Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
adalah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90
tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi tidaklah jelas, sehingga
darah(CBN, 2006).
dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
drastic.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.
2
dan anak-anak secara normal memilki tekanan darah yang jauh lebih
dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga
berbeda; paling tinggi di waktu pagi dan paling rendah pada saat tidur
malam hari.
lebih tinggi pada populasi kulit hitam dibandingkan kulit putih serta pada
kecil. Kaum pria memilki insiden hipertensi yang lebih tinggi pada usia
muda dan awal usia pertengahan. Sesudah usia tersebut, kaum wanita
lahan berlanjut menjadi keadaan yang maligna. Jika tidak diobati, kasus-
a. Penyebab.
1. Riwayat kelurga.
3
3. Sleep apnea.
4. Obesitas.
5. Kebiasaan merokok.
10. Stress.
1. Koarktasio aorta.
antiinflamasi nonsteroid
b. Patofisiologi
hormonal.
darah .
kerusakan organ, seperti cedera retina, gagal ginjal, stroke, dan anurisma
c. Klasifikasi Hipertensi
Tekanan Darah
severe)
Catatan :
kriteria maka ia termasuk dalam kriteria yang lebih tinggi misalnya seseorang
7
d. Manifestasi klinis
Gejala umum yang ditimbulkan akibat menderita hipertensi tidak sama pada
setiap orang, bahkan kadang timbul tanpa gejala. Secara umum gejala yang
1. Sakit kepala
4. Telinga berdenging.
1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang –kadang disertai mual dan muntah,
pusat.
kapiler.
8
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing,
muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk
e. Komplikasi.
mendadak.
3. Gagal ginjal.
f. Diagnosis.
menunjukkan diabetes.
dan kreatinin serum yang memberi kesan penyakit ginjal atau keadaan
primer).
9
penyakit renal yang kronis. Ginjal yang satu lebih kecil daripada yang lain
iskemia.
g. penanganan
Tahap 2 :jika pasien tidak berhasil mencapai tekanan darah yang diinginkan
tidak mengalami kemajuan yang berarti, lanjutkan modifikasi gaya hidup dan
mulailah terapi obat. Terapi obat bersifat individu dan diarahkan oleh
inhibitor ACE, atau beta-bloker. Semua obat ini terbukti efektif untuk
efektif atau tidak bisa diterima, dokter dapat meresepkan preparat antagonis
Tahap 3: jika pasien tidak berhasil mencapai tekanan darah yang diinginkan
atau tidak mengalami kemajuan yang berarti, tingkatkan dosis obat atau ganti
obat yang sudah diberikan itu dengan obat pengganti dari golongan yang
Tahap 4 :jika pasien tidak berhasil mencapai tekanan darah yang diinginkan
dengan preparat kedua atau ketiga atau dengan preparat diuretic (jika
golongan ini belum diberikan). Preparat kedua atau ketiga dapat berupa
darah yang didorong dengan tekanan dari jantung. Tekanan sistemik atau
arteri darah, tekanan darah dalam sistemik arteri tubuh, adalah indikator
tinggi ke aorta. Puncak dari tekanan maksimum saat ejeksi terjadi adalah
tekanan darah sistolik. Pada saat ventrikel relaks, darah yang tetap dalam
adalah tekanan mainimal yang mendesak dinding arteri setiap setiap waktu.
(corwin, 2007).
bervariasi antara sekitar 120 mmHg selama sistol dan 80 mmHg selama
diastol. Karena diastol berlangsung lebih lama daripada sistol, tekanan darah
rerata setara dengan 40% tekanan sistolik ditambah 60% tekanan diastolik.
tekanan hilan g. Tekanan semakin banyak yang hilang sewaktu darah masuk
ke arteriol dan kapiler. Pada saat aliran darah mencapai kapiler, tekanan
kapilerr, tekanan ini turun menjadi 10 mmHg di ujung vena, sehingga tekanan
darah rerata di kapiler adalah sekitar 18 mmHg. Pada saat darah mencapai
antara aorta dan vena kava sangat besar (90 mmHg sampai 0 mmHg). Ini
b. Resistensi.
