Sunteți pe pagina 1din 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

M DENGAN
HIPOSPADIA PRE OPERASI URETROPLASTY
DI PAVILIUN KEMUNING BAWAH
RSU KABUPATEN TANGERANG

Disusun untuk Memenuhi Laporan Keperawatan Anak

Oleh :
RIZKI PUSPITA SARI
17.14901.034

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2017
1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Rizki Puspita Sari


Tanggal : 18-12-2017
Ruang : Kemuning Bawah

I. IDENTITAS
1. Nama : An. M
2. Tgl. Lahir : 28 Agustus 2010
3. Usia : 7 Tahun
4. Pendidikan : SD
5. Alamat : Desa Gintung RT 16 RW 03
6. Nama Ayah/Ibu : Tarmin/Suryani
7. Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta
8. Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
9. Agama : Islam
10. Alamat : Desa Gintung RT 16 RW 03
11. Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
II. KELUHAN UTAMA
Orang tua pasien mengatakan bahwa datang ke rumah sakit karena jadwal
untuk menjalani operasi tahap kedua.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Prenatal : tidak ada masalah pada saat masa kehamilan. Ibu mengatakan
rutin memeriksakan kehamilannya.
2. Natal : ibu mengatakan anak lahir cukup bulan secara spontan/normal
di rumah sendiri dengan didampingi bidan
3. Post natal : BB lahir 2600 gr, PB 50 cm. ibu mengatakan belum
mengetahui masalah pada anaknya setelah kelahiran
IV. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Penyakit waktu kecil : ibu mengatakan anaknya menderita thalasemia
sejak umur 3 bulan (diketahui pertama kali karena anak kuning) dan harus
menjalani tranfusi setiap 1 bulan sekali sampai saat ini. Klien pernah
mengalami batuk dan pilek.
2. Pernah dirawat di RS : pernah dirawat di rumah sakit untuk menjalani
operasi tahap 1 dengan masalah hipospadia

2
3. Obat-obat yang digunakan (pernah / sedang digunakan)
Ibu mengatakan lupa obat apa saja yang pernah dikonsumsi anaknya
4. Allergi : ibu mengatakan anaknya tidak memiliki alergi
5. Kecelakaan : ibu mengatakan anaknya tidak pernah mengalami
kecelakaan
6. Imunisasi : ibu mengatakan imunisasi tidak lengkap tetapi lupa apa saja
imunisasi yang sudah diberikan, setelah mengetahui anaknya menderita
thalasemia saat umur 3 bulan
V. RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada penyakit keluarga atau keturunan yang pernah/sedang diderita. Dari
keluarga juga tidak ada yang menderita kelainan hipospadia ataupun terkait
penyakit thalasemia.
VI. GENOGRAM

An. M
Keterangan :
: laki-laki : klien/pasien
: perempuan -------- : tinggal serumah

VII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh : An. M diasuh sendiri oleh ibunya, karena ibunya
seorang ibu rumah tangga
2. Hubungan dengan anggota keluarga : An. M selalu bermain bersama
dengan kaka perempuannya dan juga berinteraksi dengan ayah dan ibunya
3. Pembawaan secara umum : An. M adalah anak yang periang dan mudah
bergaul dan teman-temannya
4. Lingkungan rumah : Ibu mengatakan rumahnya bersih dan selalu
dirapihkan sehingga tidak ada barang-barang yang berserakan yang dapat
menimbulkan resiko anaknya jatuh

