.
Untuk merencanakan sebuah bisnis dibutuhkan juga sebuah
perencanaan strategi, pembiayaan, pemasaran, sumber daya manusia
dan operasional agar bisnis tersebut dapat bertahan dan bersaing.
Dibawah ini dapat dilihat hal yang menjadi dasar latar belakang rencana
bisnis pembangunan Satria Hotel.
E. Rencana Strategi
Untuk menghadapi persaingan dalam suatu industri Michale E. Porter
memberikan tiga pendekatan strategi generik (Generic Strategy) yang
secara potensial akan berhasil menggungguli perusahaan lain dalam
suatu industri, tiga pendekatan tersebut adalah: Keunggulan Biaya (Cost
Leadership), Differensiasi (Differensiation), dan Fokus (Focus Low Cost
And Differensiation).
Jadi rencana strategi yang akan digunakan adalah strategi competitive
advantage, industry key success factor dan analisis SWOT.
5
F. Pengalaman Manajemen dan Pengalaman Teknis
Pengelolaan industri jasa tidaklah mudah, pelaku bisnis berhadapan
langsung dengan konsumen dan efeknya akan terasa langsung. Jika
manajemen atau karyawan tidak mampu memberikan pelayanan secara
profesional, konsumen akan langsung mempunyai persepsi yang kurang
menguntungkan bagi hotel. Serta sistem komputerisasi yang handal
sangat membantu proses check in dan check out para tamu. Maka dari itu
pengalaman manajemen dan teknis handal sangat dibutuhkan oleh pihak
pemilik hotel.
6
II. Visi dan Misi
B. Model Bisnis
Perusahaan yang akan dibangun dan kembangkan adalah perusahaan yang
bergerak dibidang pariwisata, dimana saat ini sektor pariwisata sangat
banyak sekali manfaatnya untuk kelangsungan anggaran negara. Salah satu
faktor dibidang pariwisata adalah hotel. Hotel adalah sebuah perusahaan
akomodasi, korporasi, atau institude, mempersiapkan fasilitas-fasilitas
seperti penginapan, makanan, dan minuman, dan jasa-jasa lainnya, fasilitas
dan jasa untuk orang-orang yang tinggal untuk sementara waktu,
akomodasi ini untuk komersial. Bebrapa unsur pokok yang terkandung
dalam pengertian hotel sebagai akomodasi komersial, yaitu :
7
Hotel adalah suatu bangunan, lembaga, perusahaan, atau badan
usaha akomodasi.
Menyediakan fasilitas pelayanan (jasa) penginapan, makanan, dan
minuman serta jasa-jasa lainnya.
Fasilitas dan pelayanan tersebut diperuntukan bagi masyarakat umum
(termasuk didalamnya tourist dan traveler).
Yang tinggal ditempat itu hanya untuk sementara.
Akomodasi tersebut dikelola secara komersial.
1) Klasifikasi dalam hotel
a) Pengelompokan menurut standar hotel
Hotel International
Hotel Semi Inetrnational
Hotel Nasional
Penentuan standar hotel tersebut didasarkan pada managemen
(Pengelola), Room Capacity (Kapasitas Kamar), Facilities (Fasiliatas),
Employment (Penempatan Tenaga Kerja), dan Administration
(Administrasi)
b) Penentuan standar hotel menurut ukuran (size) hotel
Hotel besar (big size hotel) yang memiliki 300 kamar tamu atau
lebih
Hotel menengah atau sedang (medium size hotel) adalah hotel
yang memiliki 100-299 kamar tamu
Hotel kecil (small size hotel) adalah hotel yang memiliki 25-99
kamar tamu
c) Penentuan hotel menurut operasinya
Arround the year operation hotel adalah hotel yang beroperasi
sepanjang tahun
Seasonal hotel adalah hotel yang beroperasi pada musim-musim
tertentu (musim panas, musim dingin, atau musim semi)
8
d) Penentuan hotel menurut lokasinya
City hotel berlokasi didaerah perkotaan, karena hotel-hotel ini
biasanya diperuntukan untuk tamu-tamu beristirahat
sementara dalam jangka waktu pendek, maka sering disebut
juga sebagai transit.
9
III. Sejarah Perusahaan
A. Pendiri Perusahaan
Iswan adalah seorang staff dan pengajar di salah satu Universitas di
Cianjur. Beliau merupakan seorang yang cerdas, disiplin dan kreatif. Dan
pada saat ini beliau sedang merintis usaha yang baru yaitu mengelola
sebuah hotel yang dalam hal ini bernama Satria Hotel dengan nama
perusahaan pengelolanya adalah PT. ABC.
A. Analisis Industri
Untuk menganalisis persaingan bisnis perhotelan di Jawa Barat,
khususnya di Cianjur, perlu ditinjau keadaan perkembangan bisnis
perhotelan di Indonesia. Secara tidak langsung mempengaruhi juga
pertumbuhan bisnis di Cianjur. Hal ini mengingat bisnis perhotelan sifanya
saling terkait antara daerah atau negara yang satu dengan daerah atau
negara yang lainnya. Selama itu ditinjau dari sisi investor, pada umunya
satu perusahaan yang menjadi investor bisnis perhotelan di suatu tempat
juga akan melakukan investasi di tempat lain. Perkembangan industri
didaerah lain bisa dijadikan pembanding untuk melihat kondisi industri di
Cianjur.
1. Tinjauan Industri
Industri hotel merupakan bagian kecil industri jasa (service industri) yang
secara luas mencakup industri hospitality, bank, pusat keshatan (health
care), asuransi, amusement, bengkel perbaikan mesin, pendidikan,
lembaga hukum dan lain sebagianya (Keiser, 1989). Untuk mengulas sifat
hotel (Nebel, 1991), keunggukan hotel harus dapat membedakan dirinya
dengan pesaing melalui pelayanan (service) yang diberikan. Jika hanya
membedakan diri melalui tampilan atau fisik hotel, keunikan suatu hotel
10
tidak akan bertahan lama, karena pesaing akan dengan mudah
menirunya.
