Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
yang terkadang tidak diakibatkan oleh suhu panas ataupun olahraga. Penderita
bisa berkeringat sangat banyak, sampai-sampai keringat menembus pakaian dan
menetes ke tangan.
Gejala Hiperhidrosis
Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Umumnya
beberapa faktor yang membuat seseorang banyak berkeringat adalah olahraga,
suhu lingkungan yang panas, gelisah, atau dalam kondisi tertekan.
Tidak ikut serta dalam beberapa aktivitas seperti berdansa atau olahraga,
karena takut tubuhnya akan makin banyak mengeluarkan keringat.
Jika tubuh juga mengalami beberapa hal berikut ketika menghasilkan banyak
keringat, segera temui dokter:
Mual.
Menggigil.
Penyebab Hiperhidrosis
Jika dilihat berdasarkan penyebabnya, hiperhidrosis dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu:
Hiperhidrosis primer. Hiperhidrosis yang tidak diketahui penyebabnya.
Meskipun tidak jelas, terjadinya hiperhidrosis primer umumnya dipengaruhi oleh
sistem saraf simpatik dan faktor genetik.
Hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis yang bisa diidentifikasi
penyebabnya. Beberapa penyebab hiperhidrosis adalah: obat-obatan, infeksi,
mengidap penyakit Parkinson, gangguan sel darah atau sumsum tulang,
kehamilan, menopause, gelisah, hipoglikemia, hipertiroid, obesitas, serangan
jantung, dan gangguan sistem saraf.
Diagnosis Hiperhidrosis
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau
kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien.
Beberapa tindakan yang umumnya dilakukan dokter untuk mendiagnosis
hiperhidrosis adalah:
Pengobatan Hiperhidrosis
Langkah penanganan yang biasanya dijalankan dokter untuk mengobati
hiperhidrosis terdapat dua jenis, yaitu:
Pemberian obat-obatan
Antiperspirant. Dokter akan meresepkan antiperspirant lebih kuat untuk
mengontrol keluarnya keringat.
Antikolinergik atau antimuskarinik. Obat jenis ini akan diberikan oleh
dokter untuk menghambat aktifnya kelenjar keringat.
Antidepresan. Beberapa jenis obat untuk menangani depresi juga bisa
dikonsumsi karena memiliki efek mengurangi keringat.
Botox (Botulinum toxin) juga bisa disuntikkan pada bagian kulit yang
menderita hiperhidrosis untuk mengurangi keringat.
Pembedahan dan tindakan lainnya
Iontoforesis. Gelombang listrik lemah akan dialirkan pada bagian kulit
yang terkena hiperhidrosis melalui media air atau bantalan yang basah.
Endoskopi simpatektomi dada. Ini adalah salah satu tindakan
pembedahan yang bertujuan untuk memotong atau menghambat saraf yang
mengontrol produksi keringat.
Pengangkatan kelenjar keringat. Prosedur ini biasanya dilakukan dokter
untuk menangani hiperhidrosis di bagian bawah lengan atau ketiak.
Agar gejala hiperhidrosis tidak semakin parah, dokter juga akan menganjurkan
penderita untuk mengubah beberapa kebiasaan harian seperti: