Sunteți pe pagina 1din 32

PENAKARAN DAN

PENCAMPURAN BETON

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
¾ Tujuan pembelajaran umum
z Setelah selesai mengikuti mata diklat ini peserta
diharapkan mampu menjelaskan proses penakaran
dan pencampuran beton

¾ Tujuan pembelajaran khusus


z Mampu menjelaskan pelaksanaan penakaran beton
z Mampu menjelaskan pelaksanaan pencampuran
beton
z Mampu menjelaskan proses pengawasn

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 2
Umum
¾ Untuk menghasilkan beton yang seragam dan
perbandingan bahan diperlukan:
z Bahan dipertahankan AGAR TIDAK TERJADI SEGREGASI
seragam sebelum dan selama penakaran
z Peralatan yyang
g digunakan
g akurat
z Perbandingan campuran dipertahankan selama penakaran-
penakaran-
penakaran
z Pemasukan material ke dalam campuran sesuai dengan urutan
z Pengadukan dengan seksama sampai semua agregat
terselimuti pasta
z Usahakan selalu seragam dalam setiap pencampuran

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 3
Pelaksanaan penakaran
¾ Toleransi penakaran
z Beton siap pakai (Ready mix) – ASTM C 94
¾ Peralatan penakaran beton
z Timbangan
z Penakaran
z Pengukuran air
¾ Penakaran
dalam pembuatan dan
pencampuran
z Mekanisme pencampuran
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 4
Pelaksanaan Pencampuran
¾ Persyaratan penting dalam pelaksanaan pencampuran
adalah menjaga bahan beton tersebar merata dengan
konsistensi tetap

¾ Pencampuran
z Cek alat pencampur
z Pengisian mesin pengaduk – kondisi agregat (JKP), jumlah air
dan urutan memasukkan bahan beton
z Temperatur air – sesuaikan dengan kondisi lingkungan
z Waktu pengadukan – 1 menit untuk kapasitas 0.765 m3 dan
penambahan 15 detik untuk setiap penambahan 0.765 m3
z Pemisahan pada pengaduk – perhatikan masalah keseragaman
campuran
z Alat pengangkut

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 5
PERCOBAAN CAMPURAN

SEBELUM DILAKUKAN
PENGECORAN, HARUS
DILAKUKAN PERCOBAAN
CAMPURAN DI LAPANGAN
SESUAI DENGAN RANCANGAN
CAMPURAN YANG DIHASILKAN
OLEH LABORATORIUM
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 6
APABILA HASIL KUAT TEKAN BETON
YANG DIDAPAT PADA UMUR 7 HARI
LEBIH KECIL DARI 85% NILAI
KUAT TEKAN YANG DISYARATKAN,
MAKA HASIL TERSEBUT DIANGGAP
TIDAK MEMENUHI SYARAT.
SELANJUTNYA HARUS DICARI
PENYEBABNYA, HARUS ADA , DAN
HARUS DILAKUKAN PERCOBAAN
CAMPURAN KEMBALI

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 7
BAHAN TAMBAHAN
(ADMIXTURE)

PENGGUNAAN BAHAN
TAMBAHAN TIPE APA PUN
DALAM CAMPURAN BETON
UNTUK MAKSUD TERTENTU
HARUS MENDAPAT
PERSETUJUAN DARI DIREKSI
PEKERJAAN
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 8
PELAKSANAAN
PENCAMPURAN

KOMPONEN BAHAN BETON


HARUS DITAKAR MENURUT
BERAT, KECUALI UNTUK
MUTU BETON fc’≤ 20 MPa
DIIZINKAN DITAKAR
MENURUT VOLUME
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 9
PENAKARAN AGREGAT HARUS
DILAKUKAN DALAM KONDISI
JENUH KERING PERMUKAAN
(Saturated Surface Dry).
APABILA KONDISI AGREGAT
TIDAK SSD MAKA HARUS
DILAKUKAN KOREKSI
PENAKARAN SESUAI DENGAN
KONDISI AGREGAT DI
LAPANGAN
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 10
BETON HARUS
DICAMPUR DALAM
MESIN YANG
DIJALANKAN SECARA
MEKANIS

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 11
WAKTU PENCAMPURAN HARUS
DIUKUR MULAI SAAT AIR
DIMASUKKAN KE DALAM
CAMPURAN BAHAN KERING
(SEKITAR 1,5 MENIT UNTUK
MESIN YANG BERKAPASITAS ¾
m3, UNTUK MESIN YANG LEBIH
BESAR HARUS DITINGKATKAN 15
DETIK UNTUK TIAP PENAMBAHAN
0,5 m3)

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 12
PENGUJIAN CAMPURAN
PENGUJIAN UNTUK
KELECAKAN
(WORKABILITY) PADA
SETIAP BETON YANG
DIHASILKAN HARUS
DILAKUKAN SESAAT
SEBELUM ADUKAN BETON
DICORKAN

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 13
UNTUK PENGUJIAN KUAT TEKAN
HARUS DIBUAT SEJUMLAH SET
BENDA UJI ( 3 BUAH BENDA UJI
PER SATU SET), BERDASARKAN
JUMLAH BETON YANG DICORKAN
UNTUK SETIAP NILAI KUAT
TEKAN DAN UNTUK SETIAP JENIS
KOMPONEN STRUKTUR YANG
DICOR TERPISAH PADA TIAP
HARI PENGECORAN

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 14
Untuk keperluan pengujian kuat
tekan beton, harus disediakan
benda uji beton berupa silinder
dengan diameter 150 mm dan
tinggi 300 mm, dan harus dirawat
sesuai dengan SNI 03-4810-1998.
Benda uji tersebut harus dicetak
bersamaan dan diambil dari beton
yang akan dicorkan, dan kemudian
dirawat sesuai dengan perawatan
yang dilakukan di laboratorium.

