Sunteți pe pagina 1din 3

Packer Test

Titik bor : IT-12B Waktu percobaan : 17, 22, 29, 30 Des. 2015
Koordinat : X=238777.218, Y=9815331.036 Length of rubber :1m
Elevasi : 499.540 m Diameter Packer test : 73 mm

Packer Test : Sudah dilakukan 5 kali menggunakan jenis single packer test, yakni
pada kedalaman bor 5 m (tidak sempurna), 10 m (gagal), 15 (berhasil nilai Lu kecil), 20
dan 25 m (gagal karena mengalami kebocoran).

1. STAGE 1 (5 METER)

Range tekanan yang diberikan (kg/cm2) : 0.2, 0.4, 0.5, 0.4, 0.2 (berdasarkan SNI
03-2411, dimana “tekanan yang diberikan sebaiknya dijaga tidak melebihi 23
kPa/meter”). Jadi dgn kedalaman lubang 5m, berarti 0.23 kg/cm2 x 5 = 1.15 kg/cm2).
Packer test di kedalaman bor 5 meter, mengalami kesulitan untuk penempatan
packer, karena air selalu bocor melalui pinggir casing, sehingga dicoba untuk
menurunkan alat packer (mengurangi panjang L) secara berkala agar air tidak keluar.
Setelah kedalaman 3 meter, perobaan bisa dimulai namun ternyata debit air yang
masuk sangat besar bahkan nilai Lugeonnya mencapai 200-500. Pada tekanan 0.4
kg/cm2 pengukuran dihentikan karena mengalami kebocoran (air keluar melalui
pinggir casing).
2. STAGE 2 (10 METER)

Range tekanan yang diberikan (kg/cm2) : 0.3, 0.6, 1, 0.6, 0.3 (berdasarkan minutes
of meeting oleh pak Anwar, dimana “tekanan yang diberikan sebaiknya dijaga tidak
melebihi 11 kPa/meter”). Jadi dgn kedalaman lubang 10 m, berarti 0.11 kg/cm2 x 10 =
1.1 kg/cm2).

Packer test di kedalaman bor 10 meter, tidak dapat dilaksanakan karena:


a. Saat pengeboran dari 5-10 meter, terjadi penurunan casing sepanjang 4 meter dari
kedalaman 5 meter – 9 meter (casing melorot dan terjepit sehingga tidak dapat
terputar).
b. Untuk menyelamatkan casing, diputuskan casing diangkat namun ternyata lubang
kembali tertutup oleh material tanah sampe kedalaman 3 meter.
c. Air pengeboran bocor melalui titik 12-A
d. Jenis soil pasir halus-lanauan

3. STAGE 3 (15 METER)

Packer test di kedalaman bor 15 meter, pada tahapan ini pengukuran dapat
dilakukan, dengan L (panjang lubang pengujian) : 4.5 meter. Range tekanan yang
diberikan (kg/cm2) : 1.5, 2.5, 3.5, 2.5, 1.5 (berdasarkan SNI 2411:2008, dimana “tekanan
yang diberikan sebaiknya dijaga tidak melebihi 23 kPa/meter”). Jadi dgn kedalaman
lubang 15 m, berarti 0.23 kg/cm2 x 15 = 3.45 kg/cm2). Penentuan tekanan puncak
berdasarkan percobaan dilapangan dimana saat pemberian tekanan <1.5 kg/cm2, tidak terjadi
pergerakan jarum bacaan/air tidak dapat masuk (0 liter). Sehingga diputuskan untuk
menambah tekanan.

Dari data hasil perhitungan Lu (lihat excel), dapat disimpukan bahwa: range
daya konduksi hidrolik di sample material schiss adalah : < 1 x 10-5 range nilai lugeon <
1.6 liter/menit/meter. Dikategorikan sangat rendah- rendah , dan kondisi massa batuan
yang discotinu tergolong rapat.

4. STAGE 4 (20 METER)

Range tekanan yang diberikan (kg/cm2) dalam stage 4 (kedalaman 20 m)


rencananya adalah sebagai beikut : 1.5, 3, 4.5 , 3 , 1.5 (berdasarkan SNI 03-2411, dimana
“tekanan yang diberikan sebaiknya dijaga tidak melebihi 23 kPa/meter”). Jadi dgn
kedalaman lubang 20 m, berarti 0.23 kg/cm2 x 20 = 4.6 kg/cm2).
Packer test dilakukan di kedalaman bor 20 meter, dengan kondisi formasi
didominasi batuan atau merupakan blok besar batuan pada interval kedalaman test
(16,5 – 20 m), blok batuan tersebut dideskripsikan sebagai satuan batuan Sekis,
berwarna hijau, litologi sekis hijau, tekstur foliasi dengan sedikit urat – urat kuarsa.
Pada saat pengetesan dengan tekanan 1,5 kg/cm2 , setelah dilakukan pengetesan selama 5
menit, tidak terjadi pergerakan jarum bacaan/air tidak dapat masuk (0 liter). Sehingga
diputuskan untuk menambah tekanan menjadi 3 kg/cm2. Pada tekanan 3 kg/cm2 ,
pengetesan sempat berjalan selama 5 menit dengan debit rata-rata yang masuk sekitar
10 kg/cm2. Tetapi setelah 5 menit, ternyata ditemukan kebocoran, air keluar melalui
casing, maka pengetesan pun dihentikan.

5. STAGE 5 (25 METER)

Range tekanan yang diberikan (kg/cm2) dalam stage 5 (kedalaman 25 m)


rencananya adalah sebagai beikut : 2, 4 , 5,75 , 4 , 2 (berdasarkan SNI 03-2411, dimana
“tekanan yang diberikan sebaiknya dijaga tidak melebihi 23 kPa/meter”). Jadi dgn
kedalaman lubang 25 m, berarti 0.23 kg/cm2 x 25 = 5,75 kg/cm2).
Packer test dilakukan di kedalaman bor 25 meter, dengan kondisi formasi
didominasi batuan atau merupakan blok besar batuan pada interval kedalaman test
20m - 23m), sedangkan pada kedalaman 23 – 25 m berupa tanah pasir kerikilan
(gravelly SAND). Pada saat pengetesan dengan tekanan 2 kg/cm2 , debit yang masuk
hanya sekitar 1,27 dan menghasilkan nilai permeabilitas 1,1 E-05 dan nilai rata-rata
Lugeon 1,3. Setelah itu, pengetesan dilakukan dengan menaikkan tekanan menjadi 4
kg/cm2. Pengetesan sempat berjalan selama 2 menit dengan debit yang masuk 33-35
Liter/menit dan menghasilkan nilai Lugeon 33-35 Lu, tapi tiba-tiba air keluar dari
casing sehingga pengetesan pun dihentikan.

S-ar putea să vă placă și