Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
NAMA KELOMPOK :
1. Ari Ristianti ( 13620823 )
2. Ayatullah humaini ( 13620825 )
3. Hariati ( 13620842 )
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Trauma buli-bulu atau trauma vesika urinaria merupakan keadaan
darurat bedah yang memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak
ditanggulangi dengan segera dapat menimbulkan komplikasi seperti
perdarahan hebat, peritonitis dan sepsis. Secara anatomic buli-buli
terletak di dalam rongga pelvis terlindung oleh tulang pelvis/panggul
sehingga jarang sekali mengalami cedera.
Trauma buli-buli atau trauma vesika urinaria merupakan keadaan
darurat bedah yang memerlukan penatalaksanaan segera, bila tidak
ditanggulangi dengan segera dapat menimbulkan komplikasi seperti
perdarahan hebat, peritonitis dan sepsis. Secara anatomic buli-buli
terletak di dalam rongga pelvis terlindung oleh tulang pelvis sehingga
jarang mengalami cedera. ( R. Sjamsuhidayat, 1998)
Trauma kandung kemih adalah suatu keadaan dimana terjadinya ruda
paksa pada area vesika urianaria baik saat vesika urinaria dalam
keadaan penuh ataupun tidak.
1.2 Etiologi
Ruptur kandung kemih terutama terjadi sehingga akibat trauma tumpul
pada panggul, tetapi bisa juga karena trauma tembus seperti luka
tembak dan luka tusuk oleh senjata tajam, dan cedera dari luar dan
patah tulang panggul.
Pecahan-pecahan tulang panggul yang berasal dari fraktur dapat
menusuk kandung kemih tetapi rupture kandung kemih yang khas
ialah akibat trauma tumpul pada panggul atas kandung terisi penuh.
Tenaga mendadak atas massa urinaria yang terbendung di dalam
kandung kemih yang menyebabkan rupture.
Cedera kandung kemih disebabkan oleh trauma tumpul atau penetrasi.
Kemungkinan cedera kandung kemih bervariasi menurut isi kandung
kemih sehingga bila kandung kemih penuh akan lebih mungkin untuk
menjadi luka daripada saat kosong (arif muttaqin : 211)
Tenaga mendadak atas massa urinaria yang terbendung di dalam
kandung kemih yang menyebabkan rupture. Penyebab iatrogenic
termasuk pascaintervensi bedah dari ginekologi, urolodi, dan operasi
ortopedi di dekat kandung kemih. Penyebab lain melibatkan trauma
obstetric pada saat melahirkan.
1.3 Patofisiologi
Trauma vesikaurinaria terbanyak karena kecelakaan lalu
lintas/kecelakaan kerja yang menyebabkan fragmen patah tulang pelvis
mencederai buli-buli. Trauma vesika urinaria tumpul dapat
menyebabkan rupture buli-buli terutama bila kandung kemih penuh
atau terdapat kelainan patelegik sepetrti tuberculosis, tumor atau
obstruksi sehingga menyebabkan rupture. Trauma vesika urinaria
tajam akibat luka trusuk atau luka tembak lebih jarang ditemukan.
Luka dapat melalui daerah suprapubik ataupun transperineal dan
penyebablain adalah instrumentasi urologic.Fraktur tulang panggul
dapat menimbulkan kontusio atau rupture kandung kemih, pada
kontusio buli-buli hanya terjadi memar pada dinding buli-buli dengan
hematuria tanpa eksravasasi urin. Ruptur kandung kemih dapat bersifat
intraperitoneal atau ekstraperitoneal. Rupture kandung kemih
ekstraperitoneal biasanya akibat tertusuk fragmen fraktur tulang pelvis
pada dinding depan kandung kemih yang penuh. Pada kejadian ini
terjadi ekstravasasi urin dari rongga perivesikal.
4.
2 Setelah 1. Catat respon emosi/peri- 1. Imobilisasi yang dipak-sakan dapat
dilakukan laku pada imobilisasi. memper-besar kegelisahan, peka
tindakan rangsang.
keperawatan 2. Bantu klien untuk mela- 2. ROM dapat melatih kekuatan otot
selama 1x 24 kukan ROM pasif ke aktif dan sendi serta mencegah terjadi-nya
jam diharapkan secara bertahap. atropi/kontraktur.
Tidak ada 3. Bantu klien dalam me- 3. Meminimalisasikan ter-jadinya
ham-batan menuhi kebutuhannya kelemahan fisik yang lebih lanjut.
mobilitas fisik setiap hari.
dengan kriteria 4. Menjelaskan pada klien 4. Meningkatkan pengeta-huan klien
: tentang penyebab kele- dan diharap-kan dapat bekerjasama
- Klien bebas mahan dan manfaat dengan perawat dalam melakukan
bergerak tanpa tindakan. tindakan.
ada nyeri
- Pergerakan
tidak terbatas
- Klien dapat
memenuhi
kebutuhan-nya
sendiri
3 Setelah 1. Kaji tingkat kecemasan 1. Salah satu informasi yang
dilakukan klien. menggambarkan tingkat kecemasan
tindakan 2. Beri kesempatan pada klien
keperawatan klien untuk mengung- 2. Klien merasa diperhati-kan oleh
selama 1x 24 kapkan perasaannya. perawat di rumah sakit.
jam diharapkan3. Berikan informasi ke- 3. Membantu mengurangi stres yang
Cemas teratasi pada klien tentang dialami oleh klien.
dengan kondisinya. 4. Penyembuhan bukan hanya pada
kriteria: 4. Beri dorongan spiritual pengobatan saja tapi ada kuasa dari
- Klien nampak sesuai dengan agama dan Allah SWT.
ceria kepercayaannya.
- Klien dapat
memahami
kondisinya
- Klien nampak
tenang
Lakukan tindakan
pembedahan bila Tidakan yang cepat / tepat
pendarahan terus dan meminimalkan
berlangsung kecacatan