11
meliputi setidaknya sabun, sikat gigi, handuk, pasta gigi, dan
shampoo), guest supplies (seperti air mineral, gelas, hingga
pemanas air, dan lain sebagainya), AC, TV, dan lain-lain.
d) Pihak hotel juga perlu memperhatikan petunjuk keselamatan yang
bisa ditampilkan dengan gambar dan peraturan menginap di tiap-
tiap pintu kamar atau meja resepsionis.
e) Dalam pengelolaannya, data-data form reservasi wajib dituliskan
oleh para tamu yang menginap. Data-data ini bisa dijadikan
sebagai bukti atau arsip untuk pihak hotel.
f) Kemudian dalam investasi hotel, perlu juga memperhatikan
barang-barang yang akan dipakai. Biasanya sudah ada standar-
standar barang yang bisa digunakan dan tidak bisa digunakan.
g) Selain itu, yang bisa dipertimbangkan lebih matang lagi adalah
pemilihan sistem pengelolaan hotel. Investor bisa memilih sistem
branded ataupun sistem swakelola. Di samping itu, membangun
hotel dengan bantuan konsultan hotel juga bisa dilakukan.
Itulah beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai pertimbangan bagi orang
yang ingin menjalankan investasi hotel. Kerja keras, manajemen yang baik
dalam operasionalnya, dan pemilihan lokasi serta sistem yang diterapkan
dalam hotel menjadi penting untuk dipahami lebih jauh oleh para
investornya. Hal inilah yang akan menentukan perkembangan hotel,
pendapatan yang akan diperoleh, dan reputasi hotel ke depannya. Tak
hanya itu, nilai tambah properti pun bisa diamati lebih detail seiring
dengan berkembangnya hotel.
3. Tingkat Pertumbuhan
Tingkat pertumbuhan hotel di Indonesia sangat cepat seiirng dengan
kebutuhan penduduk yang sedang pergi ke luar kota atau berwisata
ataupun untuk acara pertemuan program kerja pada perusahaan-
perusahaan/dinas tempat kerja. Jadi hal ini yang menyebabkan tingkat
12
pertumbuhan hotel di Indonesia meningkat sangat cepat dan menjadikan
bisnis di bidang ini sangat diminati oleh seorang pengusaha.
13
Kelengkapan fasilitas hotel merupakan salah satu daya tarik bagi para
tamu untuk menginap d hotel tersebut.
14
1. Operasional
Kegiatan operasinal Satria Hotel ini akan mencakup bagian Front Office,
House Keeping dan F & B, Engineering dal lain-lain yang secara garis besar
mendukung operasi hotel dalam fungsi pelayanan terhadap tamu. Namun
bisa saja kegiatan tersebut independen, sebagai contoh SPA, Restourant
dan Longe Bar dalam artian bahwa kegiatan tersebut dapat berdiri sendiri
dengan mendapatkan tamu dari luar hptel sehingga bagian itu
menghasilkan suatu pendapatan tersendiri di luar penjualan kamar hotel.
Front Office :
Sebagai baris terdepan dari seluruh rangakaian pelayanan, kinerja yang
diberikan oleh bagian ini akan memberikan penilaian dari tamu terhadap
kualitas jasa yang dihasilkan oleh hotel ini secara keseluruhan. Dengan
demikian bagian ini memainkan peran yang sangat strategis dalam
memberikan image Satria Hotel ini terhadap tamu, sehingga kesalahan
sekecil apapun harus diminimalisir. Yang tercakup dalam kegiatan Front
Office antara lain adalah penyambutan tamu, reception, concierge,
telephone operator dan business center.
House Keeping :
Bagian ini akan mempunyai cakupan tugas :
Mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan kamar tamu.
Mengurus kebersihan dan keindahan seluruh area hotel.
Mengurus Laundry and Dry Cleaning baik untuk keperluan kamar,
tamu, maupun seragam karyawan.
Bagian ini akan mempunyai tugas untuk menciptakan suatu suasana yang
sangat nyaman, tenang dan bersahabat diseluruh bagian hotel, sehingga
tamu akan merasa nyamanuntuk tinggal berlama-lama dalam suasana
tersebut.
Food And Beverage (F & B) :
15
Bagian ini akan mempunyai cakupan tugas untuk mengurus masalah
Kitchen, Rooms Services. Resraurant dan Lounge Bar serta persiapan
bahan. Bagian ini bertugas melayani (sebagai dukungan keberhasilan
operational) departemen lain untuk kepentingan pelayanan terhadap
kebutuhan tamu hotel yang menginap maupun yang tidak menginap.
Secara independen, bagian ini juga akan menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan, dengan melalui Restaurant, Lounge Bar, dan Room Services.
Engineering
Dari bagian ini diharapkan suatu dukungan agar operasional hotel sehari-
hari dapat berjalan dengan lancar dan baik. Dukungn itu adalah
berfungsinya seluruh bagian dari mekanical, electrikal dan elektronik
gedung dengan baik melalui suatu sistem perawatan berkala,
pemeliharaan ataupun perbaikan yang terencana.
2. Keuangan
Dalam perkembangan Satria Hotel ini PT. ABC menggunakan modal
sendiri yang merupakan gabungan dari 5 orang pemegang saham.
Besarnya sesuai dengan prosentase jumlah saham yang dimiliki oelh
masing-masing pemegang saham tersebut. Karena modal dana yang
dibutuhkan untuk membangun hotel ini adalah dana pribadi sehingga
perusahaan tidak terbebani oleh bunga kredit investasi, sehingga
perusahaan memiliki posisi keuangan yang baik.
V. Strategi Bisnis
Setelah melakukan analisis lingkungan usaha internal dan analisis lingkungan
usaha eksternal, serta mengetahui gambaran umum tentang industri
perhotelan di indonesia, maka selanjutnya akan dibahas tentang bagaimana
strategi bisnis yang akan dipilih dan dipakai dalam memenangkan persaingan
pasar. Sedangkan definisi strategi adalah pola alokasi sumber daya yang
16
memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya
(Barney, 1997). Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana
mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya yang dimiliki untuk
menciptakan suatu posisi menguntungksn sehingga perusahaan benar-benar
bisa mencapai tujuan yang diinginkannya (Grant, 1995).
B. Analisis SWOT
Analisis SWOT digunakan sebagai landasan perusahaan untuk mencapai
competitive advantage. Untuk menentukan strategi utama bersaing bagi
hotel ini, maka perlu dilakukan analisis SWOT terlebih dahulu. Analisis SWOT
ini dilkukan untuk mencocokan antara kekuatan yang ada pada pihak
manajemen hotel, dan kemudian menentukan strategi dalam memanfaatkan
peluang maupun menghadapai ancaman yang terdapat dalam pasar industri
hotel di Cianjur.
1. Strengt (Kekuatan)
Harga ditawarkan relatif lebih murah dari hotel lain yang sejenis di
kawasan tersebut.
