Sunteți pe pagina 1din 9

Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No.

1 Maret 2010

PERENCANAAN SUPERBLOK SEBAGAI MODEL


PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN PUSAT KOTA BEKASI
Atie Ernawati
atie_2373@gmail.com
Program Studi Teknik Informatika – Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam –
Universitas Indraprasta PGRI

”To change life, we must first change space….”(Henri Lefebre)

ABSTRACT. Bekasi as one of hinterland cities has been growing very fastly. Traffic jam
happens everywhere at the traffic hours, high polution and a very sunny day that has become
an image for Bekasi, where used to recognize as ‘kota Perjuangan’ Green areas no longer
exists and very hard to find in Bekasi. Horizontal development of Bekasi is not alowed any
more. The increasing of population, quality of living society, and the quality of the centre
Bekasi environment have become a vertically demand. Superblock model of development has
been considered as one of development concept that suitable to employ in Bekasi. It is hoped
that, the development of superblock can accommodate the need of settlement, retail, office,
education, hotel, healthy, recreation, sport, etc, around Bekasi. Therefore, the high of mobility
and growth in Jakarta can be decentralized in Bekasi. Superblock has become a part of
cosmopolitan life style, which busy and civilized Superblock concept suitable or Bekasi
where still growing and developing. Traffic jam and pollution can be decreased because many
people will only take a walk to reach many strategic places. If they have to travel long
distance, they can use public transportations which pass through superblock area. This
research is done to feasibility of superblock concept implementation in central of developing
Bekasi. This research used qualitative deskriptive analysis method, the result of this research
can be proposal for Bekasi city government and stakeholders, for the development of Bekasi
in the future.

Keyword: Bekasi, planning, area, superblock, development.

PENDAHULUAN guna menunjang pertumbuhan kota bekasi


Pertumbuhan penduduk dan yang begitu pesat seperti pemukiman,
urbanisasi besar-besaran telah menjadi perkantoran, rekreasi, industri, pendidikan,
masalah dunia. Jakarta sebagai Ibu kota infrastrukstur, kesehatan, ibadah, dan lain-
negara Republik Indonesia, pun tidak luput lain. Namun hal ini ternyata dianggap
dari permasalahan yang sulit untuk belum memadai, karena mobilitas
dipecahkan tersebut. Kepadatan penduduk penduduk masih terpusat ke Jakarta,
yang tak terkendali, kemiskinan, sehingga kemacetan dan masalah
kemacetan, pengangguran seolah-olah transportasi masih menjadi masalah yang
menjadi masalah yang rutin harus dihadapi. sulit diatasi, belum lagi masalah
Kebijakan pemerintah untuk mengatasi pemukiman yang terbentuk seperti
masalah ini telah mendorong kota-kota di kawasan’ rumah petak’ yang paralel
sekitar Jakarta menanggung resiko dari penyebarannya. Pembangunan pemukiman
pertumbuhan yang tak terkendali tersebut. secara horisontal dianggap sudah tidak
Pembangunan kota-kota satelit memadai lagi, sehingga perlu dibangun
(hinterland) merupakan salah satu konsep pemukiman secara vertikal.
pembangunan kota yang dianggap Superblok atau mixed use
bijaksana. Bekasi sebagai salah satu kota development adalah kawasan yang
hinterland yang dikenal sebagai bagian dari menggabungkan pusat hunian (apartemen,
Jabodetabek, berusaha mengatasi masalah rumah susun), pusat perkantoran, hotel,
pembangunan kotanya dengan pusat perbelanjaan, sekolah, pusat
menyediakan berbagai sarana dan prasarana kesehatan, tempat olahraga, bahkan juga

