Sunteți pe pagina 1din 28

STASE KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES A. YANI YOGYAKARTA

PENGKAJIAN KLIEN

Nama Mahasiswa : Uray Chandra Dwiza


NPM : 3212031
Tanggal Praktik :

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA KLIEN TN. ”K” DENGAN DEPRESI
DI DUSUN JAMBON, NANGGULAN, KULONPROGO

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : TN. 5. Agama :
”K” Islam
2. Umur : 45 6. Alamat :
Tahun Jambon
3. Jenis kelamin : 7. Pendidikan :-
Laki-laki 8. Pekerjaan :-
4. Status : 9. Tanggal pengkajian :
Kawin 29 November 2012

B. FAKTOR PRESIPITASI

Istri klien mengatakan dulu suaminya pernah mengalami penyakit tipes, setelah sembuh
suaminya mulai tampak seperti orang bingung dan tak berdaya. Dari data yang
diapatkan dari ibu klien, klien merasa sedih karena tidak mempunyai pekerjaan untuk
menghidupi anak istrinya, sehingga saat ini klien tampak lesu hanya tiduran-tiduran saja
dirumah ibunya. Klien tampak seperti orang bingung dan tidak dapat menyampaikan apa
yang dirasakannya saat ini

C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa:
 Ya  Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
 Berhasil  Belum berhasil Tidak berhasil
3. Trauma:
 Pernah  Tidak
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
 Aniaya fisik
 Aniaya seksual
 Penolakan
 Kekerasan dalam keluarga
 Tindakan kriminal

4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa:


 Ada  Tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:

- Masalah dengan pekerjaan : Ibu klien mengatakan anaknya sedih karena


tidak memiliki pekerjaan
- Masalah dengan perumahan : -
- Masalah dengan ekonomi : Ya, klien tidak bekerja dan istri yang
membiayai kehidupan keluarga
- Masalah dengan pelayanan kesehatan : -
- Masalah lainnya : -

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD: 110/ 70 mmHg
2. HR: 86 x/menit
3. RR: 20 x/menit
0
4. S: 36, 5 C
5. TB: 160 cm
6. BB: 48 kg
7. Keluhan fisik:  Ya  Tidak
Yaitu:

Masalah Keperawatan:
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (minimal 3 generasi ke atas)

Keterangan

: Laki – Laki Meninggal : Perempuan

: Perempuan Meninggal : Perceraian

: Klien : Tinggal Serumah

: Laki – laki

2. Konsep diri
a. Citra tubuh
-

b. Identitas diri
Klien mengatakan masih memahami bahwa dirinya seorang anak laki-laki dari
ibu dan bapanya, telah memiliki istri dan kedua anaknya

c. Peran
Klien merupakan seorang ayah, dan informasi yang didapatkan dari ibunya klien
sedih karena tidak dapat berperan sebagai ayah untuk menghidupi keluarganya
karena tidak bekerja

d. Ideal diri
-

e. Harga diri
-
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat/yang berarti:
Klien tinggal dengan ibunya, dan ibunyalah orang terdekatnya, klien sudah jarang
pulang kerumah menemui anak dan istrinya

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:


Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak pernah ikut kegiatan di masyarakat

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:


Ibu klien mengatakan anaknya jarang sekali berkomunikasi dengan orang lain,
hanya diam saja

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan:
Klien memeluk agama islam

b. Kegiatan Ibadah:
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah tidak pernah sholat lagi

F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Penampilan klien seperti biasa, tidak ada masalah dalam penampilan secara
umum

2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Inkoheren
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Klien tampak diam saja dan tidak mampu memulai pembicaraan, klien hanya
mengangguk dan tersenyum kecil saat ditanya sesuatu

3. Aktivitas motorik
 Lesu  Tic
 Tegang  Grimace
 Gelisah  Tremor
Agitasi  Kompulsif
Jelaskan:
Aktivitas motorik klien tampak lesu seperti tidak berdaya, dan hanya duduk diam
saja saat dilakukan pengkajian.

