Sunteți pe pagina 1din 11

BAB IV

EVALUASI PEMANFAATAN KAWASAN SEMPADAN SUNGAI

DI PERKOTAAN WONOSARI

4.1 Analisis Pemanfaatan Lahan Sempadan Sungai


4.1.1 Pemanfaatan lahan sempadan sugai menurut Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 – 2030

Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun


2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2010 – 2030 Pasal 30 tentang Kawasan Perlindungan setempat
Poin b yang menjelaskan kawasan sempadan sungai seluas kurang
lebih 2.300 (dua ribu tiga ratus) hektar terdiri dari sungai di
luar kawasan perkotaan dan sungai di dalam kawasan perkotaan
dengan lebar sempadan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan pada pasal 27 dimana :Peraturan zonasi untuk sempadan sungai,
dan kawasan sekitar waduk, embung, telaga, laguna sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b disusun dengan ketentuan:

a. Pemanfaatan ruang didominasi untuk kegiatan yang mempunyai


manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi
sungai, dan kawasan sekitar waduk, embung, telaga, laguna;
b. Pemanfaatan ruang untuk ruang terbuka hijau;
c. Pelarangan pendirian bangunan kecuali bangunan yang
dimaksudkan untuk pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan
air;
d. Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang fungsi
rekreasi dan ekologi;
e. Penetapan lebar garis sempadan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
f. Pembatasan secara tegas dalam pemanfaatan lahan di kawasan
sempadan sungai kawasan sekitar waduk, embung, telaga dan
laguna yang dilakukan masyarakat untuk kegiatan budi daya,
kecuali untuk kegiatan-kegiatan tertentu seperti:
1) Kegiatan budi daya pertanian, dengan jenis tanaman yang
diizinkan;
2) Pemasangan papan reklame, papan penyuluhan dan
peringatan serta rambu-rambu pekerjaan;
3) Pemasangan rentangan kabel listrik, kabel telepon dan
pipa air minum;
4) Pemancangan tiang atau pondasi jalan/jembatan;
5) Penyelenggaraan kegiatan yang bersifat sosial dan
kemasyarakatan yang tidak menimbulkan dampak merugikan
bagi kelestarian dan keamanan fungsi serta fisik
sungai; dan
6) Pembangunan prasarana lalu lintas air dan bangunan
pengambilan dan pembuangan air.

Berdasarkan poin-poin diatas dapat disimpulkan bahwa


penentuan wilayah kawasan sempadan sungai yang ada dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2010 – 2030 di tentukan berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
28/Prt/M/2015, Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai Dan
Garis Sempadan Danau. Dimana mengingat kawsan sungai Kepek
yang ada di pusat perkotaan wonosari merupakan kawasan sungai
bertanggul maka wilayah luas wilayah sempadan minimal 3 meter
dari dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur sungai.

Kawasan Kawasan
sempadan 3m sempadan 3m

Gambar 4.1 Ilustrasi Garis sempadan sungai


Kepek Berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 28/Prt/M/2015
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota
PETA PEMANFAATAN LAHAN SEMPADAN
SUGAI KEPEK MENURUT PERATURAN
DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDULl

Keterangan
Batas Desa

Jalan Lokal

Jalan Arteri

Jalan Kolektor

Sungai
Kawasan Sempadan 3 meter

±
1:3.000

0 0,5 1 2 3 4
Miles

Sumber : Hasil Analisis

OLEH
Marianus Satriawan Damput
4.1.2 Analisis Pemanfaatan Lahan Sempadan Sugai Menurut Kondisi Exsisting

Perkembangan penggunaan lahan di Kota Wonosari pada umumnya


cukup pesat namun ada sebagian yang tidak terkendali. Permukiman dan
banguana-bangunan lain banyak berdiri di atas tanah legal milik
pemerintah (seperti bantaran sungai) yang ditempati warga kota.
Pendirian bangunan di kawasan sempadan Sungai semakin tak
terkendali. Fakta ini mengindikasikan tidak adanya upaya pengawasan
dan pengendalian pemanfaatan lahan di kawasan Sungai

Sungai kepek merupakan sungai yang terletak di pusat kota


Wonosari sungai degan panjang sungai mencapai 986,75 m dan luas
daerah sempadan sungainya mencapai 0,3 hektar. Sungai ini mengalir
antara Desa Kepek dan Desa Wonosari. Pemanfaatan daerah sempadan
sungai yang ada di Sungai Kepek pada saat sekarang ini dapat
dikatakan sangat memprihatinkan mengingat bannyaknya pemanfaatan
kawasan sempadan sungai yang tidak semestinya

Dari pengolahan data citra Penginderaan Jauh Quickbird dengan


menggunakan Sistem informasi Geografis dan pengamtan secara langsung
di kawasan sempadan Sungai Kepek yang berada di Perkotaan Wonosari
pemanfaatan sempadan pada dua desa yakni Desa Kepek dan Desa
wonosari di dominasi oleh kawasan permukiman.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
Jurusan Teknik Perencanaan
Wilayah dan Kota

PETA PEMANFAATAN LAHAN EKSISTING


SEMPADAN SUGAI KEPEK

Keterangan

Batas Desa
Jalan Lokal
Jalan Arteri
Jalan Kolektor
Sungai Kepek
Bangunan

Kawasan Sempadan 3 meter

±
1:3.000

0 0,5 1 2 3 4
Miles

Sumber : Hasil Analisis

OLEH
Marianus Satriawan Damput
4.2 Analisis Kesesuaian Letak Bangunan di Sempadan Sungai Kepek

Letak bangunan permukiman dan non-permukiman di wilayah


Perkotaan wonosari kurang teratur. Permukiman di wilayah bantaran
sungai memiliki pola permukiman linear dan mengelompok acak.
keselarasan diperlukan survei lapangan untuk membandingkan hasil
interpretasi citra dengan kondisi sebenarnya di lapangan.Untuk
membandingkan hasil, survei lapangan diperlukan untuk menambah
informasi baru yang tidak dapat disadap dari citra, seperti melihat
perubahan pemanfaatan lahan yang terjadi untuk mengetahui secara
langsung pengaruh kondisi pemanfaatan lahan dan letak bangunan
terhadap keselarasannya dengan peraturan pemerintah.

