Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
4. Terapi
Gol Cara
Nama Obat Komposisi Indikasi/ Kontraindikasi Dosis
Obat Pem
RL Per 1000 ml Cairan Indikasi: mengembalikan 20 tpm IV
natrium laktat kristaloid, keseimbangan elektrolit pada
3.1 gr, NaCL 6 larutan dehidrasi.
gr, Kcl 0.3 gr, isotonis yang Kontraindikasi: Hipernatremia,
CaCl 0.2 gram, paling mirip kelainan ginjal, kerusakan sel
air untuk injeksi dengan cairan hati, laktat asidosis.
1000 ml ekstraseluler. Efek samping:
Panas, infeksi pda tempat
penyuntikan, trombosis vena atau
flebitis yang meluas dari tempat
penyuntikan, ekstravasasi.
Ketorolax KETOROLAC Obat Indikasi 3x1 IV
10 mg antiinflamasi Untuk penatalaksanaan nyeri akut
Tiap ampul (1 non-steroid yang berat jangka pendek (< 5
ml) (OAINS) hari).
mengandung ket
orolac Kontraindikasi
tromethamine 1 Hipersensitif terhadap ketorolac
0 mg tromethamine dan pernah
menunjukkan reaksi alergi
terhadap aspirin atau obat AINS
KETOROLAC
lainnya.
30 mg
Pasien dengan atau yang
Tiap ampul (1
mempunyai riwayat ulkus
ml)
peptikum akut, perdarahan
mengandung ket
saluran cerna atau perforasi.
orolac
Penderita gangguan ginjal berat
tromethamine 3 atau berisiko menderita gagal
0 mg ginjal.
Pasien yang diduga menderita
perdarahan serebrovaskular,
diatesis hemoragik.
Efek samping:
Ulkus, perdarahan saluran cerna
dan perforasi, hemoragis pasca
bedah, gagal ginjal akut, reaksi
anafilaktoid, dan gagal hati.
Asam Tranexamat Anti- Indikasi: 2x1 IV
Tranexamat Acid 500 mg fibrinolitik Mengurangi pendarahan pada
mimisan. Mengatasi pendarahan
akibat menstruasi berlebihan.
Mengurangi pendarahan cedera.
Membantu mengatasi pendarahan
pada penderita angio-edema
turunan. Mencegah dan
menghentikan pendarahan
pascaoperasi. Membantu
menghentikan pendarahan sehabis
pencabutan gigi pada penderita
hemofilia. Mengatasi pendarahan
pada hypema traumatis.
Kontraindikasi:
Memiliki hipersensitif atau alergi
terhadap asam traneksamat.
Penderita perdarahan subaraknoid
(pendarahan di otak). Penderita
pendarahan dengan riwayat
tromboembolik (penyumbatan
pembuluh darah). Penderita
dengan kelainan pada penglihatan
warna. Mengalami cedera kepala.
Memiliki masalah pembuluh
darah. Penderita Hematuria (darah
dalam urin). Darah menggumpal
di dalam mata. Mengalami
Kejang. Masalah pada saluran
kencing. Memiliki masalah
penggumpalan darah. Penderita
penyakit ginjal.
Efek samping:
Mual dan muntah-muntah. Diare.
Anoreksia. Eksantema. Sakit
kepala (pemberian secara oral).
5. Analisis data
No Hari/Tanggal Data Fokus Etiologi Problem
1. Rabu, DS : Klien mengeluhkan nyeri Agen cedera fisik (post Nyeri Akut
13/12/2017 pada luka perutnya (post op. op. laparatomi) (00132)
Laparatomi)
P : Pada saat bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Perut bagian bawah sebelah
kiri (post op. laparatomi)
S : Skala 2 (numerik 1-10)
T : kadang-kadang
DO :
- Klien tampak meringis
ketika nyerinya timbul pada
saat bergerak (berganti
posisi)
- Klien memegangi perutnya
yang nyeri
- Tanda-tanda vital:
TD : 120/80mmHg
N : 78x/mnt
R : 18x/mnt
T : 36,8OC
2. Rabu, Faktor risiko: Risiko Infeksi
13/12/2017 Terdapat tindakan invasif: (00004)
Luka post op. laparatomi
vertikal deengan panjang insisi
10 cm
7. Perencanaan Keperawatan
No. Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
1 Observasi TTV Mengetahui keadaan TD: 140/90 mmHg S: - Pasien
umum N: 89 x/menit mengatakan telah
Gunakan pendekatan Membina hubungan
R : 30 x/menit paham dengan
yang menenangkan saling percaya
Jelaskan semua Menambah wawasan T : 38 0C kondisinya
prosedur dan apa pasien tentang Mengaanamnesa apabila nanti
yang dirasakan prosedur dan proses
dengan sopan harus dilakukan
selama prosedur tindakan diharapkan
