Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
4. Instruksi
Ketika operator mencoba melakukan insersi gigi tiruan kepada pasien,
pasien terlihat agak kaku dalam berbicara. Memang pada pasien yang memakai
gigitiruan penuh untuk pertama kalinya, pasien harus belajar
mengakomodasikan protesa yang “tebal‟ ini sebagai pengganti gigi aslinya.
Kebanyakan orang dapat mengatasi kesulitan ini dan belajar untuk menguasai
aktivitas otot yang berubah yang dibutuhkan dalam pemakaian gigitiruan
(Barnes, 2006).
Pada umumnya semakin tua pasien, periode belajarnya lebih lama dan
lebih sulit. Keterampilan ini dapat meningkat sehingga gigitiruan yang oleh
dokter giginya terlihat longgar, dari sudut pasien dirasakan sangat memuaskan
(Basker, 2002).
Kesulitan dalam memakai dan merawat gigitiruan yang merupakan
pengalaman baru bagi pasien yang harus dijelaskan saat insersi pertama kali
dengan memberikan instruksi secara verbal dan tulisan (Goiato, 2011).
Instruksi yang diberikan operator adalah:
1) Gigi tiruan digunakan selama 24 jam pada awal pemakaian gigi tiruan.
2) Gigi tiruan rahang bawahperlu waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri
daripada untuk gigi tiruan rahang atas
3) Bersihkan gigi tiruan dengan sikat dan sabun sehabis makan. Penyikatan
gigi tiruan tidak disarankan memakai pasta gigi karena sifat abrasifnya
akan mengikis protesa sehingga akan menjadi lebih sulit untuk dibersihkan
dan menjadi tempat akumulasi plak. Penyikatan lidah dan mukosa juga
dilakukan untuk menghilangkan plak dan melancarkan sirkulasi darah
pada jaringan ini (Goiato, 2011).
4) Protesa direndam dalam air bersih suhu kamar sewaktu dilepas.
5) Pada malam hari, sebelum tidur, lepaskan gigi tiruan agar jaringan otot-
otot dibawahnya dapat beristirahat. Sikat bersih dan rendam di dalam air .
6) Sebagai latihan, pertama-tama sebaiknya makan makanan yang lunak atau
makanan yang mudah dimakan dan tidak dalam jumlah besar. Apabila
tidak ada keluhan, maka boleh makan makanan biasa.
7) Biasakan mengunyah makanan pada kedua sisi rahang secara bersamaan.
8) Hindari makanan yang keras, makanan dan minum yang lengkat ataupun
yang terlalu panas.
9) Pasien diminta untuk sering berlatih bicara dengan sabar karena perlu
waktu untuk menyesuaikan diri dengan gigi tiruan sehingga nyaman
dipakai.
10) Apabila ada rasa tidak nyaman atau sakit, gangguan bicara, gigitiruan tidak
stabil, ataupun terjadi kerusakan pada gigitiruan dianjurkan untuk
menghubungi operator. Pemeriksaan berkala juga dibutuhkan untuk
mengetahui perubahan jaringan.
Ref:
Barnes IE, Walls A. Perawatan gigi terpadu untuk lansia. Alih bahasa Cornella
Hutauruk. Jakarta: EGC; 2006. p.208-10, 215.
Basker RM, Davenport JC. Prosthetic Treatment of Edentulous Patient. 4th ed.
Great Britain: Blackwell Publishing Company; 2002. p.58, 71, 146-7, 177,
188, 211, 260,263-4.
Goiato MC, Filho HG, Santos DM, Barao VAR, Freitas ACJ. Insertion and
follow-up of complete dentures: A literature review. J Gerodontol 2011;
28: 200-12