54
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

tempat rekreasi. Pengembangan kawasan superblok merupakan salah satu jawaban


dengan model superblok, merupakan logis terhadap masalah pemenuhan
sebuah model pembangunan yang efisien kebutuhan papan di tengah masalah
karena dapat mengakomodasi kepadatan degradrasi kualitas lingkungan, dan
yang tinggi dengan pembangunan secara kemacetan lalu lintas yang semakin tinggi,
vertikal. Model pembangunan seperti ini kawasan terpadu superblok merupakan
dianggap telah layak dikembangkan di sebuah gagasan besar membuat sebuah kota
Bekasi, terutama di pusat kota bekasi mandiri yang efisien dan rapi. Didasari oleh
karena melihat kepadatan penduduk bekasi fenomena diatas yang menjadi alasan bagi
yang semakin tinggi dan kebutuhan peneliti untuk mengkaji apakah
peningkatan akan sarana prasarana dengan pembangunan kawasan dengan konsep
kualitas lingkungan yang semakin baik. superblok sudah layak diterapkan di pusat
Pembangunan kawasan superblok kota bekasi dan bagaimana tanggapan
yang diisi kelompok massa bangunan, masyarakat terhadap rencana tersebut.
secara visual terlihat sangat modern dan Dengan adanya fenomena pembangunan
mewah dalam segala hal, baik tampilan kawasan superblok di kota bekasi,
arsitektur bangunan, sosial dan lingkungan diharapkan dapat mengembalikan semangat
yang ditawarkan. Pengembangan kawasan masyarakat untuk hidup kembali di kota
terpadu superblok berkonsep memberikan (back to the city) meskipun bukan di kota
layanan mandiri dalam satu kawasan yang Jakarta. Semangat “kembali ke kota” ini
utuh dengan fasilitas yang lengkap dan juga dipicu dari tidak becusnya pemerintah
terkonsentrasi. Sebuah kota mandiri dalam dalam menata sistem transportasi masal
kota (city within city, inner city) yang bebas bagi warganya. Jadi bisa dibayangkan
dari kemacetan, pulusi dan buruknya bagaimana beratnya seseorang yang bekerja
degradasi lingkungan (pencemaran dan di daerah segitiga emas Jakarta, tapi ia
banjir). Dalam kawasan terpadu superblok, tinggal di pinggir Jakarta, seperti Bekasi,
penghuni dapat berjalan kaki atau Depok atau Tangerang. Yang pasti selain
bersepeda dengan nyaman, dan teduh biaya hidup habis buat ongkos transportasi
pepohonan besar di hamparan taman ke (apalagi harga BBM terus melambung), ia
berbagai tempat, terbebas dari kemacetan juga mengalami kelelahan fisik, atau istilah
lalu lintas, udara tetap segar, hemat waktu populernya “tua di jalan”. Alhasil,
dan energi. Penghuni tidak perlu produktifitas pun menurun, harmoni
berkeringat banyak untuk ke kantor, ke keluarga juga turut berkurang kualitasnya.
sekolah atau ke pusat perbelanjaan.
Kuantitas dan kualitas berolahraga,
berekreasi di taman, atau lebih banyak
waktu berkumpul bersama merupakan
kesempatan berharga yang sangat langka
dan sudah lama hilang dalam kehidupan
masyarakat yang dinamis, sibuk, dan
bergerak cepat.
Pembangunan superblok telah
menjadi salah satu fenomena konsep
perancangan kota diabad-20 seiring dengan
lahirnya gerakan modern. Dalam tatanan
kota, superblok secara visual memiliki
karakteristik tersendiri yang biasanya Gambar 1. Mahakam
ditandai oleh desain yang dramatis, ukuran Superblok. sumber :
yang besar serta intensitas pemanfaatan internet
lahan yang relatif tinggi. Di Indonesia,
perkembangan superblok menjadi tren
diawal tahun 80-an.
Fenomena pembangunan kawasan
hunian vertikal terpadu dalam bentuk

