Sunteți pe pagina 1din 4

1) Ameliorasi

Makna lama : Petani Makna lama : Gagu (tidak bisa


Makna baru : Agri bisnis berbicara)
Makna lama : Bini Makna baru : Tunawicara
Makna baru : Istri Makna lama : Janda
Makna lama : Beranak Makna baru : Singleparent
Makna baru : Melahirkan Makna lama : Bencong
Makna lama : Pelayan toko Makna baru : Waria
Makna baru : Pramuniaga Makna lama : Membikin
Makna lama : Perempuan Makna baru : Membuat
Makna baru : Wanita Makna lama : Bercicara dibelakang
Makna lama : Budeg (tidak bisa Makna baru : Menggosipi
mendengar) Makna lama : Kemiskinan
Makna baru : Tunarungu Makna baru : Kekurangan
Makna lama : Tidak bisa melihat Makna lama : Resividis
Makna baru : Tunanetra Makna baru : Narapidana

2) Peyorasi
Makna lama : Narapidana Makna lama : Tunawicara
Makna baru : Resividis Makna baru : Gagu
Makna lama : Gosip Makna lama : Agribisnis
Makna baru : Bercicara dibelakang Makna baru : Petani
Makna lama : Menurunkan Makna lama : Perempuan
Makna baru : Melengserkan Makna baru : Wanita
Makna lama : Istri Makna lama : Kekurangan
Makna baru : Bini Makna baru : Miskin
Makna lama : Mengandung Makna lama : Kelebihan harta
Makna baru : Bunting Makna baru : Kaya
Makna lama : Melahirkan Makna lama : Tunanetra
Makna baru : Beranak Makna baru : Buta
Makna lama : Singleparent Makna lama : Tunarungu
Makna baru : Janda Makna baru : Budeg

3) Perluasan makna
1. Kepala
2. Putri
3. Papan
4. Anak
5. Putra
6. Kakak
7. Adik
8. Petani
9. Dokter
10. Jalan – jalan

4) Penyempitan Makna
1. Penulis.
2. Pendeta
3. Sastra
4. Motor
5. Kitab
6. Sarjana
7. Pembantu
8. Madrasah
9. Bau
10. Guru.

5) Sinestisia
1. Sungguh elok sekali perkataan tuan guru itu.
2. Suara adzan yang dikumandangkan oleh muadzin muda itu begitu indah.
3. Tutur kata gadis itu sangatlah halus dan lembut, sehingga setiap orang yang berinteraksi
dengannya merasa sangat nyaman.
4. Setelah lama tak bertemu, kini kau tumbuh menjadi wanita yang manis dan cantik. (kata
“manis” yang diinderakan oleh penglihatan)
5. Aroma masakanmu enak sekali, pasti rasanya lebih luar biasa lagi. (kata “enak” dimaknai
dengan alat indera penciuman)
6. Tiba-tiba wajah bibi berubah masam ketika mendengar kabar anaknya tertangkap polisi.
(kata “masam” dimaknai oleh indera pendegar)
7. Wajah Aisyah berubah kecut seketika pada saat mendengar keputusan ayahnya untuk
menjodohkan dirinya dengan pria yang tak ia kenal. (kata “kecut” dimaknai oleh indera
pendengaran)
8. Bibi Marisa selalu bersikap hangat pada siapa saja yang ia kenal. (pergeseran makna kata
“hangat” dengan penginderaan penglihatan)
9. Kalau sudah marah, Asri seringkali mengeluarkan kata-kata pedas. (pergeseran makna
kata “pedas” yang dimaknai oleh indera pendengaran)
10. Pria itu selalu bersikap kasar kepada istri dan anak-anaknya. (pergeseran makna
kata”kasar” oleh penginderaan penglihatan)

6) Asosiasi
1. Andi memang anak kepala batu, bahkan orang tuanya saja sudah menyerah untuk
menasehatinya. (anak kepala batu= anak yang keras kepala)
2. Nasehat yang diberikan untuk Romi hanya akan masuk telinga kanan keluar telinga kiri,
ia tidak pernah mendengarkan dengan serius setiap nasihat yang dilontarkan untuknya.
(masuk telinga kanan keluar telinga kiri = tidak didengarkan dengan sungguh-sungguh)
3. Bisnis Paytren Ustad Yusuf Mansyur kini telah menggurita, banyak orang yang tertarik
untuk bergabung ke dalamnya. (menggurita = mempunyai banyak cabang)
4. Pak Rudi tertangkap tangan KPK saat berusaha menyuap pegawai pajak untuk
memuluskan usahanya. (tertangkap tangan = dipergoki dan ditangkap)
5. Antrian pendaftaran pegawai CPNS mengular hingga ke badan jalan dan mengakibatkan
lalu lintas terganggu. (mengular = memanjang)
6. Ketika semua keluarga menangis histeris karena kematian ayah, ibu justru
hanya membatu di samping jenazah ayah. (mengular = diam tidak bergerak dan tidak
berkata-kata)
7. Handphone Android kini telah menjamur, di manapun banyak yang menyediakan bahkan
dengan harga murah. (menjamur = ada di mana-mana)
8. Mencari orang di kota besar Jakarta tetapi tanpa dibekali alamat dan nomor kontak
seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami. (mencari jarum di dalam tumpukan
jerami = pekerjaan yang sangat susah dilakukan)
9. Jangan seperti kacang lupa kulitnya. Kita harus selalu mengingat dan berusaha membalas
jasa orang-orang yang berjasa dalam hidup kita. (seperti kacang lupa kulitnya = orang
yang tidak tahu terima kasih)
10. Sungguh malang! Para gelandangan dan anak jalanan itu hanya tidur beralaskan bumi
dan beratapkan langit setiap malamnya. (tidur beralaskan bumi dan beratapkan langit =
tidak memiliki rumah)

S-ar putea să vă placă și