Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny.T
Umur : 64 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Pulau pinang, Kec. Binuang
No. Medical Record : 1.38.xx.xx
Tanggal Masuk : 02.03.2018
Tanggal Pengkajian : 13.02.2018
Diagnosa Medis : CKD + Epusi pleura + DM tipe 2
Nama : Tn. M
Umur : 69 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Hubungan Dg Klien : Suami
Alamat : Pulau pinang, Kec. Binuang
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
1
2. Riwayat Penyakit Sekarang
penyakit yang sama dengan yang diderita klien dan juga tidak
lainnya.
2
5. Genogram
Keterangan :
1. : Laki-laki
2. :Perempuan
3. : Klien
4. : Meninggal
5. : Tinggal Serumah
Di Rumah :
Di Rumah Sakit :
Selama di RS klien hanya bed rest dan klien mengalami susah tidur, klien
tidur hanya -/+ 2-3 jam saja, dan keperluan klien di bantu keluarga
3
E. Data Psikologis
Keadaan umum pasien lemas dan lesu, pasien terlihat gelisah saat datng
sesak dan nyerinya, namun jika tidak merasa sesak dan nyeri pasien tenag
F. Data Sosial
G. Data Spiritual
dari tuhan, karena mereka percaya setiap manusia pasti diberikan cobaan
dari tuhan.
H. Pemeriksaan Fisik
2. Tanda-tanda vital
a. Suhu : 37,30C
b. Nadi :85x/mnt
c. Respirasi : 28x/mnt
4
3. Kesadaran
4. Sistem pernafasan
payudara
d. Auskultasi :Terdengarsuarapisikuler
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : Tidakterlihattanda-
clubbing finger
c. Perkusi : Dari
hasilperkusiyaitumencaribatasjantungdengancaramendengarperubah
andariperkusisonorkepekak.
Artinyatidakterdapatpembesaran / Hipertropypadajantung
5
6. Sistem persyarafan
Pasien dapat membedakan bau yang dirasakan seperti bau parfum dan
minyak angin
Dilatasi reaksi pupil normal, refleks pupil klien pada saat ada cahaya
mengecil.
Klien bisa menggerakkan mata klien ke bawah dan ke dalam, tidak ada
6
Pasiendapatmenggerakanrahang, danpasien juga
dapatmengunyahmakanan
dan garam
Pasien tidakmengalamigangguanpendengaranpadakeduatelinganya,
N.IX : Glosofaringeus :
7
Kekuatan otot trapezeus pasien baik, pasien dapat menggerakan bahu,
pasiendapatmenolehkekanandankekiri.
7. Sistem pencernaan
b. Auskultasi: Peristaltikusus10x/mnt
Skala Nyeri :
8
Keterangan : 0. Tidak nyeri
1. Nyeri ringan
2. Nyeri sedang
3. Nyeri berat
4. Sangat berat
5. Nyeri tak tertahankan
10. Sistem integumen
kedua payudara dan terdapat luka pada kaki kiri dengan diameter -/+ 2
pasienterlihatberkeringat, tidakterdapatdemam
Tidak ada kelainan pada alat genital, dan tidak ada nyeri, terpasang DC,
9
I. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium (Inst. Rawat Darurat)
Tanggal 26Februari 2018
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemogobin 11.4 12.00-16.00 g/dl
Lekosit 9.39 4.00-10.5 Ribu/ul
Eritrosit 4.39 4.00-5.30 Juta/ul
Hematokrit 36.1 37.00-47.00 Vol%
Trombosit 203 150-450 Ribu/ul
RDW-CV 16.8 12.1-14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 82.2 75.o-96.0 Fl
MCH 26.0 28.0-32.0 Pg
MCHC 31.6 33.0-37.0 %
HITUNG JENIS
Gran% 75.9 50.0-70.0 %
Limfosit% 13.1 25.0-40.0 %
