Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Mengobservasi
a. Pantau adanya pucat dan sianosis
b. Pantau efek obat pada status pernapasan
c. Tentukan lokasi dan luasnya krepitasi di sangkar iga
d. Kaji kebutuhan insersi jalan napas
e. Observasi dan dokumentasikan ekpansi dada bilateral pada pasien
yang terpasang ventilator.
2.5.2 Diagnosa
a. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah penyebab bronkhitis.
b. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberi perawatan
pada anggota keluarga yang mengalami ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang Dari kebutuhan Tubuh.
c. Resiko Hipertermi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memberi perawatan pada anggota keluarga yang mengalami
Hipertermi.
2.5.3 Perencanaan
Perencanaan untuk klien dengan masalah oksigenasi : meliputi
fasilitas ventilasi paru, difusi gas-gas dan transport oksigen dan
karbondioksida.
a. Obat obatan yang digunakan
1. Antibiotika
2. Paracetamol
3. Ibuprofen
4. Analgetik-antipiretik
5. Aspirin
Intervensi Lanjutan
a. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah penyebab bronkhitis.
Tujuan :
- Mempertahankan jalan napas klien.
- Mengeluarkan secret tanpa bantuan alat medis.
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
2.5.4 Pelaksanaan
a. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah penyebab bronkhitis.
a) Kaji pengetahuan keluarga mengenai penyakit bronkhitis.
b) Memberikan pendidikan kesehatan mengenai cara latihan
pola napas yang efektif.
c) Diskusikan bersama keluarga mengenai cara-cara melatih
pola napas dalam yang efektif.
d) Jalaskan pada keluarga tentang cara melatih pola napas
efektif.
e) Memberikan kesempatan pada keluarga untuk melakukan
latihan pola napas dalam.
f) Bantu keluarga untuk melakukan latihan pola napas tersebut
untuk pasien.
g) Menganjurkan keluarga untuk membawa klien ke pelayanan
kesehatan apabila tidak teratasi.
b. Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberi perawatan
pada anggota keluarga yang mengalami ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang Dari kebutuhan Tubuh.
h) Kaji pengetahuan keluarga pentingnya nutrisi yang baik bagi
pasien.
i) Berikan penyuluhan kesehatan tentang Nutrisi, status Gizi,
makanan sehat dan bergizi, dan berbagai macam contoh
makanan yang sehat dan bergizi.
j) Diskusikan kepada keluarga tindakan yang harus dilakukan
agar nutrisi pada pasien tidak menjadi adekuat.
k) Mendiskusikan kepada keluaraga bagaimana makanan yang
akan diberikan dan asupan yang bergizi untuk klien.
c. Resiko Hipertermi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memberi perawatan pada anggota keluarga yang mengalami
Hipertermi.
l) Mengkaji tanda-tanda vital
m) Melakukan kompres hangat
n) Diskusikan kepada keluarga bagaimana cara menurunkan
suhu tubuh.
o) Jelaskan kepada keluarga bagaiana cara menurunkan suhu
tubuh
p) Bantu keluarga untuk melakukan latihan tersebut pada klien.
q) Beri pujian kepada keluarga terhadap tindakan yang
dilakukan.
r) Berikesempatan keluarga klien untuk bertanya.
2.5.5 Evaluasi
Evaluasi mengacu pada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada
tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses
keperawatan dapat berhasil atau gagal. Evaluasi adalah perbandingan
yang sistematis dan terencana tentang kesehtan pasien dengan tujuan
yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan
melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya.
Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan
yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari
rencana keperwatan dapat diterima. Perencanaan merupakan dasar yang
mendukung suatu evaluasi. Menetapkan kembali informasi baru yang
diberikan kepada klien untuk mengganti atau menghapus diagnosa
keperawatan, tujuan, atau intervensi keperawatan. Menentukan target
dari suatu hasil yang ingin dicapai adalah keputusan bersama antara
perawat dan klien.
Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu
sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam
menetapkan rencana asuhan keperawatan, termaksud pengetahuan
mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal
terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari
keperawatan.
Evaluasi disimpulkan berdasarkan pada sejauh mana keberhasilan
mencapai kriteria hasil, sehingga dapat diputuskan apakah intervensi
tetap dilanjutkan, dihentikan atau diganti jika tindakan yang sebelumnya
tidak berhasil.
Pasien mempertahankan patensi jalan napas yang ditunjukan dengan :
1. Peningkatan jalan napas
2. Frekuensi dan kedalaman napas sesuai
3. Gas-gas darah dlam batasan normal