Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PANARUKAN
Jl. Raya No. 29 Telp. (0338) 672443 WringinAnom - Panarukan 68351
I. PENDAHULUAN
Telaah kasus kematian yang tidak diharapkan (unexpected atau preventable deaths) dapat
menyediakan berbagai informasi dan pemahaman bagaimana sistem kesehatan kita bekerja.
Berbagi pengalaman hasil telaah kasus kematian juga merupakan suatu hal yang sangat
penting bahkan sama pentingnya seperti telaah kasus kematian itu sendiri.
Kegiatan otopsi verbal untuk memantau kematian ibu dan bayi, diantaranya adalah
puskesmas, rumah sakit,dan dinas kesehatan kabupaten. Setiap jenjang struktur memiliki
proses informasi tersendiri untuk mendukung kegiatan pemantauan kematian ibu dan bayi.
Proses informasi pada tingkat puskesmas, yaitu setiap bidan di desa wajib melakukan otopsi
verbal di wilayah kerjanya.
III. TUJUAN
Tujuan Umum
Kegiatan ini diharapkan untuk menggali permasalahan yang terkait dengan kejadian kematian
yang disebabkan oleh masalah kesehatan pasien maupun masalah keluarganya.
Tujuan Khusus
1. Menentukan penyebab kematian
2. Memastikan dimana dan mengapa terjadi kematian
3. Mengembangkan mekanisme koordinasi antar Puskesmas, Dinkes dan Rumah Sakit
X. PEMBIAYAAN
Dana Didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Panarukan tahun 2017 dengan Rincian
sebagai berikut:
3 Petugas x 1 kali x 1 Wilayah x Rp. 30.000,- = Rp. 90.000,-
Mengetahui,
Mengetahui,
Penanggung Jawab Kegiatan
Kepala Puskesmas Panarukan
I. PENDAHULUAN
Telaah kasus kematian yang tidak diharapkan (unexpected atau preventable deaths)
dapat menyediakan berbagai informasi dan pemahaman bagaimana sistem kesehatan kita
bekerja. Berbagi pengalaman hasil telaah kasus kematian juga merupakan suatu hal yang
sangat penting bahkan sama pentingnya seperti telaah kasus kematian itu sendiri.
Kegiatan otopsi verbal untuk memantau kematian ibu dan bayi, diantaranya adalah
puskesmas, rumah sakit,dan dinas kesehatan kabupaten. Setiap jenjang struktur memiliki
proses informasi tersendiri untuk mendukung kegiatan pemantauan kematian ibu dan bayi.
Proses informasi pada tingkat puskesmas, yaitu setiap bidan di desa wajib melakukan otopsi
verbal di wilayah kerjanya.
Dasar Pelaksanaan
1. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. SK Kepala UPTD Kepala Puskesmas Tentang Pelayanan Klinis No :
440/210.2/431.201.7.14/2015
Tata Nilai
1. Kompeten: Petugas Mampu/cakap, Setiap petugas pelaksana KIA harus memiliki
kemampuan dan terampil dalam memberikan pelayanan KIA kepada masyarakat.
2. Inisiatif : Petugas mempunyai Inisiatif/ide-ide dalam rangka untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Antusias : Petugas selalu aktif dan mempunyai semangat yang tinggi dalam
melaksanakan program-program kesehatan.
Tujuan Khusus
4. Menentukan penyebab kematian
5. Memastikan dimana dan mengapa terjadi kematian
6. Mengembangkan mekanisme koordinasi antar Puskesmas, Dinkes dan Rumah Sakit
- Bidan/PJ wilayah
X. PEMBIAYAAN