Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Definisi keluarga
ukuran kecil yang terdiri dari seperangkat bagian yang sangat tergantung sama
lain dan dipengaruhi oleh struktur internal dan sistem-sistem yang ekstrem
(Friedman, 1998).
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau
keduanya.
b. Keluarga besar (Extented Family) adalah keluarga inti ditambah
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
karena perceraian/kematian.
3. Peran keluarga
Ada delapan peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami-
ayah dan istri- ibu antara lain yaitu, Peran sebagai provider (penyedia),
Peran sebagai rumah tangga, Peran perawat anak, Peran perawatan anak,
2) Peran perkawinan
b. Peran Informal
pendapat.
kelompok.
4. Fungsi Keluarga
kebutuhan keluarga.
sendi karena kurangnya pengetahuan tentang nyeri sendi dan rasa takut
sebabkan oleh tidak memahami mengeni sifat, berat, dan luasnya masalah,
mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit nyeri sendi
pemeliharaan lingkungan rumah, dan ketidak tahuan tentang usaha penyakit nyeri
sendi.
kesehatan masyarakat.
konsep keluarga usia lanjut. Perawat keluarga perlu memahami setiap tahap
3) Isolasi sosial
4) Kesepian
7. Pengertian Lansia
biologis, fisik, kejiwaan dan sosial, perubahan ini akan memberikan pengaruh
pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatanya, oleh karena itu kesehatan
ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup secara produktif sesuai dengan
(Mubarak, 2006).
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang
tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah
misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan saraf dan
jaringan lain sehingga tubuh “mati” sedikit demi sedikit. Sebenarnya tidak ada
batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seorang mulai menurun. Pada
setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal
tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30 tahun. Setelah mencapai puncak,
fungsi alat tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat,
a. Batasan-batasan lansia
vibrilitas
organisasi
59 tahun.
b. Teori menua
yaitu teori biologis dan teori sosiologis. Adapun teori biologis diantaranya
sebagai berikut:
Teori biologis
1) Teori biologis
bahwa didalam tubuh terdapat jam biologis yang mengatur gen dan
didalam inti selnya memiliki suatu jam genetik atau jam biologis sendiri
dan setiap spesies mempunyai batas usia yang berbeda-beda yang telah
yang buruk. Terjadi kesalahan dalam proses transkripsi DNA atau RNA
dan dalam proses translasi RNA protein atau enzim. Kesalahan ini
organ atau perubahan sel menjadi kanker atau penyakit. Setiap sel pada
sel.
2) Teori nongenetik
diproduksi suatu zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak
tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan
sakit. Sebagai contoh, tambahan kelenjar timus yang pada usia dewasa
bebas merupakan suatu atom atau molekul yang tidak stabil karena
b) Asap rokok
d) Radiasi
e) Sinar ultraviolet yang mengakibatkan terjadinya
Teori sosiologis
lanjut usia bertindak pada suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar hal- hal
secara langsung. Teori ini menyatakan bahwa usia lanjut yang sukses
adalah mereka yang aktif dan banyak ikut serta dalam kegiatan sosial.
mungkin.
lanjut usia.
individu agar tetap stabil dari usia pertengahan sampai lanjut usia.
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia.
1) Sistem persarafan
terhadap stress
2) Sistem muskoloskeletal
kontrol temperatur.
linking yang tidak teratur. Bentangan yang tidak teratur dan penurunan
jongkok dan berjalan, dan hambatan dalam melakukan aktivitas sehari- hari.
gesekan. Perubahan tersebut sering terjadi pada sendi besar penumpu berat
negatif.
erosi, dan k lasifikasi pada kartilago dan kapsul sendi. Sendi kehingan
luas gerak sendi, gangguan jalan dan aktivitas keseharian lainya. Proses
destruksi dari tulang rawan pada kondisi arthritis sepsis seperti tampak
tulang rawan dan meniskus. Berikut adalah gambar dari struktur sendi,
normal dan tidak normal. Gambar 2.2 Perbedaan Sendi Normal dan
Artritis
Tampak dari gambar 2.2 diatas kondisi dari sendi normal tulang
kolagen baru pada tahap ini mulai membentuk kolagen tipe satu yang
berat.
cukup selaput atau cairan, tulang rawan tidak dapat aus meskipun
dipakai terlalu banyak. Kapsul sendi terdiri atas suatu selaput penutup
kecil (1-3 ml). hitung sel darah putih pada cairan ini normalnya kurang
dari 200 sel/ml dan sebagian besar merupakan sel mononuclear. Asam
umum.