55
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan


adalah metode deskriptif kualitatif, dimana
data diperoleh melalui survey lapangan dan
literatur. Data yang diperoleh dianalisis
dengan metode superimpose. Data yang
diperoleh survey lapangan yaitu berupa
Gambar 2. Ciputra world hasil dokumentasi (foto-foto) lokasi
Sumber : internet penelitian, sedangkan data literatur berupa
informasi mengenai konsep superblok dan
Identitas suatu kawasan itu perlu perkembangannya, peta-peta dari google
bahkan mutlak dibutuhkan sebagai earth dan dinas tata kota bekasi. Data-data
pegangan handal bagi setiap perencana tersebut kemudian dikumpulkan dan
pembangunan. Konsep dan strategi dianalisis dengan metode super impose.
pembangunan berwawasan identitas yang Pembahasan dalam penelitian ini
dicanangkan Jawa Barat, merupakan dilakukan dengan cara menganalisis
konsep yang layak didukung segenap pihak keseluruhan area/kawasan yang ada di pusat
tidak terkecuali para arsitek. Kekacauan dan kota bekasi dengan cara:
ketidak teraturan suatu kawasan lingkungan  Analisis mengenai kualitas kota
binaan kita, antara lain juga disebabkan bekasi, kebutuhan akan sarana
kurangnya upaya untuk melestarikan pemukiman, pendidikan, kesehatan,
kekhasan, keunikan dan karakter spesifik infrastruktur, komersial,
yang telah menyiratkan citra dan identitas transportasi, perkantoran, olah raga,
setempat. (E. Budihardjo, 1997 : 90) ibadah, dan tingkat ekonomi
Berkaitan dengan hal-hal diatas, masyarakat serta sosial dan budaya
maka pokok permasalahan yang menarik yang berkembang di kota bekasi.
untuk dikaji lebih lanjut yaitu apakah  Melihat tata ruang kota bekasi dari
pembangunan dengan konsep superblok sejarah perkembangan tata guna
sudah layak diterapkan di pusat kota lahannya dan dari sudut pandang
Bekasi ? Roger Trancik dengan teori
Tujuan dari penelitian ini berupa figure/ground, linkage, dan place.
sebuah kajian tentang kelayakan penerapan
model superblok pada pembangunan
kawasan pusat kota Bekasi yang sedang
dalam pertumbuhan.
Hasil penelitian ini diharapkan bisa
dijadikan pedoman/gambaran bagi
pemerintah kabupaten kota Bekasi dan para
perencana serta pengambil kebijakan
(Stakeholders) dalam mengembangkan kota
Bekasi. Dengan tersedianya sarana dan
prasarana yang lengkap pada kawasan pusat
kota bekasi diharapkan mobilitas penduduk
yang mencari nafkah ke Jakarta bisa Gambar 3. Sahid Sudirman
berkurang dan masalah kemacetan serta Residence
kepadatan penduduk di Jakarta dapat Sumber : internet
teratasi. Konsep desentralisasi ini juga
selain berfungsi untuk pemerataan 3. Hasil dan Pembahasan
penduduk dan peningkatan taraf hidup Seperti halnya kota-kota besar
masyarakat, juga bertujuan untuk lainnya, kota Bekasi sebagai kota
pengembangan pembangunan kota-kota di hinterland yang berfungsi sebagai kota
pinggiran Jakarta. penyangga Jakarta perlu mengembangkan
fenomena konsep perancangan kota ke arah