Gran# 7.13 2.50-7.00 Ribu/ul
Limfosit# 1.23 1.25-4.0 Ribu/ul
KIMIA
GULA DARAH
Glukosadarahpuasa 85 70-105 Mg/dl
GINJAL
Ureum 84 10-50 Mg/dl
Creatinin 3.93 0.6-1.2 Mg/dl
10
b. TherapyFarmakologi (Obat-obatan)
12
yang tercantum dalam
komposisi obat
hamil trimester kedua
dan ketiga
gangguan obstruksi
biller, kerusakan hati
yang parah intoleransi
fruktosa herediter
2. Amlodipine 5 – 10mg oral Antagoni Indikasi : Mengalami
perhari kalsium Pengobatan hipertensi sakit kepala,
dpat digunakan tunggal rasa panas dan
untuk mengontrol kegerahan,
tekana darah pada mrasa lelah
sebagian bear penderita atau pusing ,
yang tidak terkontrol jantung
dengan pengobatan berdegup
amlodipin tunggal kencang,
dapat diberikan merasa mual
amlodipin dengan dan tidak
kombinasi diuretika nyaman
golongan thiazida atau dibagian perut,
kombinasi dengan obat pergelangan
– obat anti angina kaki
lainnya membengkak
Kontraindikasi
Menimbulkan dilatasi
arteriola perifer
sehinnga memperkecil
tahanan feriper total
terhadap kerja
jantung.karena tidak
menimbulkan refleki
takikardi
Menimbulkan dilatasi
arteri koroner utama
dan
arteriolakoroner,baik
pada keadaan normal
maupun iskemia.
3. Calcium 3x1 Oral mengobati Dapatkan
Carbonate + 2500- masalah Indikasi : bantuan medis
Vitamin D3 7500 tulang darurat jika
(caco3) mg/hari Bagian ini berisi Anda memiliki
penggunaan obat ini tanda-tanda
yang tidak tercantum reaksi alergi
dalam label yang ini: mual,
13
disetujui profesional , muntah,
tetapi mungkin berkeringat,
diresepkan oleh ahli gatal-gatal,
kesehatan Anda. gatal, kesulitan
Gunakan obat ini untuk bernapas,
kondisi yang tercantum pembengkakan
dalam bagian ini jika wajah, bibir,
hanya sudah lidah, atau
diresepkan oleh ahli tenggorokan,
kesehatan atau dokter atau merasa
Anda. seperti Anda
akan pingsan.
Obat ini juga dapat
digunakan untuk Beberapa
mencegah atau orang yang
mengobati kadar menerima
kalsium darah yang suntikan
rendah pada orang Kalsium
yang tidak Karbonat
mendapatkan cukup memiliki reaksi
kalsium dari makanan terhadap infus
mereka (bila obat
disuntikkan ke
Kontraindikasi : dalam vena).
Hipersensitivitas pada Beri tahu
Calcium Carbonate / pengasuh Anda
Vitamin D3 adalah segera jika
sebuah kontraindikasi. Anda merasa
Sebagai tambahan, mual, pusing,
Calcium Carbonate / berkeringat,
Vitamin D3 tidak atau sesak
boleh dikonsumsi jika napas selama
Anda memiliki kondisi atau setelah
berikut: penyuntikan
Kalsium
Peningkatan Karbonat.
aktivitas
kelenjar Efek samping
paratiroid yang umum
Penyakit ginjal mungkin
Reaksi alergi termasuk:
Tumor yang
larut tulang mual
batu ginjal atau
buang air besar muntah
tidak lengkap sembeli
14
atau jarang t
nafsu
makan
menuru
n
mulut
kering
dan
haus
mening
kat dan
kencing
lebih
dari
biasany
a
Kontraindikasi :
15
Memiliki hipersensitif
atau alergi terhadap
Ursodeoxycholic Acid.
Menderita Peradangan
akut pada saluran
empedu. Mengalami
oklusi saluran empedu.
Mengalami episode
kolik bilier yang
sering. Memiliki batu
empedu yang dikapur
kapur radio.
