Sunteți pe pagina 1din 4

YTH....

Atas Rahmat Allah SWT. Tuhan yang Maha Esa, pada hari ini kita pemuda-pemudi Indonesia berada dalam ruangan
besar kebangsaan, untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2017. Pada hari ini, Sumpah Pemuda genap
89 Tahun. Peristiwa Sumpah Pemuda adalah peristiwa besar perjalanan kebangsaan Indonesia. Karena pada Sumpah
Pemuda ikrar kebangsaan kita, menjadi satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, Indonesia, menggema di seluruh tanah
air.

Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Sumpah pemuda adalah gerak kebangsaan, bahwa kita, pemuda-pemudi Indonesia adalah pemegang peran penting
sejarah kemajuan bangsa. Kepada pemuda harapan bangsa Indonesia di masa depan bertumpu. Sebab pemuda yang
hari ini sedang berproses belajar, meraka yang akan menggantikan para pemimpin yang saat ini menjabat posisi penting
di negara kita. Sekali lagi, pemuda adalah harapan Indonesia di masa depan. Harapan yang akan menggelorakan
semangat juang bangsa Indonesia agar terus berkarya. Sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang berjaya, bangsa yang
disegani dunia Internasional.

Bangsa-bangsa di dunia yang saat ini berjaya, itu tidak lepas dari kontribusi besar para pemuda. Di Amerika, Jepang,
Jerman, dan China para pemuda di sana sangat luar biasa kontribusinya kepada bangsa dan negaranya. Pemuda di sana
terus berkarya demi kemajuan bangsa dan negaranya. Kita juga bisa menjadi bangsa yang berjaya, bahkan melebihi
Amerika, Jepang, Jerman dan China, jika pemuda Indonesia bisa menggelorakan semangtanya untuk terus belajar dan
belajar. Sehingga kita bisa mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan baik, ekonomi dunia, dan kekuatan
milter yang tangguh. Bangsa di luar kita akan tercengang melihat kita berjaya. Tetapi untuk mencapai itu semua, butuh
kerja keras dari para pemuda kita untuk terus belajar, demi terwujudnya kemajuan bangsa Indonesia.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Enam puluh tahun bangsa Indonesia merdeka, tetapi sampai hari ini kemerdekaan itu seolah semu. Bangsa kita masih
dalam bayang-bayang imprealisme baru, baik dari bangsa asing, seperti penjajahan budaya, ideologi, dan ekonommi,
ataupun penjajahan yang dilakukan oleh suadara sebangsa setanah air, seperti korupsi, ketidak adilan, kekerasan, dan
diskriminasi. Maka Sumpah Pemuda yang sudah 84 tahun yang lalu penting untuk selalu kita hadirkan dalam diri dan
jiwa bangsa Indonesia. Agar semangat kesatuan dan persatuan kita tidak pernah luntur, sehingga kemudian terbentuk
kesadaran yang tinggi, bahwa kemerdekaan yang dicita-citakan oleh pemuda-pemudi 1928 merupakan keinginan luhur
yang sampai hari ini mestinya menjadi spirit perjuangan pemuda-pemudi.

Bayangkan betapa mirisnya ketika kita melihat konflik kekerasan terjadi di mana-mana, baik atas perbedaan ras, suku,
budaya ataupu agama, atau hanya karena hal-hal sepele, seperti yang terjadi kepada pemuda-pemudi bangsa.
Kekerasan terjadi seperti bom waktu, bahkan atas nama agama, bangsa kita menjadi pembuhnuh yang seolah-olah
dibenarkan Tuhan. Lalu di mana sisi kemanusian bangsa Indonesia, apa bedanya kita dengan binatang, jika kita
melakukan kekerasan, atau bahkan pembunuhan. Apapun alasannya konflik kekerasan itu tidak boleh terjadi. Karena itu
adalah awal kehancuran bangsa. Terlalu lelah kita dihadapan dengan konflik kekerasan. Entah apa yang terjadi pada
bangsa kita, sehingga kekerasan seolah tiada putusnya.

