Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh :
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang tentunya jauh dari
kesempurnaan. Karena itu kelompok kami selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya kami selanjutnya.
Dalam menyelesaikan makalah ini, kami merancang makalah ini dengan bentuk
sesederhana mungkin untuk dapat dimengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat
diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini. kami sebagai penulis
menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memimbing .
Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh dari pada itu kami
sebagai penulis meminta maaf dan maklum kepada penilai maupun pembaca. Saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dikemudian hari. Akhir kata kami
ucapkan banyak terima kasih.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB IV kesimpulan........................................................................................................19
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................................20
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar
60-65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa
Pertengahan adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi
muda & masa depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg
tidak terhadapi, hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976).
3
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Ruang lingkup penulisan makalah ini mengacu pada judul “Asuhan Keperawatan
Keluarga Dewasa Pertengahan”.
4
BAB II
2.1 Definisi
Tahap ketujuh dari siklus kehidupan keluarga, tahap usia pertengahan dari bagi
oarngtua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua
memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya
16-8 tahun kemudian. Menurut friedman (1998)
Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar 60-
65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa Pertengahan
adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi muda & masa
depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg tidak terhadapi,
hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976). Usia dewasa tengah (Middle
adulthood) disebut sebagai periode perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun
hingga memasuki usia 60an tahun. (Santrock, 1995)
Dari definisi tentang keluarga usia dewasa pertengahan diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa keluarga usia dewasa pertengahan adalah keluarga yang usianya 40-
60 tahun, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun atau kematian salah satu pasangan didalam keluarga.
a. Mempertahankan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak.
c. Meningkatkan keakraban pasangan.
d. Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang,
olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya
5
b. Masalah-masalah hubungan perkawinan.
c. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan orang
tua yang berusian lanjut.
d. Masalah yang berhubungan dengan perawatan : membantu perawatan
orang tua yang lanjut usia atau tidak mampu merawat diri.
6
- Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri.
- Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga
b. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan komperhensif dapat
dicapai. Koordianasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau
terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan
pengulangan.
c. Pelaksanaan
Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga
dengan menggunakan metode keperawatan.
d. Pengawas kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur untuk
mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.
e. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat dan
klien harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam menyampaikan
informasi yang disampaikan secara terbuka dapat dipercaya.
f. Kolaborasi
Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim
kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.
g. Fasilisator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi,
sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan
dan penggunaan dana sehat.
h. Penemu kasus
Menemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di masyrakat sehingga
menghindari dari ledakan kasus atau wabah.
i. Modifikasi lingkungan
Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat
agar tercipta lingkungan sehat.
BAB III
7
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.U (DEWASA PERTENGAHAN)
b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. kel Pekerjaan Pendidikan
c. Genogram
Tn.U Ny. S
Ket :
Laki-laki Perempuan
8
d. Type Keluarga
a) Jenis Type Keluarga : Keluarga “The Nuclear Family”
Merupakan keluarga ini yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.
e. Suku Bangsa
a) Asal Suku Bangsa : Tn.U dan Ny.S sama berasal dari suku Jawa sehingga
meminimalisir adanya gangguan komunikasi. Mereka dapat memahami dan
menerima satu sama lain.
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : selama ini tidak ada hal-hal
yang bertentangan dengan budaya.
h. Rekreasi Keluarga
Rekreasi biasanya menunggu waktu yang tepat saat anggota keluarga libur dari
aktivitasnya, biasanya berlibur ke tempat rekreasi, rumah saudara,dll.
9
d. Sumber Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn.U dan Ny.S jika
dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau praktek kesehatan pribadi.
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.U : Klien mengatakan bahwa sudah 5 tahun menjalani pengobatan hipertensi
saat penyakitnya kambuh.
C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah : 7x10 meter.
b. Type Rumah : sederhana
c. Kepemilikan : Pribadi
d. Jumlah dan rasio kamar atau ruangan : 4buah kamar tidur, ventilasi/jendela :
terdapat 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumah.
e. Pemanfaatan ruangan : ruang tamu, ruang tengah atau keluarga, dapur,
WC/Toilet, 4kamar tidur.
f. Sapiteng : terdapat, letak dibelakang rumah berjarak 1meter dari rumah
g. Sumber air minum : air pam yang dimasak dan air galon.
h. Kamar mandi atau WC : memiliki 1 WC dan sekaligus kamar mandi.
i. Kebersihan Lingkungan : kebersihan lingkungan terjaga, karena biasanya jika
tidak ada aktivitas menyempatkan untuk membersihkan.
j. Keadaan didalam rumah : rumah cukup bersih dan rapi.
k. Keadaan diluar rumah : haalam rumah cukup bersih dan teduh.
D. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : keluarga biasa menggunakan bahasa Indonesia
dikeluarganya.
b. Struktur Kekuatan keluarga : Pengambilan keputusan secara bersama-sama.
c. Struktur peran : Dalam keluarga Tn.U sebagai kepala keluarga memiliki
kewajiban memimpin keluarga dan dibantu oleh Ny.S.
d. Nilai dan Norma Keluarga : Menggunakan norma sopan santu kpada sesama,
mengormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif : saling membantu, pengertian, dan menjaga komunikasi anatar
anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi : klien mengatakan sampai sejauh ini hubungan dengan
keluarganya baik. Hubungan dkeluarga dengan orang lainpun baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Menurut keluarga, masalah yang sering dihadapinya adalah tekanan darah
tinggi/hipertensi.
2. Apa yang dihadapi keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang
sedang dialami : klien mengatakan sejauh ini hanya mengatakan kepada
keluarga.
3. Kemana keluarga meminta tolong bila ada keluarga yang mengalami
masalah kesehatan : puskesmas atau bidan terdekat.
