Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Klien menggunakan waktu luang/libur dengan istirahat/berkumpul dengan keluarga. Klien biasa
istirahat dengan suasana tenang.
c) Kebutuhan tidur
• Kebersihan kulit : klien mandi 2x sehari, pagi dan sore hari, menggunakan sabun.
• Kebersihan telinga : klien mebersihkan telinga kotor atau saat mandi, menggunakan catonbat.
• Kebersihan mata : klien mengatakan tidak ada gangguan pada mata, membersihkan mata saat mandi
dan bangun tidur.
• Kebersihan mulut : klien membersihkan mulut menggunakan pasta gigi saat mandi dan sebelum tidur.
• Kebersihan kuku : klien memotong kuku saat kuku panjang dan kotor. Tidak ada gangguan pada kuku,
pasien dapat memotong kuku sendiri.
• Kebersihan kulit : klien mandi 2x sehari, pagi dan sore hari, menggunakan sabun.
• Kebersihan rambut mencuci rambut. : saat dikaji, selama di rumah sakit pasien belum pernah
• Kebersihan telinga : klien membrsihkan telinga saat mandi, pasien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran, tidak ada cairan yang keluar.
• Kebersihan mata : klien mengatakan tidak ada gangguan pada mata, membersihkan mata saat mandi
dan bangun tidur.
• Kebersihan mulut : klien membersihkan mulut menggunakan pasta gigi saat mandi dan sebelum tidur.
• Kebersihan kuku : klien memotong kuku saat kuku panjang dan kotor. Tidak ada gangguan pada kuku,
pasien dapat memotong kuku sendiri.Pola persepsi sensori
e. Pola kognitif-persepsi/sensori
6) Tingkat ansietas ringan, pasien terlihat sedikit gelisah, pasien terlihat lemas.
7) Klien tidak menggunakan alat bantu baca dan alat bantu pendengaran.
8) Klien mengatakan kadang terasa nyeri dan kaku pada perut bagian kanan bawah & paha atas
f. Konsep diri
g. Koping
Dalam mengambil keputusan klien dibantu oleh suami, upaya mengatasi untuk mengatasi masalah
dengan mencari pertolongan keluarga/orang terdekat.
1) Sebelum masuk rumah sakit : agama pasien islam, pasien selalu melakukan solat 5 kali sehari,
larangan agama mengkonsumsi daging babi, darah, dll.
2) Selama dirumah sakit : agama pasien islam, selama dirawat di rumah sakit tidak bisa melalukan
ibadah solat dalam keadaan berdiri.
i. Pemeliharaan kesehatan
Klien merasa sedikit cemas karena sakit pada abdomen setelah di operasi, klien di temani suami dan
ibunya, dan mereka selalu mensuport klien setiap saat.
k. Pengkajian Sosial
Keluarga menerima keadaan klien dan keluarga memberikan support dengan doa dan menunggui di
rumah sakit, orang yang paling berperan dalam mengambil keputusan adalah suami.
L. Pengkajian Spiritual
Hubugan yang paling bermakna adalah hubungan klien dengan Tuhannya. Sumber harapan dalam
menghadapi keadaan ini dengan menyerahkan diri pada Tuhan dan sering menyebut nama Tuhan
a. Keadaan umum :
• Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg diukur di lengan kanan atas posisi pasien bedrest ukuran manset dewasa
b. Pemeriksaan Fisik :
1) Kepala
• Mulut dan gigi : mulut bersih tidak ada caries pada gigi
• Muka edema : terlihat pucat, muka simetris kanan dan kiri, tidak ada edema
2) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar gondok/ getah bening, tidak ada bendungan vena jugularis
3) Dada
Dada kanan dan kiri simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terlihat kelainan dada seperti funnel
chest, pigeon chest, barrel chest. Tidak ada nyeri tekan.
4) Payudara
Payudara simetris, papilla mammae menonjol,aerola mamae hiperpigmentasi, tidak bengkak dan
tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa.
5) Axilla
6) Abdomen
• Inspeksi : Tampak bekas luka operasi 15 cm, sayatan longitudinal, tertutup kassa hepavix.
7) Genetalia
Vulva bersih, Vagina bersih, terpasang dower cateter no 16 di pasang tanggal 24 september jam
06.00 Wita
8) Anus
9) Ektremitas
• Ektremitas atas : anggota gerak lengkap, tidak terdapat bekas luka, tidak ada oedema. Tidak
ada kelainan/keluhan.
• Ektremitas bawah : anggota gerak bawah lengkap, terdapat edema, tidak terdapat varices, Tidak
ada kelainan/keluhan.
Setelah pulang pasien ingin tinggal dirumah dengan suami, Pelayanan kesehatan yang digunakan
sebelumnya Rumah Sakit, Kendaraan yang digunakan saat pulang mobil pribadi. Antisipasi
keuangan setelah pulang yaitu tabungan, bantuan yang diperlukan setelah pulang yaitu perawatan
bekas jahitan.
Hemidiaphragma licin
Kesan :
Radiologis gamb.
Pathologi Anatomi
Makroskopis
I. Appendiks : panjang 6 cm, diameter maksimal 0.7 cm, dinding utuh, penampang dinding
relative tebal, lumen berisi masa kecoklatan 3 kup (A)
II. Omentu : jaringan lemak (12x7x1.5) cm, tidak didapatkan bagian sekat-sekat kecoklatan 2
kup (B)
III. Ovarium kiri : jaringan (5x3x2) cm, penampang kista isi cairan jernih 1 kup (C) dari bagian
yang padat.
IV. Ovarium kanan : 2 jaringan
I. Merupakan adnex diameter 5 cm berongga berisi masa kecoklatan 1 kup (D). Tuba
diameter 1.5 cm, sembab 1 kup (E)
II. Jaringan ukuran (18x14x9) cm, berkapsul, penampang seluruhnya merupakan massa
putih kecoklata, ditepi agak padat 2 kup (F) bagian tengah lunak 1 kup (G) bagian
lain berongga 1 kup (H).
G. Jaringan tumor seluler tersusun atas sel-sel spindle dengan hialinisasi/kolagenisasi luas.
Kesimpulan :
• Remopain 3x30 mg iv
• Ondancentron 2x4 mg iv
• Dinacef 2x750 mg iv
• Fladex 2x500 mg iv 15
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat post oprasi
histerektomi hari ke-1
Ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan Nyeri pada perut bawah, nyeri skala 7 durasi 15 menit.
DO : Tampak bekas luka operasi 15 cm, sayatan longitudinal, tertutup kassa hepavix. TD :
110/70 mmHg.
2 Resiko infeksi berhubungan dengan masuknya mikroorganisme sekunder akibat post
oprasi histerektomi hari ke-1
Ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan Nyeri pada perut bawah, nyeri skala 7, pasien teraba hangat.
DO : Tampak bekas luka operasi 15 cm, sayatan longitudinal, tertutup kassa hepavix.
Pasien terlihat lemas. Suhu 36,7 °C, leukosit 26.7 ribu/mmk. TD : 110/70 mmHg.
17. Rencana Keperawatan
https://www.slideshare.net/beequinn/laporan-pendahuluan-askep-tpo