Bangsa kita sudah banyak lupa terhadap nilai luhur Sumpah Pemuda sebagai pemantik semangat perjuangan
kebangsaan. Maka kita sebagai pemuda-pemudi yang hidup di abad 21 harus menggelorakan kembali semangat satu
nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Kita boleh beda suku, ras, bahasa, budaya, pulau, dan agama, tetapi kita tetap satu,
anak-anak Indonesia yang ladir untuk melakukan revolusi besar-besaran sehingga bangsa Indonesia segara berjaya dan
disegani dunia Internasional. Jika kesadaran persatuan dan kesatuan terpatri dalam diri bangsa Indonesia, niscaya
perbedaan dalam beragam bentuknya tidak akan menjadi penyulut konflik kekerasan. Kita harus benar-benar hadir
dalam kesadaran yang utuh, hanya dengan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia bisa berjaya.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Dari sumpah pemuda kita tidak hanya bisa belajar semangat persatuan dan kesatuan bangsa, tetapi lebih dari itu
bagaimana tekad kebangsaan kita untuk terus memajukan bangsa Indonesia tidak pernah pudar. Sebab di balik
semangat kesatuan dan persatuan bangsa, melalui satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, adalah cita-cita luhur
kemerdekaan dari dalam diri pemuda, meraka ingin Indonesia berjaya dan merdeka. Maka sudah 67 tahun yang lalu
bangsa Indonesia merdeka, hari ini kita harus memapu membaca pesan Sumpah Pemuda dengan konstruksi bahwa
dibalik satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, ada impian besar untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil,
dan makmur, serta di segani dunia Internasional. Sehingga bangsa dan negara kita, Indoneisa, eksistensinya benar-benar
diakui dunia.

Kita harus selalu menggelorakan semangat Sumpah Pemuda sebagai alur gerak setiap perjuangan kita. Lebih-lebih
pembacaan yang utuh terhadap Sumpah Pemuda sebagai pemantik semangat perjuangan untuk terus membenahi
bangsa Indonesia agar segara berjaya. Pemuda adalah harapan satu-satunya yang akan membawa Indonesia berjaya.

Saudara-saudara sebangsa setanah air, dari ujung Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Kita adalah bangsa Indonesia. Kita adalah saudara. Kita adalah bangsa yang besar. Kita adalah banngsa yang kaya. Kita
adalah Generasi Emas Sumpah Pemuda. Kita adalah bangsa yang akan menggegerkan dunia, dengan kemajuan
teknologi, pendidikan, ekomoni, politik, dan keuatan militer yang kita miliki. Semangat kebangsaan kita adalah “Bhineka
Tunggal Ika”. Kita bangun kebersamaan atas dasar semangat nasionalisme yang tinggi. Kita boleh beda, tetapi kita tetap
anak-anak Indonesia yang memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan Indonesia.

Bung Karno pernah berujar, “beri aku sepuluh pemuda, makan akan kuguncang dunia”. Maka kita sebagai pemuda
Indonesia abad 21, kita buktikan kepada dunia bahwa pemuda Indonesia mampu menggerakkan kemajuan Indonesia
melampaui batas ruang dan waktu. Dengan semangat heroik pemuda-pemudi, mari satukan tekad, untuk Indonesia
berjaya. Kita harus mampu menggegerkan dunia, sehingga nama Indonesia dikenal di seluruh penjuru dunia, dari ujung
Barat ke Timur, dan dari ujung Utara ke Selatan. Kita akan menunjukkan kepada dunia, bahwa di tengah-tengah garis
Khatulistiwa, adalah negara besar dan maju, beranama Indonesia.