Kondisi hotel yang baru membuat suasana atmosfer hotel lebih
nyaman dan kelihatan lebih bersih.
Fasilitas kamar dan hotel yang diberikan jauh lebih lengkap dibanding
hotel sejenis.
17
2. Weekness (Kelemahan)
Daya tarik pasar yang sangat kuat sehingga dapat mengundang banyak
investor melakukan investasi sejenis
Nama hotel yang belum dikenal oleh calon konsumen sehingga ragu
untuk mencoba menginap di hotel tersebut.
Hotel ini bukan salah satu dari chain hotel, sehingga belum memiliki
wilayah pasar yang luas.
Proses pendirian horel yang cukup lama memberikan kesempatan
bagi kompetitor untuk melakukan inovasi, sehingga mereka dapat
merebut pangsa pasar yang lebih baik terlebih dahulu.
Meningkatnya produk pengganti hotel seperti kondomonium atau
service apartement yang disewakan dalam jangka waktu pendek, yang
lama kelamaan menjadi embrio pesaing yang potensial.
3. Opportunities (Peluang)
Peluang bisnis hotel non bintang dengan menawarkan harga kamar yang
relatif murah menjadikan Satria Hotel dapat dikenal dengan cepat oleh
seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat Cianjur khususnya dan
masyarakat Indonesia ataupun mancanegara umumnya.
4. Threets (Ancaman)
Banyaknya perusahaan lain yang membangun hotel-hotel baru yang
dianggap satu level dengan hotel yanag akan dibangun merupakan suatu
ancaman kompetitor bagi Satria Hotel.
C. Strategi Kompetitif
Strategi bisnis atau strategi bersaing biasanya dikembangkan dalam level
manajerial dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk
jasa perusahaan dalam industrinya. Strategi ini misalnya strategi generic
dari Michael E. Porter yang salah satunya adalah strategi keunggulan
biaya. Strategi keunggulan biaya merupakan serangkaian tindakan
18
integratif yang dirancang untuk memproduksi atau mengirimkan barang-
barang atau jasa pada biaya paling rendah relatif terhadap para pesaing,
dengan ciri-ciri yang dapat diterima oleh para pelanggan.
1. Kepemimpinan Biaya
Akan tetapi penerapan strategi kepemimpinan biaya juga harus dibarengi
dengan tindakan-tindakan yang dapat memperbaiki kinerja perusahaan
secara keseluruhan. Penerapan strategi yang tepat akan menghasilkan
laba diatas rata-rata. Strategi harga pada hotel merupakan salah satu
fungsi yang dilaksanakan oleh manajemen hotel. Aktivitas penentuan
harga jual sangat strategis karena dengan harga jual yang kompetitif maka
hotel akan dapat bertahan dalam persaingan, dan sisi lain juga
memberikan keuntungan bagi kelangsungan operasional hotel.
2. Startegi Differensiasi
Hotel ini memberikan value proposition yang tidak dimiliki oleh hotel lain
sebagai kompetitor utama seperti adanya fasiliatas Restaurant, Launge
Bar, Business Center, SPA serta Wifi merupakan produk diferensiasi dari
hotel ini. Sedangkan para tamu dapat menikmati fasilitas ini dengan harga
yang sebanding dengan yang dikeluarkan (value for money). Selain
diferensiasi fasilitas yang ditawarkan Satria Hotel ini juga menyediakan
fasilitas pelayanan seperti Bus Wisata yang dapat mengantar jemput dari
hotel ke kawasan wisata. Dalam hal ini pihak manajemen melakukan
kerjasama dengan pihak pengelola kawasan wisata.
3. Focus Strategy
Strategi ini memusatkan segala daya upaya pada suatu pasar tertentu
saja, misalnya kelompok pembeli, produk atau pasar geografis tertentu.
Dasar pemikiran strategi ini adalah bahwa perusahaan dengan strategi ini
akan mampu melayani target strateginya yang sempit seacara lebih efektif
dan efisien dibandingkan dengan persaingan pada segmen yang lebih
19
besar. Perusahaan yang memilih strategi focus secara potensial juga dapat
menghasilkan laba di atas rata-rata industrinya. Strategi ini memiliki dua
jenis, yaitu fokus pada biaya atau fokus pada differensiasi.
A. Deskripsi
3. Jaminan
Jaminan kenyamanan hunian dan fasilitas hotel yang disajikan, serta
layanan bagi para tamu dengan kualitas baik, sesuai dengan visi dan misi
awal serta tujuan dari Satria Hotel dengan harga yang relatif terjangkau.
4. Keunikan
Salah satu fasilitas yang disajikan adalah dengan konsep modern
minimalis dengan mengadopsi budaya oriental merupakan salah satu
keunikan dari Satria Hotel. Selain itu terdapat restauran yang cukup besar,
lounge bar, serta fasilitas spa juga salah satu sari keunikan hotel ini.
20
B. Perlindungan Hak Paten atau Merk Dagang
Perlindungan hak paten/ merk dagang tentunya sangat penting, maka dari
itu pihak manajemen hotel sebelumnya telah mempunyai ijin usaha yang
didaftarkan agar memiliki payung hukum yang kuat. Akan pihak
manajemen hotel sangat sadar akan pentingnya hak paten nama
perusahaan dan bangunan yang telah didirikan demi kelangsungan
operasional dan kelancaran usaha serta dapat lebih dikenal oleh
masyarakat sekitarnya.
1. Bahan Baku
Dalam hal ini bahan bahan baku hotel adalah sebagai berikut :
a. sumber daya manusia adalah salah satu sumber yang terpenting bagi
suatu organisasi dan oleh karena itu diperlukan suatu manajemen
untuk melakukan pemberdayaan dari sumber daya manusia untuk
mendapatkan hasil yang optimal yang bisa dicapai. Manajemen
sumber daya manusia dilakukan mulai dari tahap penerimaan
personal baru, meningkatkan kemampuan individu dan tim dengan
pendidikan dan pelatihan, konpensasi dan pengukuran unjuk
kerja/kontribusi dari individu yang bersangkutan.
b. Fasilitas-fasilitas kamar hotel yang disediakan seperti tempat tidur
dengan Single Bed atau Twin Bed, AC dengan AC Split, Telepon,
Minibar, Air Panas untuk mandi, Televisi dengan 25 channel
Internasional dan Nasional, Hair Dryer di kamar mandi, Laundry and
Dry Cleaning, Room Service, Safe Deposit Box, Wifi. Selain fasilitas
kamar yag lengkap hotel ini juga menyediakan fasilitas lain seperti
Restaurant, Lounge Bar, Business Center, Spa, Lokasi Parkir yang Luas.
