ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.

M DENGAN
SALAH SATU ANGGOTA MENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN
DI RT 01 RW 03 KELURAHAN JABUNGAN KECAMATAN BANYUMANIK

Disusun untuk memenuhi tugas praktik keperawatan keluarga

DisusunOleh :
Sigit Widhiatmoko
P1337420115071

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2018
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

A. KEPALA KELUARGA
1. Nama KK : Tn. M
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur / tgl lahir : 27 tahun
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Karyawan Swasta
7. Alamat : Kelurahan Jabungan, Semarang

B. SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

No Nama umur Sex Hub dg pendidikan Pekerjaan* Ket.

keluarga
1. Tn. M 27 th L Suami Tamat Karyawan
SMP Swasta
2. Ny. A 57 th P Istri Tamat SD Buruh
3. An. D 82 th L Ayah Belum -
tamat SD
C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keluarga Tn. M dalam pola pengambilan keputusannya dilakukan secara
bermusyawarah kepada semua anggota keluarga. Dalam pengambilan keputusan
dalam keluarga yang lebih dominan menentukan adalah ayah dan ibu. Bila dalam
keluarga terjadi konflik, keluarga tidak ingin merepotkan saudara yang lain.

D. HUBUNGAN DALAM KELUARGA

Hubungan antar anggota keluarga Tn. M sangat harmonis. Dalam anggota
keluarga Tn.M yang paling dipercaya kepala keluarga untuk membantu memecahkan
masalah keluarga yang ada dalam keluarga adalah istri (Ny. A). Bila dengan istri
Tn.M belum dapat menyelesaikan masalah yang ada, biasanya untuk memecahkan
suatu masalah Tn. M meminta pendapat dari kerabatnya. Pola keluarga mengasuh
anak adalah secara bebas tapi terbatas. Harapan keluarga kepada anak agar anak bisa
berbakti kepada kedua orangtua, serta menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta
menjadi orang yang sukses.

2. KEBUTUHAN DALAM HIDUP SEHARI-HARI

A. KEBUTUHAN GIZI
Keluarga Tn. M dalam pengadaan makanan keluarga sehari-hari adalah
dengan cara memasak sendiri, komposisi makanan yang terkandung dalam makanan
sehari-hari seperti makanan pokok (nasi dll), protein hewani, protein nabati, sayur
mayur selalu ada , dan makan buah-buahan kadang-kadang sedangkan minum susu
hanya jika ada keinginan.
Pada keluarga Tn. M cara penyajian makanan dalam keluarga adalah tertutup.
Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan. Kebiasaan keluarga dalam mengelola
air minum adalah dengan air dirigen yang dimasak terlebih dahulu. Lalu Kebiasaan
keluarga dalam mengolah makanan / sayuran adalah dicuci dahulu baru dipotong.

B. AKTIVITAS OLAH RAGA

Keluarga Tn.M jarang untuk berolahraga, kadang-kadang hanya jalan pagi
disekitar rumah.
C. REKREASI / WAKTU SENGGANG
Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi. Bila sempat dan ada waktu.
senggang digunakan kegiatan keluarga seperti berkumpul hanya sekedar tukar pikiran
atau ngobrol-ngobrol.

D. POLA ASUH ANAK

keluarga dalam mengasuh anak menggunakan cara bebas terbatas. Jadi disini
keluarga menggunakan prinsip memberikan kebebasan kepada anaknya tapi ada
aturan-aturan tertentu. Harapan keluarga terhadap anak adalah supaya anaknya bisa
menjadi anak yang sukses dalam karir dan kehidupannya.

3. FAKTOR SOSIO BUDAYA EKONOMI

A. PENGHASILAN DAN PENGELUARAN

Penghasilan sehari-hari Tn. M bersumber dari pekerjaan buruh yang Tn. M

kerjakan selama ini. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga.
Menurut Tn. M penghasilan yang dimiliki keluarga cukup untuk membiayai
kebutuhan sehari-hari. Karena menurut keluarga uang segitu cukup tidak cukup harus
dicukupkan dalam waktu 1 bulan. Dalam keluarga, yang mengatur keuangan keluarga
adalah Ny. A.

