Sunteți pe pagina 1din 20

Asuhan keperawatan keluarga Dewasa Pertengahan

Disusun oleh :

1. Riski Marzeli G2A016083


2. Elman Hadiansyah G2A016084
3. Fivie Fridayanti G2A016085
4. Shindy Mayangsari G2A016086
5. Agstri Dwi Marsela G2A016088
6. Endah Titis Ningrum G2A016089
7. Hanifah Sahar A G2A016090
8. Agus Supriono G2A016091
9. Eka Sarima H G2A016092
10. Yoga Angga T G2A016093
11. Fitrian Dewi W G2A016094

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini yang tentunya jauh dari
kesempurnaan. Karena itu kelompok kami selalu membuka diri untuk setiap saran dan kritik
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya kami selanjutnya.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami merancang makalah ini dengan bentuk
sesederhana mungkin untuk dapat dimengerti oleh para pembaca makalah ini, dan dapat
diserapi akan ilmu pengetahuan yang tersirat di dalam makalah ini. kami sebagai penulis
menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memimbing .

Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh dari pada itu kami
sebagai penulis meminta maaf dan maklum kepada penilai maupun pembaca. Saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan dikemudian hari. Akhir kata kami
ucapkan banyak terima kasih.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB IV kesimpulan........................................................................................................19
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................................................20

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keluarga adalah unit terkecil dari masayarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Setiadi,2008).
Keluarga adalah dua atau tiga individu yang tergabung karena
hubungandarah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam
suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam peranannya masing-
masing, menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Bailon dan Maglaya,
1989 dalam Setiadi,2008).
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan
budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan
social diri tiap anggota keluarga (Duval dan logan,1986 dalam Setiadi,2008).
Dari tiga difinisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa keluarga
adalah :
a. Unit terkecil dari masyarakat.
b. Terdiri atas dua orang atau lebih.
c. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah.
d. Hidup dalam satu rumah tangga.
e. Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga.
f. Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.
g. Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing.
h. Menciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.

Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar
60-65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa
Pertengahan adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi
muda & masa depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg
tidak terhadapi, hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976).

3
1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan Umum

Mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga Pertengahan

Tujuan Khusus

1. Mengetahui Definisi Konsep Tahap Keluarga Pertengahan


2. Mengetahui Tugas Perkembangan Keluarga Pertengahan
3. Mengetahui Masalah yang biasa ditemukan oleh Pertengahan
4. Mengetahui Peran Perawat dalam Tahap Perkembangan

1.3 Ruang Lingkup Penulisan

Ruang lingkup penulisan makalah ini mengacu pada judul “Asuhan Keperawatan
Keluarga Dewasa Pertengahan”.

4
BAB II

Konsep Tahap Tumbang Keluarga

2.1 Definisi
Tahap ketujuh dari siklus kehidupan keluarga, tahap usia pertengahan dari bagi
oarngtua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orangtua
memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya
16-8 tahun kemudian. Menurut friedman (1998)

Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar 60-
65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa Pertengahan
adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi muda & masa
depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg tidak terhadapi,
hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976). Usia dewasa tengah (Middle
adulthood) disebut sebagai periode perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun
hingga memasuki usia 60an tahun. (Santrock, 1995)

Dari definisi tentang keluarga usia dewasa pertengahan diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa keluarga usia dewasa pertengahan adalah keluarga yang usianya 40-
60 tahun, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat
pensiun atau kematian salah satu pasangan didalam keluarga.

2.2 Tugas Perkembangan keluarga

Menurut friedman, (1998) tugas perkembangan keluarga pertengahan, antara lain :

a. Mempertahankan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak.
c. Meningkatkan keakraban pasangan.
d. Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang,
olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya

2.3 Masalah yang biasa ditemukan oleh dewasa pertengahan


Menurut fridman (1998, hal 132) pada fase ini, masalah kesehatan yang dapat
terjadi pada keluarga dewasa pertengahan yaitu :
a. Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang tidak cukup, kegiatan waktu
luang dan tidur yang kurang, nutrisi yang tidak baik, program olahraga
yang tidak teratur, pengurangan berat badan hingga berat badan yang
optimum, berhenti merokok, berhenti atau mengurangi penggunaan
alkohol, pemeriksaan skrining kesehatan preventif.