adanya dinamika aliran yang melintasi suatu pipa, sedikit saja penurunan
12
Hal ini berlaku baik Untuk darah yang mengalir melalui pembuluh darah
pada aliran darah. Variasi jari-jari lumen arteri~besar tidak Secara bermakna
normal mudah diregangkan, resistensi vena ten hadap aliran darah kecil.
dan vena yang disuplai oleh arteriol tersebut, dan menahan aliran ke hulu.
ukurannya sangat sempit. Akan tetapi, karena tidak memiliki otot polos,
atau penurunan aliran darah. Meta arteriol yang terdapat tepat sebelum
kapiler. Karena luasnya daerah yang dicakup oleh semua kapiler, aliran
darah yang melalui kapiler-kapiler ini berjalan lambat. Aliran dalam kapiler
yang lambat memberi cukup waktu untuk difusi oksigen dan karbon
dioksida.
variable yang diatur oleh tubuh, dan biasanya diukur secara klinis, adalah
BP=COxTPR.
Ket:
1) Sensor.
lengkung arteri karotis (di leher) dan di lengkung aorta tempat aorta
meningkat.
16
reseptor yang berbeda, yang disebut reseptor beta 2 (β2), yang apabila
oksigen dan makanan pada otot utama untuk menunjang otot sebelum
berolahraga.
tertentu. Neuron ini juga mempersarafl otot polos vaskular di otot rangka
II. ACE adalah en~ zim yang sama yang menguraikan (dan
d. Aldosteron.
volume sekuncup dan curah jantung. Hal ini juga menyebabkan peningkatan
tekanan darah.
1) Hormon Antidiuretic.
sehingga curah jantung juga meningkat. Tanpa ADH, air tidak meng~
sesuai tekanan darah, dan secara tidak langsung akibat penyempitan arteriol
20
filtrasi cairan yang keluar dari kapiler. Semua respons ini berfungsi
dan otot polos vaskular sehingga kecepatan denyut jantung Jan TPR
dan ADH sehingga TPR dan volume plasma menurun. Pelepasan ANP
darah ke normal.
a. Pengertian.
irama pernafasan.
yang tidak memerlukan imajinasi, sugesti, tidak ada efek samping, mudah
menurun pada hipertensi. Pada saat tubuh dan pikiran rileks .secara
b. Tujuan.
22
antara saat –saat otot tubuhnya tegang dan saat otot tubuhnya lemas.
Otot yang dilatih adalah otot lengan, tangan, bisep, bahu, leher, wajah,
relaksasi.
23
3. Differential Relxation.
mengidentifikasi dan lebih menyadari lagi otot-otot yang tidak perlu untuk
melakukan aktifitas.
Hal-hal yang perlu disaranakan dan diperhatikan dalam latihan relaksasi otot
sebelummakan.
4. Latihan dilakukan dengan posisi duduk tetapi dapat juga dengan posisi
tidur
sendiri.
e. Manfaat.
f. Indikasi.
24
gejala fisik,nyeri otot, serta defresi ringan. Kontraindikasi terapi ini adalah
tegangan selam 4-10 detik dan rileks selama 10-20 detik terhadap otot yang
dilatih. Latihan dilakukan dengan posisi duduk atau tidur selam 15-20 menit
pada pagi dan sore hari. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena
kiri ini dilakukan dua kali sehingga klien dapat membedakan perbedaan
langit.
3. Gerakan ketiga adalah untuk melatih otot-otot biceps. Otot biceps adalah
otot besara yang terdapat di bagaian atas pangkal lengan. Gerakan ini
leher.
dilatih adalah otot-otot dahi, mata, rahang, dan mulut. Gerakan untuk
dahi dapat dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai
rahang.
otot leher bagian belakang baru kemudian otot leher bagian depan. Klien
10. Sedangakn gerakan kesepuluh bertujuan ntuk melatih otot leher bagaian
ini dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi,
lemas.
27
13. gerakan ketigabelas bertujuan untuk melatih otot-otot perut . gerakan ini
14. Gerakan keempat belas bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan
dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot paha
irama pernafasan.
29