Sunteți pe pagina 1din 4

5.

vInfeksi tropis

Infeksi tropis merupakan jenis infeksi yang paling umum dan sering terjadi di Indonesia. Infeksi dipicu
oleh beberapa sumber penyakit. Misalnya infeksi karena terkena malaria atau demam berdarah. Dua
penyakit ini sangat sering terjadi di Indonesia sehingga harus diwaspadai. (Baca: Pertolongan pertama
pada anak diare, Gejala diare pada bayi)

6. Heat stroke

Heat stroke terjadi ketika suhu udara luar sangat panas sehingga memiu tubuh memberikan reaksi rasa
panas tersebut. Biasanya heat stroke bisa sembuh sendiri dan terjadi secara alami. Tapi ketika sistem
kekebalan tubuh anak sangat lemah maka heat stroke bisa menyebabkan febris pada anak.

Gejala febris
1. Demam tinggi

Anak-anak yang terkena demam bisa dirasakan dengan suhu panas dari dalam tubuh mereka. Demam
yang memicu febris biasanya lebih dari 38 derajat Celcius. Tubuh anak yang demam membuat anak
merasa sangat tidak nyaman. Mereka akan lebih sering rewel dan tidak mau ditinggal sendiri. Demam
bisa membuat tubuh anak menjadi lebih lemah. (baca: cara mengatasi demam pada bay)

2. Menggigil

Saat demam sudah sangat tinggi maka tubuh anak juga akan menggigil. Menggigil bisa menyebabkan
tubuh anak merasa sangat dingin tapi ketika disentuh kulitnya maka suhu tubuh anak sangat panas.
Dalam kondisi seperti ini anak bisa mengigau, sakit kepala, dan rasa yang tidak nyaman. Anak-anak
akan merasa kedinginan sepanjang waktu saat terjadi serangan febris. (baca: gejala masuk angin pada
anak)

3. Tubuh mengeluarkan keringat

Anak-anak yang mengalami febris juga akan mengeluarkan banyak keringat. Meskipun anak mengalami
demam yang sangat tinggi tapi tubuh mereka terasa dingin, mengeluarkan banyak keringat kemudian
akan merasa menggigil. Tubuh anak bisa bergerak akibat menggigil dan tidak bisa dikendalikan dengan
baik. Saat sudah seperti ini maka biasanya anak-anak membutuhkan selimut, pakaian yang tebal dan
juga pelukan.

Baca: penyebab step pada anak – cara mengatasi step pada anak – penyebab step pada bayi – gejala
epilepsi pada bayi

4. Menjadi rewel dan gelisah

Anak yang terkena febris juga akan menjadi sangat rewel dan tidak mudah untuk ditolong. Ketika anak
sangat demam mereka hanya merasakan dingin dan sakit di semua bagian tubuh. Meskipun anak-anak
ingin bisa tidur namun mereka tetap tidak bisa tidur dengan baik. Jika sudah seperti ini maka biasanya
anak –anak akan sangat mudah menangis dan merengek.

Baca: Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel – Penyebab Bayi Rewel dan Cengeng – penyebab anak
rewel )
5. Tidak mau makan dan minum

Karena tubuh anak yang demam dan tidak nyaman maka lidah mereka juga menjadi pahit. Akibatnya
maka mereka tidak mau makan dan minum dengan baik. Anak-anak juga tidak bisa makan dengan baik
karena demam telah memicu rasa mual dan perut kembung. Ini bisa membuat anak menjadi lemah dan
terkena sakit kepala. (baca: penyebab bayi tidak mau minum ASI – tips agar bayi mau minum susu
formula dari dot )

6. Denyut jantung sangat cepat

Anak-anak yang terkena febris juga bisa memiliki irama jantung yang sangat cepat. Jantung mengalami
respon yang sama karena harus memompa darah dengan sangat cepat. Saat sudah seperti ini maka
denyut jantung anak menjadi lebih cepat, ada gerakan tubuh yang sulit untuk dikendalikan dan membuat
anak merasa sangat dingin. Bahkan sistem pernafasan anak juga menjadi lebih cepat. Jika dirasakan
maka bagian paru-paru akan bekerja lebih ekstra untuk mensuplai oksigen ke semua bagian
tubuh. (Baca: kelainan jantung pada bayi baru – penyakit jantung bawaan)

Perawatan febris
Ketika febris masih ringan dan bisa diatasi sendiri maka anak tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Anak
bisa mendapatkan beberapa perawatan demam seperti dibawah ini.

