Sunteți pe pagina 1din 5

PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN

DENGAN
Kode Nomor : 045/PPI HIV/AIDS
No. Revisi : 00 Halaman :
1/3
SPO Ditetapkan :
Profesi
Tanggal Terbit : 27 /04 /
2013
dr. Suharyoto, MM
Direktur

PENGERTIAN 1. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang timbul karena penurunan kekebalan tubuh, dimana
pada orang normal infeksi tersebut dapat dikendalikan oleh kekebalan tubuh, contoh infeksi
oportunistik adalah kandidiasis (infeksi jamur kandida), infeksi Cytomegalovirus (CMV),
virus Herpes simpleks, Toksoplasmosis dam Tuberkulosis (TBC).
2. Pasien dengan HIV adalah pasien yang terinfeksi virus HIV (Human Immuno-deficiency
Virus) yang dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immuno-deficiency Syndrome).
3. Pasien dengan AIDS adalah pasien yang menderita suatu gejala berkurangnya kemampuan
pertahanan diri yang disebabkan oleh masuknya virus HIV ke dalam tubuh.
4. CD4 (Cluster of Differentiation 4) adalah suatu petanda pada permukaan sel imunitas tubuh,
terutama sel limfosit T yang berfungsi mengirimkan sinyal/tanda kepada CD8 killer cell
(Cluster of Differentiation 8 killer cell) untuk membunuh dan menghancurkan infeksi atau
virus.

TUJUAN 1. Menurunkan angka kesakitan infeksi oportunistik pada pasien dengan risiko tinggi
HIV/AIDS melalui peningkatan mutu pelayanan konseling dan testing HIV.
2. Memperbaiki keadaan umum pasien ODHA yang mengalami infeksi oportunistik.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor 2674/SK-DIR/RSHT/VIII/2012 tentang Kebijakan


Penanggulangan Pasien HIV Dan AIDS (ODHA) bahwa RS Hermina Tangerang Menangani
Pasien Infeksi Oportunistik pada pasien dengan HIV/AIDS, SC dan persalinan normal
dengan HIV.

PROSEDUR A. Penanganan infeksi oportunistik pasien terpajan HIV


1. Lakukan penilaian kemungkinan pasien terinfeksi HIV.
2. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila ada tanda dan gejala
infeksi HIV atau infeksi oportunistik “IO”.
3. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.
4. Identifikasi kebutuhan untuk ARV (Anti RetroViral).
5. Lakukan uji diagnostik HIV.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS
*
PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN
DENGAN
Kode Nomor : 045/PPI HIV/AIDS
No. Revisi : 00 Halaman :
2/3
SPO Ditetapkan :
Profesi
Tanggal Terbit : 27 /04 /
2013
dr. Suharyoto, MM
Direktur

B. Penanganan infeksi oportunistik pasien terpajan HIV


6. Lakukan penilaian kemungkinan pasien terinfeksi HIV.
7. Lakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila ada tanda dan gejala
infeksi HIV atau infeksi oportunistik “IO”.
8. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai.
9. Identifikasi kebutuhan untuk ARV (Anti RetroViral).
10. Lakukan uji diagnostik HIV.
C. Penanganan infeksi oportunistik pasien dengan penyakit berat tinggi HIV
1. Identifikasi faktor resiko HIV.
a. Status penyakit HIV pada ibu (jika pasien bayi/anak).
b. Pernah melakukan tranfusi darah.
c. Penularan seksual (pernah melakukan seks bebas).
d. Pemakaian narkoba suntik.
e. Cara kelahiran dan laktasi (pada bayi).
2. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik serta evaluasi bila ada tanda dan gejala
infeksi HIV atau infeksi oportunistik.
3. Lakukan pemeriksaan dan pengobatan yang spesifik atau sesuai dengan penyakit
yang ditemukan.
4. Identifikasi faktor resiko atau gejaal yang sesuai dengan infeksi HIV atau infeksi
oportunistik.
5. Lakukan uji diagnostik HIV.
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Manifestasi klinis HIV stadium lanjut atau hitung CD4 + yang rendah pada ibu
merupakan faktor resiko penularan HIV dari ibu ke bayi selama kehamilan,
persalinan dan laktasi.
2. Pemberian ARV pada ibu dalam jangka waktu lama mengurangi resiko transmisi
HIV.
3. Transmisi HIV dapat terjadi melalui laktasi, anak tetap mempunyai resiko mendapat
HIV selama mendapat ASI.
4. Pada anak usia <18 bulan, uji antibodi HIV harus dikerjakan.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS
*
PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN
DENGAN
Kode Nomor : 045/PPI HIV/AIDS
No. Revisi : 00 Halaman :
3/3
SPO Ditetapkan :
Profesi
Tanggal Terbit : 27 /04 /
2013
dr. Suharyoto, MM
Direktur

UNIT TERKAIT Tim PPI-RS/Bidang Keperawatan/Bidang Pelayanan Medis/Bidang Penunjang Medis/Bagian Rumah
Tangga.

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS
*
PENANGANAN INFEKSI OPORTUNISTIK PADA PASIEN
DENGAN
Kode Nomor : 045/PPI HIV/AIDS
No. Revisi : 00 Halaman :
4/3
SPO Ditetapkan :
Profesi
Tanggal Terbit : 27 /04 /
2013
dr. Suharyoto, MM
Direktur

PROSEDUR 1. Lakukan anamnesa pada semua pasien baru


2. Siapkan dan dekatkan gelang pasien dengan ketentuan sebagai berikut:
 Umur : pasien dewasa ukuran besar atau anak ukuran kecil
 Warna : pink / merah muda untuk perempuan dan biru untuk pasien laki-laki
3. Selanjutnya tuliskan identitas pasien di gelang dengan cara :
 Bayi baru lahir : tuliskan nama ibu, nama ayah, nama dokter kebidanan, tanggal dan
jam kelahiran
 Pasien Opname / rawat inap : tuliskan nama pasien, nama suami atau nama ayah,
tanggal masuk dan nama Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
4. Setelah ditulis, tunjukkan gelang tersebut pada pasien / keluarga, apakah tulisannya sudah
benar
5. Pasangkan gelang ditangan kiri untuk pasien anak dan tangan kanan untuk pasien ibu dengan
arah tulisan kearah kepala pasien sehingga dapat memudahkan untuk dibaca
6. Informasikan pada pasien bahwa gelang akan dipakai selama masa perawatan
7. Hal-hal yang harus diperhatikan :
 Tulisan digelang pasien harus menggunakan tinta hitam dengan tulisan huruf cetak /
kapital
 Pemasangan gelang jangan terlalu kuat atau langgar
 Gelang identitas harus dipasang pada saat pasien masuk rawat inap
 Gelang dipasang di VK/OK dan IGD
 Gelang pasien akan dilepas pada saat pasien pulang

Catatan:
SPO Administrasi Pelayanan ini merupakan revisi dari SOP Pemasangan Gelang Nama Pasien
Rawat Inap, revisi 00, tahun 2009

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS
*
dr. Suharyoto, MM
Direktur

UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medis / Bidang Penunjang Medis

* DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA SEIZIN DIREKSI HERMINA HOSPITAL GROUP SECARA TERTULIS
*

S-ar putea să vă placă și