4. Alam perasaan
 Sedih
 Takut
 Putus asa
 Khawatir
 Euphoria
Jelaskan:
Klien mengangguk saat ditanya apakah dirinya merasa sedih, dan mengatakan
lemes untuk bekerja

5. Afek
 Datar
 Tumpul
 Labil
 Tidak sesuai
Jelaskan:
Afek klien tampak datar saja.

6. Interaksi selama wawancara


 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga
Jelaskan:
Klien tidak kooperatif saat diajak wawancara dan pandangan hanya sesekali
melihat lawan bicara

7. Persepsi
Halusinasi:
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penghidu
Jelaskan:

8. Isi pikir
 Obsesi
 Phobia
 Hipokondria
 Depersonalisasi
 Ide terkait
 Pikiran magis
Waham:
 Agama
 Somatik
 Kebesaran
 Curiga
 Nihilistik
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
Jelaskan: tidak dapat terkaji, klien tidak mau bicara

9. Proses pikir
 Sirkumtansial
 Tangensial
 Kehilangan asosiasi
 Flight of idea
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan
Jelaskan: -

10. Tingkat kesadaran


 Bingung
 Sedasi
 Stupor
 Disorientasi waktu
 Disorientasi orang
 Disorientasi tempat
Jelaskan:
Klien tidak tau saat ditanya hari dan tanggal, masih mengenal orang-orang
disekitarnya dan mengetahui tempat tinggalnya

11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang
 Gangguan daya ingat jangka pendek
 Gangguan daya ingat saat ini
Jelaskan:
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Tidak terkaji, klien hanya berdiam diri

13. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan:

14. Daya tilik diri (insight)


 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan:
Klien tampak putus asa dan tidak mau bekerja lagi, tampak lemah dan bingung
tanpa diketahui apa yang sedang dipikirkannya

G. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG


Bantuan minimal Bantuan total
1. Makan  
2. BAB/BAK  
3. Mandi  
4. Berpakaian/berhias  
5. Penggunaan obat  

Ya Tidak
6. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan  
Perawatan pendukung  
7. Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan  
Menjaga kerapian rumah  
Mencuci pakaian  
Pengaturan keuangan  
8. Aktivitas di luar rumah
Belanja 
Transportasi  
Lain-lain  
9. Istirahat/tidur
 Tidur siang lama: Klien tidur siang, aktivitas hanya makan dan tidur tidak tentu
waktunya
 Tidur malam lama: 21. 00 s.d. 06. 00 WIB

 Kegiatan sebelum/sesudah tidur:

Jelaskan:
tidak ada kegiatan

H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
 Berbicara dengan orang  Minum alkohol
lain  Reaksi lambat
 Mampu menyelesaikan  Bekerja berlebihan
masalah  Menghindar
 Teknik relaksasi  Menciderai diri sendiri
 Aktivitas konstruktif  Lainnya .............................
 Olah raga .........
 Distraksi
 Lainnya .............................
......

Jelaskan:
Koping klien tidak efektif, karena sudah merasa putus asa tidak memiliki pekerjaan
sehingga hanya berdiam diri dirumah ibunya, dan tiak menguruskan keluarganya.

I. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dengan dukungan kelompok:
Tetangga klien sudah memahami kondisi klien yang mengalami gangguan jiwa, dan
jarang sekali berkomunikasi dengan klien. Istri klien juga sudah tampak tidak perduli
dengan kondisi suaminya

b. Masalah dengan lingkungan:


Ibu klien mengatakan jarang sekali ada tetangga yang mengunjungi klien

c. Masalah dengan pendidikan:


-

d. Masalah dengan pekerjaan:


Klien tidak bekerja sehingga merasa sedih dan putus asa karena tidak dapat
menghidupi keluarga

e. Masalah dengan perumahan:


-

f. Masalah dengan ekonomi:


Klien tidak memiliki pekerjaan sehingga benar-benar mengalami masalah ekonomi
untuk menghidupi keluarga

g. Masalah dengan pelayanan kesehatan:


Ibu klien mengatakan tidak ada masalah dengan pelayanan kesehatan, anaknya
sudah 4 kali dibawa ke pakem

h. Masalah lainnya:

J. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:


 Penyakit jiwa  Faktor predisposisi
 Koping  Sistem pendukung
 Penyakit fisik  Obat-obatan
 Lainnya
Jelaskan:

K. TAHAPAN PENANGANAN KLIEN


Yogyakarta, __________________

__________________________

ANALISIS DATA
Hari,
No Tanggal, Data Masalah
Jam
1. Kamis/ 29 DS:
November - Klien mengatakan dirinya kepedihan kronis
2012 sedih saat ditanya tentang berhubungan dengan
perasaannya ketundayaan mental
- Ibu klien mengatakan klien
sehari-hari kegiatannya
hanya berdiam diri dirumah,
tampak bingung seperti ada
yang dipikirkan, tanpa mau
bekerja
DO:
- Klien hanya berdiam diri
tanpa mampu memulai
pembicaraan
- Klien tampak sedang
memikirkan sesuatu tanpa
mengungkapkan apa yang
sedang dipikirkannya
- Klien tampak murung
- Kontak mata sangat jarang