1. Beri banyak air minum

Saat anak menunjukkan tanda demam yang tinggi maka berikan air minum yang lebih banyak untuk
anak. Anda bisa memberikan cairan seperti air putih, jus, atau susu. Untuk bayi lebih baik untuk diberikan
ASI karena ASI mengandung obat alami untuk menurunkan suhut tubuh. Air minum sangat baik untuk
mengatasi demam anak karena bisa mengeluarkan suhu panas melalui urin dan keringat. (baca
juga: manfaat susu formula untuk bayi – bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan)

2. Berikan pakaian yang tipis

Kemudian Anda juga bisa membantu anak dengan memberikan pakaian yang tipis. Pakaian yang tipis
lebih baik untuk mengatasi demam karena bisa mengeluarkan suhu tubuh panas. Ketika anak
berkeringat banyak dan membuat baju basah, maka segera ganti pakaian anak. Ibu bisa melakukan ini
secara berulang kali hingga demam anak menurun dengan cepat. (Baca juga: Tips memilih baju bayi
baru lahir)

3. Biarkan anak lebih banyak tidur

Kemudian anak harus lebih banyak tidur atau cukup beristirahat di atas tempat tidur. Jangan membiarkan
anak bermain lebih banyak dan terkena suhu luar rumah. Anda bisa menyesuaikan suhu kamar anak
sehingga lebih nyaman untuk anak. Saat anak tidur maka sistem metabolisme dalam tubuh anak bekerja
untuk menurunkan suhu tubuh secara alami. Istirahat juga sangat baik untuk anak karena bisa membuat
anak lebih nyaman.

Baca juga:

 Penyebab bayi kaget saat tidur


 Efek bayi tidur tengkurap
 Bahaya bayi tidur tengkurap
 Bahaya bayi tidur miring

4. Kompres dengan air dingin

Ibu juga bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak dengan mengompres tubuh anak. Kompres
dengan air dingin sangat baik karena bisa mengeluarkan suhu tubuh anak. Beberapa bagian yang
dikompres termasuk seperti pada bagian dahi, telinga, kaki, paha dan telapak kaki. Jangan mengompres
dengan air panas karena bisa membuat suhu tubuh semakin naik. Dan jangan pula memberikan kompres
dengan alkohol karena sangat berbahaya untuk tubuh anak. (Baca juga: cara mengatasi demam pada
bayi )

5. Berikan obat penurun panas

Lalu ibu juga bisa memberikan beberapa obat penurun panas seperti paracetamol dan acetaminophen.
Paracetamol bekerja untuk meningkatkan reaksi tubuh terhadap suhu tubuh yang terlalu panas.
Kemudian bisa menyerang sistem syaraf yang mengalami gangguan sehingga memicu demam.
Acetaminophen juga bis diberikan kepada anak karena sangat baik untuk membantu mengatasi rasa
sakit pada semua bagian tubuh akibat demam.

6. Jangan memberi aspirin

Saat anak terkena demam dan kemungkinan mengacu pada febris jangan pernah memberikan semua
obat yang termasuk aspirin. Aspirin sangat buruk untuk anak karena bisa memicu sindrom Reye. Ini
kondisi yang sangat berbahaya karena bisa membuat reaksi cepat pada tubuh. Bahkan jika tidak segera
mendapatkan pertolongan maka bisa menyebabkan anak mengalami kematian.

7. Antibiotik sesuai penyakit anak

Salah satu penyebab febris adalah bahwa anak mengalami infeksi penyakit tertentu. Ketika demam
sudah sangat tinggi dan tidak ada gejala membaik maka ibu bisa membawa ke rumah sakit. Dokter akan
memberikan obat melalui suntikan atau cairan IV. Jenis obat yang diberikan termasuk antibiotik. Antibiotik
termasuk obat yang akan bekerja langsung pada penyebab demam tersebut sehingga lebih cepat
sembuh. Baca: bahaya antibiotik untuk bayi – antibiotik untuk diare pada anak)

8. Coba berikan air kelapa

Anak-anak yang mengalami febris biasanya memang telah kehilangan banyak cairan. Terlebih jika anak
juga menderita mual dan muntah sehingga ada banyak cairan yang keluar dari tubuh. Untuk membantu
anak maka berikan air kelapa murni yang tidak dicampur dengan gula atau es. Air kelapa mengandung
cairan elektrolit yang bisa membantu cairan tubuh anak kembali seperti semula. Hal inilah yang
menyebabkan air kelapa bisa membantu anak agar lebih cepat sembuh. (baca: Manfaat air kelapa muda
untuk ibu hamil – manfaat air kelapa hijau untuk ibu hamil)

9. Berikan air hangat dan madu

Kemudian Anda juga bisa membantu dengan memberikan air hangat dan madu pada anak. Air hangat
dan madu sangat baik untuk menurunkan demam karena madu menyumbang nutrisi khusus pada tubuh
anak. Mineral dan vitamin yang sangat banyak dalam madu sangat baik untuk membasmi setidaknya
beberapa penyebab penyakit pada anak. Anda bisa melarutkan beberapa sendok madu ke dalam air
hangat kemudian campur dan berikan pada an

S-ar putea să vă placă și