3
VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
1. Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
a. Status kesehatan anak sejak lahir: ibu belum mengetahui bahwa
anaknya menderita hipospadia, dan baru mengetahui ketika anaknya
berusia kurang lebih 1 tahun
b. Pemeriksaan kesehatan secara rutin, imunisasi: An. M rutin
diperiksakan ke pelayanan kesehatan, tetapi ibu mengatakan
imunisasi tidak lengkap
c. Penyakit yang menyebabkan anak absent dari sekolah: anak harus
menjalani operasi tahap 1 maupun 2 karena penyakit hipospadia
d. Praktek pencegahan kecelakaan: ibu mengatakan selalu menjaga dan
menata peralatan di rumah agar tidak berantakan dan beresiko
menyebabkan anaknya celaka
e. Kebiasaan merokok orang tua: orang tua tidak merokok
f. Keamanan tempat bermain anak dari kendaraan: aman karena anak
hanya bermain di sekitar area rumah
g. Praktek keamanan orang tua: ibu mengatakan menyimpan barang-
barang yang agak berbahaya sesuai pada tempatnya
2. Nutrisi metabolik
a. Pemberian ASI / PASI , jumlah minum: ibu mengatakan
memberikan anaknya asi eksklusif dan makanan pendamping asi
sesuai dengan usianya
b. Makanan yang disukai: An. M suka dengan ayam dan telor
c. Alat makan yang digunakan: menggunakan piring dan sendok
d. BB lahir dan BB saat ini: BB lahir 2600 gr, BB saat ini 16 kg
e. Masalah di kulit: tidak ada lesi, turgor kulit elastis, tidak ada
masalah pada kulit
3. Pola eliminasi
a. Pola BAB : bab 1-2x/hari, konsistensi padat, tidak ada kesulitan
dalam buang air besar
b. Pola BAK : bak 5-6x/hari, jumlah sekitar 500 cc, warna kuning, bau
amoniak. Urine tidak terlalu memancar
4. Aktivitas dan pola latihan
a. Rutinitas mandi: An. M mandi 2x sehari menggunakan sabun sampo
dan tidak lupa meggosok gigi
b. Aktivitas sehari-hari: An. M aktif bermain bola dengan teman-
temannya
4
c. Kemampuan kemandirian anak: An. M dapat melakukan sendiri
kegiatannya seperti makan minum, mandi, berpakaian, ke toilet.
Ketika di rumah sakit sedikit dibantu oleh ibunya
5. Pola istirahat tidur
Anak tidur selama kurang lebih 9 jam, tidak ada kesulitan saat akan tidur,
anak juga tidak mengalami mimpi buruk, dan tidak ada perubahan pada
pola tidur
6. Pola kognitif – persepsi
An. M berespon cepat, teorientasi dan mampu menyebutkan namanya
sendiri, tempat dan waktu. Cara bicaranya jelas. Orang tua dari An. M
khsuusnya ibunya mengatakan tidak terlalu paham terkait tindakan
operasi yang akan dilakukan.
7. Persepsi diri – pola konsep diri
Mood atau suasana hati anak baik, karena An. M memiliki teman bermain
di satu ruangan rawatnya.
8. Pola peran – hubungan
An. M berperan sebagai anak kedua dan adik dari kakak perempuannya.
Selalu berinteraksi dan berhubungan baik dengan ayahnya, ibunya
ataupun kakak perempuannya. Hubungan dengan teman sekolah baik,
walaupun kadang-kadang suka nakal atau berantem.
9. Sexualitas
An. M merasa dirinya adalah seorang anak laki-laki.
10. Koping – pola toleransi stress
An. M tidak sedang menagalami stres, hanya sedikit takut karena akan
dilakukan operasi tahap kedua terkait penyakit hipospadia.
11. Nilai – pola keyakinan
An. M adalah anak yang baik. Dan dia selalu dibimbing ibunya untuk
berdoa terkait dengan masalah kesehatan yang sedang dialaminya
IX. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : kesadaran composmentis, postur tubuh kurus
2. Tanda-tanda vital : TD: 100/60 mmHg, Nadi: 95x/menit, RR: 24x/menit,
S: 36,1˚C
3. Ukuran anthropometric : 110 cm, 16 kg, 49 cm
4. Mata : Konjungtiva ananemis, sklera anikterik
5. Hidung : bersih, sekret tidak produktif, tidak ada polip

