Sunteți pe pagina 1din 26

LAPORAN KASUS

Tn/ Ny. P dengan Gangguan Sistem.............................. dengan diagnosa


medis...........................................di Ruang ...........
RSUD Kabupaten Majalaya

Nama : _____________________________________
NPM : _____________________________________

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI NERS
STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG
2017

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn F DENGAN GANGGUAN


SISTEM Perkemihan; ESRD + Diabetes Melitus

1
DI RUANG Hemodialisa RSUD Kabupaten Majalaya

A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Pasien
Nama : Tn F
Tanggal Lahir : 03 - 02 – 1988 ( 30 tahun )
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Suku Bangsa : Sunda
Status : Duda
No. CM : 402080
Tanggal Masuk : 2 Januari 2018
Tanggal Pengkajian : 2 Januari 2018
Alamat : Sayang Asem Rt/w 02/04 Desa Cikancing, Kec. Cikancing
Kab. Bandung

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Jenab
Umur : 25 Thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan Pasien : Keponakan
Alamat : Sayang Asem Rt/w 02/04 Desa Cikancing, Kec.
Cikancing Kab. Bandung

c. Keluhan Utama
Klien mengatakan BB nya bertambah

d. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan BB nya bertambah dan berkurang saat sudah di cuci darah,
berat badan pre HD 54,5 kg dan post HD yang lalu 52.4 kg. Kenaikan Berat
badan dirasakan sampai membuat klien lemas. Berat badan bertambah sebelum
dilakukan cuci darah. Keluhan ini disertai lemas dan pegal pegal di otot tubuh.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan, sebelumnya pernah di rawat di RS karena infeksi pada kaki
nya, pada tanggal 27 desember 2017 di RS Majalaya. Klien memiliki penyakit
diabetes Melitus, dan riwayat penyakit maag. Sebelum terkena penyakit DM,

2
klien memiliki kebiasaan sering meminum minuman yang mengandung gula
buatan seperti Ekstra Jos , kratingdeng dan cola. Karena klien serng berolah raga.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit yang sama
dengan klien, maupun penyakit keturunan lainnya

e. Pola Aktifitas Sehari-hari


N ADL Saat Sehat Saat Sakit
o
1. Nutrisi
a. Makan
 Jenis Nasi , tahu, tempe, 3x / hari (2-3 sendok)
daging
 Frekwensi/Jumlah 3x/ Hari ( 1 porsi ) Nasi, sayur, daging
 Pantangan Tidak ada Santen, buah, makanan
berlemak, ubi ubian
 Keluhan Tidak ada Tidak nafsu makan
b. Minum
 Jenis Air putih, air teh, cola, Air putih, air teh
ekstra joss
 Frekwensi/Jumlah 2 botol aqua besar (3000 I botol aqua kecil /24
ml) jam (300)
 Pantangan Tidak ada Tidak boleh terlalu
banyak minum
 Keluhan Tidak ada Sering haus
2. Istirahat dan Tidur
a. Malam
 Lama 3 jam / hari 3 jam/ hari
 Kualitas Kadang nyenyak kadang Tidak nyenyak
3
tidak
 Keluhan Tidak ada gelisah
b. Siang
 Lama 6 Jam/ hari 7 Jam
 Kualitas Kadang nyenyak kadang Kadang nyenyak kadang
tidak tidak
 Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. Eliminasi
a. BAK
 Frekwensi 7x/ hari (1750) 5x/ hari (125ml)
 Warna Kuning Jernih Kuning keruh
 Bau Khas urine Khas urine
 Kesulitan Tidak ada Ngilu seperti menahan
kencing
b. BAB
 Frekwensi 2x/hari 1x/hari
 Konsistensi lunak Lunak
 Warna kuning Kuning
 Bau khas Khas
 Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4. Personal Hygiene
a. Mandi
 Frekwensi 2x/ hari 1x/ hari
 Penggunaan sabun 2x 2x/ hari
 Gosok gigi 2x 1x/ hari
 Gangguan Tidak ada Tidak ada
b. Berpakaian
 Frekwensi 2-3 x 1x

f. Pemeriksaan Fisik
1) Penampilan Umum : Baik
 Kesadaran: Compos Mentis
 GCS : 15
E : 4
M : 6
V : 5
 TTV : T : 140/100 mmHg
N : 70 x/mnt
R : 16 x/mnt
O
S : 37 C
2) Sistem Pernafasan