Pinggiran sungai di kawasan perkotaan sangat padat dan


sebagian besar dibangun secara permanen. Bangunan-bangunan
permukiman ini dibangun sangat dekat dengan sungai, bahkan ditemui
bangunan yang berdiri pada jarak kurang dari 3 meter dari batas tepi
sungai. Hasil pengamatan yang didapatkan dari pengolahan data citra
Penginderaan Jauh Quickbird dengan menggunakan Sistem informasi
Geografis dan pengamatan secara langsung di lapangan didapatkan 52
banguana dengan rincian seperti pada tabel 4.1 :

Tabel `4.1` spesifikasi bangunan yang


ada di dalam kawasan sempadan sungai
Kepek

Jenis Bangunan Jumlah Gedung

Rumah 41

Perkantoran 3

Pertokoan 3

Sekolah 5

jumlah 52

Sumber Hasil Anlisis 2016


PETA 4.1

PETA KESELARASAN LETAK BANGUNAN TERHADAP PERATURAN SEMPADAN

SUNGAI KEPEK (1)


PETA 4.2

PETA KESELARASAN LETAK BANGUNAN TERHADAP PERATURAN SEMPADAN

DESA KEPEK
4.3 Analisis Keselaarasan Pemanfaatan Kawasasn Sempadan Sungai

Berdasarkan Indikasi Arahan Peraturan Daerah Kabupaten


Gunungkidul, kawasan sempadan sungai masuk kedalam kawasan
perlindungan setempat yang ditetapkan di Daerah Kabupaten
Gunungkidul. Adapun kawasan perlindungan sempadan sungai, dan
kawasan sekitar waduk, embung, telaga, laguna. Dalam indikasi arahan
peraturan zonasi Kabupaten Gunungkidul dikatakan bahwa dalam kawasan
sempadan sungai dapat dilakukan kegiatan budidaya sepanjang tidak
mengakibatkan terganggunya fungsi sungai serta masih diperkenankan
dibangun prasarana wilayah dan utilitas lainnya dengan ketentuan
tidak menyebabkan terjadinya perkembangan pemanfaatan ruang budidaya
di sepanjang jaringan prasarana tersebut serta dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Kondisi lingkungan sempadan Sungai Kepek saat ini mengalami
perubahan dari segi fungsinya. Hal ini terkait dengan pemanfaatan
sempadan Sungai Kepek yang kurang baik seperti pada gambar 4.1

Gambar 4.1 : Kondisi Eksisting Pemanfaatan


Sungai Kepek

Sumber : Suvey Lapangan 2017

Jika dilihat berdasarkan jenis pemanfaatannya, kawasan sempadan


Sungai saat ini lebih dimanfaatkan permukiman. Jika berpatokan pada
kebijakan Kabupaten Gunungkidul, ada beberapa wilayah di Kabupaten
Gunungkidul yang memang di peruntukkan untuk dimanfaatkan sebagai
kawasan budidaya, namun letaknya cenderung di luar kawasan sempadan
Sungai. Oleh sebab itu, maka untuk kawasan budidaya sebaiknya tidak
ditempatkan di sempadan sungai. Selain berpatokan pada kebijakan
yang tertuang dalam peraturan, kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan
sungai yang mencakup pengelolaan serta pemanfaatan kawasan sempadan
sungai juga harus mempertimbangkan aspek fisik dari sungai itu
sendiri.
Tabel4.2

Keselarasan Pemanfaatan Lahan dengan Peraturan Pemerintah Tentang Sempadan Sungai Kepek

Peraturan peruntukan sempadann pemanfaatan exsisting

Daerah

Pemanfaatan ruang untuk Masih adanya dangunan perumahan


ruang terbuka hijau ,perkantoran, dan sekolah
Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 6 Tahun Pelarangan pendirian
2011 Tentang Rencana Tata bangunan kecuali bangunan
Masih adanya dangunan perumahan
Ruang Wilayah Kabupaten yang dimaksudkan untuk
,perkantoran, dan sekolah
Gunungkidul Tahun 2010 – 2030 pengelolaan badan air
Pasal 30 tentang Kawasan dan/atau pemanfaatan air
Perlindungan
Masih adanya dangunan perumahan
Kegiatan budi daya pertanian ,perkantoran, dan sekolah

Pusat

Garis sempadan sungai


Peraturan Menteri Pekerjaan
bertanggul di dalam kawasan
Umum Dan Perumahan Rakyat
perkotaan ditentukan paling Dibeberapa kwasan sempadan sungai masih
Republik Indonesia Nomor
sedikit berjarak 3 m (tiga masih dijumpai bangunan yang jaraknya sangat
28/Prt/M/2015 Pasal 3 Tentang
meter) dari tepi luar kaki dekat dengan sungai atau kuran dari 3meter
Penetapan Garis Sempadan
tanggul sepanjang alur
Sungai
sungai.

sumber hasil analisis 2016

S-ar putea să vă placă și