Kontraktilitas kantung
empedu Kandung
empedu yang tidak
berfungsi. Menderita
radang usus. Kondisi
hati dan usus
mengganggu
resirkulasi cairan
empedu. Kolestasis
ekstrahepatik dan
intrahepatik. Penderita
Reseksi kolon.
Penderita Ileitis
regional. Menderita
Ulkus duodenum
Gangguan fungsi hati
akut dan kronis.
16
vitamin B12 lainnya tenggorokan.
karena dapat
menimbulkan Insomnia
degenerasi majemuk (susah tidur)
dari medulla
Muncul ruam-
spinalls.jangan
ruam di kulit
digunakan untuk
penyakit ganas kecuali Kejang
anemia.
Muncul rasa
kesemutan
17
ulu hati,
sakit
tenggor
okan
18
hipersensitif si,
terhadap depresi,
Amlodipine, insomni
dihydropyridine a,
, atau obat-obat takikard
yang termasuk ia, dan
golongan penyaki
calcium t
channel kuning
blockers terjadi
lainnya. sangat
Pasien yang jarang
mengalami namun
syok akan
kardiogenis berakib
(sirkulasi darah at fatal
yang tidak bila
normal karena terjadi.
ventrikel Oleh
jantung tidak karena
berfungsi itu
optimal), pemaka
stenosis aorta ian obat
(penyempitan ini
pada saluran harus
keluar ventrikel dengan
kiri jantung), pengaw
atau menderita asan
angina yang dokter.
tidak stabil
jangan
menggunakan
obat ini.
Obat ini juga
dikontraindikas
ikan untuk
penderita
tekanan darah
rendah (< 90/60
mmHg), ibu
menyusui dan
wanita hamil.
19
II. Analisa Data
20
luka
DO:
Tampaknya adanya luka dibagian
kaki kiri klien dekat ibu jari,
diameter luka -/+ 2 cm dan
kedalaman -/+ 1 cm
NOC NIC
No. Dx. Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Classification)
1 Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Buka jalan nafas ,gunakan
epektif b.d nyeri yang selama 1x45 menit diharapkan masalah tekhnik chinlift atau jae
dirasakan dapat teratasi. thrust.
Kriteria Hasil: 2. Posisikan pasien untuk
Indikator IR ER
memaksimalkan ventilasi
1. Tidak didapatkan 3 5 3. Auskultasi suara nafas
kecemasan 4. Berikan oksigen sesuai
2. Frekuensi pernafasan 4 5
kebutuhan
sesuai yang
diharapkan
5 5
3. Mengeluarkan
sputum pada jalan
nafas
4. Bebas dari suara 5 5
nafas tambahan
Ket.
1. Keluhan Ekstrim
2. Keluhan Berat
3. Keluhan Sedang
4. Keluhan Ringan
21
5. Tidak Ada Keluhan
2 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri
injury biologi selama 1x 30 menit diharapkan masalah secara konferhinsip
dapat teratasi. 2. Observasi reaksi nonverbal
Kriteria Hasil: 3. Kaji kultur yang
Indikator IR ER
mempengarauhi
1.melaporkan adanya 2 5 responnyeri
nyeri 4. Pilih dan lakukan
2.luas bagian tubuh 3 5
penanganan nyeri
yang terpengaruh 5. Bantu dalam pemenuhan
3 5
3. frekuensi nyeri ADL
4.ekspresi nyeri pada 6. Kaji tife dan sumber nyeri
2 5
wajah
Ket.
7. Kolaborasi farmakologi
1. kuat dengan dokter
2. berat 8. Monitor pemeriksaan
3. sedang pasien tentang menajemin
4. ringan nyeri.