21
2. Biaya
Dalam melaksanakan tanggung jawab perencanaan dan pengendalian
manajemen menggunakan pemahaman akan arti biaya dan terminologi
yang berkaitan dengan biaya. Pembebanan biaya atas produk, jasa,
pelanggan, dan objek lain yang merupakan kepentingan manajemen,
adalah salah satu tujuan dasar sistem informasi akuntansi manajemen.
Peningkatan keakuratan pembebaban biaya menghasilkan informasi yang
lebih bermutu tinggi yang kemudian dapat digunakan untuk membuat
keputusan yang lebih baik. Memperbaiki penentuan biaya telah menjadi
pengembangan utama dalam bidang manajemen biaya. Sebelum
membicarakan proses penentuan biaya, baiknya menentukan definisi
biaya (cost). Biaya (cost) dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:
aktiva atau aset dan beban atau expense. Biaya akan dicatat sebagai
aktiva atau aset apabila memberikan manfaat lebih dari satu periode
akuntansi. Sedangkan biaya akan dikategorikan sebagai beban atau
expense jika memberikan manfaat pada periode berjalan. Dalam usaha
menghasilkan manfaat saat ini dan di masa depan, manajemen suatu
organisasi harus melakukan berbagai usaha untuk mencapai manfaat
tertentu memiliki arti bahwa perusahaan menjadi lebih efisien. Biaya
tidak harus ditekan, tetapi juga harus dikelola secara strategis.
22
D. Penawaran Produk atau Jasa di Masa yang akan Datang
Rencana penawaran produk untuk masa yang akan datang, pihak
manajemen hotel akan berusaha selalu mencari hal-hal baru yang
menarik minat konsumennya agar dapat menginap atau tinggal beberapa
hari di Satria Hotel. Salah satu yang akan direncanakan dalam penawaran
ini adalah memberi penawaran harga diskon khusus untuk weekend atau
paket meeting room per malam nya. Atau rencana jangka panjang yang
akan selalu diterapkan misalkan jadwal diskon per bulan. Sumber daya
manusia juga merupakan faktor yang penting di bidang jasa perhotelan
karena berkaitan dengan masalah pemberian pelayanan yang terbaik
kepada tamu. Hotel membutuhkan sumber daya manusia yang handal,
loyal, dan profesional untuk dapat memenangkan persaingan bisnis dan
dalam rangka pencapaian target opersai secara keseluruhan. Kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang kelancaran opersional memerlukan
penanganan manajemen yang terkoordinasi dengan baik da
berkesinambungan. Upaya-upaya yang perlu dilakukan oleh pihak
manajemen hotel di dalam sumber daya manusia adalah :
Mengadakan rekrutmen untuk memperoleh calon-calon tenaga kerja
yang terampil dan handal.
Melakukan pelatihan Standar Operational Procedure (SOP) kepada
semua karyawan, agar semua karyawan menegrti SOP yang berlaku di
hotel.
Memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk
meningkatkan jenjang karier melalui kesempatan mengikuti berbagai
pendidikan baik yang diadakan di dalam hotel maupun di luar hotel
Mengadakan penyegaran terhadap kayrawan, berupa mutasi dan
promosi.
23
Memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi, antara
lain dalam bentuk employee of the month, piagam pendidikan dan
pelatihan.
Mengadakan kegiatan rekreasi dan olahraga bagi karyawan.
Mengesahkan kembali struktur organisasi setelah mengalami
restrukturisasi, dan penyesuaian dan perubahan sesuai kebutuhan
organisasi.
A. Target Pasar
2. Targeting
Setelah melakukan segmentasi, tahap selanjutnya adalah targeting.
Targeting adalah bagaimana seorang pemasr memilih, menyeleksi, dan
menjangkau pasar. Produk dan targeting adalah sasaran (Khasali, 1998).
Dari proses segmentasi dihasilkan pengelompokkan pasar-pasar yang
telah ia kelompokan untuk menjadi sasaran presentasi produknya. Tidak
ada satu orang pun yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang sama
sehingga tidak ada satu produk yang dapat memuaskan keinginan setiap
orang.
24
Target Satria Hotel ini dibagi menjadi dua segmen pasar yaitu konsumen
FIT (Free Individual Traveller), dan business traveller abik asing maupun
lokal. Target pasar Satria Hotel ini adalah para individu atau keluarga yang
sedang melakukan perjalaann wisata. Dengan demikian Satria Hotel ini
mendapatkan tamu melalui perantara biro perjalanan, perusahaan
penerbangan atau tamu yang sedang melakukan perjalanan antar kota
yang membutuhkan penginapan sementara sebelum melanjutkan
perjalanan mereka. Satria Hotel juga mendapatkan tamu dari tempat-
tempat hiburan disekitar lokasi hotel. Satria Hotel ini juga mencoba
berebut segmen pasar coorprative, seperti perusahaan multilevel
marketing yang akan mengadakan acara seminar-seminar di Cianjur.
25
pelayanan dan harga yang murah juga sangat mempengaruhi kepada
motivasi pelanggan atau tamu untuk menginap. Di manajemen Satria
Hotel ini berusaha menjadikan hotel kami menjadi hotel yang termasuk
mempunyai strategi yang strategis, tempat yang unik, nyaman dan bersih,
serta dari sisi pelayanan dan harga sangat baik pelayanannya dan
harganya murah untuk tipe hotel non bintang.
26
Maret 49.17 34.21 47.49 39.7
April 48.37 36.81 46.83 36.54
Mei 49.79 33.74 47.22 37.49
Juni 56.19 39.4 53.03 39.11
Juli 47.85 36.09 41.99 36.54
Agustus 42.97 35.01 42.59 37.27
September 49.03 38.04 45.75 38.26
Oktober 45.01 37.37 44.61 37.28
November 50.97 39.07 50.5 37.09
Desember 57.56 40.47 51.14 40.38
Jawa Barat 49.68 36.71 46.32 37.68
27
Dengan demikian para pelanggan dapat mengetahui lokasi, fasilitas, dan
harga yang ditawarkan oleh Satria Hotel dan juga lebih memudahkan
para pelanggan langsung tertuju pada Satria Hotel untuk menginap jika
mereka berkunjung ke kota Cianjur.