2. Kamis/ 29 DS:
November - Ibu klien mengatakan klien Ketidakefektifan koping
2012 sudah tidak mau bekerja, berhubungan dengan
hanya tidur-tiduran dan ketidakmampuan
menonton televisi di rumah mengubah energy yang
- Klien mengatakan tubuhnya adaptif
sudah lemes
- Istri klien mengatakan bahwa
dirinya sebagai sumber
penghasilan keluarga karena
suami tidak bekerja sehingga
ia yang harus menafkahi
keluarga
- Istri klien mengatakan bahwa
suaminya sudah sangat
jarang berkunjung
kerumahnya

DO:
- Klien tampak murung, sedih
dan tidak bersemangat
RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Tindakan
No Diagnosis
TUK/SP Tindakan

1 Kepedihan kronis Setelah dilakukan tindakan Tindakan Psikoterapeutik


berhubungan dengan Asuhan keperawatan selama 3 KLIEN
ketundayaan mental x pertemuan, maka diharapkan 1. BHSP dengan pasien dan keluarga
masalah kepedihan kronis 2. Dukung pengungkapan perasaan klien tentang
teratasi dengan kriteria hasil: kesedihan
- Wajah cerah, tersenyum 3. Identifikasi penyebab kesedihan klien bersama
- Klien mau mengungkapkan keluarga
kesedihannya 4. Kaji dan dokumentasi sumber serta terjadinya
- Klien mau menceritakan kesedihan pasien
penyebab kesedihannya 5. Bantu mengatasi kesedihan yang dialami klien
- Klien mau mengungkapkan 6. Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang
dampak dari kesedihan dampak kesedihan dan fungsi dukungan keluarga
- Klien dapat
Mengidentifikasi dan KELUARGA
menggunakan dukungan 1. Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga
sosial yang ada dalam merawat klien dengan depresi
- Keluarga memahami 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang masalah
tentang kondisi klien depresi yang dialami klien
- Keluarga memahami 3. Berikan penjelasan kepada keluarga tentang
manfaat dukungan manfaat dukungan keluarga untuk kesembuhan
keluarga dan bersedia klien
memberikan perawatan
untuk klien

2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Tindakan Psikoterapeutik


koping berhubungan asuhan keperawatan selama 3 KLIEN
dengan x pertemuan diharapkan
1. Nilai dampak situasi klien dalam peran dan
ketidakmampuan masalah ketidakefektifan hubungan
2. Bantu klien mengidentifikasi gambaran yang
mengubah energi koping dapat teratasi dengan realistis terhadap perubahan peran
yang adaptif kriteria hasil : 3. Diskusikan bersama klien tentang koping yang
efektif dan tidak efektif
- Klien dapat
4. Nilai dan diskusikan respon alternative terhadap
mengidentifikasi pola koping situasi yang dialami klien
yang efektif
KELUARGA
- Klien dapat mengidentifikasi
1. Berikan penjelasan kepada keluarga tentang
pola koping yang tidak
efektif manfaat dukungan keluarga untuk membentuk
- Melaporkan sedih koping yang efektif
berkurang
- Keluarga bersedia
memberikan dukungan
untuk penggunaan koping
yang efektif pada klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam

1 Senin, Kepedihan kronis 1 1. Memberi salam S:


3 Desember berhubungan 2. Berjabatan tangan  Klien mengatakan
2012 dengan dengan klien perasaannya sedih
3. Berkenalan dengan  Ibu klien mengatakan
ketunadayaan
klien, menanyakan tidak paham awal
mental
nama panggilan penyebab anaknya
kesukaan klien seperti ini
4. Menjelaskan tujuan
interaksi
5. Mendukung klien O:
mengungkapkan  Klien bersedia diajak
perasaan sedihnya berjabat tangan
6. Mendukung klien  Klien hanya
untuk menceritakan menjawab pertanyaan URAY
kesedihannya perawat secara
7. Menjelaskan singkat
keadaan klien  Klien tidak dapat
mengenai kejiwaan memulai komunikasi
klien kepada  Raut wajah klien
keluarga tampak sedih dan
8. Memberikan memikirkan sesuatu
reinforcemet positif  Klien mau
pada klien dan mengungkapkan
keluarga perasaan sedihnya
9. Melakukan kontrak tetapi belum mau
selanjutnya menceritakan
kesedihannya
 Kontak mata klien
mudah beralih

