Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
M
KHUSUSNYA TN. S DENGAN HIPOTENSI DI BANJAR JAYAKERTA,
DESA KETEWEL, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR
Oleh :
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
b. Nama : “TN. M”
c. Umur : 38 Tahun
d. Alamat : Banjar Jayakerta, Desa Ketewel, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar
e. Pekerjaan : Buruh Bangunan
f. No.Telp : 087862045xxx
g. Pendidikan : SD
h. Agama : Hindu
i. Komposisi keluarga :
Tabel.1 Komposisi anggota keluarga “TN. M” khususnya “TN. S” dengan
Hipotensi di Banjar Jayakerta, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten
Gianyar.
Status Imunisasi
Keluhan
J Hepatit
No Nama Hub Umur Pend Polio DPT Cam kes. 3.hr Ket
K BCG is
pak terakhir
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 TN. M L KK 38th SD - - - - - - - - - - - - Tidak ada Sehat
2 NY. K P Istri 34th - - - - - - - - - - - - - Tidak ada Sehat
3 TN. S L Kakek 60th - - - - - - - - - - - - - Pusing Sakit
4 NY. G P Nenek 57th - - - - - - - - - - - - - Tidak ada Sehat
5 NY. D P Adik 31 th SD - - - - - - - - - - - - Tidak ada Sehat
6 An. G L Anak 4 th - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tidak ada Sehat
2. Genogram
Keterangan :
= menikah
Penjelasan Genogram keluarga TN. M :
Ayah dan ibu dari Nenek dan kakek, serta nenek dan kakek Tn. M
dan Ny. K sudah meninggal dunia, tidak diketahui penyebab
meninggalnya dan tidak diketahui mempunyai riwayat hipotensi atau
penyakit keturunan lainnya.
Ayah Tn. M yaitu Tn. S berumur 60 tahun, Tn. S merupakan anak
pertama dari 4 bersaudara, dari semua saudara Tn. S tidak ada saudara
yang menderita penyakit sama dengan Tn. S. Sementara ibu dari Tn. M
yaitu Ny. G berumur 57 tahun, Ny. G adalah anak ke-5 dari 8 bersaudara,
semua saudara Ny. G tidak ada yang menderita penyakit sama dengan Tn.
S. Tn. S dan Ny. G menikah dan memiliki 6 orang anak, anak pertama,
kedua, dan kelima adalah perempuan dan sudah menikah, sementara anak
ketiga adalah laki-laki yang sudah meninggal saat masih berumur 1 tahun
karena penyait yang tidak diketahui secara jelas, anak keempat adalah laki-
laki yaitu Tn. M, berumur 38 tahun dan bekerja sebagai buruh bangunan
dan anak terakhir adalah perempuan yang belum menikah yaitu Ny. D,
berumur 31 tahun yang saat ini bekerja sebagai ART, dari seluruh saudara
Tn. M tidak ada yang memiliki riwayat hipotensi. Sedangkan dari keluarga
istri Tn. M yaitu Ny. K juga tidak ada keluarga yang memiliki riwayat
hipotensi. Tn. M menikah dengan Ny. K yang berumur 34 tahun dan
bekerja sebagai ART, saat ini Tn. M dan Ny. K sudah memiliki seorang
anak yaitu An. G yang baru berumur 4 tahun.
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. M adalah keluarga tradisional dengan tipe keluarga
besar yang terdiri dari kepala keluarga, istri, anak, kakek, nenek, dan adik
yang hidup dalam rumah tangga yang sama. Dalam hal ini Tn. M sebagai
kepala keluarga, Ny. K sebagai istri, anak laki-laki Tn. M yaitu An. G,
ayah Tn. M yaitu Tn. S, ibu Tn. M yaitu Ny. G dan adik Tn. M yaitu Ny.
D.
4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. M berasal dari suku Bali. dalam kepercayaan di
daerah setempat tidak ada budaya yang menentang hal-hal mengenai
kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam keluarga ini adalah
bahasa Bali.
