Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
I.3 Manfaat
1. Agar dapat mengetahui penerapan konsep reversibel dalam suatu poses.
2. Agar dapat mengetahui persamaan – persamaan yang digunakan dalam
proses reversibel.
3. Mengetahui persamaan – persamaan dalam energi mekanik.
Contoh :
Sebuah tangki berisi air panas yang akan didinginkan dengan cara
mengaduk-aduk air panas tersebut dengan pengaduk. Mula-mula energi
dalam dari fluida adalah 800 kJ. Selama proses pendinginan, fluida
Analisis :Terlihat bahwa tidak ada massa yang berpindah, sehingga sistem
yang dimaksud adalah sistem tertutup atau non flow system. Tidak ada
pergerakan sistem dan sistem dianggap stasioner, sehingga DEp dan DEk
sama dengan nol, maka :
Q – W = ∆U
Q – W = U2 – U1
-500 kJ – (-100 kJ) = U2 – 800 kJ
U2 = 400 kJ
𝑄̅ − 𝑊
̅𝑠 = (𝑈
̅𝑜𝑢𝑡 + 𝐾𝐸̅𝑜𝑢𝑡 + 𝐾𝐸̅𝑜𝑢𝑡 + 𝑃𝑜𝑢𝑡 𝑉̅𝑜𝑢𝑡 ) − (𝑈
̅𝑖𝑛 + 𝐾𝐸̅𝑖𝑛 + 𝑃𝐸̅𝑖𝑛 + 𝑃𝑖𝑛 𝑉̅𝑖𝑛𝑜𝑢𝑡 (9)
Selanjutnya energi dalam dan laju alir volumetrik didalam persamaan satu
kita rubah kedalam bentuk energi dalam spesifik dan laju alir volumetrik
spesifik dengan kita subtitusikan laju alir masa sehingga kita peroleh
persamaan.
gesekan fluida yang kental (viscous) yang diistilahkan friction loss dan
dinotasikan “F”.
Ws ∆P ∆v2
= + + g∆z + F (12)
m ρ 2
Ws
Dimana merupakan kerja mekanik (shaft work) didalam sistem tersebut.
m
Hukum Thermodinamika II :
1. Bentuk mekanis dari energi (energi kinetik, energi potensial, dan kerja)
yang dapat diubah dengan sempurna oleh mesin ideal (reversibel) dari
satu bentuk ke bentuk yang lain.
2. Bentuk seperti energi dan kalor tidak dapat diubah sangat bebas.
Kesetimbangan energi mekanik adalah suatu keadaan tunak untuk
suatu sistem dengan pertukaran massa dengan sekitarnya menjadi basis
persatuan massa.
Neraca energi :
∆P ∆v 2 Ws
+ + g ∆z + F = −
ρ 2 m
0 289 m2 m m Ws
+ + (9.8 2 x 152 m) + (0.01 2 x 8000 m) = −
ρ 2 s s 300 kg/s
1 hp
−Ws = 514230 W x = 690 hp
746 W