10
4. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalh
kesehatan : klien mengatakan sejauh ini hanya menghindari makanan yang
tidak dianjurkan, dan beristirahat.
d. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak : tidak ingin mempunyai anak lagi
2. Akseptor : tidak
e. Fungsi ekonomi : sejauh ini tidak ada kendala
H. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatan : klien mengatakan mungkin ini masalah yang
didapatkan di masa lanjut usia.
b. Terhdap petugas kesehatan yang ada : klien mengatakan mahasiswa yang datang
dapat berbagi penetahuan.
I. PEMERIKSAAN FISIK
Nama Anggota Keluarga
No Pemeriksaan Fisik
Tn. U Ny. S
1. Keadaan Umum
BB 85 kg 52 kg
TB 165 cm 150 cm
2. Kepala
Rambut Hitam dan Hitam dan sedikit ada
bergelombang uban dan bergelombang
11
Mulut Bagian mulut bersih Bagian mulut bersih dan
dan gigi sudah rapuh gigi sudah rapuh
12
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna normal,
normal, asites (-) asites (-)
Palpasi Tidak ada nyeri tekan, Ada nyeri tekan, tidak ada
tidak ada benjolan. benjolan
13
ataupun punya
masalah
4 Memodifikasi Klien masih belum bisa mengubah atau memodifikasi
lingkungan lingkungan
5 Memanfaatkan saran Klien mengatakan belum mengetahui pemanfaatan
kesehatan sarana kesehatan yang ada
N. DAFTAR MASALAH
14
No. DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. Ds : Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
Keluarga mengatakan manajemen kesehatan diri
bahwa dirinya kurang bisa
dalam mengatasi masalah
kesehatan disalamnya
Do:
Klien tampak bingung
ketika dirinya ditanya
2. Ds : Kurang mengenal masalah Gangguan pola nafas
Klien mengatakan bahwa
biasanya kalau kehabisan
obat klien merasakan
sesak dan ketika terkena
debu juga.
Do:
Klien tampak terengah
engah
3. Ds : Kurang mengetahui tugas Resiko kesepian
Klien mengatakan merasa perkembangan dewasa
kesepian sejak pertengahan
ditinggalkan oleh anak-
anaknya.
Do:
Klien tampak sedih ketika
dikaji
O. SKORING
1. Ketidak efektifan manajemen kesehatan b.d kurang pengetahuan
KRITERIA SKO BOBO Pembentukan
R T
SIFAT MASALAH 2/3 Sifat masalah ini termasuk ancaman
Tidak sehat 3 karena jika tidak diberi pengetahuan
Ancaman kesehatan 2 keluarga tidak tahu dan tetap minum
obat tiap hari dan kita tahu efek yang
Krisis atau keadaan sejahtera 1 terjadi jika terlalu banyak minum
obat
15
POTENSIAL MASALAH 1 Potensial masalah dapat dicegah
DAPAT DICEGAH cukup, karena keluarga mengatakan
Tinggi 3 bahwa keluarga sembuh dari sakit
Cukup 2
Rendah 1
MENONJOLNYA 1 Masalah ini merupakan masalah
MASALAH 2 berat sehingga harus ditangani,
Masalah berat, harus sehingga keluarga tidak
segera ditangani. 1 ketergantungan dengan obat.
Ada masalah tapi tidak
ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
2/3 + ½ + 2/3 + 1 = 2 1/3
P. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri bd kurang pengetahuan
2. Risiko kesepian bdkurang mengetahui tugas perkembangan dewasa pertengahan
Q. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
1. Ketidakefekt Klien mengerti Mengkaji Untuk
ifan setelah dilakukan kemampuan mengetah
manajemen tindakan. klien ui
kesehatan Dengan KH : Melakukan kemampu
diri 1. Klien penkes an klien
mengatakan kesehatan Agar klien
bahwa sudah Ajarkan memaham
mengerti klien i
dengan hal manajemen manajeme
hal yang diri : n diri
harus a.Penajar yang tepat
dilakukan an Agar klien
2. Klien prose makin
mengerti hal s mengerti
yang harus peny dengan
dihindari skit hal hal
b. Peng yang
ajara harus
n diet dilakukan
hiper dan
tensi dihindari
c.Pengaj Untuk
aran memaham
16
peres i
epan kemampu
obat- an klien.
obata
n
Evaluasi
kemampuan
klien
2. Risiko Kesepian tidak Kaji faktor Untuk
kesepian terlalu larut setelah penyebab memastik
dilakukan tindakan. keluarga an faktor
Dengan KH : merasa penyebab
1. Klien kesepian kesepian
mengatakan Beri Agar klien
tidak terlalu informasi makin
sepi lagi kepada memaham
2. Keluarga keluarga i tentang
mengatakan tentang tugas
bahwa tugas perkemba
dirinya perkembang ngan.
sudah an Agar klien
mengerti Ajarkan mampu
tugas klien cara- mengatasi
perkembang cara kesepian
annya mengatasi secara
kesepian wajar
Ajak klien Untuk
untuk mengetah
mengevaluas ui
i kembali kemampu
an
keluarga
dalam
mengatasi
masalah
kesepian
17
BAB IV
Kesimpulan
Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar 60-
65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa Pertengahan
adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi muda & masa
depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg tidak terhadapi,
hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976). Usia dewasa tengah (Middle
adulthood) disebut sebagai periode perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun
hingga memasuki usia 60an tahun. (Santrock, 1995)
a. Mempertahankan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak.
c. Meningkatkan keakraban pasangan.
d. Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang,
olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya
18
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi. 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogjakarta: Graha Ilmu.
Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.
http://ners-novriadi./2013/04/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-usia.html
19