4
Saat di inspeksi hidung klien nampak bersih, tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat Cuping hidung. Suara napas vesikuler, dada nampak simetris saat
bernapas, tidak terdapat otot bantu napas, tidak terdapat nyeri tekan, RR : 16x

3) Sistem Kardiovakular
Ketika di inspeksi konjungtiva pucat, akral hangat TD : 140/ 100, N : 70 S : 37
Edema terlihat pada tangan, sedikit pucat, tidak terdapat nyeri tekan di dada
Saat di auskultasi bunyi jantung S1 & S2 reguler tidak terdengar bunyi jantung
galop maupun murmur. CRT > 3 detik

4) Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering,tidak terdapat stomatitis, tidak ada
hipersalifasi Ketika di inspeksi abdomen datar, tidak terdapat acites, tidak
terdapat nyeri tekan , Kuadran 1 dekstra atas terdapat bunyi dullnes, kuadran 2
sinistra timfani. Bising usus (+) 10x/ menit.

5) Sistem Persarafan
a) Fungsi Serebral
 Kesadaran : Compos Mentis
 Orientasi :
 Orang : Klien dapat mengenal orang orang terdekatnya
 Tempat : klien mengetahui dimana ia berada sekarang
 Waktu : klien mengetahui tanggal dan tahun saat pengkajian
 Memori : klien dapat mengingat tanggal lahir nya
 Gaya Bicara : klien nampak kooperatif

b) Fungsi Nervus Cranial


 Nervus I (Olfaktorius)
Klien dapat membedakan bau minyak kayu putih dan parfum
 Nervus II (Optikus)
Klien dapat membaca papan nama perawat, lapang pandang baik
 Nervus III (Okulomotorius)
klien dapat mengangkat kelopak Mata keatas
 Nervus IV (Trochlearis)
Pergerakan bola mata normal , tidak terdapat strabismus
 Nervus V (Trigeminus)
Gerakan mengunyah (+), dapat merasakan sensasi saat disentuhkan tisu
ke wajah

5
 Nervus VI(Abdusen)
Terdapat reaksi pupil saat terkena cahaya
 Nervus VII(Fasialis)
Klien tersenyum simetris, dapat membedakan rasa asin dan manis
 Nervus VIII(Vestibulo-Kokhlearis)
Klien dapat mendengar suara tangan yang di gesekan di kedua telinga
dengan baik
 Nervus IX(Glossofaringeus)
Klien dapat membedakan rasa manis dan asin
 Nervus X(Vagus)
Refleks menelan dan muntah (+)
 Nervus XI(Assesorius)
Klien dapat mengangkat kedua bahu keatas tanpa hambatan
 Nervus XII(Hipoglossus)
Klien dapat menggerakan lidah dengan leluasa
6) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid

7) Sistem Genitourinaria
Klien BAK 5x / 24 jam ( 125 ml)

8) Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas : klien dapat menggerakan kedua tangan dengan bebas, terpasang AV
Shunt di tangan kiri.
Ekstremitas Bawah : klien dapat menggerakan kaki dengan bebas, terdapat perubahan
Bentuk jari kaki sebelah kanan, terdapat pembengkakan di kaki
kanan dan kiri. Klien berjalan dengan menggunakan tongkat.

4 4

6
Kekuatan Otot :
3 3

9) Sistem Integumen dan Imun


Kulit klien sawo matang agak kehitaman, kering dan terdapat bekas luka di
tangan dan kaki, terdapat bekas luka gangren di kaki kanan dan kiri, kaki kanan
dan kiri mengalami Pembengkakan.