56
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

kota modern yang terpadu dan terintegrasi memiliki setidaknya tiga atau lebih fungsi
dengan kota-kota metropolitan lainnya. penghasilan utama. Secara ideal kawasan
Konsep superblok merupakan satu superblok memiliki konsep :
fenomena yang menarik untuk diterapkan di  Kawasan terpadu superblok berkonsep
kota Bekasi, untuk itu perlu dilakukan menyediakan fasilitas lengkap dan
analisis kelayakan apakah konsep ini bisa terkonsentrasi dalam satu kawasan,
diterapkan atau tidak di kota bekasi yang sebuah kota mandiri dalam kota ’city
semakin padat. within city, inner city’ atau mixed use
Pendukung pengaturan development.
pertumbuhan memperdebatkan bahwa  Dalam satu kawasan terpadu superblok,
model superblok harus dilihat sebagai unit penghuni dapat berjalan kaki atau
ruang yang terdefinisi yang akan bersepeda dengan nyaman dan aman,
membentuk dasar pengembangan blok dan teduh pepohonan besar di hamparan
untuk suatu kota. Superblok adalah unit taman ke berbagai tempat, terbebas dari
ideal dari organisasi sosial dalam kemaceta lalu lintas, udara tetap segar,
masyarakat, dimana integrasi sosial dan hemat waktu dan energi. Masyarakat
interaksi dapat terjadi, dan sebuah tempat kota dapat tinggal di sebuah kawasan
dimana penduduk mendapatkan identitas berbintang, sekolah nasional plus atau
“kawasan” (neighborhood) dan kekuatan bertaraf international, rumah sakit
politik. Keunggulan superblok sebagai berkelas eksklusif serta pusat
suatu konsep perencanaan, khususnya perbelanjaan yang megah dan mewah.
keunggulan dalam keragaman perbedaan  Lantai-lantai dasar pada gedung-gedung
sistem sirkulasi, terutama pemisahan perkantoran sebaiknya diperuntukkan
sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan lebih banyak untuk kepentingan publik
bermotor, tidak terbantahkan dan sekarang seperti tempat foto copi, cafe, dan toko
diterima secara luas, terutama dalam serba ada, sehingga suasana relatif aman
perencanaan kota di negara barat. karena lantai satu gedung perkantoran
Sifat konsep superblok yang masih aktif dengan orang-orang yang
memiliki kelenturan (flexibility) sebagai menghabiskan waktu di ruang
kerangka perencanaan telah membuat publiknya, ’kehidupan kota’
superblok sebagai instrumen perencanaan berlangsung terus hingga larut malam.
yang ideal dalam berurusan dengan
persoalan rumit dalam pengembangan kota.
Persoalan ini, diantaranya nilai lahan yang Kondisi Eksisting Kota Bekasi
terus meningkat, perkembangan Berdasarkan data dari dinas RTRW
perancangan kota dari bentuk wilayah kota bekasi tahun 2000-2010
tradisionalnya, serta kecenderungan di bahwa hampir 77,10 % lahan di kota Bekasi
sektor swasta terhadap pengembangan skala telah terbangun dan hanya 22,90 % saja
besar, yang rumit dengan fungsi campuran yang belum terbangun, ini termasuk untuk
(mixed-use). Konsep yang ditawarkan ruang terbuka, daerah hijau/daerah resapan,
pengembang dalam mengembangkan pemakaman, taman, lapangan olah raga dan
superblok adalah one stop living. Dengan pertanian. Saat ini dengan wilayah seluas
konsep seperti itu, tidak heran kalau ada 210,49 km2, kota Bekasi memiliki 8
pandangan yang menyatakan superblok (delapan) kecamatan, serta 52
akan menjadi kawasan masa depan kelurahan/desa. Hal ini merupakan indikasi
perkotaan. akan cepatnya peningkatan kepadatan
Penghuni yang tinggal di kawasan bangunan di wilayah kota Bekasi. Jika hal
superblok menghendaki kemudahan ini dibiarkan terjadi tanpa kendali, maka
fasilitas, aktivitas yang menyatu, lepas dari masalah yang terjadi di sebagian kota-kota
kepadatan dan kemacetan kota. Semua besar di Indonesia, akan terjadi pula di kota
aktivitas bisa dilakukan hanya dengan Bekasi seperti kepadatan tinggi, degradasi
berjalan kaki. Beberapa karakteristik lingkungan, polusi, kemacetan dan lain-
kawasan superblok adalah memiliki lain.
keterpaduan fungsi dan fisik secara nyata
dari berbagai bagian proyek. Selain itu

