Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Pengkajian
1. Identitas
Kaji nama, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, suku/bangsa, pendidikan,
pekerjaan, alamat, dan nomor register.
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Riwayat penyakit saat ini (PQRST)
a. Provoking accident :
Kelemahan fisik terjadi setelah melakukan aktivitas ringan sampai berat, sesuai dengan
derajat gangguan pada jantung.
b. Quality of pain :
Seperti apa keluhan kelemahan dalam melakukan aktivitas yang dirasakan atau
digambarkan klien. Biasanya setiap beraktivitas klien merasakan sesak napas (dengan
menggunakan alat atau otot bantu pernapasan).
Apakah kelemahan fisik bersifat local atau mempengaruhi keseluruhan system otot
rangka dan apakah disertai ketidakmampuan dalam melakukan pergerakan.
e. Time
Sifat mulai timbulnya nyeri (onset), keluhan kelemahan beraktivitas biasanya timbul
perlahan. Lama timbulnya (durasi) kelemahan saat beraktivitas biasanya setiap saat, baik saat
istirahat maupun saat beraktivitas.
Perawat menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami oleh keluarga, anggota
keluarga yang meninggal terutama pada usia produktif dan penyebab kematiannya.
Pemeriksaan fisik
· B1 (Breathing)
Kongesti vascular pulmonal : dipsnea,ortopnea, dispnea noktural paroksimal, batuk dan edema
pulmonal akut.
· B2 (Blood)
Inspeksi : adanya parut pada dada, keluhan kelemahan fisik, edema ekstremitas.
Auskultasi : tekana darah biasanya menurun akibat penurunan volume sekuncup. Bunyi jantung
tambahan akibat kelainan katub biasanya ditemukan apabila penyebab gagal jantung adalah
kelainan katub.
Perkusi : batas jantung mengalami pergeseran yang menunjukkan adanya hipertrofi jantung
(kardiomegali)
Disritmia
Kulit dingin
· B3 (Brain)
Kesadaran klien biasanya compos mentis. Sering ditemukan sianosis perifer apabila terjadi
gangguan perfusi jaringan berat. Pengkajian obyektif klien meliputi wajah meringis, menangis,
merintih, meregang, dan menggeliat.
· B4 (Bladder)
Pengukuran output urine selalu dihubungkan dengan intake cairan. Perawat perlu memonitor
adanya oliguria karena merupakan tanda awal dari syok kardiogenik. Adanya edema ekstremitas
menunjukkan adanya retensi cairan yang parah.
· B5 (Bowel)
Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi akibat pembesaran vena
di hepar. Bila proses ini berkembang, maka tekanan dalam pembuluh portal meningkat sehingga
cairan terdorong masuk ke rongga abdomen, suatu kondisi yang dinamakan asiles. Pengumpulan
cairan dalam rongga abdomen ini dapat menyebabkan tekanan pada diafragma sehingga klien
dapat mengalami distress pernapasan.
Anoreksia (hilangnya selera makan) dan mual terjadi akibat pembesaran vena dan stasis vena di
dalam rongga abdomen.
· B6 (Bone)
VSD kecil
- Palpasi :
- Auskultasi :
Bunyi jantung biasanya normal dan untuk defek sedang bunyi jantung II agak keras. Intensitas
bising derajat III s/d VI.