5. Agama
Keluarga Tn. M menganut satu agama yang sama yaitu agama
Hindu, seluruh keluarga Tn. M selalu melakukan kewajiban sesuai dengan
ajaran agam serta segala aktivitas yang dilakukan selalu berpedoman pada
norma, agama, dan adat istiadat yang berlaku di daerahnya.
6. Status Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga Tn. M sebagian besar diperoleh dari
penghasilannya sebagai buruh bangunan, sementara istrinya juga
membantu perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai ART (Asisten
Rumah Tangga). Dalam satu bulan Tn. M mendapatkan penghasilan
sebesar ± Rp.4.500.000, sedangkan istri Tn. M mendapat penghasilan ±
Rp.1.500.000, selain Tn. M dan istrinya, ayah dan ibu Tn. M juga
membantu perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai petani, namun
hasil yang didapatkan setiap bulannya tidak menentu, tergantung hasil
panen di sawahnya. Sementara adik Tn. M, Ny. D juga bekerja sebagai
ART, dan mendapat penghasilan perbulan sekitar ± Rp.2.000.000. Setelah
dijumlahkan pendapatan keluarga Tn. M yang bersumber dari
penghasilann Tn.M, Ny.K dan Ny. D dalam satu bulan sekitar Rp.
8.000.000 yang sudah melebihi rata-rata UMR Kabutaen Gianyar tahun
2018 yaitu Rp.2.240.766. Sumber penghasilan yang didapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli beras, sayur,
keperluan sembahyang dll. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
keadaan perekonomian dalam keluarga Tn. M tidak berasalah dan
berkecukupan.
Sementara dari hasil observasi, keluarga ini mempunyai barang
seperti kasur, TV, lemari pakaian , sepeda motor, dll. Dari hasil kerja Tn.
M dan Ny. K digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dtambah
dengan penghasilan dari Ny. D, sedangkan pengahasilan ayah da ibu Tn.
M dari hasil panen di sawah juga membantu perekonomian keluarga
untuk ditabung atau untuk keperluan upacara mupun keperluan mendesak.
7. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. M mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin
untuk berekreasi sekeluarga karena waktu luang yang dimiliki keluarga
sangat terbatas, hal ini dikarenakan perkerjaan Tn. M dan anggota
keluarga yang lainnya. Saat libur bekerja di hari minggu Tn. M memilih
untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarganya di rumah.
U
5.
4. 3. 2.
B T
6. 8. S
7.
X
1.
X
X X
11.
10.
Gambar.2 Denah rumah pada keluarga “TN. M” khususnya “TN. S” dengan
9.
HIPOTENSI di Banjar Triwangsa, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati,
12.
Kabupaten Gianyar
Keterangan:
1. Pintu masuk
2. Kamar tidur Tn. S dan Ny. G
3. Kamar tidur TN. M dan Ny. K
4. Kamar tidur Ny. D
5. Toilet
6. Dapur (masih membangun)
7. Tempat alat persembahyangan
8. Garase
9. Merajan
10. Balai Dangin (Bangunan Khas Bali)
11. Dapur
12. Sumur
X : Rumah keluarga Tn. MY
2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga Tn. M tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang
ramah. Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain berdekatan.
Hampir setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Jarak menuju jalan
raya sekitar ± 5 m. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal antara
lain balai banjar, warung sembako, puskesmas, dll. Kebanyakan
masyarakat di banjar Jayakerta, Ketewel bermata pencaharian sebagai
buruh bangunan dan petani. Masyarakat di banjar Jayakerta ini saling
menghormati dan segala kegiatan di masyarakat dilakuka dengan
berpedoman pada norma dan adat istiadat setempat.