57
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

Jika melihat data dari Dinas Tata dengan kota-kota lain di sekitar Jakarta
Ruang kota Bekasi, sepertinya seperti Depok, Tangerang, Bogor, Puncak
pembangunan secara horizontal sudah perlu dan Cianjur. Masyarakat Bekasi sendiri
dipertimbangkan untuk dicari solusinya, menyambut dengan baik sejauh proyek ini
karena jika tidak maka ketersediaan lahan menguntungkan bagi pembangunan dan
untuk ruang-ruang terbuka, jalur hijau dan masyarakat bekasi, kesimpulan ini peneliti
daerah resapan akan hilang, hal ini akan peroleh berdasarkan wawancara dari
berdampak pada timbulnya permasalahan beberapa lapisan masyarakat di Bekasi.
lain di berbagai sector. Untuk itu, Menurut para responden dengan
pembangunan secara vertical, merupakan dijadikannya bekasi sebagai bagian dari
salah satu alternative yang dianggap cukup kota megapolitan diharapkan berbagai
bijaksana untuk dijadikan suatu solusi permasalahan perkotaan yang terjadi di kota
pembangunan. Pembangunan superblock bekasi seperti kemacetan, kerusakan jalan,
merupakan salah satu model pembangunan banjir, dan sarana infrastruktur lainnya
yang mendukung program tersebut. dapat teratasi.
Konsep superblock yang akan
diterapkan di kota Bekasi diharapkan
memperhatikan kondisi lingkungan, social-
budaya dan tingkat ekonomi masyarakat
Bekasi. Superblok dengan konsep blok
massa tunggal yang dipenuhi dengan
basement pada seluruh dasar bangunan
dianggap tidak memperhatikan kondisi
lingkungan, karena dengan pembangunan
basement yang hampir menutupi sebagian
besar lahan, menyebabkan tidak adanya
area untuk resapan air. Sehingga pada saat
musim hujan, volume air yang berlebihan
tidak tertampung lagi dan mengalir ke
daerah yang lebih rendah di sekitar kawasan
superblock.
Program pembangunan Pemda DKI
berencana menjadikan Bekasi sebagai Gambar 4. Peta wilayah kota
Bekasi. Sumber : internet
bagian dari kota megapolitan bersama
Tabel 1. Pemanfaatan Tata Ruang Kota Bekasi
(Sumber : Rencana tata ruang wilayah kota bekasi 2000-2010 )Kon
Jenis penggunaan Pola penggunaan lahan (1993) Rencana pemanfaatan lahan
Ha % Ha %
A. LAHAN TERBANGUN 10.753,93 51,09 16.228,78 77,10
1. Perdagangan dan Jasa 311,53 1,48 736,72 3,50
2. Pemerintahan dan Bangunan Umum 105,25 0,50 195,11 0,93
3. Perumahan 9.758,32 46,36 11.299,00 53,68
4. Industri 397,83 1,89 631,47 3,00
5. Pendidikan 181,02 0,86 210,49 1,00
6. Jaringan Prasarana Perkotaan - - 3.157,35 15,00
B. LAHAN TIDAK TERBANGUN 10.295,07 48,91 4.820,22 22,90
1. Pertamanan 10,52 0,05 1.052,45 5,00
2. Lapangan Olah raga 73,67 0,35 210,49 1,00
3. Jalur Hijau 505,18 2,40 2.643,75 12,56
4. Pemakaman 111,56 0,53 282,06 1,34
5. Pertanian (sawah, tegalan, Kebun) 9.594,13 45,58 631,47 3,00
KOTA BEKASI 21.049,00 100,00 21.049,00 100,00

58
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

Masyarakat kota bekasi yang mengidentifikasi tekstur dan pola-pola tata


dahulunya cukup homogen kini sangat ruang (urban fabric), serta mengidentifikasi
heterogen, hal ini dikarenakan banyaknya masalah keteraturan massa/ruang perkotaan.
kaum pendatang yang tidak tertampung di Dalam teori ini dikemukakan mengenai
kota Jakarta, mulai bergeser ke kota bekasi. hubungan antara bangunan dan open space.
Selain hal negatif akibat tingginya tingkat a. Urban Solid
urbanisasi di kota bekasi, ternyata banyak
juga hal positif yang bisa diambil, misalnya
dengan tingginya jumlah penduduk maka
dibutuhkan penyediaan sarana pemukiman
dan sarana prasarana pendukungnya seperti Gambar 6. Urban solid
pendidikan, ibadah, kesehatan, komersial, Sumber : digambar atie
perkantoran dan lain-lain, hal ini berarti
memancing para investor untuk
menginvestasikan dananya berupa
pembangunan yang berkelanjutan di kota Dalam teori ini, dilihat suatu kota
bekasi. Dengan semakin cepatnya berdasarkan kerapatan bangunan, atau dapat
pembangunan kota bekasi, bekasi yang bangunan dipandang sebagai sesuatu yang
dahulunya hanya kota kecil di pinggiran padat dan pejal.
jakarta kini mulai ramai dan megah.  Daerah hitam dari bangunan kota
Pembangunan besar-besaran tidak hanya
(0,93 %), perumahan (53,68 %), Industri (3
terjadi di pusat kota bekasi, tetapi di %), pendidikan (1 %), jaringan prasarana
pinggiran bekasi seperti cikarang, tambun perkotaan (15%), sementara hanya sekitar
dan cibitung, mulai dilirik para investor.
22,9 % saja lahan yang belum terbangun
Hal ini bisa terlihat dari mulai
(4.820,22 HA) yaitu 5 % untuk pertamanan,
pembangunan kawasan industri cikarang,
1 % untuk lapangan olah raga, jalur hijau
kawasan industri MM2100, kawasan (12,56 %), pemakaman (1,34 %), dan
industri tambun-kerawang, kota legenda, pertanian (3 %).
bahkan Institut Teknologi Bandung pun
Pola-pola ruang yang terbentuk pada
mempercayakan kampusnya terbangun di
kawasan kota bekasi ada yang berbentuk
kota bekasi.
blok tunggal ( single blok), blok yang
mendefinisikan sisi (edge defining block),
dan blok medan (field block).
Konfigurasi solid-void di beberapa kawasan
kota bekasi umumnya membentuk pola
linier tertutup, ada beberapa kawasan yang
terbentuk secara linier terbuka karena
adanya elemen-elemen void yang
membentuknya.