5
b. Masalah-masalah hubungan perkawinan.
c. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan orang
tua yang berusian lanjut.
d. Masalah yang berhubungan dengan perawatan : membantu perawatan
orang tua yang lanjut usia atau tidak mampu merawat diri.

 Promosi kesehatan dewasa pertengahan


1. Tes skrining kesehatan
- Pemeriksaan fisik rutin (setiap tahun untuk wanita; setiap 2-3 tahun
untuk pria)
- Imunisasi sesuai anjuran (seperti vaksinasi influenza)
- Pemeriksaan gigi secara berkala
- Pemeriksaan payudara dihari pertama setiap bulan sesudah monopause
- Pemeriksaan testis sendiri setiap bulan
- Skrinning untuk penyakit kardiovaskuler (misalnya pengukuran
tekanan darah )
2. Keamanan
- Dukungan keselamatan kendaraan bermotor, khususnya saat
berkendaraan malam hari
- Tindakan keamanaan ditempat kerja
- Tindakan keamanan dirumah
3. nutrisi dan olahraga
- pentingnya asupan protein, kalsium, dan vitamin D yang cukup dalam
diet
- Faktor nutrisi dan olahraga yang dapat menyebabkan penyakit
kardiovaskuler (misalnya obesitas, asupan kolesterol dan lemak,
kurang giat berolahraga)
4. Interaksi sosial
- kemungkinan munculnya krisi dimasa paruh baya : dukung untuk
diskusi mengenai perasaan, kehawatiran dan rasa takut
- merencanakan masa pensiun

2.4 Peran perawat dalam tahap perkembangan dewasa pertengahan


Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada
keluarga sebagai unti pelayanan untuk mewujudkan keluarga sehat. Fungsi perawat
membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara
meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan
keluarga (Suprajitno, 2004). Peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan
keluarga adalah sebagai berikut (Suprajitno, 2004) :
a. Pendidik
Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar :

6
- Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri.
- Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga
b. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan komperhensif dapat
dicapai. Koordianasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau
terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan
pengulangan.
c. Pelaksanaan
Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga
dengan menggunakan metode keperawatan.
d. Pengawas kesehatan
Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur untuk
mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.
e. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.
Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat dan
klien harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam menyampaikan
informasi yang disampaikan secara terbuka dapat dipercaya.
f. Kolaborasi
Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim
kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.
g. Fasilisator
Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi,
sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan
dan penggunaan dana sehat.
h. Penemu kasus
Menemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di masyrakat sehingga
menghindari dari ledakan kasus atau wabah.
i. Modifikasi lingkungan
Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat
agar tercipta lingkungan sehat.

BAB III

7
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.U (DEWASA PERTENGAHAN)

A. Identittas Umur Keluarga


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Urip Eko Riyatno
Umur : 53 Tahun/ 18 Oktober 1965
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa :Jawa/ Indonesia
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Status Pekawinan : Kawin
Alamat : Tanggung Harjo RT05/ RW 02 Kec.Tanggung Harjo ,
Grobogan, Purwodadi.

b. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. kel Pekerjaan Pendidikan

1. Tn. U L 53 Suami PNS Sarjana


2. Ny. S P 53 Istri PNS Sarjana
3. An. R P 32 Anak Wiraswasta Sarjana
4. An. T P 19 Anak Mahasiswa SMA
5. An. RA L 11 Anak Pelajar SD

c. Genogram

Tn.U Ny. S

An. R An.T An. RA

Ket :

Laki-laki Perempuan

8
d. Type Keluarga
a) Jenis Type Keluarga : Keluarga “The Nuclear Family”
Merupakan keluarga ini yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.

e. Suku Bangsa
a) Asal Suku Bangsa : Tn.U dan Ny.S sama berasal dari suku Jawa sehingga
meminimalisir adanya gangguan komunikasi. Mereka dapat memahami dan
menerima satu sama lain.
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : selama ini tidak ada hal-hal
yang bertentangan dengan budaya.