Surabaya, 10 Nopember 2012


Asslamualaikum wr. wb
Yang terhormat Bapak Novian Iskandar selaku kepala SMPIT Permata Bunda
Yang terhormat bapak, ibu guru beserta seluruh staff
Dan Teman – teman yang saya cintai

Sebelumnya marilah kita mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT karena atas berkah
rahmat, dan inayahnya lah kita semua masih bisa berkumpul bersama – sama dengan kondisi sehat dalam rangka
memperingati hari sumpah pemuda di pagi yang cerah ini.

Selain itu, shalawat serta salam marilah kita sampaikan kepada nabi besar yang telah menyelamatkan kita dari jurang
kebodohan, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita menjadi salah satu orang yang diberikan syafaat olehnya di Yaumil
Akhir kelak amin.

Hadirin yang berbahagia,

Delapan puluh sembilan tahun yang lalu, tepatnya 28 oktober 1928 terjadilah suatu hari yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia. Hari tersebut juga telah menentukan nasib bangsa ini sehingga Negara ini menjadi Negara yang
merdeka seperti saat ini. Delapan puluh tujuh tahun yang lalu, pemuda – pemuda dari beberapa daerah di Indonesia
berkumpul dalam satu tempat dengan satu tujuan yang sama.

Perkumpulan tersebut dinamakan dengan kongres pemuda dan menghasilkan sebuah sumpah yang sangat penting bagi
bangsa ini, yaitu sumpah pemuda. Yang berbunyi :

KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Sumpah pertama mengikrarkan bahwa seluruh pemuda Indonesia bersaksi bahwa Indonesia adalah tanah air mereka.
Sumpah yang kedua menyatakan bahwa kita adalah bangsa Indonesia dan yang terakhir menyatakan bahwa bahasa kita
adalah satu, yaitu bangsa Indonesia.

Sumpah inilah yang menjadi tonggak perjuangan bangsa kita. Dengan lahirnya sumpah ini, semua pemuda Indonesia
bersatu untuk melawan penjajah.

Hadirin yang berbahagia,

Apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita sangatlah penting untuk diteladani. Mereka sadar bahwa kaum
mudalah yang akan menentukan nasib bangsa ini. Coba bayangkan jika mereka tidak bersatu untuk melawan para
penjajah, pasti saat ini juga kita masih berada di dalam cengkraman penjajah.

Untuk itulah kita sebaga pemuda harus meneruskan semangat persatuan mereka. Saat ini kita tidak perlu lagi
mengangkat senjata, tetapi hanya dengan mengisi kemerdekaan ini saja. Namun sebenarnya, tugas kita ini pun bisa
menjadi sulit karena pepatah yang mengatakan bahwa mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan.

Oleh karena itu, sebagai pemuda yang hidup di jaman ini jangan sampai kita terlena dengan kemerdekaan yang telah
tercapai. Justru, kita harus lebih bersemangat lagi untuk membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional dengan
cara berprestasi.

Hadirin yang berbahagia,

Pentingnnya peran pemuda ini bahkan diakaui sendiri oleh presiden pertama kita, Soekarano yang berkata, “beri aku
sepuluh pemuda maka aku akan mengguncang dunia.” Statemen tersebut menunjukan betapa besar peran pemuda
bagi kehidupan sebuh bangsa.

Oleh karena itu, di momen peringatan hari sumpah pemuda ini marilah kita kembali menyonsong semangat persatuan
yang telah memudar dari diri kita. Mari kita menjaga persatuan ini dan jangan sampai kita tercerai berai karena jika kita
tidak bersatu, maka hancurlah bangsa ini.

Hadirin yang berbahagia,


Saya kira apa yang bisa saya sampaikan cukup sampai di sini. Untuk mengakhiri pidato ini saya berpesan kepada seluruh
pemuda – pemudi yang ada untuk menjaga dan mengamalkan sumpah pemuda ini.

Terimakasih atas perhatiannya dan jika ada salah kata dalam penyampaian pidato ini, saya mohon ampun.
Saya akhiri
Wassalamualaikum wr wb.

S-ar putea să vă placă și