Gambar 5. Rencana kawasan superblok


Jl.A.Yani bekasi Barat
Sumber : Google sketchup digambar ulang oleh Atie

3.1 Analisis Figure /Ground

Metode analisis yang digunakan


adalah analisis deskriptif dengan
menggunakan gambar. Tujuan penggunaan
analisis figure ground adalah untuk

59
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

Kali malang merupakan elemen garis yang


menghubungkan dua kota tersebut, yang
diperkuat dengan jajaran massa bangunan
di sisi utara sepanjang kali malang tersebut.
Sedangkan di dalam kota bekasi sendiri,
tata ruang kota tersebut banyak dibentuk
oleh elemen koridor.

Gambar 7. Sketsa penegasan linkage

3.2 Analisis Linkage System Gambar 8. Sketsa pedestrian


Sumber :digambar atie

3.3 Analisis Place


Jl. KH.Noer Ali
Kalimalang Metode analisis yang digunakan
adalah deskriptif analisis, diagram
dan gambar. Tujuan penggunaan
analisis place adalah untuk
mengetahui karakter ruang yang
terbentuk dari aspek tipologi,
morfologi, skala perkotaan dan citra
kawasan. Pada teori ini
Gambar. Linkage System kota menggunakan tambahan komponen-
bekasi
komponen budaya, sejarah, dan konteks
Metode analisis yang digunakan adalah alam yang memberikan kekayaan ruang
metode deskriptif dengan menggunakan secara fisik, bentuk-bentuk, dan detail
gambar, tabel dan diagram. Tujuan analisis yang unik terhadap setting ruang. Pada
linkage system adalah untuk mengetahui teori ini berisikan tentang karakter yang
sistem hubungan yang terjadi di kawasan nyata, teori ini ada kemiripan dengan
bekasi barat dengan kawasan-kawasan teori yang dikemukakan oleh Kevin
lainnya sebagai akibat dari struktur tata Lynch.
ruang di kota bekasi dan memposisikan
kawasan bekasi barat sebagai bagian yang 1. Citra Kota Bekasi Barat
tak terpisahkan dari wilayah kota bekasi Identitas atau jati diri kota sangat
melalui penataan sistem sirkulasinya.Teori erat kaitannya dengan khasanah budaya
ini menganalisis bentuk kota dari masyarakatnya, sesuai dengan
pergerakan sirkulasinya. Didalamnya perkembangan peradabannya. Dengan kata
digunakan kesatuan garis yang lain bahwa jati diri suatu kota atau kawasan
menghubungkan bagian suatu kota dengan sangat erat kaitannya dengan ritme sejarah
desain data spasial garis yang kota/kawasan. Jati diri merupakan jejak
menghubungkan bangunan dan ruang. peradaban yang ditampilkan sepanjang
Secara visual, kota bekasi terlihat sejarah dari kotanya sebagai suatu
menjadi kota penghubung antara Jakarta perwujudan melalui proses yang panjang.
dan Cikarang yang tengah tumbuh dan Kesan atau citra suatu lingkungan
berkembang menjadi kota industri. Garis merupakan hasil proses dua arah antara
hubung secara linier dua kota tersebut pengamat dan lingkungannya. Lingkungan
bertemu pada node Jl. Jendral Ahmad Yani. memberikan kesan perbedaan dan