10) Sistem Wicara dan THT


Klien berbicara dengan lancar dan jelas, kooperatif, klien dapat membedakan bau
dan Dapat mendengar suara gesekan tangan di kedua telinga. Reflek menelan dan
muntah (+)

g. Data Psikologis
 Status Emosi : Klien nampak tenang dalam menghadapi penyakitnya
 Kecemasan : klien mengatakan sudah dapat menerima kondisinya, klie
mendapatkan informasi mengenai penyakit, dan proses
pengobatannya dengan jelas dari dokter dan perawat
 Pola Koping : klien mampu menyelesaikan masalah nya sendiri
 Konsep Diri :
 Body Image : klien mengatakan sudah cukup puas dan bersyukur dengan
kondisi Tubuh nya sekarang
 Harga Diri : saat ini klien hanya berusaha mempertahankan keadaannya
dengan Cara rutin menjalani hemodialisa
 Ideal Diri : klien mengatakan ingin segera sembuh
 Peran Diri : klien mengatakan dulu klien adalah seorang ayah dan pencari
nafkah
bagi keluarganya, tetapi semenjak sakit klien tidak bisa mencari
nafkah dan tidak bisa mengurus anak semata wayangnya
 Identitas Diri : klien mengatakan sebagai seorang lelaki klien harus tegar dan
tabah dalam mengahdapi penyakit nya.

h. Data Sosial
Klien mengatakan jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah nya karena
sibuk Bekerja di luar daerah, karena itu saat sakit tidak banyak tetangga sekitarnya
yang tahu

7
i. Data Spiritual
Klien mengatakan semenjak sakit klien hanya beribadah di rumah, tidak ada kesulitan
yang berarti saat melaksanakan ibadah.

j. Data Penunjang
1) Labortorium
Hasil Pemeriksaan Labortorium Tanggal : 08- 12- 2017
N
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
o
1. HEMATOLOGI
2. Hemoglobin 8,4 L: 13,2 -17,5 Mengalami penurunan
P : 11,7 – 15,5

k. Program dan Rencana Pengobatan


N Nama obat Dosis Waktu Cara Gol. Obat Indikasi
o
1 As. Folat 2x1 Oral Suplemen Anemia
vitamin
2 CaCo3 2x1 Oral Def
metabolisme
kalsium
3 Prorenal 2x1 Oral Insufisiensi
ginjal kronik

2. PATOFISIOLOGI KASUS

GFR TURUN

GGK

Penurunan fungsi sekresi ginjal Prod.eritropoetin menurun Retensi Na +


H2O

8
Sindrome uremia Penurunan Pembentukan eritrosit CES
Meningkat

Ggn. Keseimbangan Basa Anemia Tek. Kapiler


Naik

Produksi As. Lambung meningkat Lemas Vol. Interstisial


Naik

Nausea / Vomitus Intoleransi aktifitas Edema

Ketidakseimbangan nutrisi<keb tubuh Kelebihan Vol


Cairan

3. Analisa Data
No D ATA ETIOLOGI MASALAH
1 2 3 4

9
1. DS : klien mengeluh GFR turun Kelebihan volume cairan
lemas
DO: CKD
-
BB pre HD : 54,5 kg
-
BBK : 51 kg Retensi natrium dan H2O
-
TD: 140/100 mmHg
-
Nadi : 70x/menit CES meningkat
-
Suara nafas vsikuler
-
Intake output Tekanan kapiler naik
Input: minum 300cc
a.met 5XBB Volume intertisial naik
(5X54,5=272,5)
jumlah 572,5cc Edema
Output: urine 125cc
Feses 100cc Kelebihan volme cairan
Jumlah 225 cc
Balance = input –
output
=572,5 cc – 225 cc
= 347,5 cc

10
2. DS: klien mengeluh nafsu GFR turun Ketidakseimbangan nutrisi <
makan menurun kebutuhan tubuh
DO: Penurunan fungsi sekresi
-
Makan habis 2 -3 ginjal
sendok
-
Klien terlihat lemas Sindrom uremia
-
IMT = BB/(TB)2
=54,5 / (165) Gangguan keseimbangan
=20 kg basa
-
MIS score tanggal
26.09.17 total 9 Produksi asam lambung
Kesimpulan >6 meningkat
malnutrisi
Nausea/vomitus

