Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENGKAJIAN KLIEN
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : TN. 5. Agama :
”K” Islam
2. Umur : 45 6. Alamat :
Tahun Jambon
3. Jenis kelamin : 7. Pendidikan :-
Laki-laki 8. Pekerjaan :-
4. Status : 9. Tanggal pengkajian :
Kawin 29 November 2012
B. FAKTOR PRESIPITASI
Istri klien mengatakan dulu suaminya pernah mengalami penyakit tipes, setelah sembuh
suaminya mulai tampak seperti orang bingung dan tak berdaya. Dari data yang
diapatkan dari ibu klien, klien merasa sedih karena tidak mempunyai pekerjaan untuk
menghidupi anak istrinya, sehingga saat ini klien tampak lesu hanya tiduran-tiduran saja
dirumah ibunya. Klien tampak seperti orang bingung dan tidak dapat menyampaikan apa
yang dirasakannya saat ini
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa:
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
Berhasil Belum berhasil Tidak berhasil
3. Trauma:
Pernah Tidak
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD: 110/ 70 mmHg
2. HR: 86 x/menit
3. RR: 20 x/menit
0
4. S: 36, 5 C
5. TB: 160 cm
6. BB: 48 kg
7. Keluhan fisik: Ya Tidak
Yaitu:
Masalah Keperawatan:
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (minimal 3 generasi ke atas)
Keterangan
: Laki – laki
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
-
b. Identitas diri
Klien mengatakan masih memahami bahwa dirinya seorang anak laki-laki dari
ibu dan bapanya, telah memiliki istri dan kedua anaknya
c. Peran
Klien merupakan seorang ayah, dan informasi yang didapatkan dari ibunya klien
sedih karena tidak dapat berperan sebagai ayah untuk menghidupi keluarganya
karena tidak bekerja
d. Ideal diri
-
e. Harga diri
-
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat/yang berarti:
Klien tinggal dengan ibunya, dan ibunyalah orang terdekatnya, klien sudah jarang
pulang kerumah menemui anak dan istrinya
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan:
Klien memeluk agama islam
b. Kegiatan Ibadah:
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah tidak pernah sholat lagi
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Penampilan klien seperti biasa, tidak ada masalah dalam penampilan secara
umum
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Klien tampak diam saja dan tidak mampu memulai pembicaraan, klien hanya
mengangguk dan tersenyum kecil saat ditanya sesuatu
3. Aktivitas motorik
Lesu Tic
Tegang Grimace
Gelisah Tremor
Agitasi Kompulsif
Jelaskan:
Aktivitas motorik klien tampak lesu seperti tidak berdaya, dan hanya duduk diam
saja saat dilakukan pengkajian.
4. Alam perasaan
Sedih
Takut
Putus asa
Khawatir
Euphoria
Jelaskan:
Klien mengangguk saat ditanya apakah dirinya merasa sedih, dan mengatakan
lemes untuk bekerja
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
Afek klien tampak datar saja.
7. Persepsi
Halusinasi:
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide terkait
Pikiran magis
Waham:
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan: tidak dapat terkaji, klien tidak mau bicara
9. Proses pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan
Jelaskan: -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Jelaskan:
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang
Ya Tidak
6. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Perawatan pendukung
7. Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapian rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
8. Aktivitas di luar rumah
Belanja
Transportasi
Lain-lain
9. Istirahat/tidur
Tidur siang lama: Klien tidur siang, aktivitas hanya makan dan tidur tidak tentu
waktunya
Tidur malam lama: 21. 00 s.d. 06. 00 WIB
Jelaskan:
tidak ada kegiatan
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Berbicara dengan orang Minum alkohol
lain Reaksi lambat
Mampu menyelesaikan Bekerja berlebihan
masalah Menghindar
Teknik relaksasi Menciderai diri sendiri
Aktivitas konstruktif Lainnya .............................
Olah raga .........
Distraksi
Lainnya .............................
......
Jelaskan:
Koping klien tidak efektif, karena sudah merasa putus asa tidak memiliki pekerjaan
sehingga hanya berdiam diri dirumah ibunya, dan tiak menguruskan keluarganya.