5
6. Mulut : mulut dan lidah bersih, mukosa mulut lembab, tidak ada
stomatitis
7. Telinga : telingan bersih, tidak ada masalah pendengaran
8. Tengkuk : tidak ada masalah pada bagian tengkuk
9. Dada : bentuk dada simetris, tidak ada nyeri dada, suaru paru
vesikuler, bunyi jantung S1 dan S2.
10. Abdomen : abdomen simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran hati, bising usus 12x/menit
11. Punggung : tidak ada masalah pada bagian punggung
12. Genetalia : klien menderita hipospadia, meatus uretra terdapat di bagian
proksimal dekat dengan skrotum
13. Ekstremitas : tidak ada edema, tidak ada masalah pada bagian ekstremitas
14. Kulit : kulit bersih, tugor kulit elastis, tidak ada lesi

X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. BB lahir: 2600 gr, BB saat ini: 16 kg
2. Pertumbuhan giginya tidak ada masalah, tumbuh sesuai dengan usianya
3. Usia saat mulai menegakkan kepala, duduk, berjalan, kata-kata pertama:
ibu mengatakan lupa pada usia berapa, tetapi tidak ada keterlambatan
perkembangan
4. Perkembangan sekolah: An. M sekolah sesuai dengan usianya yakni
masih menginjak kelas 1 SD, dan dapat mengikuti perkemabangan di
sekolah
5. Interaksi dengan peers dan orang dewasa: An. M cukup berinteraksi
dengan teman-teman sekelompoknya atau teman sekolahnya
XI. INFORMASI LAIN
Hasil laboratorium tanggal 13-12-2017
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12,4 13,2-17,3 g/dl
Leukosit 12,11 3,80-10,60 x10^3/ul
Hematokrit 35 40-52 %
trombosit 303 140-440 x10^3/ul

6
XII. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN
Klien bernama An. M berusia 7 tahun dengan diagnosa medis hipospadia.
Orang tua mengatakan datang ke rumah sakit karena sudah tiba jadwal untuk
operasi tahap kedua (uretroplasty). Sebelumnya orang tua mengatakan telah
dilakukan operasi tahap pertama pada tahun 2016. An.M mengatakan agak takut
untuk dioperasi lagi, karena An. M ingat operasi sebelumnya nangis setelah
dilakukan operasi. Ibu dari An. M juga tidak terlalu paham terkait operasi yang
akan dilakukan.
Pada pemeriksaan fisik genetalia didapatkan lubang meatus uretra di bagian
proksimal dekat dengan skrotum. Pancaran urine tidak lurus, jika penis tidak
diangkat ke atas. An. M telah dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal
13-12-2017 dan didapatkan hasil diluar rentang normal hemoglobin 12,4 g/dl,
leukosit 12,11x10^3/ul, hematokrit 35 %.

XIII. ANALISA DATA


Data Interpretasi data dan Masalah keperawatan
kemungkinan penyebab
DS : Rencana pembedahan Ansietas
uretroplasty
An. M mengatakan takut
untuk di operasi lagi
DO : An. M takut karena
ingat operasi
 Wajah anak sebelumnya
terlihat tegang

 Dx medis :
hipospadia Ansietas

 An M rencana
dilakukan
tindakan
uretroplasty
DS : Rencana pembedahan Kurang pengetahuan
uretroplasty
Orang tua pasien
mengatakan tidak paham
dengan tindakan operasi
yang akan dilakukan Orang tua tidak paham
akan tindakan yang
DO : dilakukan
Ibu An. M sering
bertanya terkait tindakan
operasi Kurang pengetahuan

7
DS : - Rencana operasi Resiko perdarahan
uretroplasty
DO :

 Dx medis:
hipospadia pre Nilai PT APTT
operasi memanjang
uretroplasty

 Nilai Hb: 8,0


Resiko perdarahan
 Nilai PT APTT
sedikit
memanjang
PT: 14 detik
APTT: 52 detik

XIV. PRIORITAS MASALAH


1. Resiko perdarahan ditandai dengan nilai PT APTT memanjang
2. Ansietas berhubungan dengan rencana tindakan pembedahan uretroplasty
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan prosedur pembedahan
uretroplasty
XV. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa NOC NIC
keperawatan
1 Resiko Setelah dilakukan Pencegahan perdarahan (4010):
perdarahan tindakan keperawatan
ditandai selama 1x24 jam  Catat nilai hemoglobin dan
dengan nilai diharapkan tidak terjadi hematokrit sebelum dan
PT APTT perdarahan dengan setelah pasien kehilangan
memanjang kriteria hasil: darah