2. Biaya Media
Untuk biaya media disesuaikan dengan kebutuhan media yang akan
digunakan. Jika media yang digunakan banyak, ,maka biaya yang akan
dikeluarkan relatif tinggi. Namun pihak manajemen hotel pun akan
menyesuaikan dengan dana yang ada.
3. Frekuensi Penggunaaan
Fokus ke media internet, maka frekuensi penggunaan aplikasi web yang
digunakan dapat diakses tanpa ada batasan, karena dapat beroperasi 24
jam setiap harinya.
E. Penetapan Harga
1. Struktur Biaya
Struktur biaya hotel berbeda antara satu hotel dengan hotel yang lain.
Perbedaan struktur biaya merupakan faktor penting lain yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan harga jual. Bila satu hotel memiliki tingkat
efisiensi yang lebih baik daripada yang lain maka seharusnya hotel tersebut
dapat menentukan harga jual yang lebih kompetitif. Dalam menetapkan harga
28
a. Biaya Tetap
Biaya tetap disini adalah biaya depresiasi merupakan biaya atas
investasi. Biaya-biaya tersebut adalah biaya depresiasi gedung dan
biaya depresiasi fasilitas.
b. Tidak Tetap (Biaya Variable)
Biaya variable adalah biaya operasional hotel. Biaya yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan produksi bersifat habis
pakai atau waktu relatif singkat. Biaya-biaya tersebut adalah biaya
perawatan kamar, biaya bahan habis pakai, biaya konsumsi, biaya
listrik + telpon + air dan biaya administrasi.
29
b. Public Confidence (adanya kepercayaan publik terhadap
organisasi kita). Publik percaya bahwa hal-hal yang berkaitan
dengan organisasi/perusahaan/instansi adalah benar adanya
apakah itu dalam hal kualitas produk dan jasanya, aktivitas-
aktivitas yang positif, reputasinya baik, prilaku manajemennya
dapat diandalkan, dsb.
c. Public Support (adanya unsur dari publik terhadap organisasi
kita) baik dalam bentuk material (membeli produk kita)
maupun spiritual (dalam bentuk pendapat/pikiran untuk
menunjang keberhasilan perusahaan kita).
d. Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik terhadap
organisasi kita).
Jika ketiga tahapan diatas dapat terlalui maka akan mempermudah
adanya kerjasama dari publik yang berkepentingan terhadap
organisasi kita guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama.
b) Unsur-unsur Citra Perusahaan
Citra suatu perusahaan merupakan akumulasi dari citra unsur-
unsurnya yaitu citra produk, citra sumber daya manusia (SDM) dan
budaya, citra sistem dan aturan main yang ada dalam perusahaan
serta citra kinerja bisnis. Faktor-faktor ini saling terkait. Terkadang
ini merupakan rangkaian sebab akibat yang apabila sudah
berlangsung dalam kurun waktu yang lama akan menjadi susah
untuk diidentifikasi, mana yang duluan menjadi sebab dan mana
yang menjadi akibat. SDM tidak bagus membuat produk
berkualitas rendah. Produk kualitas rendah tidak laku di pasaran
sehingga membuat kinerja bisnis menurun. Kinerja bisnis menurun
mempengaruhi kesejahteraan pekerja. Kesejahteraan turun
biasanya membuat kinerja SDM menurun (Gumilar, 2007).
30
3. Perbandingan Terhadap Harga-harga Pesaing
Berdasarkan data yang telah disampaikan di atas, maka komposisi pesaing
yang dianggap satu level dengan hotel yang akan dibangun adalah:
a. Hotel prima
b. Hotel Tiwi
c. Bydel Hotel
d. Hotel Leindel
e. Hotel Aden
Hotel-hotel ini dipilih karena hotel tersebut adalah hotel yang non bintang
dan memiliki fasilitas yang kurang lebih sama dengan hotel yang akan
dibangun. Selain itu hotel-hotel tersebut memiliki image sebagai hotel
yang baik. Dengan jelasnya hotel yang akan menjadi kompetitor utama
maka pihak manajeen akan lebih fokus dalam menentukan strategi
bersaing yang akan dipilih guna melawan kompetitor tersebut.
Tabel 7.3.
Tingkat Rata-rata Harga Jual dan Hunian Hotel Kompetitor
2014 Maret 2015
Avarage Average Avarage Room Average
Nama Hotel Fasiliatas
Room Rate Occupancy Rate Occupancy
Prima Rp. 235.000,- 79 % Rp. 250.000,- 91 % 3 type kamar, 20
kamar
Tiwi Rp. 275.000,- 91 % Rp. 310.000,- 97 % Restauran, bar, 3 type
kamar, 50 kamar
Bydel Rp. 285.000,- 74 % Rp. 300.000,- 81 % Restauran, 3 type
kamar, 70 kamar
Leindel Rp. 350.000,- 71 % Rp. 370.000,- 79 % Restauran, 4 type
kamar, 90 kamar
Aden Rp. 325.000,- 87 % Rp. 350.000,- 92 % Restauran, Spa, 4 type
kamar, 100 kamar
F. Strategi Distribusi
31
dalam hal ini bekerja sama juga dengan biro perjalanan, tour and travel,
dll. Namun tidak menutup kemungkinan distribusi langsung dengan
konsumen.
A. Lokasi
Seperti telah dijelaskan pada gambaran umum lokasi di atas, lokasi Staria
Hotel ini merupakan lokasi yang strategis dan mendukung positioning
hotel dan sangat mudal dijangkau dikarenakan berada dijalur utama.
Mudah diakses hanya dengan menggunakan angkutan umum dapat
mencapai lokasi
32
berupa tambak/kolam, 25.261 Ha (7,20 %) berupa
pemukiman/pekarangan dan 22.483 (6,42 %) berupa pegunungan lain-
lain. Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak di tengah Provinsi Jawa
Barat, diantara 621'-725' Lintang Selatan dan 10642' 10725' Bujur
Timur. Lokasi proyek pembangunan hotel ini berda di sekitar jalan juanda
yang sering kita sebut By Pass yang sangat strategis untuk pembangunan
sebuah hotel. Karena jalan ini merupakan jalan persimpangan dari daerah
Bandung menuju Jakarta. Jadi hotel yang akan di bangun di sini sangatlah
strategis.
3. Tingkat Sewa
Karena Satria Hotel ini merupakan bangunan milik pribadi baik itu tanah
dan bangunannya, maka tidak ada sewa untuk bangunan Satria Hotel itu
sendiri. Dengan demikian pihak manajemen tidak perlu mengeluarkan
biaya sewa lagi. Namaun demikian pihak manajemen hanya membayar
pajak bangunannya saja.