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan


Agama Tn.U adalah islam , dan begitu pula dengan Ny.S, Tn. U dan Ny. SH
mengatakan selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu
berjamaah dirumah. Jika mereka ada keperluan diluar terkadang shalat sendiri-
sendiri karena mempunyai urusan masing-masing.

g. Status sosial ekonomi keluarga


a) Anggota yang keluarga mencari nafkah : Tn.U dan Ny.S sama-sama bekerja
sebagai PNS (Guru)
b) Penghasilan : Rp5.000.000
c) Harta benda yang dimiliki : perabotan, rumah, transportasi, dll.
d) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk makan, kebutuhan sehari-hari
dan biaya sekolah.

h. Rekreasi Keluarga
Rekreasi biasanya menunggu waktu yang tepat saat anggota keluarga libur dari
aktivitasnya, biasanya berlibur ke tempat rekreasi, rumah saudara,dll.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga ini termasuk kedalam keluarga
tahap perkembangan usia dewasa pertengahan, karena anak pertama mereka telah
menikah dan meninggalkan rumah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :
memepertahankan kesehatan, karena keluarga cemas ketika salah satunya sakit.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
a) Riwayat keluarga saat ini
Tn.U mengatakan pernah mengalami sakit hipertensi dan sampai sekarang
masih rutin pemeriksaan dan pengobatan.
Tn. Saat ini kadang masih sering mengalami pusing, kelelahan dan pegal.
b) Riwayat penyakit keturunan
An.T mengalami penyakit yang sama dengan ayahnya, hanya saja tanda dan
gejalanya sudah mulai jarang kambuh.

9
d. Sumber Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn.U dan Ny.S jika
dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau praktek kesehatan pribadi.
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.U : Klien mengatakan bahwa sudah 5 tahun menjalani pengobatan hipertensi
saat penyakitnya kambuh.

C. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah : 7x10 meter.
b. Type Rumah : sederhana
c. Kepemilikan : Pribadi
d. Jumlah dan rasio kamar atau ruangan : 4buah kamar tidur, ventilasi/jendela :
terdapat 8 ventilasi yang terdapat di dalam rumah.
e. Pemanfaatan ruangan : ruang tamu, ruang tengah atau keluarga, dapur,
WC/Toilet, 4kamar tidur.
f. Sapiteng : terdapat, letak dibelakang rumah berjarak 1meter dari rumah
g. Sumber air minum : air pam yang dimasak dan air galon.
h. Kamar mandi atau WC : memiliki 1 WC dan sekaligus kamar mandi.
i. Kebersihan Lingkungan : kebersihan lingkungan terjaga, karena biasanya jika
tidak ada aktivitas menyempatkan untuk membersihkan.
j. Keadaan didalam rumah : rumah cukup bersih dan rapi.
k. Keadaan diluar rumah : haalam rumah cukup bersih dan teduh.

D. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga : keluarga biasa menggunakan bahasa Indonesia
dikeluarganya.
b. Struktur Kekuatan keluarga : Pengambilan keputusan secara bersama-sama.
c. Struktur peran : Dalam keluarga Tn.U sebagai kepala keluarga memiliki
kewajiban memimpin keluarga dan dibantu oleh Ny.S.
d. Nilai dan Norma Keluarga : Menggunakan norma sopan santu kpada sesama,
mengormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.

E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif : saling membantu, pengertian, dan menjaga komunikasi anatar
anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi : klien mengatakan sampai sejauh ini hubungan dengan
keluarganya baik. Hubungan dkeluarga dengan orang lainpun baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Menurut keluarga, masalah yang sering dihadapinya adalah tekanan darah
tinggi/hipertensi.
2. Apa yang dihadapi keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang
sedang dialami : klien mengatakan sejauh ini hanya mengatakan kepada
keluarga.
3. Kemana keluarga meminta tolong bila ada keluarga yang mengalami
masalah kesehatan : puskesmas atau bidan terdekat.

