Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pengkajian
Hari/Tanggal pengkajian : Selasa, 26 Juli 2011
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Tn. N
Jenis kelamin : Laki – laki
Umur : 54 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Adiyaksa, Banjarmasin
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal masuk RS : 25 Juli 2011
Diagnosa Medis : RIU, Bypass + Fibrillation
Nomer Rekam Medik : 40 – 43 – 58
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pada saat masuk RS, pada tanggal 25 Juli 2011 di IGD, klien
mengeluh sesak nafas, dan sering mual. Pada saat pengkajian
tanggal 26 Juli 2011, klien mengeluh susah tidur, dan mengeluh
badannya terasa capek.
2. Riwayat kesehatan/penyakit sekarang
1 Jam sebelum masuk RS, klien mengeluh sesak nafas, dan
klien juga mengatakan sering mual lalu klien langsung dirujuk ke
RS Sari Mulia untuk ditangani lebih lanjut. 6 tahun yang lalu klien
pernah operasi jantung di Jakarta karena ada sumbatan pada
pembuluh darah arteri di jantungnya.
3. Riwayat kesehatan/penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami penyakit
jantung (sumbatan pada pembuluh darah jantung)
4. Riwayat kesehatan/penyakit keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
yang sama dengan klien alami sekarang. Tidak ada keluarga yang
menderita penyakit keturunan seperti hipertensi dan diabetes
mellitus, dan keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti hepatitis dan TBC
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
TTV Tekanan Darah : 110/70
Nadi : 81x/menit
Temperatur : 36,70C
Respirasi : 21x/menit
Tingkat kesadaran : Compus mentis (normal) (4, 5, 6)
4 : respon membukan mata (spontan)
5 : respon verbal dan sesuai
6 : respon motorik mengikuti perintah
2. Kulit
Keadaan kulit klien tampak bersih, turgor kulit dalam keadaan
elastis, tidak ada ulkus/luka, terpasang infuse ditangan klien, tidak
ada lesi/edema, turgor kulit dalam keadaan baik dan kembali
kurang dari 3 detik, warna kulit bersih, tidak ada teraba benjolan
dibagian wajah, dan kulit teraba hangat dengan suhu 36,70C.
3. Kepala dan leher
Struktur kepala simetris, keadaan kepala dalam bentuk normal,
tidak ada teraba benjolan, distribusi rambut merata, tidak ada lesi
ataupun trauma pada kepala dan leher klien, struktur leher simetris,
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, serta tidak ada kesulitan
dalam menelan, tidak ada keterbatasan gerak pada fungsi
pergerakan leher.
4. Penglihatan dan mata
Kebersihan mata cukup baik, pergerakan bola mata kanan dan
kiri klien baik, klien dapat menggerakkan bola mata kesegala arah.
Pupil dapat membesar dan mengecil, fungsi penglihatan baik,
konjungtiva klien anemis, respon cahaya normal, benjolan tidak
teraba, klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan (kacamata)
dalam melihat, tidak ada kelainan pada saat melihat.
5. Penciuman dan Hidung
Fungsi penciuman klien baik, keadaan umum hidung baik tidak
ada pembengkakan pada bagian hidung, nafas klien normal
21x/menit, tidak ada sumbatan jalan nafas pada hidung klien, tidak
ada polip/peradangan pada hidung klien, tidak ada keluar
secret/darah pada hidung klien. Klien dapat membedakan bau
alcohol dengan minyak angin, cuping hidung tidak ada.
6. Pendengaran dan telinga
Keadaan telinga dalam keadaan normal, bersih, klien dapat
mendengarkan dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan
baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran. Secara
umum telinga klien normal, tidak ada keluhan/gangguan pada
telinga. Struktur telinga tampak simetris, tidak ada secret/cairan
yang keluar dari telinga klien dan tidak ada penyumbatan pada
telinga klien, dan tidak ada perdarahan/inflamasi pada telinga klien.
7. Mulut dan Gigi
Keadaan umum : gigi cukup bersih, kebersihan cukup baik,
mukosa bibir lembab, bibir berwarna merah, tidak ada gangguan
menelan, tidak ada pembengkakan/peradangan pada mulut, lidah
tidak kotor, tidak ada perdarahan pada gusi klien, klien tidak
menggunakan gigi palsu.
8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
- Inspeksi : Gerakan dada simetris kanan dan kiri, ekspansi dada
normal, frekuensi pernafasan normal 21x/menit
- Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri pada saat ditekan
taktil premitus dalam keadaan jelas dan baik
- Perkusi : pada saat dilakukan perkusi terdengar bunyi sonor
- Auskultasi : Bunyi nafas normal, suara nafas vesikuler, ronkhi
tidak ada, wheezing tidak ada, bunyi jantung S1 S2 tunggal
normal.