33
tenaga atau orang yang dibutuhkan sesuai dengan posisi maupun
tanggung jawab pekerjaan masing-masing karyawan.
Rekrutmen dilakukan untuk menemukan orang yang memenuhi kualifiasi
jabatan dab orang tersebut menginginkan pekerjaan tersebut. Tingkat
kesulitan yang dihadapi dalam melakukan rekrutmen, disebutkan oleh
Ivancevich dan Hoon (2002) dipengaruhi oleh dua faktor lingkungan yaitu:
a) Pengaruh faktor lingkungan eksternal, berupa :
Goverment requirements regulation and lows
The Union
Economic conditions/domestic and international
Comvetitiveness
Compositition of the labor force
Lokcation of the organization
b) Pengaruh faktor lingkungan internal, berupa :
Strategy
Goals
Organizational culture
Wirks Group
Leaders style and experience
Perekrutan sumber daya manusia sebagi mitra mencapai keberhasilan
merupakan faktor yang sangat penting dipertimbangkan mengingat hotel
ini baru dibangun yang mana setiap karyawan mampu memberikan
excelent service. Untuk bisa didapatkan sumber daya manusi yang
berkualitas maka Satria Hotel ini akan melakukan aktivitas rekrutmen dan
seleksi bagi calon karyawannya.
5. Tingkat Upah
Tingkat upah pada karyawan akan semakin menigkat, tergantung dari
penilaian karyawan dan penyesuaian pendidikan serta kemampuan pihak
34
manajemen hotel. Namun berdasarkan perkiraan biaya tingkat upah ada
insentif lebih.
A. Tata Letak
1. Persyaratan Ukuran
Proses produksi terdapat beberapa tahap, dalam bisnis ini ada beberapa
kamar yang berbeda ukuran setiap kamarnya serta fasilitas isinya sesuai
dengan tarif kamar per masing-masing ukuran.
35
sudah memulai untuk tahap perekrutan karyawan hotel untuk
operasional hotel.
3. Masalah Agronomi
Untuk masalah agronomi disesuaikan dengan kenyamanan para
karyawan, tamu dan luas serta bentuk dan ukuran ruangan baik itu kamar
maupun meeting rooms. Hal ini akan membuat suasan ruangan untuk
beristirahat ataupun menginap, serta kerja juga nyaman dan ramah oleh
para karyawannya. Sehingga para tamu betah dan akan kembali lagi untuk
menginap di Satria Hotel.
36
Rencana Pembagian Ruangan/Layout Hotel
Rooms
Jenis Ruangan Jumlah/Kapasitas Ukuran M Total M
Standar Single 100 28 2800
Bed
Standar Twin Bed 25 28 700
Kamar
Superior 20 38 760
Suite 5 50 250
Loker 1 50 50
Kamar 10 28 280
Spa
Tabel 8.1
Lanjutan Rencana Pembagian Ruangan/Layout Hotel
Public Area
Jenis Ruangan Jumlah / Kapasitas Ukuran M Total M
Restaurant 100 Orang 210 210
Lounge Bar 200 Orang 350 350
Alowance Restaurant 20 % dari Luas Restaurant & Lounge Bar 112
& Lounge Bar
Total Koridor 25 % dari Luas area yang digunakan 1378
Kitchen 1 110 110
Lobby 1 100 100
Back Office 1 400 400
Total Area 7500
37
IX. Analisis Pesaing
2. Kekuatan
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of
Consumers)
Pembeli dapat memaksa menurunkan harga yang diikuti
peningkatan yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Posisi
pemebeli dikatakan kuat bilamana :
Kelompok pembeli terpusat dan membeli dalam jumlah relatif
besar
Produk atau jasa yang dibeli dari industri merupakan produk
standar, sehingga dengan mudah pembeli mendapatkan
pemasok lain.
Biaya yang relatif rendah untuk beralih dari satu pemasok ke
pemasok lainnya (swiching cost rendah).
Pembeli mempunyai kapasitas untuk melakukan integrasi
vertikal belakang sehingga mempunyai kekuatan untuk
mengancam dan menuntut kosensi.
Pembeli memilikiinformasi lengkap tentang kondisipenawaran
dan permintaan pasar, harga aktual pasar, bahkan harga
pemasok.
38
3. Kelemahan
Sumber daya lemah
Masih membutuhkan SOP yang baku dalam menjalankan
operasional hotel
Karyawan yang masih baru menyebabkan proses pemberian
pelayanan kepada tamu belum sesuai standar.
1. Siapa Mereka?
Mereka adalah sebuah perusahaan yang mampu dan mempunyai daya
saing yang kuat dan dengan strategi yang sangat bagus di pangsa pasar,
mereka mampu bersaing masalah harga, strategi pemasaran dan
mempunyai differensiasi produk yang lebih unggul.