10
4. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalh
kesehatan : klien mengatakan sejauh ini hanya menghindari makanan yang
tidak dianjurkan, dan beristirahat.
d. Fungsi reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak : tidak ingin mempunyai anak lagi
2. Akseptor : tidak
e. Fungsi ekonomi : sejauh ini tidak ada kendala

F. STRESS DAN KOPINGKELUARGA


a. Stressor jangka pendek : klien mengatakan kesepian dirumah karna dahulunya
ramai
b. Stressor jangka panjang : keluarga mengatakan cemas takut tekanan darah
tingginya kambuh
c. Respon keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah pad keluarga
diselesaikan.
d. Strategi koping : klien mengatakan itu memang waktu yang tepat, dimana anak
sudah menikah dan membangun rumah tangga sendiri.
e. Strategi daptasi disfungsional : tidak ada

G. KEADAAN GIZI KELUARGA


Klien mengatakan kadang Ny S masak, masak masakan kesukaan suaminya. Kadang
kadang juga klien mengatakanmembeli diwarung dan anaknya kadang membawakan
sayur dan lauk pauk.

H. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatan : klien mengatakan mungkin ini masalah yang
didapatkan di masa lanjut usia.
b. Terhdap petugas kesehatan yang ada : klien mengatakan mahasiswa yang datang
dapat berbagi penetahuan.

I. PEMERIKSAAN FISIK
Nama Anggota Keluarga
No Pemeriksaan Fisik
Tn. U Ny. S
1. Keadaan Umum
BB 85 kg 52 kg
TB 165 cm 150 cm
2. Kepala
Rambut Hitam dan Hitam dan sedikit ada
bergelombang uban dan bergelombang

Mata Penglihatan agak Penglihatan agak menurun


menurun dan minus dan minus

Hidung Penciuman baik Penciuman baik

11
Mulut Bagian mulut bersih Bagian mulut bersih dan
dan gigi sudah rapuh gigi sudah rapuh

Telinga Pendengaran baik Pendengaran baik


3. Leher
JVP Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran

Kelenjar tiroid Tidak ada Tidak ada


4. Dada
Mamae
Inspeksi Tidaka ada Tidak ada pembengkakan,
pembengkakan, simetris antara kiri dan
simetris antara kanan.
kiri&kanan

Palpasi Tidak ada Tidak ada pembengkakan.


pembengkakan.
Paru
Inspeksi Saat bernafas Saat bernafas
menggunakan otot menggunakan otot bantu
bantu pernafasan pernafasan
Palpasi
Tidak simetris, Tidak ada kelainan.
penurunan antara kiri
dan kanan.

Perkusi Terdengar bunyi Tidak ada penimbunan


dalnes. cairan

Auskultasi Bunyi nafas ronchi , Bunyi nafas vesiculer,


RR normal RR normal

Jantung Palpasi Letak normal, dan Letak normal dan


ukuran normal ukuran normal

Perkusi Ictus cordis normal, Ictus cordis normal yaitu


yaitu Ics 5 dan 6 ics 5 dan 6

Auskultasi Irama teratur, suara Irama teratur, suara


Tambahan tidak ada tambahan tidak ada
TD : 140/90 mm TD : 130/80 mmHg

12
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna normal,
normal, asites (-) asites (-)

Palpasi Tidak ada nyeri tekan, Ada nyeri tekan, tidak ada
tidak ada benjolan. benjolan

Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+)

Perkusi Organ pada abdomen Organ pada abdomen


normal normal
6. Genetelia - -
7. Ekstremitas atas dan
bawah

Inspeksi Berfungsi dengan Berfungsin dengan baik


baik, reflek patella
lemah.