5. Tidak ada
22
3 Kerusakan integritas Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor karakteristik warna
luka,ukuran dan bau
jaringn b.d Neuropati selama 1x1 jam, diharapkan tidak ada
gangguan sirkulasi 2. Monitor warna,suhu kulit
perifer dan integritas
Kriteria Hasil :
3. Monitor kerentanan
Indikator IR ER terhadap infeksi
1.Kulit secara umum 4 4 4. Ukur luas luka dan lakukan
tampak utuh dan perawatan luka
bebas dari tanda2 5. Anjurkan konsumsi asupan
infeksi dan trauma nutrisi
2.Area luka 4 3
kemerahan
3.Melihatkan 3 2
repitilisasi
4.Integritas jaringan 3 2
dan membram
mukosa membaik
23
V. Implementasi
24
8. Memonitor pemeriksaan SPO2 :99% terpasang nasal kanol 4
pasien tentang menajemin liter.
nyeri. A:Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1.melaporkan adanya 2 5
nyeri
2.luas bagian tubuh 3 5
yang terpengaruh
3 5
3. frekuensi nyeri
4.ekspresi nyeri pada
2 5
wajah
25
VI. Catatan Perkembangan
Dx
No. Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
Pola napas tidak S: - Klien mengeluh sesak nafas
epektif b.d nyeri yang O: - Klien tampak gelisah,lemah
dirasakan Suhu : 37,30C
Nadi :85x/mnt
RR : 28x/mnt
TD :140/100mmHg
SPO299% terpasang nasal kanol 4 liter: :
A:Masalah Belum teratasi
Indikator IR ER
9. Tidak didapatkan 3 5
Selasa kecemasan
1 4 5
13-03-2018 10. Frekuensi
pernafasan sesuai
yang diharapkan
5 5
11. Mengeluarkan
sputum pada jalan
nafas
12. Bebas dari suara 5 5
nafas tambahan
26
SPO2 :99% terpasang nasal kanol 4
liter.
A:Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1.melaporkan adanya 2 5
nyeri
2.luas bagian tubuh 3 5
yang terpengaruh
3 5
3. frekuensi nyeri
4.ekspresi nyeri pada
2 5
wajah
27
Hari Kedua (2) :
Dx
No. Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
Pola napas tidak S: - Klien masih mengeluh sesak nafas
epektif b.d nyeri yang O: - Klien tampak gelisah,lemah
dirasakan Suhu : 36,4 0C
Nadi :88x/mnt
RR : 27x/mnt
TD :130/100mmHg
SPO299% terpasang nasal kanol 4 liter: :
A:Masalah Belum teratasi
Indikator IR ER
13. Tidak 3 5
didapatkan
Rabu kecemasan 4 5
1
14-03-2018
14. Frekuensi
pernafasan sesuai
5 5
yang diharapkan
15. Mengeluarkan
sputum pada jalan
nafas 5 5
16. Bebas dari suara
nafas tambahan
28
TD :130/100mmHg
SPO2 :99% terpasang nasal kanol 4
liter.
A:Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1.melaporkan adanya 2 5
nyeri
2.luas bagian tubuh 3 5
yang terpengaruh
3 5
3. frekuensi nyeri
4.ekspresi nyeri pada
2 5
wajah
29
Hari Ketiga (3) :
Dx
No. Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
Pola napas tidak S: - Klien mengeluh sesak nafas
epektif b.d nyeri yang O: - Klien tampak gelisah,lemah
dirasakan Suhu : 36,70C
Nadi :84x/mnt
RR : 26x/mnt
TD :140/90mmHg
SPO298% terpasang nasal kanol 4 liter: :
A:Masalah Belum teratasi
Indikator IR ER
17. Tidak 3 5
didapatkan
Kamis kecemasan 4 5
1
15-03-2018
18. Frekuensi
pernafasan sesuai
5 5
yang diharapkan
19. Mengeluarkan
sputum pada jalan
nafas 5 5
20. Bebas dari suara
nafas tambahan
30
TD :140/90mmHg
SPO2 :98% terpasang nasal kanol 4
liter.
A:Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1.melaporkan adanya 2 5
nyeri
2.luas bagian tubuh 3 5
yang terpengaruh
3 5
3. frekuensi nyeri
4.ekspresi nyeri pada
2 5
wajah
31