39
X. Uraian Tim Manajemen
Tabel 9.1
40
Komposisi Karyawan dan kualifikasi
Executife Office
Posisi Jumlah Status Kualifikasi
General 1 Karyawan Tetap S2/S1 Bisnis / Manajemen
Manager Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 5 th sebagai GM
Executife 1 Karyawan Tetap S1/D3 Sekretaris / Perhotelan
Secretary Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai sekretaris
Human Resources Departement (HRD)
Posisi Jumlah Status Kualifikasi
Training 1 Karyawan Tetap S1/D3 Physikologi
Superviso Kemampuan bahasa Inggris
r yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai Training
Supervisor
HR Admin 1 Karyawan Tetap Min D3 Semua Jurusan
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1 th
sebagai FO Agent
Security 1 Karyawan Tetap Min D3 Semua Jurusan
Superviso Kemampuan bahasa Inggris
r yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
41
Pengalaman di hotel min 1 th
Security Supervisor
Tabel 9.2
Komposisi Karyawan dan kualifikasi
Sales & Marketing Departement
Posisi Jumlah Status Kualifikasi
Director Of 1 Karyawan Tetap S2/S1 Bisnis / Manajemen
Sales & Kemampuan bahasa Inggris
Marketing yang baik
(DOSM) Memiliki Pengalaman di
hotel min 3 th sebagai Sales
Marketing Manager
Public 1 Karyawan Tetap Min S1 Perhotelan / Public
Relation & Relation
Promotion Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai Public
Relation & Promotion
Reservatio 2 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan / Public
n Relation
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai Reservation
Sales 4 Karyawan Tetap Min D3 Semua Jurusan
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai Sales
42
Engineering Departement
Posisi Jumlah Status Kuaifikasi
Chief 1 Karyawan Tetap S1/D3 Teknik Sipil / Elektro
Engineer Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai Chief
Engineer
Engineerin 2 Karyawan Tetap Min STM Teknik
g Kemampuan bahasa Inggris
Supervisor yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai Engineer
Supervisor
Engineer 6 Karyawan Min STM Teknik
Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th Engineer
Engineerin 1 Karyawan Min SMK Perhotelan
g Order Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
Taker yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1 th
sebagai Order Taker
House Keeping (HK) Departement
Posisi Jumlah Status Kaulifikasi
Executive 1 Karyawan Tetap S1 Perhotelan
House Kemampuan bahasa Inggris
Keeper yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
43
min 3 th sebagai Executive
House Keeper
House 3 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Keeping Kemampuan bahasa Inggris
Supervisor yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai House
Keeping Supervisor
Laundry 1 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Supervisor Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai Laundry
Supervisor
Room 20 Karyawan Min SMK Perhotelan
Attendance Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1 th
sebagai Room Attendance
House 2 Karyawan Min SMK Perhotelan
Keeping Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
Order Taker yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1 th
sebagai House Keeping Order
Taker
Tabel 9.3
44
Komposisi Karyawan dan kualifikasi
Front Office Departement
Posisi Jumlah Status Kaulifikasi
Front Office 1 Karyawan Tetap S2/S1/ D3 Perhotelan
Manager Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai FO Manager
Front Desk 2 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Supervisor Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai FO
Supervisor
Front Desk 3 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Agent Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Fresh graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1th
sebagai FO Agent
Telepon 3 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan / Sastra
Operator Inggris
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1 th
sebagai Telepon Operator
Guest 3 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Relationshi Kemampuan bahasa Inggris
p Officer dan Mandarin yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
45
min 1 th sebagai Guest
Relationship Officer
Concierge 4 Karyawan Min SMA
& driver Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
dan Mandarin yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai Concierge &
driver
Food & Bevarege Depatement
Posisi Jumlah Status Kualifikasi
F & B 1 Karyawan Tetap S2/S1/ Ekonomi
Manager Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai F & B
Manager
Chef 4 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2 th sebagai Chef
Restaurant 1 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Supervisor Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2 th sebagai Restaurant
Supervisor
Restaurant 8 Karyawan Min D3 Perhotelan / Sastra
Staff Kontrak Inggris
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
46
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2 th sebagai Restaurant
Staff
Lounge Bar 1 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Supervisor Kemampuan bahasa Inggris
dan Mandarin yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2th sebagai Lounge Bar
Supervisor
Lounge Bar 10 Karyawan Min SMK Perhotelan
Staff Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
dan Mandarin yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2th sebagai Waiters
Room 1 Karyawan Tetap Min D3 Perhotelan
Service Kemampuan bahasa Inggris
Supervisor dan Mandarin yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2th sebagai Room
Service Supervisor
Room 3 Karyawan Min SMK Perhotelan
Service Kontrak Kemampuan bahasa Inggris
Staff dan Mandarin yang baik
Fresh Graduate atau Memiliki
Pengalaman di hotel min 1 th
sebagai Waiters
Finance Departement
Posisi Jumlah Status Kualifikasi
Finance 1 Karyawan Tetap S2/S1 Ekonomi
Control Kemampuan bahasa Inggris
Manager yang baik
47
Memiliki Pengalaman di hotel
min 3 th sebagai Finance
Control Manager
Purchasing 1 Karyawan Tetap S1/D3 Ekonomi
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2 th sebagai Purchasing
Receiving 1 Karyawan Tetap S1/D3 Ekonomi
Kemampuan bahasa Inggris
yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 2 th sebagai Receiving
Casir & 1 Karyawan Tetap S1/D3 Ekonomi
Account Kemampuan bahasa Inggris
Payable yang baik
Memiliki Pengalaman di hotel
min 1 th sebagai Casir &
Account Payable
Account 1 Karyawan Tetap S1/D3 Ekonomi
Receiveable Kemampuan bahasa Inggris
& Cot yang baik
Control (AR Memiliki Pengalaman di hotel
& CC) min 1 th sebagai Account
Receiveable & Cot Control
(AR & CC)
Book 1 Karyawan Tetap S1/D3 Ekonomi
Keeper & Kemampuan bahasa Inggris
Internal yang baik
Audit Memiliki Pengalaman di hotel
48
min 2 th sebagai Book Keeper
& Internal Audit
1. Sumber Modal
Sumber pendanaan untuk modal awal usaha berasal dari
pemilik. Besarnya dana yang setor oleh masing-masing
pemilik sesuai dengan proposisi kepemilikannya, yaitu :
Prosentase Kepemilikan Jumlah dana yang
Pemegang Saham
Saham (%) Disetorkan (Rp)
Iswan 45 Rp. 9.000.000.000,-
Erwin Marleno 20 Rp. 4.000.000.000,-
Frida Aryani N 20 Rp. 4.000.000.000,-
Firman Nurdiansyah 15 Rp. 3.000.000.000,-
Tabel 11.1
Komposisi Pemegang Saham
49
mekanisme yang menjelaskan tentang wewenang dan tanggung jawab
tiap orang. Oleh karena itu dibutuhkan struktur organisasi perusahaan
yang jelas.
50
sebelumnya dan rencana kerja pada hari tersebut yang diikuti oleh semua
departemen head, seperti rapat membahas P & L (Purchases & Loses)
setiap bulan membahas pengeluaran dana tiap departemen, rapat
koordinasi depect list yang membahas tentang kerusakan dan perbaikan
pada semua fasilitas hotel. Selain rapat koordinasi untuk semua
departemen biasanya diadakan juga rapat-rapat internal departemen.
Dengan adanya rapat-rapat koordinasi ini maka setiap departemen dapat
bersinergi membentuk sebuah kerjasama tim yang kuat.
51
Memenuhi minimal persyaratan (aturan) yang ditetapkan oleh
pemerintah, serikat pekerja serta persyaratan pada level
menagerial.
2. Equitable
Harus dibayarkan dengan fair sesuai dengan upaya yang telah
dilakukan oleh karyawan juga sesuai dengan kemampuan dan
pelatihan yang telah diperoleh karyawan.
