Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Wawan Sukmana
Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lia Anggarsari
Alumni Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Abstract
The research aim to know (1) internal control, execution of local financial
accounting system and performance of local government of Tasikmalaya City (2) the
corelation between internal control with execution of local financial accounting system of
Tasikmalaya City, (3) the inflluence by partially and also simultaneously of internal control
and execution of local financial accounting system to performance of local government at
duty of Tasikmalaya City. The research method use explanatory research with survei
approach. analyzes used is path analysis with measurement interval scale. Hypothesis
examination by partially using t-test and by simultaneously using F-test with level
signifikansi (α) by equal to 0.05. The result of research indicate that : (1) internal control,
execution of local financial accounting system, and performance of local government at
duty of Tasikmalaya City very good; (2) there is correlation of internal control with
execution local financial accounting system; (3) internal control by partially have an effect
on significant to performance of local government, execution local financial accounting
system government by partially have an effect on significant to performance of local
government and by simultaneously is internal control and execution local financial
accounting system have an effect on significant to performance local government.
Keuangan Daerah sebagaimana yang akuntansi yang tidak saja berfungsi sebagai
dimaksud di dalam Peraturan Pemerintah alat pengendalian transaksi keuangan, akan
No. 58 tahun 2005. tetapi sistem akuntansi keuangan tersebut
TAP MPR Nomor XV/MPR/1998 hendaknya mendukung pada pencapaian
tentang “Penyelenggaraan Otonomi kinerja. Karena penilaian Pemerintahan
Daerah, Pengaturan, Pembagian, dan yang baik dapat dilihat dari pencapaian
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang kinerja Pemerintahan itu sendiri,
berkeadilan serta Perimbangan Pusat dan pengukuran dalam pencapaian kinerja
Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan sangat penting untuk menilai akuntabilitas
Republik Indonesia” merupakan landasan organisasi dan manager dalam
hukum bagi dikeluarkannya UU No. 22 menghasilkan pelayanan publik yang lebih
Tahun 1999 dan UU No. 25 Tahun 1999 baik.
sebagai dasar penyelenggaraan Otonomi Di Pemerintah Kota Tasikmalaya
Daerah. (Mardiasmo 2002). berdasarkan Hasil Pemeriksaan BPK
Sejalan dengan pelaksanaan Tahun 2007 mengungkapkan bahwa dalam
Otonomi Daerah, diperlukan sistem pelaksanaan masih ditemukan kelemahan
pengelolaan keuangan daerah yang baik pada bidang pengawasan terutama
dalam rangka mengelola dana dengan pengawasan atasan langsung kepada
sistem desentralisasi secara transparan, bawahan di Pemerintah Kota Tasikmalaya
efisien, efektif, dan dapat sehingga masih ditemukan penyimpangan-
dipertanggungjawabkan kepada penyimpangan dalam pelaksanaan
masyarakat luas. Untuk mewujudkan hal pengendalian intern dan kepatuhan
tersebut diperlukan suatu pemikiran yang terhadap peraturan perundang-undangan
cerdas melalui inovasi sistem akuntansi. yang disebabkan oleh lemahnya
(Indra Bastian 2002) pengawasan atasan langsung. Selain itu
Tata kelola penyelenggaraan terdapat kelemahan pada Bagian umum
Pemerintah yang baik dalam suatu negara dalam hal ini Sub Bagian Perlengkapan
merupakan suatu kebutuhan yang tidak dan Rumah Tangga serta Bendaharawan
terelakan. Pemerintah wajib menerapkan Barang pada setiap SKPD yang belum
kaidah-kaidah yang baik dalam melakukan pengamanan dan pengawasan
menjalankan roda Pemerintahan, termasuk secara maksimal, kemudian Bagian
didalamnya kaidah-kaidah dalam bidang keuangan Pemerintah Kota Tasikmalaya
pengelolaan keuangan. Dalam rangka belum melaksanakan sistem dan prosedur
mewujudkan tata kelola Pemerintahan pengelolaan keuangan daerah sesuai
yang baik itulah Pemerintahan Republik dengan Standar Akuntansi Pemerintah.
Indonesia melakukan Reformasi di bidang Pembukuan dan pencatatan pada tingkat
pengelolaan keuangan negara. Pengelolaan SKPD belum dilaksanakan dengan baik.