60
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

keterhubungan, sedangkan pengamat tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya


dengan kemampuan adaptasi yang besar sebagian masyarakat bekasi yang hendak
serta dalam sudut pandangnya sendiri bermain-main, berbelanja, bahkan event-
menyeleksi, mengorganisasi dan memberi event tertentu sering dilakukan ditempat ini.
pemahaman dari yan Artinya tempat ini berubah menjadi place
Sejarah telah menuliskan bahwa bekasi karena memiliki makna khusus bagi
memiliki citra sebagai kota patriot. Kalau masyarakat sekitarnya.
pada jaman penjajahan, yang diperjuangkan
bekasi adalah kemerdekaan, kini KESIMPULAN
masyarakat bekasi tengah berjuang Berdasarkan hasil analisis data dan
memajukan perekonomian, sehingga bekasi pembahasan dalam penelitian tentang
selain dikenal sebagai kota patriot juga perencanaan kawasan superblok di pusat
sebagai kota perdagangan dan industri. kota bekasi dengan fokus perencanaan di
Image ini sangat erat melekat pada kawasan wilayah Jl.A. Yani, dapat disimpulkan
indutri Cikarang yang memiliki konsep bahwa :
superblok industri. Sementara pusat kota 1. Pertumbuhan jumlah penduduk
bekasi sendiri memiliki citra sebagai kota masyarakat bekasi sudah semakin tinggi,
perdagangan. Koridor jalan Jendral Ahmad sementara lahan sangat terbatas. Untuk
Yani seolah-olah menjadi magnet kemajuan itu pembangunan secara horisontal
sektor perekonomian dan perdagangan yang sudah tidak memungkinkan lagi, oleh
memberikan suatu citra yang khas sebagai karena itu model pembangunan secara
suatu kawasan yang terpadu dengan vertikal menjadi alternatif paling
lingkungannya. Kesimpulan ini didapat bijaksana guna menyelesaikan masalah
melalui pengamatan pembangunan.
2. Perencanaan pembangunan dengan
model superblok dianggap suatu pilihan
yang sangat tepat dalam rangka
mendukung program pemerintah yang
akan menjadikan bekasi sebagai bagian
dari kota megapolitan.
Bumi 3. Pembangunan kawasan dengan model
perkemahan Pemda
superblok adalah suatu perencanaan
Bekasi perkotaan yang sangat ideal. Untuk
menjadi sebuah kota yang ideal,
GOR hendaknya kualitas fisik kota harus
Bekasi benar-benar diperhatikan seperti fasilitas
jalan baik untuk kendaraan maupun
pejalan kaki, fasilitas sarana dan
prasarana pendidikan, kesehatan,
Jl.Ir.H.Juanda komersial, ibadah, pemukiman, rekreasi,
perkantoran, dan lain-lain harus tersedia
dan wawancara yang dilakukan peneliti dalam satu kawasan, dan diharapkan
kepada beberapa masyarakat bekasi tentang masyarakat dapat menjangkaunya
citra kawasan bekasi. Responden yang ada dengan mudah, cepat, dan nyaman
umumnya sependapat bahwa citra kota dengan cukup berjalan kaki tanpa harus
bekasi kini adalah sebagai kota menggunakan kendaraan.
perdagangan dan industri. 4. sarana dan prasarana infrastruktur juga
Gelanggang Olah Raga Bekasi harus disediakan dengan baik.
merupakan space dimana sebuah sarana Ketersedian ruang-ruang terbuka juga
olahraga disediakan di kawasan tersebut. sangat penting, selain berfungsi sebagai
Namun kawasan ini telah beralih maknanya paru-paru kota juga memberikan nilai
menjadi sebuah ‘place’, hal ini disebabkan lebih secara estetika dan penghijauan
karena adanya penambahan fungsi, dimana juga dapat membantu program warning
setiap hari minggu dan hari libur, kawasan tentang penghematan energi dan
ini tidak hanya sebagai tempat olah raga,