3. Mobilitas keluarga
Tn. M mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar
Jayaketa, Ketewel. Sudah menetap di Ketewel sejak dari lahir, sampai saat
ini keluarga Tn. M dapat beradaptasi dengan baik dan tidak pernah
bermasalah dengan tetangga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. M memandang lingkungan tempat tinggalnya sebagai
lingkungan yang baik, interaksi dengan tetangga baik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan di banjar seperti gotog royong dan upacara keagamaan.
5. Sistem pendukung keluarga
Informal : Keluarga Tn. M mengatakan jika ada masalah, maka Tn.
M selaku kepala keluarga akan membicarakannya dengan
istri, kedua orang tua dan adiknya. Keluarga Tn. M tidak
pernah melibatkan keluarga lain/tetangga untuk ikut
menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut.
Formal : Tn. M mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit,
maka akan dibawa ke pelayanan kesehatan baik
puskesmas maupun dokter umum.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. M mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan
secara terbuka. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali.
Frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan. Keluarga Tn.
M mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya,
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn. M mengatakan yang membuat dan mengambil keputusan
dalam keluarga adalah Kepala Keluarga yaitu Tn. M, dimana keputusan
tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dengan keluarga. Keluarga Tn. M
mengatakan di dalam keluarganya mereka saling menghargai antara satu
dengan yang lain, saling membantu serta saling mendukung.
3. Struktur dan peran keluarga
Formal : Keluarga Tn. M mengatakan merupakan anggota masyarakat dari
Banjar Jayakerta, Desa Ketewel, oleh karena itu jika ada kegiatan
di lingkungannya Tn. M dan keluarga juga ikut ambil bagian dalam
kegiatan tersebut, seperti kegiatan kedukaan, membantu acara di
banjar serta kegiatan upacara keagamaan lainnya.
Informal : Keluarga Tn. M mengatakan Tn. M berperan sebagai kepala
keluarga sekaligus pencari nafkah yang bekerja sebagai buruh
banguan, sementara istri Tn. M, Ny. K juga membantu
perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai ART dan sebagai
IRT (Ibu Rumah Tangga). Ayah dan Ibu Tn. M yaitu Tn. S dan Ny.
G menjadi petani dan membantu dalam mengurus anak Tn. M
sedangkan adik Tn. M yaitu Ny. D bekerja sebagai ART.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. M mengatakan norma yang berlaku dalam keluarga
disesuaikan dengan agama yang dianut oleh keluarga. Bila ada keluarga
yang sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan baik Puskesmas maupun
dokter umum. Dari segi budaya Bali di daerah setempat, tidak ada
larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh terhadap kesehatan
maupun dalam kegiatan sehari-hari
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua keluarga Tn. M saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada
keluarga yang sakit atau yang ditimpa musibah maka anggota keluarga
yang lain akan saling membantu.
2. Fungsi sosialisasi
Diwaktu luang Tn. M saat libur dari pekerjaannya, Tn. M dan keluarga
sering berkumpul dirumah sambil mengobrol dan berinteraksi dengan
anggota keluarga lain. Tn. M mengatakan sangat perlu dalam
membiasakan anggota keluarga untuk bisa bermasyarakat dan bergaul di
lingkungan tempat tinggal keluarga agar hubungan dengan tetangga tetap
baik dan harmonis.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. M mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung
diajak berobat ke pelayanan kesehatan terdekat, seperti Puskesmas atau
Dokter umum.