Ketidakseimbangan
nutrisi < kebutuhan tubuh

GFR turun
3. DS: Klien mengeluh Intoleransi aktifitas
lemas GGK
DO:
-
Konjungtiva anemis Produksi eritripoetin
-
Klien nampak lemas menurun
-
Kedua kaki klien
nampak membengkak Penurunan pembentukan
-
Kekuatan otot 4-4-3-3 eritropoetin

Anemia

Lemas

Intoleransi aktifitas

11
B. Diagnosa Keperawatan
Tanggal Ditemukan
No Diagnosa Keperawatan
Tanggal Nama & Paraf
1 2 3 4
1 Kelebihan volume cairan b.d haluaran urine 2 desember 2018
dan retensi cairan dan natrium
2 Ketidkseimbangan nutrisi < keb tubuh b.d 2 Desember 2018
Intake tidak adekuat
3 Intoeransi Aktifitas b.d kelemahan ( produksi 2 Desember 2018
eritrosit menurun)

12
C. Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan Pe re n c a n a a n
Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1 Kelebihan volume cairan b.d Setelah dilakukan tindakan 1.Kaji status cairan, TTV 1. Pengkajian merupakan dasar
haluaran urine dan retensi cairan keperawatan selama 1x4 jam, 2. Batasi masukan caian berkelanjutan untuk memantau
dan natrium kelebihan cairan/edema tidak 3.Jelaskan pada pasien dan keluarga perubahan dan mengevaluasi
DS : klien mengeluh lemas terjadi. tentang pembatasan cairan intervensi
2. Pembatasan cairan akan
DO: KH : 4.Bantu pasien dalam menghadapi
- - menentukan berat tubuh ideal,
BB pre HD : 54,5 kg Ttv dalam batas normal ketidaknyamanan akibat pembatasan
haluaran urine dan respon terhadap
-
BBK : 51 kg Td : 120/80 cairan
terapi
-
TD: 140/100 mmHg N : 90- 100 5. Lakukan dialisis
3. Pemahaman meningkatan kerja
-
Nadi : 70x/menit S : 37
sama klien dan keluarga dalam
-
Balance cairan 347,5 cc R : 18-20
pembatasan cairan
-
Terdapat sedikit edema pada
-
Input = output 4. Kenyaman pasien meningkatan
tangan klien -
Tidak terdapat edema kepatuhan terhadap pembatasan
diet
5. Untuk mengembalikan suasana
cairan ekstrasel dan intrasel

13
2. Ketidkseimbangan nutrisi < keb Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status nutrisi 1. Menyediakan data dasar untuk
2. Kaji pada diet dan utrisi klien
tubuh b.d Intake tidak adekuat keperawatan selama 1x4 jam, memanau perubahan dan
3. Kaji faktor-faktor yang dapat merubah
DS: klien mengeluh nafsu makan masukan nutrisi adekuat mengevaluasi intervensi
masukan nutrisi
2. Pola diet sekarang dan dahulu dapat
menurun KH : 4. Timbang berat badan harian
- dipertimbangkan dalam menyusun
DO: Pengukuran antropometri
- menu
Makan habis 2 -3 sendok/ hari dlm batas normal
3. Menyediakan informasi mengenai
- -
Klien terlihat lemas Tidak terjadi penurunan
faktor lain yang dapat diubah atau
-
MIS score tanggal 26.09.17 BB cepat
dihilangkan untuk meningkat
total 9 masukan diet
Kesimpulan >6 malnutrisi 4. Untuk memantau status cairan dan
nutrisi

14
3 Intoeransi Aktifitas b.d kelemahan ( Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tingkat aktifitas dan toleransi pola 1. Merupakan ata dasar terhadap
produksi eritrosit menurun) keperawatan selama 1x4 jam, aktifitas kemampuan beraktifitas dan untuk
2. Kaji kelemahan, pucat dan pusing
DS: Klien mengeluh lemas kebutuhan aktifitas sehari-hari berikutnya
perdarahan di gusi 2. Tanda dan gejala anemia dengan
DO: dapat terpenuhi
3. Bantu klien ketika diperlukan dalam
- penurunan produksi eritropoetin
Konjungtiva anemis KH :
pemenuhan ADL
yang menstimulasi produksi
-
Klien nampak lemas - Klien tampak nyaman
3. Menyimpan energi dan mengurangi
- - Klien tidak tampak lemas
Kedua kaki klien nampak - Kekuatan otot 5-5-5-5 tuntutan
membengkak
Kekuatan otot 4-4-3-3

D. Pelaksanaan
Tanggal dan Jam Tindakan DP ke Paraf

15
1 2 3 4
02- 01 -2018
11.30 1. Mengobservasi TTV dan mengkaji status cairan 1
Hasil :
TD : 140/100 mmHg
N : 70 x/mnt
R : 16 x/mnt
S : 37ᴼC 1
2. Menjelaskan pada klien tentang pembatasan cairan
Hasil :
Klien telah mengetahui terkait pembatasan cairan 1
3. Membantu pasien dalam menghadapi ketidaknyamanan akibat
pembatasan cairan 1
Hasil : klien merasa nyaman
4. Melakukan dialisis
Hasil : kondisi klien stabil 1
5. Menimbang BB
Hasil : 54.5kg

16
17
E. Evaluasi
Nama : Tn. F Diagnosa Medis : ESRD

18
Umur : 30 thn No. CM :402080

Hari/Tanggal DP ke Perkembangan Paraf


1 2 3 4
02 – 01 - 2018 1 S : klien mengeluh lemas
O : TD : 140/100 mmHg
N : 70 x/mnt
R : 16 x/mnt
S : 37ᴼC
Klien telah mengetahui terkait
pembatasan cairan
Belum terdapat perubahan pada edema
BB : 54.5

A : Masalah Belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi

19
20
INTRA HEMODIALISA
Laporan Proses Hemodialisa

Tanggal : 02 -02 -2018


Waktu : 13. 30 WIB
No Mesin : Ns 12
HD ke : 167
Jenis : Elisio R1
UF Rate (ml) :
1. Akses Dialisis
Akses : A V Vistula
2. Heparinisasi
Dosis Sirkulasi : 10000 iu
Dosis Awal : 2000
Continue: 1000
3. BB Kering : 51 kg
BB pre HD : 54,5 kg
*Pengurangan BB kering dengan BB pre HD + 500 ( intake makanan dan minuman
selama proses HD)
4. TTV
TD : 150/100
N : 75
S : 37
R : 16

Keluhan Utama Saat ini


S : Klien mengeluh lemas dan sedikit pusing saat proses hemodialisis
O : Klien nampak sering tertidur, sesekali klien nampak makan makanan ringan saat proses
HD, edema masih sedikit terlihat pada tangan, konjungtiva masih anemis. Tidak terdapat
perdarahan

21
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : Penurunan fungsi ginjal Intoleransi aktifitas
- Klien mengaku lemas ↓
DO : Produksi eritropoietin menurun
- Konjungtuva anemis ↓
- Masih terlihat edema
Penurunan pembentukan
pada kaki dan telapak
eritrosit
telapak

Anemia

Lemas

Intoleransi aktifitas

Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan

Intervensi Keperawatan
NO Diagnosa Intervensi
Keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1 Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan 1 Kaji tingkat 1. Merupakan ata
b.d produksi tindakan aktifitas dan dasar terhadap
eritrosit menurun keperawatan selama toleransi kemampuan
Ditandai dengan : 1x4 jam, kebutuhan pola aktifitas beraktifitas dan
2 Kaji
DS : aktifitas sehari-hari untuk berikutnya
kelemahan, 2. Tanda dan gejala
- Klien mengaku dapat terpenuhi
pucat dan anemia dengan
lemas dan sedikit KH :
pusing penurunan
pusing - Klien tampak
perdarahan produksi
DO : nyaman
- Klien tidak dai gusi eritropoetin yang
- Konjungtuva

22
pucat tampak lemas 3 Bantu klien menstimulasi
- Masih terlihat
ketika produksi
edema pada 3. Menyimpan energi
diperlukan
tangan dan mengurangi
dalam
- Klien nampak
tuntutan
pemenuhan
sering tertidur
ADL

Implementasi Keperawatan
Tanggal dan
Tindakan DP ke Paraf
jam
02-01-2018
1. Mengkaji tingkat aktifitas dan toleransi,
09.35 WIB 1
pola aktifitas
Respon :
Klien merasa lemas dan sedikit pusing
2. Mengkaji kelemahan, pucat dan pusing,
pendarahan di gusi
Respon :
Klien terlihat sedikit pucat, anemis, klien
mengatakan sedikit pusing. Tidak terdapat
perdarahan dari gusi
3. Membantu klien ketika diperlukan dalam
pemenuhan ADL
Respon :
Perawat membantu memasang bedplang,
mengambil barang yang terjatuh.
Klien terlihat tenang saat dipertahankan
istirahat

Evaluasi Keperawatan
Hari/Tanggal Tindakan DP ke Paraf
Sabtu,
02-01-2018 S : Klien mengaku lemas yang dirasa semakin 1
berkurang
O : Klien tampak lebih tenang ketika
dipertahankan istirahatnya
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

23
POST HEMODIALISA
Tanggal : 02-01-2018
Waktu : 15.00 WIB
Tindakan
1. UF rate (ml) : 1,14 ml
2. TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 90 x/mnt
R : 24 x/mnt
S : 37
3. Intake (ml)
- NaCl 0,9% : 200
- Makan/minum : 300
4. Output (ml)
UF tercapai : 4000
5. BB post HD : 51 Kg

Keluhan utama saat ini :


Subjek : Klien mengatakan lemas dan mengantuk
Objek : Klen terlihat sedikit pucat , kesadaran menurun, klien nampak mengantuk, akral
dingin

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Klien mengeluh sekresi erotropoetin turun Gangguan perfusi
lemas dan mengantuk jaringan
DO: produksi HB turun
-
Klien nampak lemas
dan tampak oksihemoglobin turun
mengantuk
TD : 90/80 mmHg gangguan perfusi jaringan
N : 90 x/mnt
R : 24 x/mnt
-
Lab: HB 8,4

24
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan Hb

Intervensi keperawatan
NO Diagnosa Intervensi
Keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1 Gangguan perfusi Setelah dilakukan 1. Cek Tanda 1. mengetahui
jaringan b.d tindakan tanda vital klien perkembangan
2. Menjaga suhu
penurunan Hb keperawatan selama abnormalitas tanda
bangat
Ditandai dengan : 1x4 jam, perfusi tanda vital tubuh
3. menurunkan
DS: Klien jaringan perifer terutama nadi dan
ekstremitas di
mengeluh lemas terpenuhi TD
bawah jantung
2. Kehangtan
dan mengantuk KH : 4. Pemberian O2
memperbaiki
DO: - Kesadaran klien bila di perlukan
aliran arteri
- Klien nampak adekuat
- Klien tidak dengan mencegah
lemas dan
tampak lemas efek vasokontriksi
tampak
- Tanda tanda vital
akibat dingin
mengantuk
dalam batas 3. ekstremitas
TD : 90/70
normal dibawah jantung
mmHg (Td : 120/80, N :
memperlancar
N : 90 x/mnt
90-100, R : 18-
R : 24 x/mnt suplai darah arteri
- Lab: HB 8,4 20, S: 37) 4. O2 membantu
meningkatkan
perfusi jaringan

Implementasi Keperawatan
Tanggal dan
Tindakan DP ke Paraf
jam
02-01-2018
1. Memperhatikan keluhan peningkatan
15.00 WIB 1
kelelahan, kelemahan. Observasi TTV kulit
/ membran mukosa pucat
Hasil :
TTV

25
TD : 90/70 mmHg
N : 90 x/mnt
R : 24 x/mnt
Klien mengeluh lemas dan mengantuk
Klien terlihat sedikit pucat
2. Kolborasi pemberian dextrose 40 % 25 ml

Evaluasi Keperawatan
Hari/Tanggal Tindakan DP ke Paraf
Selasa,
02-01-2018 S : Klien mengatakan sudah merasa lebih baik, 1
klien mengatakan tubuhnya mulai terasa
hangat
O : TD : 100/ 80, N 85, R 22 S 37
Ketika klien bergegas pulang, tidak terlihat
tanda-tanda gangguan dari aktifitas
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

26

S-ar putea să vă placă și