keuangan dilaksanakan berdasakan sistem Hasil pemeriksaan di tinjau dari Sistem
akuntansi keuangan, pelaksanaan sistem ini Pengendalian Intern, mengungkapkan
tidak ada jaminan bahwa terdapat bahwa masih ditemukan kelemahan pada
kesalahan atau penyimpangan sehingga pelaksanaan APBD Kota Tasikmalaya
diperlukan suatu metode pengawasan yaitu sistem dan prosedur akuntansi belum
intern yang memadai dan dapat diterapkan pada bagian Keuangan dan
memberikan bantuan untuk memverifikasi masing-masing SKPD. (www.bpk.go.id)
transaksi-transaksi agar dapat ditelusuri Hal tersebut menggambarkan
dana-dana sesuai dengan tujuannya, serta bahwa kinerja Pemerintah daerah belum
mengecek otoritas, efisiensi dan keabsahan dinyatakan baik, oleh karena itu
pembelajaran dana. Oleh karena itu, dilakukannya pengawasan intern dan
pemerintahan perlu memiliki sistem sistem akuntansi keuangan yang baik dapat
IV. Hasil Analisis Dan Pembahasan mengenai Kinerja Pemerintah Daerah dari
Dari hasil penelitian menyatakan 9 pertanyaan yang penulis ajukan
bahwa nilai yang diperoleh dari memberikan respon : sangat baik sebanyak
perhitungan terhadap tanggapan responden 2 pertanyaan (22,22%), baik sebanyak 7
mengenai Pengawasan Intern pada Dinas pertanyaan (77,78%), dengan demikian
Kota Tasikmalaya adalah sebesar 576. Hal Kinerja Pemerintah Daerah Kota
ini menunjukkan ke dalam interval Tasikmalaya dapat dinyatakan baik.
berkategori baik, yang berarti bahwa Untuk mengetahui hubungan antara
tanggapan responden mengenai Pengawasan Intern dan Pelaksanaan Sistem
Pengawasan Intern dari 13 pertanyaan yang Akuntansi Keuangan Daerah pada Dinas
penulis ajukan memberikan respon : sangat yang berada di Kota Tasikmalaya maka
baik sebanyak 1 pertanyaan (7,69%), baik dilakukan uji statistik koefisien korelasi.
sebanyak 11 pertanyaan (84,62%), dan Hasil analisis dari pengolahan data SPSS
cukup baik sebanyak 1 pertanyaan menunjukan bahwa koefisien korelasi
(7,69%), dengan demikian Pengawasan hubungan variabel Pengawasan Intern
Intern yang dilakukan atasan langsung dengan Pelaksanaan Sistem Akuntansi
terhadap bawahan telah dilakukan dengan Keuangan Daerah adalah sebesar 0,889
baik pada Dinas Kota Tasikmalaya, atau atau 88,9%, yang mana hubungan antara
dengan kata lain Dinas Kota Tasikmalaya variabel Pengawasan Intern dengan dengan
telah melakukan Pengawasan Intern Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan
dengan baik. Adapun hasil penelitian Daerah sangat kuat.
menyatakan bahwa nilai yang diperoleh Untuk pengujian secara parsial
dari perhitungan terhadap tanggapan antara Pengawasan Intern dengan Kinerja
responden mengenai Pelaksanaan Sistem Pemerintah Daerah. Dengan kriteria
Akuntansi Keuangan Daerah pada Dinas penolakan Ho, jika thitung > ttabel. Diperoleh
yang berada di Kota adalah sebesar 623. thitung sebesar 5,530 kemudian thitung ini
Hal ini menunjukkan ke dalam interval dibandingkan dengan ttabel, diperoleh ttabel
berkategori sangat baik, artinya bahwa 2,262, Sehingga thitung (5,530) > ttabel
tanggapan responden mengenai (2,262) dan diperoleh signifikansi sebesar
Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan 0,001. Koefisien jalur tersebut memiliki
Daerah dari 13 pertanyaan yang penulis makna bahwa hipotesis Ho ditolak dan
ajukan memberikan respon : sangat baik hipotesis alternatif diterima. Dengan
sebanyak 1 pertanyaan (7,69%), baik diterimanya hipotesis alternatif (Ha)
sebanyak 12 pertanyaan (92,31%), dengan menunjukkan bahwa pada tingkat
demikian Pelaksanaan Sistem Akuntansi keyakinan 95% Pengawasan Intern (X1)
Keuangan Daerah telah dilaksanakan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
dengan baik pada Dinas yang berada di Pemerintah Daerah (Y).
Kota Tasikmalaya, hal tersebut dinyatakan Untuk pengujian secara parsial
bahwa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah antara Pelaksanaan Sistem Akuntansi
merupakan faktor yang penting dalam Keuangan Daerah dengan Kinerja
reformasi keuangan dalam rangka Otonomi Pemerintah Daerah. Dengan kriteria
Daerah. Kemudian hasil penelitian penolakan Ho, jika thitung > ttabel, diperoleh
menyatakan bahwa nilai yang diperoleh thitung sebesar 3,433 kemudian thitung ini
dari perhitungan terhadap tanggapan dibandingkan dengan ttabel, diperoleh ttabel
responden atas Kinerja Pemerintah Daerah 2,262, Sehingga thitung (3,433) > ttabel
yang berada di Kota Tasikmalaya adalah (2,262) dan diperoleh signifikansi sebesar
sebesar 479. Hal ini menunjukkan ke 0,009. Koefisien jalur tersebut memiliki
dalam interval berkategori sangat baik, makna bahwa hipotesis Ho ditolak dan
yang berarti bahwa tanggapan responden hipotesis alternatif diterima. Dengan
diterimanya hipotesis alternatif (Ha) berarti Fhitung > Ftabel. Dengan demikian
menunjukkan bahwa pada tingkat maka kesimpulannya adalah Ho ditolak
keyakinan 95% Pelaksanaan Sistem dan Ha diterima, artinya bahwa variabel
Akuntansi Keuangan Daerah berpengaruh Pengawasan Intern dan Pelaksanaan Sistem
signifikan terhadap Kinerja Pemerintah Akuntansi Keuangan Daerah secara
Daerah. simultan berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh secara simultan dimana Kinerja Pemerintah Daerah.