A: Masalah kepedihan
kronis belum teratasi

P: lanjutkan intervensi
KLIEN
1. BHSP dengan pasien
dan keluarga
2. Identifikasi penyebab
kesedihan klien
bersama keluarga
3. Kaji dan dokumentasi
sumber serta
terjadinya kesedihan
pasien
4. Bantu mengatasi
kesedihan yang
dialami klien
5. Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
tentang dampak
kesedihan dan fungsi
dukungan keluarga
KELUARGA
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat klien dengan
depresi
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
masalah depresi yang
dialami klien
3. Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk kesembuhan
klien
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam

2 Senin, Ketidakefektifan 1 1. Menilai dampak S :


3 Desember koping berhubungan situasi klien dalam  Klien
2012 dengan peran dan hubungan mengungkapkan
ketidakmampuan 2. Membantu klien bahwa dirinya
mengubah energi mengidentifikasi adalah seorang
yang adaptif gambaran yang suami dari istri dan
realistis terhadap ayah dari kedua
perubahan peran anaknya
 Ibu klien
mengatakan saat
anaknya sakit, istri
lah yang menjadi
sumber URAY
penghasilan
keluarga
O:
 Klien tampak sedih
saat
mengungkapkan
peran dan
hubungannya
A:
 Masalah belum
teratasi

P:
 Diskusikan
bersama klien
tentang koping
yang efektif dan
tidak efektif
 Nilai dan
diskusikan respon
alternative
terhadap situasi
yang dialami klien
 Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk membentuk
koping yang efektif

Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam

1 Rabu, Kepedihan kronis 2 1. Memberi salam S:


5 Desember berhubungan 2. Berjabatan tangan  Klien mengatakan
2012 dengan dengan klien perasaannya sedih
ketunadayaan 3. Mengevaluasi
mental pertemuan O:
sebelumnya  Klien bersedia diajak
4. Menjelaskan tujuan berjabat tangan
interaksi  Klien hanya
5. Mendukung klien menjawab pertanyaan
untuk menceritakan perawat secara
kesedihannya singkat
6. Memberikan
 Klien tidak dapat
reinforcemet positif
memulai komunikasi
pada klien dan  Raut wajah klien
keluarga tampak sedih dan
7. Melakukan kontrak
memikirkan sesuatu URAY
selanjutnya
 Klien mau
mengungkapkan
perasaan sedihnya
tetapi belum mau
menceritakan
kesedihannya
 Kontak mata klien
mudah beralih

A: Masalah kepedihan
kronis belum teratasi

P: lanjutkan intervensi
KLIEN
1. BHSP dengan pasien
dan keluarga
2. Identifikasi penyebab
kesedihan klien
bersama keluarga
3. Kaji dan dokumentasi
sumber serta
terjadinya kesedihan
pasien
4. Bantu mengatasi
kesedihan yang
dialami klien
5. Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
tentang dampak
kesedihan dan fungsi
dukungan keluarga
KELUARGA
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat klien dengan
depresi
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
masalah depresi yang
dialami klien
3. Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk kesembuhan
klien

Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam

2 Rabu, Ketidakefektifan 2 1. Mendiskusikan S:


5 Desember koping berhubungan bersama klien  Klien
2012 dengan tentang koping yang mengungkapkan
ketidakmampuan efektif dan tidak bahwa tubuhnya
mengubah energi efektif lemas sehingga
yang adaptif 2. Meniilai dan malas untuk
mendiskusikan bekerja
respon alternatif O :
 Klien tidak
terhadap situasi
kooperatif saat
yang dialami klien
dibicarakan tentang
pola koping
 Klien hanya diam
saja dan tampak
murung
 Klien tidak
menanggapi
pembicaraan
perawat saat URAY
dibicarakan tentang
respon alternatif
terhadap situasi
yang dialami
A:
 Masalah belum
teratasi

P:
 Diskusikan kembali
bersama klien
tentang koping
yang efektif dan
tidak efektif
 Nilai dan
diskusikan kembali
respon alternative
terhadap situasi
yang dialami klien
 Berikan penjelasan
kepada keluarga
tentang manfaat
dukungan keluarga
untuk membentuk
koping yang efektif

Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
1 Jum’at, Kepedihan kronis 3 1. Memberi salam S:
7 Desember berhubungan 2. Berjabatan tangan  Klien mengatakan
2012 dengan dengan klien perasaannya sedih
3. Menanyakan  Klien mengatakan
ketunadayaan
keadaan klien tubuhnya lemes
mental
4. Mengevaluasi
 Keluarga mengatakan
pertemuan
sudah memahami
sebelumnya
kondisi klien
5. Menjelaskan tujuan
 Keluarga mengatakan
interaksi
sebenarnya tidak ada
6. Mendukung klien
masalah dalam
untuk menceritakan
merawat klien sehari-
kesedihannya
7. Memberikan hari karena dapat
pendidikan melakukan aktivitas
kesehatan kepada secara mandiri
keluarga tentang  Keluarga mengatakan URAY
masalah depresi bersedia memberikan
yang dialami klien dukungan sosial dan
memberikan
8. Mendiskusikan perawatan kepada
dengan pasien dan klien
keluarga tentang
dampak kesedihan O:
dan fungsi dukungan  Klien bersedia diajak
keluarga berjabat tangan
9. Mendiskusikan  Klien hanya
masalah yang menjawab pertanyaan
dirasakan keluarga perawat secara
dalam merawat klien singkat
dengan depresi  Klien tidak dapat
10. Memberikan memulai komunikasi
penjelasan kepada  Raut wajah klien
keluarga tentang tampak sedih dan
manfaat dukungan memikirkan sesuatu
keluarga untuk  Klien mau
kesembuhan klien mengungkapkan
11. Memberikan perasaan sedihnya
reinforcemet positif tetapi belum mau
pada klien dan menceritakan
keluarga kesedihannya
12. Melakukan kontrak  Kontak mata klien
selanjutnya mudah beralih
 Keluarga tampak
antusias saat
berbincang-bincang
tentang manfaat
dukungan sosial

A: Masalah kepedihan
kronis teratasi sebagian
yaitu :
 Klien mau
mengungkapkan
kesedihannya
 Keluarga
memahami tentang
kondisi klien
 Keluarga
memahami
manfaat dukungan
keluarga dan
bersedia
memberikan
perawatan untuk
klien

P: lanjutkan intervensi
KLIEN
1. BHSP dengan pasien
dan keluarga
2. Identifikasi penyebab
kesedihan klien
bersama keluarga
3. Kaji dan dokumentasi
sumber serta
terjadinya kesedihan
pasien
4. Bantu mengatasi
kesedihan yang
dialami klien
KELUARGA
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan
keluarga dalam
merawat klien dengan
depresi dan solusi
yang dapat diambil

Hari/tgl
No Diagnosa TUK/SP KE- Implementasi Evaluasi Paraf
jam
2 Jum’at, Ketidakefektifan 3 1. Mendiskusikan S:
7 Desember koping berhubungan bersama klien  Klien
2012 dengan tentang koping yang mengungkapkan
ketidakmampuan efektif dan tidak bahwa tubuhnya
mengubah energi efektif lemas sehingga
yang adaptif 2. Meniilai dan malas untuk
mendiskusikan bekerja
respon alternatif  Keluarga
terhadap situasi mengatakan
yang dialami klien bersedia
3. Memberikan memberikan
penjelasan kepada dukungan agar
keluarga tentang klien mau bekerja
manfaat dukungan lagi
keluarga untuk
 Keluarga
membentuk koping
mengucapkan
yang efektif
terimakasih karena
telah diberikan
pemahaman dan
memperhatikan
kondisi klien
O:
 Klien tidak
kooperatif saat
dibicarakan tentang
pola koping
 Klien hanya diam
saja dan tampak
murung URAY
 Klien tidak
menanggapi
pembicaraan
perawat saat
dibicarakan tentang
respon alternatif
terhadap situasi
yang dialami
 Keluarga tampak
antusias saat
berbicara tentang
pentingnya
dukungan keluarga

A:
Masalah teratasi
sebagian yaitu :
 Keluarga bersedia
memberikan
dukungan untuk
penggunaan
koping yang efektif
pada klien
P:
 Diskusikan kembali
bersama klien
tentang koping
yang efektif dan
tidak efektif
 Nilai dan
diskusikan kembali
respon alternative

S-ar putea să vă placă și