EVALUASI IMPLEMENTASI KEMITRAAN SMK DAN

INDUSTRI DALAM PROGRAM TEACHING INDUSTRY

MANUFACTUR DI DIREKTORAT PEMBINAAN SMK
Penulis
Herdiana

Pembimbing: Dr. Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D.

ABSTRACT: The study was conducted to evaluate the implementation of partnerships between SMK and industry in
the development of teaching industry manufacturebased SMK at Directorate of Technical and Vocational Education.
This is done with the goal of get the factors that support and inhibit the shape / pattern of the implementation of
partnerships, and key success factors at implementation of the partnerships between SMK and industry. Data analysis
was performed with descriptive qualitative research approach, using several methods used in synergy. The method
used is a SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunity, and Threats) and KSF (Key Success Factor). The analysis
performed included review of documents and interviews that became the basic ingredient for constructing a pattern /
model industry manufacture vocational teaching partnership with the SWOT analysis followed the initial elements of
KSF. These results became the first FGD material centrally by involving all relevant respondents. The first FGD process
is done with the discussion of the approach according to the SWOT analysis of the implementation the partnership of
teaching industry manufacture -based SMK. The results of the initial FGD update the results of SWOT and KSF later to
become the next FGD material in each SMK respondents, together with the observations / survey location / field.
Result of FGD and observations from each SMK respondent made SWOT analysis and KSF for each SMK, then made a
complete KSF classification of partnership of teaching industry manufacture - based SMK. Directorate of technical and
vocational education still looking approach to the implementation of teaching industry manufacture- bases SMK
program, in order to obtain Industry whose mission and vision in order to create domestic products quality and
cheap, and create competent human resources to support the economic development of Indonesia, is not limited to
gain market. In partnership implementation with SMK, industry needs a clear legal framework so that no change of
the principal events which caused the change of policy / agreement, as well as the legal basis of teaching industry
manufacture - based SMK, related to the use of budget and resources of government, which is tied quite closely by
regulations. From the vocational school, principal and teachers require a detailed implementation guidance, stage by
stage, and extent of involvement and responsibilities of each party in each of these stages. Basically, partnerships
between SMK and industry at teaching industry manufacture program almost every party will support the
implementation of this program, which is still needed is a deepening of the concept at the level of implementation of
the agreed stakeholders related, and well socialized to human resources that will carry it out.

INTISARI: Penelitian yang dilakukan adalah mengevaluasi implementasi kemitraan SMK dan Industri dalam
pengembangan teaching industry manufacture berbasis SMK pada Direktorat Pembinaan SMK. Tujuannya agar
diketahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat, bentuk/pola pelaksanaan kemitraan, dan key success
factor pelaksanaan kemitraan SMK dan Industri dalam program tersebut. Analisis data dilaksanakan dengan
pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan beberapa metode yang digunakan secara bersinergi.
Metode analisis yang digunakan adalah SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunity, and Threats) dan KSF (Key
Success Factor). Analisis yang dilakukan meliputi kajian dokumen dan wawancara menjadi bahan dasar untuk
menyusun suatu pola/model kemitraan teaching industry manufacture SMK dengan SWOT kemudian dilanjutkan
analisis unsur KSF awal. Hasil ini menjadi bahan FGD yang pertama secara terpusat dengan melibatkan seluruh
Responden terkait. Proses FGD yang pertama ini dilakukan dengan pendekatan pembahasan sesuai dengan
pendekatan analisis SWOT pelaksanaan kemitraan teaching industry manufacture berbasis SMK. Hasil FGD awal
memperbarui hasil SWOT dan kemudian KSF untuk menjadi bahan FGD berikutnya di masing-masing SMK
responden, bersamaan dengan observasi/survei lokasi/lapangan. Hasil FGD dan observasi dari masing-masing SMK
responden dibuat analisis SWOT dan KSF masing-masing, kemudian dibuat klasifikasi KSF dari kemitraan teaching
industry manufacture SMK. Direktorat Pembinaan SMK mencari pendekatan implementasi program teaching industry
manufacture berbasis SMK agar memperoleh Industri yang mempunyai tujuan menciptakan produk-produk dalam
negeri yang berkualitas dan murah, serta menciptakan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung
perkembangan perekonomian Indonesia. Dalam penerapan kemitraan dengan SMK, Industri membutuhkan payung
hukum yang jelas sehingga tidak terjadi peristiwa pergantian kepala sekolah yang menyebakan pergantian
kebijakan/kesepakatan, juga terkait penggunaan anggaran dan sumber daya pemerintah yang terikat oleh peraturan-
peraturan. Pihak SMK, Kepala Sekolah dan Guru, memerlukan pedoman pelaksanaan detail, tahap demi tahap, dan
tanggung jawab masing-masing pihak dalam setiap tahapan. Pada dasarnya pelaksanaan kemitraan industri dan SMK
dalam program teaching industry manufacture didukung semua pihak, yang masih diperlukan adalah pendalaman
perencanaan pada tataran implementasi yang disepakati para pihak terkait, dan perlu disosialisasikan dengan baik
kepada pihak-pihak yang akan melaksanakan.

Kata kunci Kemitraan, Pendidikan, Industri, SMK, Manufaktur, Teaching Industry

Program Studi UGM

No Inventaris 0872-H-2012

Deskripsi xv, 101 p., bibl., ills., 29 cm.

Bahasa Indonesia

Jenis Tesis

Penerbit [Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada, 2012

Lokasi Perpustakaan Pusat UGM

File

 Anda dapat mengecek ketersediaan versi cetak dari penelitian ini melalui petugas kami dengan mencatat nomor
inventaris di atas (apabila ada)
 Ketentuan Layanan:
1. Pemustaka diperkenankan mengkopi cover, abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, bab penutup/ kesimpulan,
daftar pusatak
2. Tidak diperbolehkan mengkopi Bab Tinjauan Pustaka, Bab Pembahasan dan Lampiran (data perusahaan/
lembaga tempat penelitian)
3. Mengisi surat pernyataan, menyertakakan FC kartu identitas yang berlaku