B. PENDIDIKAN
Terdapat anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan formal. Semua
anggota keluarga bisa membaca. Anak pertama masih Taman kanak-kanak. Mereka
menganggap bahwa pendidikan hal yang sangat penting.

C. SISTEM NILAI
Tn. M dan Ny. A berasal dari Suku jawa. Budaya yang dominan dalam
keluarga adalah budaya jawa. Menurut keluarga kegiatan / nilai agama yang dianut
tidak bertentangan dengan kesehatan. persepsi keluarga terhadap kesehatan yaitu
kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan tak ternilai harganya.

D. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT

Anggota keluarga tidak ikut dalam organisasi kemasyarakatan khsusnya dalam
bidang kesehatan. Tidak ada penghargaan yang diterima dari masyarakat karena
 keikutsertaannya dalam kesehatan di masyarakat. keluarga tidak ada konflik keluarga
dengan masyarakat.

4. FAKTOR LINGKUNGAN

A. PERUMAHAN
Jenis rumah Tn. M adalah petak, Jenis bangunan adalah permanen. Luas
pekarangan 300 m2. Luas bangunan 150 m2. Status rumah adalah milik pribadi.
Didalam rumah ada ventilasi tapi hanya < 20% luas lantai. cahaya hanya sedikit yang
dapat masuk rumah. Penerangan keluarga menggunakan listrik. Lantai dalam kondisi
plester. kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan adalah lembab. ruang tamu
tampak idak rapi, kamar tidur ada 2, ruang makan tidak ada, dapur ada 1 kondisinya
agak gelap, kamar mandi ada kondisinya bersih, WC ada menggunakan WC leher
angsa.

Denah rumah

Dapur Kamar Tidur Kamar

Mandi

Tempat Ruang keluarga dan

30 M kandang
Shalat Ruang tamu

Tempat Tempat
Tidur tidur

Teras

10M
 B. PENGELOLAAN LIMBAH
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah. kondisi tempat sampah
tersebut adalah terbuka. pengelolaan tempat sampah rumah tangga tersebut adalah
dibakar.

C. SUMBER AIR
Keluarga mempunyai sumber air. sumber penyediaan air bersih tersebut
berasal dari air suling yang ada di masjid. Keluarga menggunakan air tersebut juga
untuk kebutuhan minum sehari-hari dan dimasak terlebih dahulu. Kondisi air tersebut
tidak berbau dan tidak berwarna.

D. KANDANG TERNAK
Keluarga memiliki ternak berupa ayam dan burung.

E. JAMBAN KELUARGA
Keluarga memiliki jamban keluarga. macam jamban keluarga yang dimiliki
adalah leher angsa. pembuangan kotoran (BAB) di SPAL yaitu penampungan semua
jamban yang ada di masyarakat . kondisi jamban bersih.

F. PEMBUANGAN AIR LIMBAH

Ada Pembuangan air limbah di keluarga. Yaitu di SPAL.

5. KOMUNIKASI

A. POLA KOMUNIKASI
Keluarga tidak memiliki area pertemuan khusus. Cara komunikasi yang sering
diterapkan dalam keluarga adalah komunikasi langsung. Sifat komunikasi yang
sering diterapkan dalam keluarga adalah terbuka. Dalam anggota keluarga yang
paling dominan berbiacara adalah ayah. Bahasa yang sering digunakan keluarga untuk
berkomunikasi adalah bahasa jawa.

6. DERAJAT KESEHATAN
A. KEJADIAN KESAKITAN
Saat ini ada anggota keluarga yang sedang menderita sakit tertentu.
penyakitnya adalah GJB dan yang menderita Ny. A (Ibu) . gagal jantung yang dialami
Ny. A sudah dari lahir, Keluarga Ny. A mengaku belum paham apa itu asam urat, dan
belum tau makanan apa saja yang boleh di konsumsi.
Pemeriksaan fisik Ny. A meliputi :