Koagulasi darah (0409):  Monitor komponen darah


termasuk PT APTT
 Protrombin time dan
partial tromboplastin  Monitor tanda-tanda vital
time dari level 4
meningkat ke level 5  Lakukan prosedur infasif
bersamaan dengan
 Nilai hemoglobin pemberian transfusi
dari level 3
meningkat ke level 4

8
2 Ansietas Setelah dilakukan Teknik menenangkan (5880):
berhubungan tindakan keperawatan
dengan selama 3x24 jam  Pertahankan sikap tenang
rencana diharapkan anak klien dan hati-hati
tindakan tidak mengalami
 Berada di sisi klien
pembedahan kecemasan kembali
(uretroplasty) dengan kriteria hasil :  Kurangi stimuli yang
Tingkat kecemasan menciptakan perasaan takut
(1211) maupun cemas

 Wajah tegang dari  Bicara dengan lembut atau


level 3 meningkat ke bernyanyi pada anak
level 4  Tawarkan cairan hangat
 Rasa takut ingin atau susu hangat
dioperasi yang  Instruksikan klien untuk
disampaikan secara menggunakan metode
lisan dari level 3 mengurangi kecemasan
meningkat ke level 4 (teknik nafas dalam,
distraksi, mendengarkan
musik lembut, relaksasi otot
progresif)

 Berikan obat anti


kecemasan jika diperlukan
3 Kurang Setelah dilakukan Pengajaran perioperatif (5610):
pengetahuan tindakan keperawatn
berhubungan selama 3x24 jam  Informasikan pada pasien
dengan diharapkan orang tua dan keluarga untuk
prosedur telah mengerti terkait menjadwalkan waktu dan
pembedahan kondisi dan rencana lokasi operasi
uretroplasty tindakan pembedahan
 Berikan kesempatan pasien
pada anaknya dnegan
untuk bertanya
kriteria hasil :
Pengetahuan: prosedur  Fasilitasi kecemasan pasien
penanganan (1814) : dan keluarga terkait
kecemasan
 Tujuan prosedur
meningkat dari level  Kaji riwayat operasi
3 meningkat ke level sebelumnya, latar belakang,
4 budaya dan tingkat
pengetahuan terkait operasi
 Langkah-langkah
prosedur operasi dari  Gunakan metode
level 2 meningkat ke pendidikan kesehatan yang
level 3 sesuai dengan kemampuan
pasien

9
XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari/tgl/ No. Implementasi Evaluasi Paraf
wkt Dx
Senin, Dx Pukul 13.00 S : An. M mengatakan masih takut
18-12- 2
2017  Menemani An. O : wajah An. M masih tegang
pukul M sambil
mengajak A : masalah ansietas pada anak
13.00 belum teratasi
berbicara
dengan teman P : pertahankan dan lanjutkan
bermainnya di intervensi
ruang
perawatan  Bicara dengan lembut atau
bernyanyi pada anak
RH : An. M mau
menerima  Instruksikan klien untuk
kedatangan menggunakan metode
perawat mengurangi kecemasan
(teknik nafas dalam, distraksi,
mendengarkan musik lembut,
relaksasi otot progresif)