h. Masalah lainnya:
__________________________
ANALISIS DATA
Hari,
No Tanggal, Data Masalah
Jam
1. Kamis/ 29 DS:
November - Klien mengatakan dirinya kepedihan kronis
2012 sedih saat ditanya tentang berhubungan dengan
perasaannya ketundayaan mental
- Ibu klien mengatakan klien
sehari-hari kegiatannya
hanya berdiam diri dirumah,
tampak bingung seperti ada
yang dipikirkan, tanpa mau
bekerja
DO:
- Klien hanya berdiam diri
tanpa mampu memulai
pembicaraan
- Klien tampak sedang
memikirkan sesuatu tanpa
mengungkapkan apa yang
sedang dipikirkannya
- Klien tampak murung
- Kontak mata sangat jarang
2. Kamis/ 29 DS:
November - Ibu klien mengatakan klien Ketidakefektifan koping
2012 sudah tidak mau bekerja, berhubungan dengan
hanya tidur-tiduran dan ketidakmampuan
menonton televisi di rumah mengubah energy yang
- Klien mengatakan tubuhnya adaptif
sudah lemes
- Istri klien mengatakan bahwa
dirinya sebagai sumber
penghasilan keluarga karena
suami tidak bekerja sehingga
ia yang harus menafkahi
keluarga
- Istri klien mengatakan bahwa
suaminya sudah sangat
jarang berkunjung
kerumahnya
DO:
- Klien tampak murung, sedih
dan tidak bersemangat
RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Tindakan
No Diagnosis
TUK/SP Tindakan
A: Masalah kepedihan
kronis belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
KLIEN
1. BHSP dengan pasien
dan keluarga
2. Identifikasi penyebab
kesedihan klien
bersama keluarga
3. Kaji dan dokumentasi
sumber serta
terjadinya kesedihan
pasien
4. Bantu mengatasi
kesedihan yang
dialami klien
5. Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
tentang dampak
kesedihan dan fungsi
dukungan keluarga
KELUARGA
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat klien dengan
depresi
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
masalah depresi yang
dialami klien
3. Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk kesembuhan
klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
P:
Diskusikan
bersama klien
tentang koping
yang efektif dan
tidak efektif
Nilai dan
diskusikan respon
alternative
terhadap situasi
yang dialami klien
Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk membentuk
koping yang efektif
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
A: Masalah kepedihan
kronis belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
KLIEN
1. BHSP dengan pasien
dan keluarga
2. Identifikasi penyebab
kesedihan klien
bersama keluarga
3. Kaji dan dokumentasi
sumber serta
terjadinya kesedihan
pasien
4. Bantu mengatasi
kesedihan yang
dialami klien
5. Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
tentang dampak
kesedihan dan fungsi
dukungan keluarga
KELUARGA
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat klien dengan
depresi
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
masalah depresi yang
dialami klien
3. Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk kesembuhan
klien
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
P:
Diskusikan kembali
bersama klien
tentang koping
yang efektif dan
tidak efektif
Nilai dan
diskusikan kembali
respon alternative
terhadap situasi
yang dialami klien
Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk membentuk
koping yang efektif
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
1 Jum’at, Kepedihan kronis 3 1. Memberi salam S:
7 Desember berhubungan 2. Berjabatan tangan Klien mengatakan
2012 dengan dengan klien perasaannya sedih
3. Menanyakan Klien mengatakan
ketunadayaan
keadaan klien tubuhnya lemes
mental
4. Mengevaluasi
Keluarga mengatakan
pertemuan
sudah memahami
sebelumnya
kondisi klien
5. Menjelaskan tujuan
Keluarga mengatakan
interaksi
sebenarnya tidak ada
6. Mendukung klien
masalah dalam
untuk menceritakan
merawat klien sehari-
kesedihannya
7. Memberikan hari karena dapat
pendidikan melakukan aktivitas
kesehatan kepada secara mandiri
keluarga tentang Keluarga mengatakan URAY
masalah depresi bersedia memberikan
yang dialami klien dukungan sosial dan
memberikan
8. Mendiskusikan perawatan kepada
dengan pasien dan klien
keluarga tentang
dampak kesedihan O:
dan fungsi dukungan Klien bersedia diajak
keluarga berjabat tangan
9. Mendiskusikan Klien hanya
masalah yang menjawab pertanyaan
dirasakan keluarga perawat secara
dalam merawat klien singkat
dengan depresi Klien tidak dapat
10. Memberikan memulai komunikasi
penjelasan kepada Raut wajah klien
keluarga tentang tampak sedih dan
manfaat dukungan memikirkan sesuatu
keluarga untuk Klien mau
kesembuhan klien mengungkapkan
11. Memberikan perasaan sedihnya
reinforcemet positif tetapi belum mau
pada klien dan menceritakan
keluarga kesedihannya
12. Melakukan kontrak Kontak mata klien
selanjutnya mudah beralih
Keluarga tampak
antusias saat
berbincang-bincang
tentang manfaat
dukungan sosial
A: Masalah kepedihan
kronis teratasi sebagian
yaitu :
Klien mau
mengungkapkan
kesedihannya
Keluarga
memahami tentang
kondisi klien
Keluarga
memahami
manfaat dukungan
keluarga dan
bersedia
memberikan
perawatan untuk
klien
P: lanjutkan intervensi
KLIEN
1. BHSP dengan pasien
dan keluarga
2. Identifikasi penyebab
kesedihan klien
bersama keluarga
3. Kaji dan dokumentasi
sumber serta
terjadinya kesedihan
pasien
4. Bantu mengatasi
kesedihan yang
dialami klien
KELUARGA
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat klien dengan
depresi dan solusi
yang dapat diambil
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
2 Jum’at, Ketidakefektifan 3 1. Mendiskusikan S:
7 Desember koping berhubungan bersama klien Klien
2012 dengan tentang koping yang mengungkapkan
ketidakmampuan efektif dan tidak bahwa tubuhnya
mengubah energi efektif lemas sehingga
yang adaptif 2. Meniilai dan malas untuk
mendiskusikan bekerja
respon alternatif Keluarga
terhadap situasi mengatakan
yang dialami klien bersedia
3. Memberikan memberikan
penjelasan kepada dukungan agar
keluarga tentang klien mau bekerja
manfaat dukungan lagi
keluarga untuk
Keluarga
membentuk koping
mengucapkan
yang efektif
terimakasih karena
telah diberikan
pemahaman dan
memperhatikan
kondisi klien
O:
Klien tidak
kooperatif saat
dibicarakan tentang
pola koping
Klien hanya diam
saja dan tampak
murung URAY
Klien tidak
menanggapi
pembicaraan
perawat saat
dibicarakan tentang
respon alternatif
terhadap situasi
yang dialami
Keluarga tampak
antusias saat
berbicara tentang
pentingnya
dukungan keluarga
A:
Masalah teratasi
sebagian yaitu :
Keluarga bersedia
memberikan
dukungan untuk
penggunaan
koping yang efektif
pada klien
P:
Diskusikan kembali
bersama klien
tentang koping
yang efektif dan
tidak efektif
Nilai dan
diskusikan kembali
respon alternative