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 15
Jumlah set benda uji yang
dibuat berdasarkan jumlah
kuantitas pengecoran atau
komponen struktur yang
dicor secara terpisah dan
diambil jumlah terbanyak
diantara keduanya.

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 16
Pengambilan benda uji untuk
pengecoran yang didapat dari
pencampuran secara manual,
setiap 10 meter kubik beton
harus dibuat 1 set benda uji
dan untuk setiap jenis
komponen struktur yang dicor
terpisah minimal diambil 3 set
benda uji (1 set = 3 buah
benda uji)
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 17
Jumlah benda uji yang harus
dibuat untuk pengecoran hasil
produksi ready mix, diambil
pada setiap pengiriman (1 set
untuk setiap truk). 1set = 3
buah benda uji.
Setiap set pengujian dilakukan
untuk kuat tekan beton umur
28 hari

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 18
Apabila dalam pengujian kuat
tekan benda uji tersebut terdapat
perbedaan nilai kuat tekan yang
> 5% antara dua buah benda uji
dalam set tersebut, maka benda
uji
j ketiga
g dalam set tersebut
harus diuji kuat tekannya. Hasil
kuat tekan yang digunakan
dalam perhitungan statistik
adalah hasil dari 2 buah benda uji
yang berdekatan nilainya
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 19
Kekuatan beton
diterima dengan
memuaskan bila fc yang
dihasilkan dari benda uji
j
lebih besar atau sama
dengan fc rencana

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 20
Nilai hasil uji tekan
satupun tidak boleh
mempunyai
p y nilai di
bawah 0,85 fc (fc
target)

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 21
Bila salah satu dari kedua syarat
tersebut di atas tidak dipenuhi,
maka harus diambil langkah
untuk meningkatkan rata-rata
dari hasil uji kuat tekan
berikutnya dan langkah-langkah
berikutnya,
lain untuk memastikan bahwa
kapasitas daya dukung dari
struktur tidak membahayakan

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 22
Bila dari hasil perhitungan
dengan kuat tekan
menunjukkan bahwa kapasitas
daya dukung struktur
berkurang,g, maka diperlukan
p
suatu uji bor (core drilling)
pada daerah yang diragukan
berdasarkan aturan pengujian
yang berlaku

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 23
Dalam hal ini harus diambil
paling tidak 3 (tiga) buah benda
uji bor inti pada daerah yang
tidak membahayakan struktur
untuk setiap hasil uji tekan yang
meragukan
k atau
t terindikasi
t i dik i
bermutu rendah seperti
disebutkan di atas

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 24
Beton di dalam daerah yang
diwakili oleh hasil uji bor inti
bisa dianggap secara struktural
cukup baik bila rata-rata kuat
tekan dari ketiga benda uji bor
inti tersebut tidak kurang dari
0,85 fc, dan tidak satupun dari
benda uji bor inti yang
mempunyai kekuatan kurang
dari 0,75 fc

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 25
Pengujian Tambahan

Pengujian tambahan tersebut


meliputi :
Pengujian yang tidak merusak
menggunakan alat seperti Impact
Echo, Ultrasonic Penetration
Velocity atau perangkat penguji
lainnya (hasil pengujian tidak boleh
digunakan sebagai dasar
penerimaan)

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 26
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 27
TAHAP PENGENDALIAN MUTU
BETON
Sebelum Pada saat Setelah
pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan

Seleksi Penakaran (berat, Perawatan


material volume) (curing)
Pencampuran Cara,waktu
Rancangan (homogenitas, kapasitas
campuran mixer)
Transportasi (cara, alat,
travel time)
Peralatan
-jumlah Penempatan (jenis
-kondisi konstruksi, final setting)
Pemadatan (alat, cara,
waktu)
Finishing
Pembuatan contoh uji
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 28
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 29
Beton Siap Pakai (Ready Mix)

¾ Metode pemesanan beton ready mix


z Pilihan A – komposisi merupakan tanggung jawab pembuat
z Pilihan B – pembeli yang menentukan komposisi campuran
z Pilihan C – pembeli menentukan kadar semen minimum tetapi pembuat
yang bertanggung jawab atas mutu campuran

¾ Persyaratan pencampur truk dan agitator


z Memenuhi persyaratan volume bahan beton yang diaduk
z Kondisi mesin dalam kondisi baik, mampu menggabungkan bahan ke
dalam massa yan tercampur merata dan seksama dalam waktu atau
putaran yang ditentukan
z Uji slump harus sesuai
z Kondisi mesin sebelum dipakai dalam kondisi bersih

¾ Komunikasi
z Harus ada komunikasi yang baik antara pemesan dan penyedia jasa

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 30
Pengawasan
¾ Pengawasan lapangan
z Pengendalian kadar air
z Pengendalian kadar udara
z Pengendalian
g temperatur
p

¾ Pengawasan pengecoran
z Kehilangan slump
z Pengendalian konsistensi
z Perhitungan kuantitas beton
PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 31
Mc Laughlin (1965)

JIKA 50%
DARI PENGETAHUAN
BETON DIAPLIKASIKAN ,
MAKA 95%
DARI MASALAH
AKAN TERSELESAIKAN

PK 5 - Penakaran dan
Pencampuran 32

S-ar putea să vă placă și