- Sirkulasi : warna ujung – ujung jari tidak pucat, mukosa bibir
lembab, kelembaban kulit dalam keadaan normal,
9. Abdomen
- Inspeksi : simetris kanan dan kiri, pergerakan normal
- Auskultasi : Bising usus meningkat 12x/menit
- Palpasi : Hepar dalam batas normal, ada nyeri tekan dibagian
abdomen, turgor kulit elastis
- Perkusi : adanya bunyi timpani pada bagian abdomen
10. Genetalia dan Reproduksi
Keadaan umum alat genetalia baik, tidak ada kelainan pada
bentuk anatomi, klien berjenis kelamin laki – laki, klien dibantu
keluarganya apabila BAK ke toilet, klien bisa BAB dengan normal,
baik dirumah maupun di RS, kebersihan cukup baik, tidak
terpasang kateter.
11. Ekstremitas Atas dan Bawah
Keterangan :
4444 4444 0 : lumpuh total
4444 4444 1 : ada kontraksi
2 : dapat menggerakkan dengan
bantuan
3 : dapat melawan gravitasi
4 : dapat menahan tahanan ringan
5 : dapat menahan tahanan berat
Berpakaian V
Mandi V
Makan dan minum V
Berpindah/Ambulasi V
Toileting V
5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin laki – laki, sudah menikah, mempunyai
anak dan mempunyai beberapa cucu.
6. Psikososial
Klien menjalin hubungan baik dengan keluarga dekat, klien
bersifat terbuka dan mau bercerita pada keluarga dan petugas
kesehatan tentang sakit yang dirasakannya. Keluarga klien terlihat
harmonis dan peka terhadap keadaan klien. Klien menjaga
hubungan baik dengan anak serta cucu – cucunya.
7. Spiritual
Klien memiliki harapan untuk sembuh dari sakitnya, dan
keluarganya klien juga berusaha dan memotivasi kepada klien
untuk yakin akan sembuh dari sakitnya. Klien beragama Islam, klien
percaya penyakitnya bisa disembuhkan oleh tuhan melalui bantuan
petugas kesehatan yang menanganinya.
E. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Rontgen tanggal 25 Juli 2011
Thorax PA :
- Wiring sterna
- Coronary artery clips
- Cardiomegali
- Fissuraminor tebal
- Pulmonary vasicularity normal
b. Hasil USG tanggal 25 Juli 2011
USG :
- Hepar besar dan bentuk normal, tepi tajam ekhostruktur
parenkim homogen normal, tidak tampak nodul/SOL, portal
normal.
- Lien besar dan bentuk baik, ekhostruktur homogeny,
ekhostruktur pancreas besar dan bentuk baik, homogeny
- Ginjal kiri dan kanan besar dan bentuk baik, tidak tampak
bendungan dan tidak tampak batu.
- Kandung empedu besar dan bentuk baik, tidak tampak batu dan
dindingnya tidak menebal
- Kandung kemih tidak tampak defek, tidak tampak batu
- Prostat 45mm tampak membesar, permukaan licin
- MC Burney normal
- UCI 20 mm normal, hepatic vein normal
Kesan : USG prostat hypertrophy
c. Hasil laboratorium tanggal 25 Juli 2011
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Keterangan
KIMIA KLINIK
GULA DARAH
Glukosa Darah 107 <200 Mg/dl
Sewaktu
LEMAK
Cholesterol 161 <200 Mg/dl
Total
Trigliserida 139*(+) <130 Mg/dl
FUNGSI
GINJAL
Ureum 54,40*(+) 20,00 – 50,00 Mg/dl
BUN 25,42*(+) 10,00 – 20,00
Creatinin 0,95 0,50 – 1,20 Mg/dl
Win Acid 5,71 3,50 – 7,20 Mg/dl
FUNGSI HATI
SGOT 25 < 31 U/L
SGPT 26 < 32 U/L
Elektrolit
Natrium (Nh) 137,6 137,0 – 145,0 Mmol/l
Kalium 3,83 3,50 – 5,10 Mmol/l
Klorida 109,6*(+) 98,0 – 107,0 Mmol/l
2. Selasa, 26 Intoleransi Aktivitas Hasil yang disarankan NOC Intervensi Prioritas (NIC)
Juli 2011 b.d kelemahan umum a. Daya Tahan : Tingkat Energi yang a. Terapi Aktivitas : Saran tentang dan
kemampuan seseorang untuk beraktivitas bantuan dalam aktivitas fisik, kognitif,
b. Perawatan Diri : Aktivita Kehidupan Sehari social dan spiritual yang spesifik untuk
– hari (AKS) : Kemampuan melakukan tugas meningkatkan rentang, frekuensi/durasi
– tugas fisik yang paling dasar dan aktivitas aktivitas individu/kelompok
perawatan pribadi. b. Pengelolaan Energi
Aktivitas Keperawatan
Tujuan/Kriteria Evaluasi
Pengkajian :
a. Menunjukkan Penghematan Energi, ditandai
dengan indicator sebagai berikut (dengan 1. Kaji
ketentuan 1 – 5 : tidak sama sekali, ringan,
respon emosi, social, dan spiritual
sedang, berat, atau sangat berat)
1. Menyadari terhadap aktivitas
keterbatasan energy
R : mengetahui seberapa besar
2. Menyeimbangkan
aktivitas dan istirahat respon pasien terhadap aktivitas
3. Tingkat daya tahan
2. Evalua
adekuat untuk beraktivitas
b. Pasien akan mengidentifikasi aktivitas dan si motivasi dan keinginan pasien
situasi yang menimbulkan kecemasan yang
untuk meningkatkan aktivitas
berkontribusi pada intoleransi aktivitas
R : dapat tahu hasil motivasi yang
dimiliki pasien
3. Tentuka
n penyebab keletihan (misalnya,
karena perawatan, nyeri, dan
pengobatan)
R : mengetahui faktor yang
berhubungan yang menyebabkan
klien letih
4. Pantau
respon oksigen pasien (misalnya,
nadi, irama jantung, dan frekuensi
respirasi) terhadapa aktivitas
perawatan diri
R : peningkatan respon oksigen
memicu kelelahan pasien
5. Pantau
asupan nutrisi untuk memastikan
keadekuatan sumber – sumber
energy
R : asupan nutrisi yang baik memicu
klien untuk beraktivitas lebih baik
3. Pa
sien masih terlihat lemah
19.30 1. Menc 1.