61
Jurnal Ilmiah Faktor Exacta Vol. 3 No. 1 Maret 2010

mencegah pemanasan global (global UGM-Press. (terjemahan dari


warning). comprehensive city planing. Planners
5. ketersediaan sarana transportasi umum press. Chicago. 1985).
harus di tingkatkan guna mendukung Corrigan, Mary Beth, et al. 2004. Ten
rencana penghematan energi, sehingga Principles for smart growth on the
masyarakat tidak perlu menggunakan Suburban Fringe. Washington DC :
kendaraan pribadi jika akan bepergian ULI- The Urban Land Institute.
dengan jarak dekat. Danisworo, Muhammad, Prof.Ir.PhD. 2006.
6. Konsep Superblok merupakan salah satu Superblok sebuah model
konsep disain tata ruang yang paling pembangunan kota yang inovatif.
tepat diterapkan di pusat kota Bekasi. Jakarta : I-ARCH Indonesia
Namun harus diimbangi dengan Architecture magazine.
pembangunan infrastruktur yang Dunphy, Robert, Deborah Myerson, and
memadai, karena infrastruktur di Bekasi Michael Pawlukiewicz.2003. Ten
masih sangat buruk, hal ini Principles for successful Development
menimbulkan kemacetan yang cukup Around Transit. Washington DC :
signifikan pada saat aktivitas ULI- Urban Land
berlangsung, terutama yang ke arah Institute.Washington.
Jakarta. Gosling, David dan Barry Maitland. 1984.
7. Pembangunan superblok dengan tata Concept of Urban Design. London :
ruang yang bersifat linier sebenarnya Academy Editions St. Martin’s press.
mampu mengurangi kemacetan tidak Hariyono, Paulus, Drs. MT.2007. Sosiologi
hanya bagi kota Bekasi itu sendiri tetapi kota untuk Arsitek. Jakarta : Penerbit
juga Jakarta sebagai kota tujuan. Bumi Aksara.
8. Pembangunan dengan konsep Hikam, Muzul. 2008. Kajian tentang teori
Superblok, dapat menata figure/ground, linkage dan teori
ketidakteraturan beberapa kawasan, dan place. Jakarta : Universitas Indraprasta
juga dapat memperbaiki kondisi PGRI.
lingkungan kota Bekasi yang telah O’Neill.1999. Smart Growth : Myth and
mengalami degradasi terutama beberapa fact. Washington : Urban Land
slum area. Institute.
9. Pengembangan kota Bekasi dengan Paulus, Hariyono, Drs,M.T. 2007. Sosiologi
konsep Superblok mampu Kota Untuk Arsitek.Jakarta : Bumi
membangkitkan pembangunan beberapa Aksara.
kawasan yang berada disekitar pusat www.sinarharapan.co.id/berita/0606/30/eko
kota, dan juga menjadi penghubung 10.html-26 k.
antara dua kota yakni cikarang sebagai www.sinarharapan.co.id/berita/0606/22/eko
kota industri dan Jakarta sebagai ibu 02.html-23 k.
kota negara, sehingga jarak antara dua www.arsitektur_net.htm.
kota tersebut terlihat menjadi dekat. Supratman, M.A, Drs.M.Si. 2008. Puspa
10. Konsentrasi pembangunan di pusat kota, Ragam Sejarah bekasi. Bekasi : Koran
dapat memperkuat citra kota Bekasi Sidak.
sebagai kota perdagangan tanpa Trancik, Roger. Finding lost space.
menghilangan imagenya sebagai kota Zahnd, Markus. 2006. Perancangan kota
perjuangan. secara terpadu. Yogyakarta : Kanisius.
Zahnd, Markus. 2008. Model Baru
Daftar Pustaka Perancangan kota yang Kontekstual.
Yogyakarta : Kanisius.
Branch, Meville C. 1995. Perancangan www.googleearth.co.id/peta bekasi/11-10-
kota komprehensive. Yogyakarta : 20

62

S-ar putea să vă placă și