pasien lebih tenang Menjelaskan proses operasi SC
operasi SC dan -pasien
Libatkan keluarga Menambah wawasan
tujuan mengatakan
untuk mendampingi keluarga
klien Mengajarkan teknik masih cemas
Instruksikan pada Memfasilitasi rasa relakasasi
pasien untuk cemas agar dapat O: -pasien mampu
Mengkaji pusat
menggunakan tehnik berkurang
relaksasi cemas pasien melakukan napas
Identifikasi tingkat Untuk menentukan Mengkaji tingkat dalam
kecemasan tindakan keperawatan -pasien dapat
kecemasan
Bantu pasien Agar pasien mampu terbuka mengenai
mengenal situasi mengendalikan
yang menimbulkan cemas nya secara sumber cemas
kecemasan
Dorong pasien untuk mandiri TD: 140/90 mmHg
mengungkapkan Agar pasien mampu N: 100 x/menit
perasaan, ketakutan, tenang jika
R : 24 x/menit
persepsi disalurkan ke orang
lain
A: Masalah teratasi
sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
8. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal: Rabu, 13-12-2017
Nomor Paraf
Jam
No Diagnosa Tindakan Evaluasi Tindakan
Tindakan
Nanda
1 11.30 00132 1. Mengkaji kultur yang 1. Klien menjelaskan nyeri
wita memepengaruhi respon yang ada pada dirinya
nyeri 2. Klien merespon dengan baik
2. Mengkaji pengalaman pada perawat
13.00 klien terhadap nyerinya 3. Tanda-tanda vital masih
wita 3. Memonitor peningkatan dalam rentang normal
tanda-tanda vital dan 4. Klien mendengarkan dan
penurunan tingkat memahami apa yang di
14.00 kesadaran. ajarkan oleh perawat.
wita 4. Ajarkan teknik distraksi 5. Keluarga klien meninggikan
relaksasi dengan napas bed agar klien mendapatkan
dalam. posisi releks
5. Mengarahkan keluarga 6. Nyeri yang dirasakan klien
untuk mengatur posisi berkurang
klien dengan semi fowler
untuk mengurangi nyeri.
6. Melakukan kolaborasi
pemberian obat anti
nyeri
2 11.45 00004 1. Mengkaji adanya tanda- 1. Tanda-tanda infeksi tidak
wita tanda infeksi (rubor, ada
dolor, kalor, tomur dan 2. TTV dalam rentang normal
13.00 fungsio laesa). 3. Perawat mencuci tangan
wita 2. Pantau TTV. 4. Belum makan, masih
3. Cuci tangan sebelum dan menunggu platus
14.30 sesudah kegiatan 5. Pemberian ceftriaxon sesuai
wita perawatan pasien indikasi yang diberikan
4. Tingkatkan intake nutrisi
5. Kolaborasi dalam
pemberian antibiotik.
9. Evaluasi Keperawatan
Nomor Analisa Perencanaan
Jam
Diagnosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Masalah Selanjutnya Paraf
No Evaluasi
Nanda (A) (P)
1 13-12- 00132 Klien mengatakan Klien terlihat Masalah Interveni
2017/ perutnya masih nyeri memegangi perutnya belum dilanjutkan
11.30 dengan skala yang dan masih meringis teratasi
masih sama yaitu ketika nyerinya timbul
skala 2 saat bergerak
TD: 120/80 mmHg, R:
18 x/m , N: 78 x/m, T:
36,8 0C
2 13-12- 00004 Keluarga mengatakan Terdapat tindakan Masalah Intervensi
2017/ tidak ada tanda-tanda invasif: belum dilanjutkan
11.45 infeksi (rubor, dolor, - Luka post op. teratasi
kalor, tomur dan laparatomi vertikal
fungsio laesa). deengan panjang
insisi 10 cm.
- TD: 120/80 mmHg,
R: 18 x/m , N: 78
x/m, T: 36,8 0C
3 14-12- 00132 Klien mengatakan Klien terlihat Masalah Interveni
2017/ tidak neyeri lagi skala memegangi perutnya teratasi dihentikan
14.30 1 dan masih meringis
ketika nyerinya timbul
saat bergerak
TD: 110/80 mmHg, R:
20 x/m , N: 80 x/m, T:
36,7 0C
4 14-12- 00004 Keluarga mengatakan Terdapat tindakan Masalah Intervensi
2017/ tidak ada tanda-tanda invasif: belum dihentikan
14.45 infeksi (rubor, dolor, - Luka post op. teratasi
kalor, tomur dan laparatomi vertikal
fungsio laesa). deengan panjang
insisi 10 cm.
- TD: 110/80 mmHg,
R: 20 x/m , N: 84
x/m, T: 36,7 0C
Banjarmasin, Desember 2017
(..................................................) (.....................................................)