19.40 3 uci tangan sebelum dan sesudah Pasien tidak terlihat tanda infeksi
2.
melakukan tindakan kepada pasien
2. Meng Tanda vital pasien :
observasi tanda – tanda vital pasien a. TD : 130/70 mmHg
b. N : 81x/menit
c. Temp : 37,60C
d. RR : 21x/menit
Rabu, 29 22.00 1. 1.
Juni 2011
1 Melakukan observasi terhadap nyeri pasien Nyeri pasien :
22.05
2. a. P : Nyeri karena luka post
operasi SC
22.10 Memberikan injeksi melalui selang intravena
b. Q : Nyeri dirasakan perih
yaitu extrace ascorbic acid 100mg/iv c. R : Didaerah abdomen
3. d. S :Skala nyeri 2 (ringan)
e. T : Hilang, timbul
Mengobservasi wajah pasien yang
2.
mengisyaratkan nyeri masih terasa
Tidak ada respon alergi
3.
Pasien berrkurang meringis menahan
nyeri
22.05 1. Melakukan perubahan posisi yang 1. Perubahan posisi
2 lebih nyaman untuk pasien semi fowler mengurangi nyeri
22.10
2. Melakukan latihan ROM pasif
22.15 pasien
3. Mengobservasi TTV pasien
2. Pasien bisa
bergerak sendiri sedikit – sedikit
dan duduk
3. Tanda – tanda
vital pasien :
a. TD : 130/70 mmHg
b. N : 87x/menit
c. RR : 20x/menit
d. Temp :36,90C
S : Klien mengatakan “ni kada boleh banyak bagarak habis operasi pang” (ini
2 tidak boleh banyak bergerak karena setelah habis operasi)
O : Klien masih terlihat lemah dan tidak melakukan pergerakan
A : Hambatan mobilitas fisik belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan, dengan :
1. Terapi Aktivitas
2. Perubahan Posisi
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
a. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan
b. Dukung latihan ROM
S : Klien mengatakan perih dan nyeri dibagian perutnya
3 O : Terdapat luka bekas jahitan post operasi Sc
A : Risiko Infeksi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan, dengan :
4. Pengendalian Infeksi
5. Pemberian Imunisasi
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
a. Pantau tanda dan gejala infeksi
b. Kaji faktor yang meningkatkan serangan infeksi
S : Klien mengatakan “kawa dah duduk bagarak ditempat tidur” (bisa sudah
2 duduk bergerak ditempat tidur)
O : Klien terlihat bisa bergerak dan duduk sendiri ditemapt tidur dank lien
terlihat tenang
A : Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, dengan :
1. Terapi Aktivitas
2. Perubahan Posisi
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
a. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan
b. Dukung latihan ROM
Rabu, 29 S : Klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang dibagian luka operasi
Juni 2011
1 O : Klien terlihat berkurang meringis menahan nyerinya
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan, dengan :
1. Pemberian Analgesik
2. Penatalaksanaan Nyeri
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
a. Berikan perubahan posisi masase punggung dan relaksasi
b. Sesuaikan frekuensi dosis sesuai indikasi dengan pengkajian
nyeri dan efek sampingnya
S : Klien mengatakan sudah bisa bangun dan duduk di tempat tidur
2 O : Klien terlihat banyak bergerak dan bisa makan sendiri tanpa bantuan
orang lain
A : Hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi, dengan :
1. Terapi Aktivitas
2. Perubahan Posisi
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian :
a. Ajarkan dan bantu pasien dalam proses perpindahan
b. Dukung latihan ROM
S : Klien mengatakan masih ada rasa perih dibagian luka jahitan
3 O : Terdapat luka jahitan bekas post operasi
A : Risiko Infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi, dengan :
1. Pengendalian Infeksi
2. Pemberian Imunisasi
Aktivitas Keperawatan
Pengkajian
a. Pantau tanda dan gejala infeksi
b. Kaji faktor yang meningkatkan serangan infeksi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.R
DI RUANG CEMPAKA RS. ULIN BANJARMASIN