Perkusi Klien mengatakan Klien mengatakan


kadang-kadang kadang terasa lemah
terasa lemah jika
akan berjalan

J. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


NO. DAFTAR MASALAH KESEHATAN
1. ANCAMAN :
 Resiko kesepian
 Ketidak efektifan manjemen kesiapan diri
2. KURANG/TIDAK SEHAT
 Gangguan pola nafas
3. DEFISIT
-

K. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS


KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KEEFEKTIFAN MANAJEMEN
KESEHATAN DIRI

NO. KRITERIA PENGKAJIAN


1 Mengenal masalah  Keluarga belum bisa mengenal masalah
“klien mengatakan bahwa klien ingin mengatasi
penyakit agar suami tidak tergantung dengan
obat’’.
2 Mengambil Klien belum bisa mengambil keputusan tetapi jika
keputusan yang sakit anak datang dengan membawa obat.
tepat
3 Merawat anggota Jika Tn. U sakit istri klien meminta bantuan atau
keluarga yang sakit pertolongan dengan tetangga

13
ataupun punya
masalah
4 Memodifikasi Klien masih belum bisa mengubah atau memodifikasi
lingkungan lingkungan
5 Memanfaatkan saran Klien mengatakan belum mengetahui pemanfaatan
kesehatan sarana kesehatan yang ada

L. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN TUGAS


KELUARGA DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN POLA NAFAS
NO. KRITERIA PENGKAJIAN
1. Mengenal Masalah Tn. U, sudah mengenal masalah.
Dengan mengatakan bahwa dia tidak bisa
kalau tidak minum obat.
Klien juga mengatakan bahwa ini dirasakan
sejak 10 tahun yang lalu, waktu masuk rumah
sakit, rontgen tidak ada masalah, Cuma ada
penyempitan saluran pernafasan .
Klien mengatakan sejak sakit ia berhenti
merokok
2. Mengambil Keputusan yang tepat Tn. U mengatakan bahwa dirinya tidak bisa
putus minum obat.
Jadinya sang istri yang mengingatkan
3. Merawat anggota keluarga yang sakit Ny. T slalu menemani Tn. U, jika sakit dan
ataupun punya masalah menguru-urut dada Tn. U
4. Memodifikasi lingkunagn Menciptakan lingkungan yang bersih karena
Tn. U juga alergi terhadap debu.
5. Memanfaatkan sarana kesehatan Jika klien sakit pergi ke PUSKESMAS
dengan menggunakan JAMKESMAS.

M. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS


KELUARGA DENGAN DIAGNOSA RESIKO KESEPIAN
NO. KRITERIA PENGKAJIAN
1. Mengenal Masalah Keluarga sudah bisa mengenal masalah
Keluarga mengatakan biasanya kesepian,
keluarga menelpon atau melihat fot-foto anak
cucu terdekat
2. MENGAMBIL KEPUTUSAN Yang Keluarga bermusyawarah berkunjung kerumh
Tepat cucu terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit Klien mengatakan saat kesepian saling
ataupun punya masalah bercerita
4. Memodifikasi lingkungan Keluarga merasa kesepian karena hanya
tinggal berdua saja dirumah
Keluarga memasang foto anka cucu di ruang
tamu dan kamar
5. Memanfaatkan sarana kesehatan -

N. DAFTAR MASALAH

14
No. DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. Ds : Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
Keluarga mengatakan manajemen kesehatan diri
bahwa dirinya kurang bisa
dalam mengatasi masalah
kesehatan disalamnya

Do:
Klien tampak bingung
ketika dirinya ditanya
2. Ds : Kurang mengenal masalah Gangguan pola nafas
Klien mengatakan bahwa
biasanya kalau kehabisan
obat klien merasakan
sesak dan ketika terkena
debu juga.