Px. Fisik Ny. A

TD 130/100 mmHg
Nadi 88 x/mnt
Suhu 36.8 ºC
RR 20 x/menit
Simetris, tidak ada nyeri
tekan,rambut bersih, warna
Kepala putih
Simetris, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik,
menggunakan alat bantu
Mata kacamata
Bersih, fungsi penciuman
baik, tidak ada pernafasan
Hidung cuping hidung
Bersih, simetris, tidak ada
serumen, fungsi
pendengaran baik (menoleh
Telinga saat dipanggil nama)
Bersih, simetris, mukosa
bibir lembab, fungsi
pengecapan dan mengunyah
Mulut baik
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada
Leher distensi vena jugularis
Bentuk simetris, Pergerakan
dinding dada simetris, tidak
ada penggunaan otot bantu
Dada pernafasan, bunyi nafas
Paru-paru vesikuler.
Ictus cordis tidak tampak,
Jantung bunyi jantung I,II tunggal
simetris, tidak ada nyeri
Abdomen tekan
Tidak ada varises, tidak ada
Ekstrimitas edema. Skalakekuatanotot4
Warna kulit sawo matang,
Kulit tidak ada lesi, turgor kulit
 kembali dalam < 2 detik.
Tidak ada gangguan pada
Genitalia genetalia.

B. PERILAKU KELUARGA DALAM PENANGGULANGAN SAKIT

Kebiasaan berobat jika anggota keluarga ada yang sakit adalah memeriksakan
ke puskesmas atau klinik terdekat. Sampai saat ini Ny. A kadang merasa sakit di
bagian dada apabila kerja terlalu lelah

C. SKRINING TB PARU
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit tuberkulosis

D. SURVEY JENTIK NYAMUK

Ada tempat atau bejana yang memungkinkan menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes. tempat atau bejana tersebut berisi air. Tempat tersebut tertutup dan
dikuras maksimal tiap 1 minggu sekali.

7. ANALISA DATA DAN PRIORITAS MASALAH

Analisa data

DATA MASALAH / KESEHATAN

KEPERAWATAN
Data Subjektif Kurang pengetahuan tentang penyakit gagal
1. Ny. A memiliki riwayat penyakit jantung pada Ny. A b/d Ketidak mampuan
jantung bawan keluarga mengenal masalah kesehatan yang
2. Keluarga Ny. A tidak tahu bagaimana meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor
cara agar jantung tidak kambuh penyebab dan perawatan tentang gagal
jantung.
Data Objektif
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit
gagal jantung bawaan, keluarga kurang
mengetahui bagaimana cara merawat
keluarga yang memiliki sakit gagal
jantung
Data Subjektif Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan
1. Keluarga Tn.S mengatakan dulu ada rumah (hegiene lingkungan)
lubang untuk membuang sampah,
namun sekarang sudah tidak ada
2. Keluarga Tn.S membersihkan rumah
ala kadarnya

Data Objektif
1. Kondisi rumah Ny. S terlihat banyak
sarang laba-laba
2. Rumah Ny. S tampak gelap saat siang
hari karena sedikit cahaya matahari
yang masuk

Urutan prioritas diagnosa keperawatan

Kurang pengetahuan tentang penyakit gagal jantung Ny A b/d Ketidak mampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala,
faktor penyebab dan perawatan tentang gagal jantung.
No. Kriteria Skor
1. Sifat Masalah 2 : 3 x 1 = 0,67
Skala : ancaman
2. Kemungkinan masalah dapat dicegah 2:2x2=2
Skala : Mudah
3. Potensi masalah untuk dicegah 2 : 3 x 1 = 0,67
Skala :
4. Menonjolnya masalah 2:2x1=1
Skala : Masalah berat dan harus segera
ditangani
TOTAL SKOR 4,34

Resiko tinggi gangguan pergerakan pada Tn.S b/d ketidakmampuan keluarga

melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
No. Kriteria Skor
1. Sifat Masalah 2 : 3 x 1 = 0,67
Skala : ancaman
2. Kemungkinan masalah dapat dicegah 2:2x2=2
Skala : Mudah
3. Potensi masalah untuk dicegah 3:3x1=1
Skala :
4. Menonjolnya masalah 1 : 2 x 1 = 0,5
Skala : Masalah berat dan harus segera
ditangani
TOTAL SKOR 4,17