3. Balanced
Gaji, benefit, dan reward harus dibuat sebagai sebuah paket
reward yang dinilai masuk akal.
4. Cost-effective
Gaji tidak harus berlebihan namun dibuat sesuai dengan
kemampuan perusahaan untuk membayarkan.
5. Secure
Gaji harus cukup untuk membuat karyawan merasa nyaman dan
memenuhi kebutuhan dasarnya.
6. Incentive-providing
Gaji harus cukup efektif untuk memotivasi karyawan untuk bekerja
dengan efektifn produktif. da
7. Acceptable to the employee
Karyawan harus memahami sistem penggajian dan menilai sistem
tersebut masuk akal bagi perusahaan maupun dirinya sendiri.
Sifat-sifat dari sistem kompensasi di atas akan diterapkan dan
diaplikasikan dalam sistem remunerasi karyawan Satria Hotel ini.
Pemberian gaji pokok juga disesuaikan dengan peraturan tenaga kerja dari
depnaker, upah minimum regional (UMR) dan standar rata-rata industri
perhotelan Indonesia.
Renumerasi karyawan Satria Hotel terdiri dari komponen-komponen
sebagai berikut :
52
a. Gaji Pokok
Gaji pokok dibayarkan per bulan dalam jumlah yang tetap.
Besarnya gaji pokok tiap karyawan disesuaikan dengan jenjang
posisi jabatannya. Kenaikan gaji pokok akan dilakukan per tahun
dan disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan kemampuan
perusahaan.
b. Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan hanya diberikan untuk level manajer ke atas
dan besarnya sama sebesar Rp. 500.000,-. Sedangkan untuk
General Manager sebesar Rp. 1.000.000,-.
c. Uang Makan
Uang makan bagi karyawan kontrak dan staf samapi departement
head jumlahnya sama besar yaitu Rp. 12.000,- per orang. Namun
uang makan ini tidak dibagikan kepada karyawan melainkan pihak
manajemen menyediakan sebuah kantin karyawan sehingga
berhak mendapatkan hak yang sama makan sebanyak satu kali per
harinya. Khusus untuk General Manager uang makan juga tidak
dibagikan, tetapi mendapatkan fasilitas makan di restaurant.
d. Tunjangan kehadiran
Tunjangan dibedakan untuk tiap level karyawan. Untuk karyawan
kontrak sebesar Rp. 100.000,-, untuk staff dan supervisor yang
merupakan karyawan tetap sebesar Rp. 150.000,-, untuk level
manager Rp. 250.000,-, sedangkan untuk General Manager
sebesar Rp. 500.000,-.
e. Tunjangan Hari Raya
Sesuai dengan peraturan tenaga kerja dari Depnaker Tunjangan
Hari Raya (THR) diberikan satu kali per tahun, sebesar satu kali gaji
poko tiap karyawan dan disesuaikan dengan hari raya keagamaan
yang dirayakan oleh karyawan yang bersangkutan. Karyawan yang
53
berhak memperoleh THR adalah karyawan yang telah diangkat
menjadi karyawan tetap.
f. Tunjangan Kesehatan
Tunjangan kesehatan dengan menggunakan asuransi kesehatan
yang telah ditentukan oleh pihak manajemen hotel. Tunjangan
kesehatan hanya diberikan pada karyawan yang telah berstatus
karyawan tetap.
g. Service Charge
Service charge dibagikan prorata kepada semua karyawan tetap
baik dari General Manager, manajer, supervisor, maupun staff.
Sistem kompensasi diadakan untuk menurunkan tingkat turn over
karyawan pada perusahaan dan juga untuk meningkatkan loyalitas serta
motivasi karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya.
Kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan bisa berupa finansial
yang terdiri atas gaji, tunjangan, asuransi kesehatan, service charge yang
besarnya ditentukan sesuai dengan jenjang posisi di perusahaan. Dibawah
ini adalah tabel konfigurasi rencana sistem kompensasi yang akan
dibentuk di Satria Hotel ini, data konfigurasi ini diambil dari berbagai
sumber literatur beberapa hotel berbintang dan non bintang di Indonesia.
Executive Office
Posisi Jabatan Gaji Pokok Tunjangan Tunjangan Tunjangan
Jabatan Kehadiran Telepon
General Manajer Rp. 15.000.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 500.000,- Rp.200.000,-
Exceutive Secretary Rp. 2.000.000,- - Rp. 150.000,- Rp.100.000,-
Human Resources Departement
Posisi Jabatan Gaji Pokok Tunjangan Tunjangan Tunjangan
Jabatan kehadiran Telepon
Human Resources Manager Rp.5.000.000,- Rp. 500.000,- Rp. 250.000,- Rp.150.000,-
Training Supervisor Rp.1.750.000,- - Rp. 150.000,- -
HR Admin Rp.1.500.000,- - Rp. 150.000,- -
Securuty Supervisor Rp.1.750.000,- - Rp. 150.000,- -
Tabel 9.3
Rencana Sistem Kompensasi
54
XII. Perkiraan Keuangan
55
bar dan restaurant dari piring, gelas, meja makan, soud system.
Semua keperluan di publik area da lobby. Membutuhkan biaya
sebesar Rp. 3.450.000.000,-.
56
Sound system
Semua kebutuhan dan peralatan di resaurant seperti list menu,
underliner, paper doiles, koster, piring, gelas, sendok-garpu,
mangkuk dan dsiplay untuk buffet.
Semua kebutuhan dan peralatan di bar seperti shaker, blander,
macam-macam minuman, display minuman.
Sedangkan perlengkapan yang di kitchen yang telah disiapkan dan
dipastikan dalam kondisi baik : Frezzer, chileer, oven, kualiring,
dishwasing, machine, bain marie, mixer, rice cooker, dan lain-lain. Bahan
mentah makanan, bumbu-bumbu, dan lain-lain. Sedangkan perlengkapan
yang Engineering yang telah disipkan dan dipastikan dalam kondisi baik,
semua sistem listrik, sistem pompa, sistem installasi pipa, sistem
pendingin ruangan, sistem gas, sistem TV, sistem pembuangan limbah,
dan lain-lain.
Sedangkan perlengkapan yang di Front Office yang telah disiapkan dan
dipastikan dalam kondisi baik seprti semua sistem komputerisasi, semua
berkas atau form manual. Sedangkan perlengkapan yang di marketing and
sales yang telah disiapkan dan dipastikan dalam kondisi baik seperti
semua kebutuhan seperti flyer, brosur dan lainnya.
57