4. Fungsi Reproduksi
Ayah dan ibu Tn. M yaitu Tn. S dan Ny. G memiliki 6 orang anak, anak
pertama, kedua, dan kelima adalah perempuan dan sudah menikah,
sementara anak ketiga adalah laki-laki yang sudah meninggal saat masih
berumur 1 tahun karena penyait yang tidak diketahui secara jelas, anak
keempat adalah laki-laki yaitu Tn. M dan anak terakhir adalah perempuan
yang belum menikah yaitu Ny. D. Tn. M menikah dengan Ny. K saat ini
Tn. M dan Ny. K sudah memiliki seorang anak yaitu An. G yang baru
berumur 4 tahun. Ibu Tn. M, Ny. G sudah menopause sejak 10 tahuun
yang lalu sedangkan istri Tn. M, Ny. K tidak menggunakan kontrasepsi.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. M mengatakan bekerja sebagai buruh bangunan sementara istri
dan adiknya bekerja sebagai ART sedangkan ayah dan ibunya bekerja
sebagai petani yang hanya mengandalkan hasil panen saja. Penghasilan
dari keluarga Tn. M digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari
untuk bahan makanan di dapur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan
sembahyang sehari-hari dan kebutuhan yang lainnya.
KU Baik, tidak Baik, tidak Pasien Baik, tidak Baik, tidak Baik, tidak
ada keluhan ada keluhan mengatakan ada keluhan ada keluhan ada keluhan
pusing daan
lemas
BB 50 Kg 40 Kg 51 Kg 46 Kg 61 kg 15 Kg
Jantung Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak,
perkusi perkusi perkusi perkusi perkusi perkusi
jantung : jantung : jantung : jantung : jantung : jantung :
pekak pekak pekak pekak pekak pekak
Genetalia Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin
laki-laki perempuan laki-laki perempuan perempuan laki-laki
Kesimpulan :
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa TN. S menderita hipotensi.
TN. S belum mengetahui cara merawat dirinya yang menderita hipotensi,
tekanan darah Tn. S belum terkontrol karena asuppan makan Tn. S kurang
optimal.
K. Harapan Keluarga
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan
berharap kehadiran perawat dapat membantu keluarga dalam memberi
informasi tentang cara merawat, cara pencegahan, serta penanganan apabila
ada anggota keluarga dengan penyakit pada keluarga (Dalam hal ini TN. S
yang mengalami HIPOTENSI).
No Tujuan
Kriteria Hasil Standar Intervensi
Dx TUM TUK
Senin, 12 1 S:
Maret Keluarga Tn. M mengatakan :
2018 - Hipotensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah berada
Pukul dibawah batas normal.
13.30 - Penyebab hipotensi antara lain dehidrasi karena jarang
WITA minum air putih, perdarahan, diare, kurang olahraga,
konsumsi garam kurang, asupan makanan tidak baik, kurang
istirahat dan kelelahan.
- Tanda dan gejala hipotensi adalah pusing, lemas, mata
berkunang-kunang, mual, kulit pucat, merasa kelelahan dan
kehilangan kesadaran
O:
- Keluarga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga tampak antusias
- Keluarga tampak kooperatif
A:
- Masalah teratasi
P :
- Pertahankan intervensi
- Ingatkan keluarga untuk memperhatikan kondisi TN. S
Senin, 12 2 S:
Maret Keluarga TN. M mengatakan :
2018 - Cara merawat anggota keluarga dengan penyakit hipotensi
Pukul adalah denganbanyak minum air putih, membatasi aktivitas
13.30 fisik pasien, memberikan makanan yang kaya akan zat, rutin
WITA beristirahat dan selalu mengontrol tekanan darahnya.
- Komplikasi dari darah rendah adalah penyakit jantung,
shock, gangguan ginjal dan anemia.
- Cara mencegah komplikasi dari hipotensi adalah memeriksa
tekanan darah secara teratur, tidak beraktifitas berlebihan,
berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan sehat dan
banyak minum air putih..
O:
- Keluarga TN. M tampak kooperatif dan aktif
- Keluarga tampak antusias
A:
- Masalah teratasi
P :
- Ingatkan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipotensi.
- Motivasi keluarga untuk tetap kontrol kesehatan TN. S ke
Pelayanan kesehatan
Jayakerta,… Maret 2018
Mengetahui,
Crinical Teacher/CT
(………………………………)
NIP :
Lampiran I
DOKUMENTASI