2
( ρ Y X1X 2 ) yaitu sebesar 0,978. Dari hasil Secara lengkap pengaruh antara
analisis terlihat bahwa pengujian secara variabel Pengawasan Intern dan
keseluruhan memperoleh nilai signifikansi Pelaksanaan Sistem Akuntansi Keuangan
0,000 dimana nilai 0,000 < 0,05. Dengan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah
menggunakan uji F, Fhitung diperoleh Daerah dapat dilihat dalam tabel dibawah
181,800 sedangkan Ftabel 4,46. Hal ini ini:
2 Y ÅX2 Æ Y = (ρ )
YX 2
2
0,151
Total 1
manusia yang telah ada maka Antar M.T Sianturi. 2005. Pengaruh
terlebih dahulu dilakukan pendidikan Peran Pimpinan Tertinggi
dan pelatihan untuk memberikan Instansi Pemerintah Dan
pengetahuan yang cukup, mengenai Dukungan Kebijakan Pemerintah
sistem secara terprogram dan Serta Pelaksanaan Fungsi
berkelanjutan oleh Pemerintah Pengawasan Terhadap
Daerah. Akuntanbilitas Kinerja Instansi
Pemberian penghargaan dan Pemerintah. Disertasi pada
hukuman yang adil bagi para staf program Pascarjana Universitas
perlu ditingkatkan, sehingga hal Padjajaran. Tidak dipublikasikan
tersebut dapat memicu motivasi para Arifin Sabeni, Imam Gozali.1995. Pokok-
staf untuk melaksanakan tugasnya pokok Akuntansi Pemerintahan.
dengan baik sehingga secara Edisi 4. Yogyakarta. BPFE
akumulasi dapat mewujudkan Coe, C K. 1989. Public Financial
pencapaian Kinerja Pemerintah Management. Englewood Cliffs,
Daerah yang lebih baik. N. J: Prentice Hall
Conover, W K. 1980. Practical Non
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Paramertric Statistic 2 Ed. Texas
Bagi pihak lain yang akan melakukan Tech University, john
penelitian yang sama. Dalam wiley&sons, New York
melakukan penelitian dibidang Chichester Brisbance Toronto
Akuntansi Pemerintahan masih banyak Singaphore
ruang kosong khususnya pada bidang Cooper, Donald R., Pamela S., Schindler.
akuntansi keuangan daerah, oleh 2005. Business Research
karena itu masih banyak kajian yang Methode. 7th Edition , Mc Graw-
cukup menarik dan menantang di Hill International Edition, Boston.
bidang akuntansi sektor publik. Dedi Kusmayadi dan Dedi Rudiana.
Disarankan untuk menambah variabel 2006. Pengaruh Pelaksanaan
yang tidak diteliti dalam penelitian ini Otonomi Daerah dan Penerapan
antara lain mengenai Sistem Sistem Akuntansi Keuangan
Perencanaan dan Pengendalian, Daerah Terhadap Pengelolaan
Anggaran Kinerja, Dana Alokasi Anggaran Pendapatan Dan
Umum, Dana Perimbangan, dan masih Belanja Daerah. Vol 5 No.4 ISSN
banyak hal lainnya yang dapat 1411-1853
dijadikan variabel dalam penelitian Deddi Nordiawan. 2006. Akuntansi
selanjutnya yang kemudian dapat Sektor Publik. Jakarta: Salemba
diperbandingkan dengan hasil Empat
penelitian penulis. Eko Harianto. 2005. Peranan Akuntansi
Keuangan Daerah dalam
REFERENSI Mewujudkan Good Governance.
Pada Regional Accounting
Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Seminar di Universitas Siliwangi.
Daerah. Jakarta: Salemba Empat Tidak dipublikasikan
Achmad Bachrudin, Harapan L., Tobing. Erwin E. Koetin. 1994, Suatu Pedoman
2003, Analisis Data Untuk Investasi Dalam Efek Di
Penelititan Survei Dengan Indonesia, Bursa Efek Jakarta
Menggunakan Lisrel 8. FMIPA, Ferry Laurensius. 2005. Membangun
Unpad Bandung Kultur Kinerja pada Organisasi