Do:
Klien tampak terengah
engah
3. Ds : Kurang mengetahui tugas Resiko kesepian
Klien mengatakan merasa perkembangan dewasa
kesepian sejak pertengahan
ditinggalkan oleh anak-
anaknya.
Do:
Klien tampak sedih ketika
dikaji

O. SKORING
1. Ketidak efektifan manajemen kesehatan b.d kurang pengetahuan
KRITERIA SKO BOBO Pembentukan
R T
SIFAT MASALAH 2/3 Sifat masalah ini termasuk ancaman
Tidak sehat 3 karena jika tidak diberi pengetahuan
Ancaman kesehatan 2 keluarga tidak tahu dan tetap minum
obat tiap hari dan kita tahu efek yang
Krisis atau keadaan sejahtera 1 terjadi jika terlalu banyak minum
obat

KEMUNGKINAN 1 Masalah tersebut muncul hanya


MASALAH DAPAT sebagian dapat diubah karena
DIUBAH 3 melihat kondisi keluarga yang
Dengan mudah 2 ketergantungan akan obat
Hanya sebagian 1
Tidak dapat

15
POTENSIAL MASALAH 1 Potensial masalah dapat dicegah
DAPAT DICEGAH cukup, karena keluarga mengatakan
Tinggi 3 bahwa keluarga sembuh dari sakit
Cukup 2
Rendah 1
MENONJOLNYA 1 Masalah ini merupakan masalah
MASALAH 2 berat sehingga harus ditangani,
Masalah berat, harus sehingga keluarga tidak
segera ditangani. 1 ketergantungan dengan obat.
Ada masalah tapi tidak
ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
2/3 + ½ + 2/3 + 1 = 2 1/3

P. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri bd kurang pengetahuan
2. Risiko kesepian bdkurang mengetahui tugas perkembangan dewasa pertengahan

Q. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
1. Ketidakefekt Klien mengerti  Mengkaji  Untuk
ifan setelah dilakukan kemampuan mengetah
manajemen tindakan. klien ui
kesehatan Dengan KH :  Melakukan kemampu
diri 1. Klien penkes an klien
mengatakan kesehatan  Agar klien
bahwa sudah  Ajarkan memaham
mengerti klien i
dengan hal manajemen manajeme
hal yang diri : n diri
harus a.Penajar yang tepat
dilakukan an  Agar klien
2. Klien prose makin
mengerti hal s mengerti
yang harus peny dengan
dihindari skit hal hal
b. Peng yang
ajara harus
n diet dilakukan
hiper dan
tensi dihindari
c.Pengaj  Untuk
aran memaham

16
peres i
epan kemampu
obat- an klien.
obata
n
 Evaluasi
kemampuan
klien
2. Risiko Kesepian tidak  Kaji faktor  Untuk
kesepian terlalu larut setelah penyebab memastik
dilakukan tindakan. keluarga an faktor
Dengan KH : merasa penyebab
1. Klien kesepian kesepian
mengatakan  Beri  Agar klien
tidak terlalu informasi makin
sepi lagi kepada memaham
2. Keluarga keluarga i tentang
mengatakan tentang tugas
bahwa tugas perkemba
dirinya perkembang ngan.
sudah an  Agar klien
mengerti  Ajarkan mampu
tugas klien cara- mengatasi
perkembang cara kesepian
annya mengatasi secara
kesepian wajar
 Ajak klien  Untuk
untuk mengetah
mengevaluas ui
i kembali kemampu
an
keluarga
dalam
mengatasi
masalah
kesepian

17
BAB IV
Kesimpulan

Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar 60-
65 tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa Pertengahan
adalah masa – menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi muda & masa
depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg tidak terhadapi,
hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976). Usia dewasa tengah (Middle
adulthood) disebut sebagai periode perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun
hingga memasuki usia 60an tahun. (Santrock, 1995)

Menurut friedman, (1998) tugas perkembangan keluarga pertengahan, antara lain :

a. Mempertahankan kesehatan.
b. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman sebaya dan
anak-anak.
c. Meningkatkan keakraban pasangan.
d. Fokus mempertahankan kesehatan pada pola hidup sehat, diet seimbang,
olah raga rutin, menikmati hidup, pekerjaan dan lain sebagainya

18
DAFTAR PUSTAKA

Friedman. 1998. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Edisi 3.


Jakarta: Salemba Medika.

Setiadi. 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Soedjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. Jakarta: EGC

Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.

http://ners-novriadi./2013/04/asuhan-keperawatan-keluarga-dengan-usia.html

19

S-ar putea să vă placă și