Sunteți pe pagina 1din 3

Environmental and Health Impacts of Waste

Waste gives several environmental impacts for humans and environment. The impact for human is
the decline in the level of health. Besides that, waste can also reduce aesthetic, smell bad. Waste
can also affect the environment, both of the ecosystem of water and terrestrial ecosystem.

First is the impact on ecosystem of water. Garbage thrown from various sources can be
distinguished to be organic and inorganic waste. On one side, organic waste can be food for fish
and other living creatures, but on the other side waste can also reduce levels of oxygen in the
water. Inorganic waste can reduce sunlight into the water environment. As a result, the essential
process of photosynthesis in the ecosystem can be disturbed.

Baca juga: 4 Procedure Text How To Make Tea dan Artinya


Organic and inorganic wastes also make the water turbid. This condition will reduce a micro
organism that can live in that condition. As a result, the population of animals or plants are
diminished. Seepage waste that goes into the drainage or river will pollute water. Various micro
organisms including various fish can die so that some species will disappear. This has resulted in
the change of water ecosystem biologically.

Garbage dumped into the ecosystem can invite certain micro organism to come and multiply. The
micro organisms which usually use garbage, especially organic waste, are rats, flies, cockroaches
and others. The animal population will rise sharply because their natural enemy are very rare.

Heap of garbage can cause a variety of issues, either directly or indirectly, to the inhabitants of a
city. The direct effects of waste management maladroit are various infectious diseases and can
disrupt health of humans and the environment. Meanwhile, the indirect effect is the danger of
flooding due to a maximum of water that obstructed in a river by heap of garbage dumped into
river.

Baca juga: 10 Cara Membuat Jus Jeruk dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Pollution of ground can be caused by organic and inorganic waste, for example from domestic
activities, the market, industry, agricultural activities, and animal husbandry. In terms of the
environmental sustainability, organic waste is more profitable because It is more easily degraded
by the micro organisms and fused back to nature. The inorganic waste like plastic waste and
various types of bottle, cans, etc are difficult trash to be degraded and make accumulation
pollution.

Trash pile will cover the land so that soil cannot be absorbed well. Besides, heap of garbage can
produce gas and acid. Nitrous sulphide, a kind of mercury, chrome and arsenic in the heaps of
rubbish can inflict destructive bio ground flowering plants to its structures and soil surface texture.
Inorganic waste which is not bio-degraded, causes subsoil to be impenetrable by the roots of the
plant but it is impermeable to water and also mineral water and absorption that can fertilize land
and the number of micro organisms inside the ground can be diminished. As a result, the plants are
difficult to grow even they die because they do not get food to develop.

Baca juga: Contoh Analytical Exposition Text Tentang Junk Food dan Artinya
There are many impacts of waste for us and our environment. This is also our responsibility to
help the government to solve the problem of waste and reduce the impacts. We can change the
waste become material which has economical values or we can process the waste to be the
material that was not harmful to the environment. Stand up and keep our environment clean.

Advertisement
Artinya:

Dampak Lingkungan dan Kesehatan dari Limbah


Limbah memberikan beberapa dampak bagi manusia dan lingkungan. Dampak bagi manusia
adalah penurunan tingkat kesehatan. Selain itu, limbah juga dapat mengurangi keindahan, dan
berbau busuk. Sampah juga dapat mempengaruhi lingkungan, baik dari ekosistem air dan
ekosistem darat.

Pertama adalah dampak pada ekosistem air. Sampah yang dibuang dari berbagai sumber dapat
dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik. Di satu sisi, sampah organik dapat menjadi
makanan bagi ikan dan makhluk hidup lainnya, namun di sisi lain juga, sampah atau limbah dapat
menurunkan kadar oksigen dalam air. Sampah anorganik dapat mengurangi sinar matahari yang
ada di dalam lingkungan air. Akibatnya, proses penting fotosintesis pada ekosistem dapat
terganggu.

Limbah organik dan anorganik juga membuat air keruh. Kondisi ini akan mengurangi organisme
mikro yang hidup di area tersebut. Akibatnya, populasi hewan atau tumbuhan yang berkurang.
Limbah rembesan yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme mikro termasuk berbagai ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan hilang. Hal
ini telah mengakibatkan perubahan ekosistem perairan biologis.

Sampah yang dibuang ke ekosistem dapat mengundang organisme mikro tertentu untuk datang
dan berkembang biak. Mikro organisme tersebut biasanya menggunakan sampah, khususnya
sampah organik, tikus, lalat, kecoa dan lain-lain. Populasi hewan akan meningkat tajam karena
musuh alami mereka sangat jarang.

Tumpukan sampah dapat menyebabkan berbagai masalah, baik secara langsung maupun tidak
langsung, untuk penduduk kota. Efek langsung dari pengelolaan sampah yang kurang bijaksana
yaitu berbagai penyakit infeksi dan dapat mengganggu kesehatan manusia dan lingkungan.
Sementara itu, pengaruh tidak langsung adalah bahaya banjir akibat air yang terhalang sungai
dengan tumpukan sampah yang dibuang ke sungai.

Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh sampah organik dan anorganik, misalnya dari kegiatan
domestik, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Dalam hal kelestarian lingkungan,
sampah organik lebih menguntungkan karena ini lebih mudah terdegradasi oleh organisme mikro
dan menyatu kembali ke alam. Limbah anorganik seperti sampah plastik dan berbagai jenis botol,
kaleng, dll sampah sulit untuk diuraikan dan membuat tumpukan polusi.

Sampah juga akan menutupi tanah sehingga tanah yang tidak dapat diserap dengan baik. Selain
itu, tumpukan sampah dapat menghasilkan gas dan asam. Sulfida Nitrous, semacam merkuri, krom
dan arsenik dalam tumpukan sampah dapat menimbulkan kerusakan bagi struktur tanaman
berbunga dan tekstur permukaan tanah. Sampah anorganik yang tidak terurai, menyebabkan
lapisan tanah menjadi ditembus oleh akar tanaman tetapi tidak tembus air dan juga air mineral
sehingga penyerapan yang dapat menyuburkan tanah dan jumlah organisme mikro dalam tanah
dapat berkurang. Akibatnya, tanaman sulit untuk tumbuh bahkan mereka mati karena mereka tidak
mendapatkan makanan untuk berkembang.

Ada banyak dampak sampah bagi kita dan lingkungan. Ini juga tanggung jawab kita untuk
membantu pemerintah memecahkan masalah sampah dan mengurangi dampaknya. Kita dapat
mengubah limbah menjadi bahan yang memiliki nilai-nilai ekonomis atau kita bisa mengolah
sampah menjadi bahan yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Tetaplah menjaga kebersihan
lingkungan kita.

«
Facebook
Twitter
Pin

S-ar putea să vă placă și