Sunteți pe pagina 1din 2

Analisis kasus :

Dari perilaku di atas, sangatlah menyimpang norma-norma dalam masyarakat dan kode
etik guru. Terutama hal ini dilakukan oleh guru, tidak hanya melanggar norma dan kode etik guru
tetapi juga terjadi pelanggaran kesusilaan yang di atur dalam pasal 281 -282 KUHP ketentuan ini
mengatur persoaalan pelanggaran kesusilaan. Guru seharusnya memberikan contoh yang baik
kepada siswanya bukan melakukan perbuatan tidak senonoh pada siswa.
Dalam kode etik guru yang pertama telah disebutkan bahwa guru berbakti membimbing
peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. Mengacu
pada kode etik tersebut, tugas utama guru yaitu membimbing dan membentuk siswanya agar
berjiwa Pancasila. Guru seharusnya memberikan contoh dan mengarahkan siswanya ke arah yang
lebih baik walaupun ada masalah lain yang dialami guru atau guru telah melakukanperbuatan yang
tidakbaik dan berakibat ke anak didiknya.
Dalam kasus di atas, oknum guru tersebut melakukan tindakan cabul karena setelah melihat
film porno. Tindakan melihat film ini sudah sangat menyimpang dan tidak sepatutnya dilakukan
oleh seorang guru.Apapun alasan di balik semua yang dilakukan, guru tersebut tidak dapat
dimaafkan dan harus dihukum. Selain melanggar kode etik guru, guru juga melanggar norma
asusila. Hukuman yang seberat-beratnya bagi oknum guru yang melakukan hal penyimpangan
asusila kepada muridnya supaya ke depannya tidak ada lagi hal yang seperti ini dan ini juga akan
menimbulkan trauma kepada siswa
Solusi : Dinas Pendidikan ataupun instansi pendidikan terkait, bila menerima guru harus diseleksi
secara ketat, termasuk dalam hal psikologisnya. Mungkin dari kelakuannya sehari-hari tampak
baik namun ternyata ada sesuatu yang menyimpang dalam kehidupannya. Sehingga guru yang
benar-benar jadi guru akan dapat memenuhi kode etik guru, dalam hal ini guru berbakti
membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa
Pancasila.

S-ar putea să vă placă și