Senin, Dx Pukul 13.20 S : orang tua/ibu mengatakan telah


18-12- 3 mengetahui waktu dan tempat
2017  Memberikan akan dilakukannya operasi di hari
pukul informasi pada kamis pada alat kelamin anaknya
13.20 An. M dan
keluarga terkait O : orang tua/ibu hanya
waktu dan mengetahui terkait tujuan operasi
lokasi operasi
A : masalah kurang pengetahuan
 Memberikan teratasi sebagian
orang tua/ibu
P : pertahankan dan lanjutkan
untuk bertanya
intervensi
terkait operasi
yang akan  Fasilitasi kecemasan pasien
dilakukan dan keluarga terkait
terhadap kecemasan
anaknya
 Kaji riwayat operasi
RH : ibu bertanya sebelumnya, latar belakang,
terkait tindakan budaya dan tingkat
operasi yang akan pengetahuan terkait operasi
dilakukan pada
anaknya  Gunakan metode pendidikan
kesehatan yang sesuai dengan

10
kemampuan pasien
Selasa Dx Pukul 10.30 S : An. M mengatakan senang
19-12- 2 punya teman bermain
2017  Mengajak An.
pukul M untuk O : wajah An. M terlihat lebih
10.30 bermain ceria
puzzle dengan
teman A : masalah ansietas An. M
bermainnya teratasi sebagian
P : pertahankan dan lanjutkan
 Mendengarkan
intervensi
musik dari
handphone  Kurangi stimuli yang
milik perawat menciptakan perasaan takut
RH : An. M maupun cemas
terlihat senang  Bicara dengan lembut atau
dengan kegiatan bernyanyi pada anak
yang dilakukan
bersama teman  Instruksikan klien untuk
dan perawat menggunakan metode
mengurangi kecemasan
(teknik nafas dalam, distraksi,
mendengarkan musik lembut,
relaksasi otot progresif)

Selasa, Dx Pukul 11.10 S : ibu mengatakan sudah lebih


19-12- 3 mengerti terkait operasi yang akan
2017  Mengkaji dilakukan pada anaknya
pukul riwayat operasi
11.10 sebelumnya O : ibu mencoba menjelaskan
kembali yang sudah dipahami
 Memberikan terkait prosedur operasi
informasi terkait uretroplasty
prosedur
pembedahan A : masalah kurang pengetahuan
uretroplasty teratasi
pada orang
P : pertahankan dan lanjutkan
tua/ibu
intervensi
RH : ibu
menceritakan  Berikan kesempatan pasien
pengalaman saat untuk bertanya
operasi sebelumnya  Fasilitasi kecemasan pasien
pada An. M dan dan keluarga terkait
juga kecemasan
memperhatikan
terkait informasi  Gunakan metode pendidikan
yang diberikan oleh kesehatan yang sesuai dengan

11
perawat kemampuan pasien
Rabu, Dx Pukul 16.20 S : An. M mengatakan tidak takut
20-12- 2 lagi untuk dilakukan operasi
2017  Menemani An.
pukul M sambil O : wajah An. M tidak tegang dan
19.20 mengalihkan terlihat sangat ceria karena punya
pada cerita teman bermain
tentang liburan
agar A : masalah ansietas An. M
mengurangi teratasi
rasa takutnya P : pertahankan dan lanjutkan
untuk di intervensi
operasi
 Berada di sisi klien
 Memberikan
susu hangat  Bicara dengan lembut atau
pada An.M dan bernyanyi pada anak
biskuit untuk
menenangkan  Instruksikan klien untuk
perasaannya menggunakan metode
mengurangi kecemasan
RH : An. M (teknik nafas dalam, distraksi,
antusias sekali saat mendengarkan musik lembut,
ditanya tentang relaksasi otot progresif)
liburan
Kamis, Dx Pukul 07.00 S:-
21-12- 1
2017  Memonitor O:
pukul nilai
protrombin  Nilai PT: 14 detik
07.00
time dan
 Nilai APTT: 52 detik
partial
tromboplastin  Hemoglobin: 8,0 gr/dl
time
A : masalah perdarahan tidak
 Memonitor terjadi
nilai
hemoglobin P :pertahankan dan lanjutkan
intervensi

 Tranfusi di talasemia

 Monitor nilai PT APTT

 Monitor nilai hemoglobin

 Operasi uretroplasty setelah


nilai PT APTT dan
hemoglobin dalam rentang
normal

12
13

S-ar putea să vă placă și